Seberapa Sulit Mencintai - Bab 421 Cekatan

Leo Wu menatap Kimmy Ning, melihat dia tersenyum dan sedikitpun juga tidak marah, lalu dia tersenyum dan berkata: “Kamu tidak marah? Setelah aku memperlakukan orang tua mu seperti itu?”

“Meskipun mereka adalah orang tua ku, tetapi mereka tidak pernah menganggap ku sebagai putrinya sendiri, jadi untuk apa aku mengkhawatirkan mereka.” Kimmy Ning berkata, menyajikan secangkir teh panas, dengan hati-hati berkata: “Sisa hidup ku yaitu bersama paman Wu, kedepan nya aku menjadi pendamping paman Wu, tidak peduli apa yang paman Wu minta aku lakukan, aku pasti bersedia.”

Leo Wu menatap Kimmy Ning, mengelus dagunya sendiri, lalu tertawa dan suasana hatinya yang buruk pun menghilang.

Sejak saat itu, Leo Wu cukup baik terhadap Kimmy Ning, selain mengesampingkan masalah mengenai dia untuk memiliki anak, dan juga masih banyak hal lainnya.

Kimmy Ning sama seperti wanita petani lainnya yang sudah menikah, setiap hari bangun pagi pergi bekerja, Leo Wu pergi keWestern Gate untuk berjudi, siang hari baru pulang, Kimmy Ning sudah menyiapkan makanan dan menunggu dia pulang untuk makan.

Tampak nya festival Dragon Boat sebentar lagi tiba, setiap keluarga harus membuat bakcang, Kimmy Ning tahu bahwa sebelumnya Leo Wu tidak pernah merayakan festival Dragon Boat, bahkan disaat imlek dia harus membunuh babinya sendiri, lalu sendiri memakannya, tidak perlu disebutkan betapa menyedihkan, maupun festival Dragon Boat, festival Ziarah dan festival lainya, Leo Wu tidak pernah merayakannya.

Lagipula tidak ada seorang pun dirumah, hanya dia sendiri, jadi dia pun tidak punya keinginan untuk merayakannya.

Ketika Kimmy Ning masih tinggal dirumahnya, setiap festival harus dirayakan, karena disaat festival, rumah nya akan menjadi ramai dan juga ada banyak makanan.

Disaat pada hari festival Dragon Boat, Kimmy Ning mengambil keranjang, lalu bersama bibi tetangga pergi keladang gelagah dan mengambil daun gelagah untuk membuat bakcang, bibinya sangat baik dan menjelaskan beberapa hal yang penting pada Kimmy Ning.

“Sekarang kamu sudah menikah, sudah berbeda, harus memikirkan suami sendiri, meskipun pernikahan Leo Wu sebelumnya tidak baik, tetapi dia itu baik, jika kamu mengikutinya pasti akan menikmati hidup yang bahagia.”

Mereka tiba di tempat gelagah, sekitar pukul enam atau tujuh, yang datang keladang gelagah ternyata ada sekitar sepuluh orang petani, semuanya membawa keranjang dan memetik gelagah.

Kimmy Ning takut panas, menutup kepalanya dengan handuk, memakai pakaian merah, menarik celana nya sampai kelutut, lalu berjalan keladang gelagah.

Bibi itu tersenyum dan berkata: “Melihat badan mu kecil, tetapi tidak terpikirkan dalam melakukan sesuatu kamu cukup semangat.”

Kimmy Ning tersenyum, memetik daun gelagah dan bertanya: “Bibi, sebelumnya aku membuat nya bersama dengan ibu ku, jadi tidak punya pengalaman, nanti aku ingin belajar dengan mu, baru pulang kerumah untuk membungkusnya.”

“Baiklah, ini tidak terlalu sulit, dengan melihatnya saja kamu pasti bisa.” Bibi berbicara dengan Kimmy Ning sambil memetik daun gelagah, tidak lama kemudian, kedua orang tersebut membawa keranjang nya pulang kerumah.

Kimmy Ning mengambil daun bakcang dan juga beras ketan, terlebih dulu menyiapkan pasta kacang, isian daging dan kurma merah, duduk dihalaman rumah dan melihat bibi membungkus daun bakcang yang sudah dicuci, lalu memasukkan beras ketan, kemudian isian nya, lalu membungkus dan mengikat nya dengan benang katun, kemudian bakcang pun sudah jadi.

Kimmy Ning belajar seperti yang bibi lakukan, kelihatannya cukup bagus, setelah itu Kimmy Ning mengambil keranjangnya dan pulang kerumah nya sendiri.

Ketika melewati halaman rumah orang lain, dia melihat ada anak-anak yang membantu sedangkan Kimmy Ning sendirian.

Namun dia juga tidak merasa ini buruk, jika Leo Wu benar-benar pulang untuk membantunya, dia merasa sedikit aneh.

Disaat melewati rumah petani, dia mendengar seseorang berbicara didepan halaman rumah: “Tahun ini, bisnis semakin lama semakin sulit, beberapa hari sebelumnya pergi kepasar dan menjual beberapa perhiasaan untuk dijual ke kota, pada akhirnya rugi banyak.”

“Akhir-akhir ini perekonomian semakin merosot, meskipun demikian kewajiban sendiri sebagai petani, tergantung pada alam, dan juga tampaknya sedikit menghibur.”

“Tetapi berapa banyak yang bisa dihasilkan dari pekerjaan petani, jika saja musim hujan atau musim kemarau, tahun ini bisa tidak berpenghasilan.”

“Siapa yang bilang tidak……hanya bisa bergantung pada alam.”

Mendengar percakapan mereka, Kimmy Ning berpikir.

Dia yang sekarang tidak memiliki uang sedikitpun, Leo wu setiap hari akan memberikan dua koin kepadanya untuk membeli sayur atau memberi nya uang receh, itu pun juga tidak banyak, hanya beberapa kuai.

Jika terus menerus seperti ini, tidak tahu apakah ditahun kuda dia bisa mengumpulkan uang yang cukup untuk pergi ke Jing State menemui Andy Liang.

Jika saja dia bisa menghasilkan sedikit uang, masalah ini mungkin tidak akan begitu sulit…….

Sewaktu pulang kerumah, Kimmy Ning menyalakan kompor, lalu mencuci daun bakcang, setelah itu duduk dihalaman rumah dan membungkus bakcang.

Menjelang siang, Leo Wu pulang kerumah, tampaknya dia memenangkan uang dan memiliki suasana hati yang baik.

“Paman Wu.” Kimmy Ning tersenyum dan memanggil: “Hari ini kita rayakan festival Dragon Boat dan membuat bakcang.”

Dari kejauhan Leo Wu melihat Kimmy Ning duduk dihalaman rumah, membungkus bakcang dan tersenyum melihat dirinya.

Sejujurnya penampilan Kimmy Ning ini tidak buruk, dirinya sendiri sudah lama tidak merayakan festival Dragon Boat dan festival lainnya, tiba-tiba wanita ini bergegas merayakan bersamanya, rasa di hatinya terasa sedikit berbeda.

Dia mengerutkan alisnya, melihatnya dan berkata: “Daging babi ini dari mana datangnya? Apa kamu mempunyai uang untuk membelinya?”

“Aku selalu menyimpan uang yang paman Wu berikan pada ku, hari ini kepala desa baru saja membunuh satu babi, aku bergegas kesana, dan membeli satu gram pulang untuk membuat bakcang, kamu lihat hari ini kita ada bakcang daging, bakcang pasta kacang, dan juga bakcang kurma merah, paman Wu suka makan yang mana?”

Leo Wu melihat Kimmy Ning membuat bakcang dan diam-diam berjalan masuk kedalam.

Kimmy Ning melihat sosok nya dari belakang dan berpikir bahwa apa dirinya salah berbicara sehingga membuat dia marah.

Setelah beberapa saat, paman Wu berjalan keluar lagi dengan membawa cangkul dan jaring: “Aku akan pergi memancing disungai, kita lihat apa bisa menangkap ikan untuk kamu makan.”

“Ha?” Kimmy Ning tertegun: “Paman Wu, air disungai dingin, kalau tidak lupakan saja.”

Leo Wu tidak menghiraukan Kimmy Ning, berbalik dan pergi.

Kimmy Ning diam-diam melihat sosok nya dan berpikir mengapa dirinya harus mengatakan keluar apa yang dipikirkan nya agar dia setuju.

Disaat Kimmy Ning selesai membungkus semua bakcang, Leo Wu juga sudah pulang, dan membawa pulang dua ikan yang diikat dengan tumbuhan air.

Kimmy Ning terkagum dan berkata: “Oh, paman Wu, benar-benar ada ikan!”

Melihat matanya yang bersinar, suasana hati Leo Wu pun juga ikut berubah menjadi lebih baik: “Ikan nya masih belum keluar, aku hanya menangkap dua ikan, bisa dimakan bersama, beberapa hari lagi cuaca akan menjadi kembali hangat, disaat itu aku akan pergi memancing lagi.”

“Terima kasih paman Wu!” Kimmy Ning dengan bergegas mengambil ikan yang ada ditangannya dan berkata: “Kalau begitu hari ini kita bisa memasak ikan goreng atau sup ikan.”

“Terserah kamu, aku hanya melihat saja.”

Kimmy Ning mengambil ikan tersebut, lalu berjalan kedapur, dengan cekatan membersihkan sisik ikan tersebut lalu memotong bagian perut ikan dan membersihkannya.

Sambil membersihkan ikan sambil berkata: “Paman Wu, pernah kah kamu berpikir disaat nanti kita sudah mempunyai anak, anak kita harus sekolah, kita tidak bisa hanya duduk dan makan saja kelak uang yang kita miliki juga bisa habis, harus mencari sedikit pekerjaan, betul tidak?

Kimmy Ning mendengar lagu yang berasal dari luar pintu sambil berkata: “Aku hanya takut kelak anak kita juga akan ikut hidup susah.”

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu