Seberapa Sulit Mencintai - Bab 507 Berpikir Tentang Masa Depan

"Apakah kamu ini Kimmy?" Ibu Ning ke depan lalu melirik dia, "Kenapa tidak berbicara, apakah kamu ini Kimmy, sejak kamu kembali ke sini, kenapa tidak memberitahu kami? Biar kami menjemputmu."

"Apakah ini Kimmy?" Ayah Ning melihat Ibu Ning, "Kamu jangan salah mengenal orang."

"Kenapa bisa salah mengenal, dagu Kimmy ada taik lalat." Ibu Ning menunjuk ke arah Kimmy, "Kamu lihat, di sini ada taik lalat kan, dia ini adalah Kimmy, aiyo, kenapa kamu tidak berbicara, kenapa tidak mengabari kami bahwa kamu sudah kembali, biar aku dengan ayah kamu membesuk kamu."

"Iya, bagaimana dengan kondisimu saat di luar, kenapa tidak menelepon ke sini, semua orang mengatakan kamu sudah menjadi artis juga memiliki banyak uang, tetapi kamu tidak pernah memberi kami kabar, kami juga setiap hari bertanya pada Pak Wu, tetapi Pak Wu tidak mengatakan apapun, sehingga membuat aku sangat khawatir." Ayah Ning berekspresi sedih.

Tetapi Kimmy sangat ingat, saat dia ingin pergi, orang tua dia datang ke rumahnya bertengkar untuk meminta uang, bertengkar sampai penduduk desa melihat ke sini, saat itu jika bukan orang media datang, dia pasti akan dipukul mati dua orang ini.

Sekarang bisanya mereka bertanya dia baik atau tidak? Mungkin dari kalimat ini, hanya saat bertanya tentang uang, mereka akan berekspresi tulus.

Kimmy tertawa, lalu dengan dingin berkata, "Iya, lama tidak berjumpa, ibu ayah beberapa tahun ini, kalian baik-baik saja kan? Apakah adik masih belajar di kota?"

"Aiyo, aku sudah katakan, kamu pasti sudah dapat banyak uang, namun mereka tidak percaya." Setelah Ibu Ning mendengar perkataan Kimmy, bergegas tertawa, lalu melirik pakaian Kimmy dan berkata pada Ayah Ning, "Kamu lihat putri kita, sudah semakin cantik, baju yang dipakai juga cantik, pasti ratusan ribu, apakah ini baju bermerek yang dikatakan mereka?"

"Menurutku iya." Ayah Ning juga tertawa, "Kimmy, apakah kamu sudah ke kota menjadi artis? Mereka berkata menjadi artis sehari bisa mendapat puluhan juta, apakah ini benar? Kalau begitu kamu pasti sudah mendapatkan banyak uang?"

Uang, uang, semuanya tentang uang, orang tuanya benar-benar tidak ada perubahan, selamanya hanya mengatakan masalah uang.

Awalnya dia masih memiliki suasana hati yang baik, namun setelah bertemu dengan mereka, suasana hatinya menjadi tidak baik, dia merapatkan bibir, tidak tahu mengatakan apa, apalagi Andy belum tahu hal ini, sekarang Andy melihat sikap orang tuanya begini, pasti akan memikirkan sesuatu.

Kimmy dari dompetnya mengeluarkan dua juta, lalu berikan pada Ibu Ning, "Beberapa tahun ini aku juga tidak bisa pulang ke sini, juga tidak ada kemampuan menjaga kalian, uang ini untuk kalian, aku melihat sudah mau tahun baru, kalian bisa menggunakan uang ini untuk beli baju, jangan dimusim dingin memakai baju yang tipis lalu sakit dan beli makanan yang lezat untuk taruh di rumah, jangan terlalu irit."

Ibu Ning melihat uang dua juta yang ditangannya, lalu bergegas senyum, "Aku sudah bilang, Kimmy sudah mendapat uang di kota, kamu lihat, dia beri uang tidak pelit lagi, oh ya, Kimmy, kamu harus sering kembali ke rumah membesuk kami, ayah kamu sering menanyakan hal kamu, beberapa tahun ini kamu tidak pernah merayakan tahun baru di rumah, setiap tahun baru kami juga pergi membesuk Pak Wu, dia sendirian di sana, sangat kasihan, tahun baru ini kamu jangan keluar lagi, di rumah saja."

Kimmy tertawa, lalu menganggukkan kepala, "Baik, ayah ibu, jika kalian masih ada masalah, aku tidak ganggu lagi, kami ingin ke atas gunung jalan-jalan, nanti mau ke sawah memetik sayur, jadi pamit dulu."

Ayah Ning Ibu Ning juga melirik Andy, melihat dia sangat gantang, mereka dengan suara berkecil berkata, "Pria ini sangat tampan, kelihatannya adalah anak orang kaya."

"Benar juga, beberapa tahun ini Kimmy pasti mengenal banyak orang kaya, kamu lihat pakaian dia, sama sekali tidak seperti dulu, jika tidak mengenal dia, pasti mengira dia adalah nona yang datang dari kota."

"Iya......kita sudah dapat uang, bisa mengirim uang ini ke Grant, dia selalu mengatakan makanan di kota sangat enak tetapi tidak ada uang beli, bibi dia juga tidak berikan dia uang, besok aku kirimkan ke sana."

"Ai, boleh."

Meskipun suara mereka sangat kecil, tetapi Kimmy bisa mendengar dengan jelas, setelah mendengar mereka ingin mengirim uang untuk Grant, dia tidak merasa terkejut.

Saat di rumah mereka selalu berhidup irit, semua ini demi Grant, meskipun memberi semua daging untuk dia makan, lalu diri sendiri makan sayur, mereka juga merasa baik.

Yang membuat Kimmy paling teringat adalah saat tahun baru, mereka menggunakan semua uang untuk membelikan Grant baju baru yang seharga ratusan ribu, diri sendiri memakai baju tipis, lalu menganggap ini hal yang wajar dan dengan senyum berkata asalkan Grant bisa senang, semuanya menjadi berharga.

Sekarang terpikir kembali, benar-benar membuat orang jijik.

Saat berjalan sampai atas gunung, Kimmy juga mencabut rumput yang di tanah, teringat dengan perlakuan orang tuanya, dia semakin marah, lalu mencabut rumput dengan banyak.

Andy juga melirik Kimmy, lalu dengan tertawa berkata, "Ngapain kamu, ingin makan orang? Atau aku membuat kamu marah?"

Kimmy dengan kesal berkata, "Tidak ada, aku merasa diriku sangat bodoh."

"Hei, bisakah kamu mengerutkan wajahmu lagi?" Andy tertawa lalu ke samping dia dan menggosok wajahnya, "Sudahlah, senyum dulu, cepat, senyum dulu."

Sambil berkata, Andy juga tersenyum, "Seperti ekspresi aku, kamu jangan mengerutkan wajah lagi."

Setelah melihat Andy tersenyum, Kimmy menjadi tidak marah, hanya merasa senyuman dia seperti matahari yang menyinari kegelapan hatinya.

Dia dengan pelan meletakkan rumput lalu melihat Andy, "Kamu......apakah kamu ada memikirkan tentang masa depan?"

"Masa depan?" Andy juga terkejut kemudian melepaskan Kimmy, "Tentang masa depan ya? Mungkin aku akan membuat Culture Mo menjadi lebih baik."

"Maksudku......apakah kamu pernah memikirkan tentang pernikahan dan melahirkan anak?"

Setelah masalah Joen, Andy tidak pernah percaya dengan masalah hubungan wanita dan pria, bahkan tidak pernah mengatakan hal ini lagi.

Kimmy tahu dirinya dengan dia tidak ada harapan, tetapi masih ingin tahu apa jenis wanita yang dicarinya untuk menjadi istri bahkan ibu dari anaknya.

Andy membelakangi Kimmy, lalu melihat matahari yang terbit, berpikir sangat lama, baru mengatakan, "Aku tidak tahu, mungkin.......aku selamanya tidak akan menikah juga tidak akan ada anak, bagaimanapun aku merasa masalah ini harus sesuai dengan hati sendiri, tidak bisa dikatakan sampai saat itu harus berbuat apa, jika sudah waktu menikah maka akan menikah, hidup kita seharusnya sangat sempurna, impuls, juga tidak direncanakan, hanya begini baru mendapatkan cinta yang terbaik, menurutmu?"

Dia menolehkan kepala melihat Kimmy lalu tersenyum padanya.

Hati Kimmy juga berdebar, lalu berbalik badan dan menganggukkan kepala: "Tapi......setiap orang akan berharap......"

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu