Seberapa Sulit Mencintai - Bab 18 Anak Perempuanku Sungguh Harum

Handoko Li menggosok kedua tangannya, tersenyum memandang Megan Zhao: "Membiarkan Anthony Xu anak itu mencicipi kesegaran, hati ayahmu ini tidak senang, sebelum pergi, lebih baik biarkan aku ayahmu mengajarimu baik-baik?"

Megan Zhao tertawa dingin, mengeluarkan telepon: "Jangan dikira aku tidak bisa menghadapi kamu, aku tidak tahu malu, begitu aku menelepon ke kantor polisi, lihat siapa yang malu."

Handoko Li juga tidak takut, tertawa berkata: "Kalau kamu menelepon, hubungan kamu dan Anthony Xu, juga akan berakhir."

"Berakhir ya berakhir, di rumah kalau bukan ibu yang membujuk aku, dari awal aku sudah melaporkan kamu ke kantor polisi, melecehkan putri angkat, cukup membuatmu masuk penjara beberapa tahun."

"Kenapa semuanya tidak bisa sama-sama menghasilkan uang?" Raut wajah Handoko Li penuh nafsu: "Lagipula nanti juga akan tidur dengan laki-laki, bukankah sama saja, tidur dengan Anthony Xu atau tidur dengan aku? Ayahmu ini lebih garang dari Anthony Xu, mau mencoba tidak?"

Megan Zhao merasa jijik, memanggil dirinya dengan sebutan ayah, sungguh membuatnya merasa sial.

"Masih tahu malu? Ah? Apa kamu ayahku?"

"Bagaimana bisa bukan." Handoko Li berkata dengan serius: "Sini sini sini, ayo, ayah ajari kamu."

Megan Zhao mengeluarkan telepon dari dalam tasnya, menelepon Anthony Xu, siapa sangka, Handoko Li berlari menghampiri, merebut telepon yang ada di genggaman Megan Zhao.

"Wanita jalang, kamu benar-benar mau menelepon Anthony Xu? Membiarkan dia kemari melihat kita ayah dan anak perempuan melakukannya?"

"Cuihh!" Megan Zhao memandang dia dengan dingin: "Oke, kalau kamu berani kemari, aku akan mematahkan sekali lagi, supaya kamu merasakan rasanya selamanya tidak bisa berdiri lagi!"

"Wanita jalang!" Handoko Li meludah, menerobos dengan garang, langsung menarik tangan Megan Zhao, lalu menekannya.

Megan Zhao berhadapan dengan situasi seperti ini, sudah sangat berpengalaman, langsung menendang bagian bawah Handoko Li, tapi tidak disangka, Handoko Li menjepit kakinya, tertawa dingin berkata: "Hal ini, sudah cukup terjadi sekali, kalau sampai ditendang kamu lagi, bukankah aku ini seorang bodoh?"

Selesai berkata, langsung mendorong Megan Zhao jatuh ke atas ranjang, mengeluarkan tali yang sudah dipersiapkan dari awal.

Begitu Megan Zhao melihat, dia terlihat ketakutan: "Apa yang mau kamu lakukan!"

"Melakukan apa?" Handoko Li tertawa: "Bercinta!"

Handoko Li belajar dari kesalahan yang lalu, sekarang dia sudah mengerti, Megan Zhao ini tidak bisa diatur, jangan melihat dia seorang wanita, tenaganya tidak kecil, oleh karena itu dia mempersiapkan tali, berjaga-jaga ketika dibutuhkan.

Megan Zhao sedikit panik, menerobos keluar pintu berteriak keras: "Ibu, cepat kemari tolong aku!"

Lucy Wu dan Yunita Li berdiri didepan pintu, gemetar, sudah jelas Handoko Li mau melakukan apa pada Megan Zhao, namun dia juga tidak berani bertindak.

Yunita Li menyiku tangan Lucy Wu, berkata dengan suara kecil: "Ibu, kakak didalam......"

"Shuhh......" Lucy Wu menutup mulut Yunita Li berkata dengan gemetar: "Jangan bicara."

Megan Zhao sudah berteriak sampai tenggorokannya serak, tapi Lucy Wu sama sekali tidak masuk ke dalam, Lucy Wu menggigit bibirnya, matanya memerah: "Handoko Li, aku katakan padamu, kalau kamu berani menyentuhku, aku akan mengambil nyawamu."

"Aduh aduh aduh, masih bicara besar." Handoko Li tertawa berkata: "Selesai melakukan aku jamin kamu masih ingin melakukannya lagi, kalau kamu membunuhku, bagaimana kamu bisa senang, anak perempuanku."

Sambil berkata, Handoko Li mulai mencium.

Megan Zhao ini, parasnya cantik, kulitnya putih kakinya jenjang, tubuhnya seksi, lelaki yang melihatnya pasti akan tergerak, Anthony Xu sungguh beruntung mendapatkannya.

Megan Zhao tidak bisa menghindar, dengan kaku dicium beberapa kali oleh Handoko Li, saat itu, dia merasa dirinya ingin mati, sangat menjijikan sekali!

"Anak perempuanku sungguh harum...... Sungguh lembut......"