Seberapa Sulit Mencintai - Bab 427 Dia Akan Menuruti Perkataan Kamu

Selesai merebus air, dia juga menuangkan ke dalam bak dan selesai Leo makan juga pergi mandi.

Kimmy mengambil tasnya duduk di dalam kamar, dalam hati masih sangat senang.

Tas yang di bawah sinar lampu ini sangat berkilau, meskipun ada aroma yang bau, tapi dia akhirnya memiliki tas miliknya.

Dulunya di dalam rumah, jika dia ingin membuat tas harus dari kain bekas jahitan ibunya dan wanita yang di kampung demi tasnya cantik mereka juga menjahit sedikit bunga, rumput atau dekorasi lain agar setelah dipakai akan cantik.

Dia masih ingat saat Kak Calvin pulang ada membawa satu tas untuk adiknya, perkiraan seperti model ini, saat itu dia iri sangat lama.

Dia benar-benar ingin tas seperti ini, karena dipakai keluar akan sangat bermuka, tapi dalam saat itu jangan bilang tas, makan saja susah.

Jadi Kimmy berharap bisa keluar dari kampunh ini dan menemukan kembali mimpinya.

Tapi tidak disangka, dia belum keluar dari kampung ini, Leo sudah memberikan dia.

Dari luar terdengar suara Leo: "Kimmy, bakcang kamu sudah matang, kamu angkat dulu baru tidur."

Kimmy juga merespon kembali dan menjawab dia, setelah dia menyeka air mata yang ada di atas tas, dia juga kembali ke kamar, lalu mengangkat bakcang yang dikuali, kemudian letakkan ke keranjang dan esoknya baru pergi menjual bakcang ini.

Malam itu Kimmy memeluk tas ini tidur juga memikirkan adegan dia keluar dari kampungnya dan adegan bersama dengan Andy.

Esok paginya, mereka pagi-pagi sudah bangun, Leo beberapa saat ini sudah tidak pergi ke Western Gate berjudi, hanya membantu Kimmy mengangkat keranjang untuk menjual bakcang.

Saat keluar dia dengan hati-hati menutup keranjang dengan kain, Leo yang melihat ini juga mengerutkan dahi berkata: "Kenapa tidak memakai tas?"

"Aku takut jorok." Kimmy dengan malu menjawab: "Di sana banyak orang, aku takut membuat rusak tas cantik ini, lebih baik dipakai saat pergi beli barang saja."

"Kamu ini bilang apa!" Ekspresi Leo menjadi tidak senang, lalu dengan dingin berkata: "Cepat pakai, itu dibeli untuk kamu taruh uang, jika kamu tidak pakai, apain dibeli? Cepat."

Sikap Leo sangat tegas, Kimmy juga tidak bisa membujuknya, hanya bisa menuruti katanya mengambil tas lalu dipakai.

Cuaca semakin panas, Kimmy memakai baju berwarna abu-abu, juga memakai celana berwarna coklat, meskipun jelek tapi senyuman dia sangat ceria.

Leo juga melirik dia, lalu menganggukkan kepala, akhirnya puas juga.

Saat sampai Kampung Lotus, kondisi masih seperti semalam sangat banyak orang.

Semalam orang yang sudah membeli bakcang Kimmy, hari ini juga ingin beli, jadi melihat dia datang bergegas mengelilingi dia lalu berteriak: "Aiyo, akhirnya menemukan kamu, bakcang kamu sangat enak, hari ini aku mau beli banyak!"

"Baik, kamu ingin berapa biji, pilih saja." Kimmy dengan senyum menjawab.

Banyak orang datang ke dalam kuil, ditambah pelanggan lama berteriak di sini jadi banyak orang yang mengelilingi di sini dan terus mengatakan bakcang Kimmy enak.

Kimmy sambil tertawa malu sambil menjawab mereka dan Leo duduk di sampingnya, tidak berkata apapun, hanya melihat Kimmy terkadang memberi mereka dumpling dan menyimpan uang.

Tidak sampai 20 menit, dua keranjang bakcang dijual habis, Kimmy dengan senang menghitung uang, lalu melipat uang kemudian dengan hati-hati masukkan ke dalam tas.

"Paman Wu, hari ini dapat banyak uang."

Leo melihat ekspresi dia senang, juga tidak berkata apapun hanya merapikan keranjang untuk bersiap pulang.

Tidak disangka dia baru mengangkat keranjang sudah mendengar ada orang yang memanggil mereka: "Kimmy? Pak Wu? Kalian juga di sini ya?"

Mereka juga menengadahkan kepala melihat Ibu Ning dan Ayah Ning dengan senang berjalan ke sini sambil melambaikkan tangan.

"Ayah, ibu." Kimmy dengan santai memanggil: "Kalian juga datang mengikuti acara kuil ini."

"Iya." Ibu Ning baru bertemu sudah memegang tangan Kimmy: "Hari ini adalah hari ulang tahun Dewi Guanyin, semua orang juga datang mengikuti acara."

Kimmy juga tertawa, tidak berkata apapun.

Ayah Ning juga melirik Kimmy, saat melihat tas yang dipakainya dan dua keranjang ini, dia juga dengan senyum berkata: "Kimmy, semalam aku dengar Paman Li bilang kamu di sini jual bakcang, bisnis juga baik, aku tidak percaya anakku bisa buat bisnis jadi aku dengan ibu kamu datang ke sini melihat, tidak sangka benar-benar melihat kamu, bakcang kamu laris ya?"

Melihat ayahnya yang biasa bersikap dingin padanya berkata seperti ini padanya, Kimmy juga dengan tenang menjawab: "Tidak dapat banyak uang, hanya cukup makan saja."

"Kamu ini bilang apa." Ibu Ning juga dengan senyum menjawab: "Paman Li sudah katakan, bakcang kamu sangat laris, jika terlambat datang, tidak bisa dapat lagi, katanya kamu sehari bisa dapat ratusan ribu! Oh tuhan, Keluarga Ning benar-benar keluar pengusaha wanita ya, benar-benar hebat!"

Mendengar pujian ibunya, Kimmy juga mengerutkan dahi: "Ibu, kamu jangan asal bicara, tidak ada masalah begini, aku hanya dapat sedikit untung, untuk beli sayur, juga kebutuhan sehari-hari, hanya begini saja, kamu jangan percaya perkataan mereka."

"Aku lihat kamu sudah membeli tas mahal." Ayah Ning juga tertawa dan gigi hitamnya juga terlihat: "Kamu bilang kamu ini sudah mendapat banyak uang, kenapa tidak beritahu kita, adikmu di dalam kita bilang ingin pulang minta uang padamu, katanya kakak bisa beli makan enak untuknya."

Setelah Kimmy mendengar perkataan ini, merasa jijik.

Uang Yang didapat harus beli makan untuk Grant? Tidak mungkin.

Melihat ekspresi Kimmy tidak senang, Leo langsung mengangkat kerangjang berjalan ke depan.

Ayah Ning juga bergegas menghalangnya dan berkata: "Pak Wu, kita juga termasuk keluarga, kamu kenapa tidak menyapa kita, hidup kalian juga baik, Kimmy ini sejak kecil sangat cantik, sekarang menikah denganmu kamu pasti senang."

"Minggir." Leo dengan ekspresi tidak senang mendorong Ayah Ning: "Tidak perlu berkata kerabat denganku, waktu itu kalian yang memberi Kimmy padaku, tentang masalah ini dalam hati kita sangat jelas dan semua orang tahu kalian hanya sayang pada putra kalian. Sekarang Kimmy adalah wanitaku, kalian jangan berniat untuk mendapat sesuatu darinya!"

Ayah Ning dan Ibu Ning memang datang mendekati mereka, tapi tidak sangka Leo tidak terima dan langsung memalukan mereka.

Ekspresi Ayah Ning menjadi tidak senang dan dengan dingin berkata: "Maksudmu apa, bagaimanapun Kimmy adalah putri Keluarga Ning, apa maskudmu dengan pura-pura akrab dengan kalian, meskipun dia sekarang menjadi menantu kamu, tapi Keluarga Ning menyuruh dia melakukan apa, dia juga harus turuti!"

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu