Seberapa Sulit Mencintai - Bab 13 Jangan Menyentuhnya

Selesai menutup telepon, Anthony Xu berjalan ke depan Royce Yan, berkata: "Paman, kamu antar Megan Zhao pulang terlebih dulu, aku masih ada urusan."

Mata hitam Royce Yan bergerak: "Aku juga ada sedikit urusan, tidak bisa mengantar dia pulang, biarkan dia pulang sendiri saja."

Anthony Xu terpaku, memalingkan kepala memandang Megan Zhao, terlihat sedikit khawatir: "Megan Zhao, apa kamu bisa pulang sendiri?"

Suasana hati Megan Zhao sudah jatuh sampai ke dasarnya, tidak lagi perduli Anthony Xu berkata apa, langsung menganggukan kepala sekedarnya.

Anthony Xu melihat dan tertawa, berjalan sampai ke hadapannya, dengan manja mengelus kepalanya: "Nanti waktu aku kembali aku belikan cake untukmu."

Selesai berkata, mencium pipi Megan Zhao di depan Royce Yan.

Megan Zhao tidak ada reaksi sama sekali, hanya terpaku di tempat dia berdiri, setelah Anthony Xu pergi, Royce Yan juga bangkit berdiri, berjalan pergi keluar pintu, bahkan tidak mengatakan apapun pada Megan Zhao.

Dia diam-diam memandang bayangan Royce Yan, hidungnya ngilu, seperti mencium aroma yang campur aduk tapi tidak bisa mengatakan itu apa.

Dia mengambil tasnya, mengikuti Royce Yan.

Royce Yan tidak mengendarai mobil, langsung menyeberang jalan, Megan Zhao mengikuti kemudian menyadari dia pergi ke sebuah pub yang dulu sering mereka kunjungi.

Pub ini tempat Royce Yan dan teman tempat kerjanya menghilangkan stress setelah lelah bekerja, Megan Zhao pernah datang sekali bersamanya.

Tidak disangka tiga tahun kemudian, saat Royce Yan kembali ke Jing State masih datang ketempat ini, dia merindukan teman kerja yang dulu atau merindukan masa-masa mereka dulu bersama?

Megan Zhao berdiri terpaku di depan pintu sebentar, baru berjalan masuk.

Tiga tahun waktu berlalu, pub ini juga berubah banyak, katanya sudah ganti pemilik, dekorasi baru, dari tempat kelas bawah menjadi tempat kelas atas, saat berjalan masuk, setiap orang harus lebih dulu memberikan lima ratus, Megan Zhao mengeluarkan dompet dari dalam tas, mencari-cari, baru terkumpul lima ratus dolar, memberikannya pada bodyguard pub.

Dia melihat Royce Yan pergi ke lantai atas, diam-diam dia mengikuti ke atas.

"Wah, lihat siapa yang datang, kakak besar sudah datang, cepat duduk."

Suasana di lantai atas lebih ramai daripada lantai bawah, melihat ke sekeliling, hanya ada mereka tamu semeja saja, berdua dan bertiga, minum-minum, bernyanyi, disamping masih duduk beberapa "Putri", Megan Zhao melihat seorang lelaki yang memakai kemeja biru memanggil Royce Yan, semua orang juga perlahan memberikan jalan pada Royce Yan.

Tidak tahu mengapa, Megan Zhao merasa orang-orang ini sepertinya sangat takut pada Royce Yan, hanya lelaki yang memakai kemeja biru tidak takut, begitu duduk langsung menarik Royce Yan minum: "Kakak besar, baru kembali juga tidak mengabariku, membuat saudaramu ini tidak menjemputmu."

Begitu Royce Yan duduk, gaya berandalannya kembali, dengan lincah mengeluarkan rokok, menyalakannya kemudian menjepitnya diantara jari yang lentik, cara bersandar di atas sofa mengepulkan asap, membuat Megan Zhao sedikit terkejut.

Royce Yan yang ini, barulah seperti Royce Yan tiga tahun yang lalu, dia yang dewasa dan tenang di depan keluarga Xu bukanlah dia.

Megan Zhao pernah berkata, selain Royce Yan, dia tidak pernah menemui lelaki lain yang tampan saat merokok.

Kenyataannya memang seperti itu, begitu Royce Yan duduk, "Putri" di samping bergerak, perlahan duduk disamping Royce Yan, menempelkan seluruh tubuh ke tubuhnya, menggoda berkata: "Kakak besar, malam ini biarkan adik melayanimu dengan baik."

Royce Yan memandang dingin "Putri" itu dan tersenyum, mengulurkan tangan menaikkan dagu wanita itu, seperti hampir menempel ke atas.

Mata Megan Zhao membelalak, hatinya tidak terima, langsung menerobos ke hadapan Royce Yan, menarik pergi beberapa wanita, minum dengan hebat dan berkata: "Jangan menyentuhnya, dia orangku!"