Seberapa Sulit Mencintai - Bab 157 Dokter Handal

Kembang api bersinar di tengah air laut, seketika pemandangan pun menjadi sangat indah.

Perkataan Megan Zhao, malah membuat Adrian Gu menjadi takut, dia segera melepaskan tangan Megan Zhao, dan mundur kebelakang.

“Kenapa?”

Saat kembang api habis, raut wajah Adrian Gu terlihat sedikit gugup.

Dia tidak mempedulikan perkataan Megan Zhao, dia segera membalikkan badan dan masuk kedalam rumah, dirinya terlihat sedikit sedih.

Adrian Gu sangat paham hubungan Megan Zhao dan Royce Yan, ‘identitas’ Megan Zhao ini, entah kapan akan ‘tertidur’, saat dia tersadar, dirinya sebagai kakak ini, juga tidak akan ada lagi.

Sebenarnya apa yang dia pikirkan? Menyetujui untuk menjaga Megan Zhao, bukankah karena permintaan Royce Yan?

“Kakak?” Dibelakangnya, Megan Zhao memegang kembang api, dan melihatnya dengan khawatir: “Apakah kamu sakit?”

Kemudian, dia berkata lagi sambil tersenyum: “Kakak adalah dokter yang hebat, pasti bukan karena sakit, apakah kakak telah menyukai seorang wanita?”

Adrian Gu menoleh dan melihatnya, dia menstabilkan emosi dan berkata: “Tidak ada wanita yang aku sukai, besok aku mau pergi kerumah sakit untuk melakukan operasi, kamu dirumah sendirian, aku akan menaruh makanan di kulkas, jika kamu lapar bisa hangatkan terlebih dahulu.”

Megan Zhao berkata: “Tapi besok adalah hari imlek.”

“Sayang, dengarkan perkataan kakak.”

Malam hari, Adrian Gu tidak bisa tidur, saat tinggal bersama dengan Megan Zhao, dirinya sering melamun, dan berpikir yang aneh-aneh.

Terkadang, dia bahkan curiga kalau dirinya sakit, dia bahkan mempunyai keinginan seperti itu, kepada wanita yang pernah melahirkan anak, dan telah mempunyai pria.

Dia berdiri, dan memijat dahi, dan berkata: “Tidak boleh, aku harus segera memberikan Megan Zhao kepada Royce Yan, aku tidak ingin membuat masalah.”

Adrian Gu segera menelepon Royce Yan.

Sejenak kemudian, telepon telah terhubung.

“Kakak, bisakah tolong segera bawa wanitamu pergi, aku sudah mau gila.”

“Baiklah.” Ucap Royce Yan: “Tetapi dia bukan wanitaku, jangan sembarang berbicara.”

“Masih tidak mengaku, sungguh tidak tahu apa yang kamu pikirkan, menyukai seseorang, tapi masih rela memberikannya kepada orang lain, apakah hatimu terbuat dari batu?”

Royce Yan terdiam sejenak, kemudian dia berkata: “Dia bersama dengan siapa, lebih baik daripada bersama denganku.”

“Jangan kira aku tidak tahu, kamu masih tidak bisa menerima kejadian itu, setelah bertahun-tahun ini, lepaskanlah keangkuhanmu, kamu selalu melihat jelas semua hal, tapi kenapa tidak mengerti dengan masalahmu sendiri.”

Royce Yan tersenyum: “Anggaplah aku tidak pernah mendengar perkataan mu, dan besok pagi aku akan menjemputnya pergi.”

Setelah mematikan telepon, Adrian Gu melihat layar handphone yang telah hitam, rasanya sedikti kehilangan.

Menjaga Megan Zhao selama satu bulan lebih, akhirnya dia akan pergi......

Keesokan paginya, Adrian Gu pergi kerumah sakit untuk melakukan operasi, dia sebagai dokter utama, jadi dia seharian sibuk dan tidak bisa pulang.

Megan Zhao merasa bosan dan berdiri di pasir bermain pasir, melihat kembang api yang belum dimainkan habis semalam.

Dibelakangnya, tiba-tiba ada suara: “Megan Zhao, maukah pergi bersamamu.”

Dia menoleh, dan melihat ‘paman’ memakai kemeja putih, sangat tampan, saat berdiri disana, terlihat seperti sangat santai, tangan kiri dimasukkan kedalam saku, tangan kanan memegang rokok.

Sebenarnya dia sangat tidak suka orang merokok, karena terlihat tidak serius, tapi ternyata, di dunia ini ada orang yang merokok tetapi terlihat begitu tampan.

“Aku mau menunggu kakak pulang, aku tidak mau pergi.”

“Megan Zhao, aku akan membawamu pergi melihat puta dan putrimu.”

Perkataan Royce Yan, seketika membuat wajah Megan Zhao menjadi kaku.

“Hari ini baru ‘sadar’?” Dia tertawa, kemudian menghisap rokok: “Aku pernah mengatakan, didepanku, kamu seperti transparan, aku bisa melihat dirimu yang sebenarnya.”

Megan Zhao menggenggam ert kedua tangannya, dia mmebalikkan badan, dan tidak mempedulikan.

“Anakmu sudah bisa memanggi ayah dan ibu, tapi sayangnya, kedua orangtuanya tidak ada disamping mereka.”

Megan Zhao membalikkan badan, dia melihat Royce Yan yang sedang membuang abu rokok, terlihat begitu malas.

“Kenapa ingin memberitahukanku semua ini, aku ingin menjadi egois dan mengabaikan semua ini.”

“Kamu bisa menjadi orang egois, tentu saja boleh.” Ucap Royce Yan dengan datar: “Tapi dunia ini tidak akan, semua yang kamu pedulikan, yang kamu khwatirkan, akan berubah, hanya karena kamu, kamu harus paham, jika kamu berada di sini, tidak mempedulikan semua, termasuk hal dan orang, mereka hanya akan menjadi lebih kacau.”

Royce yan selalu seperti ini, dia tidak berperasaan dan kejam, tidak pernah memberinya kesempatan.

Megan Zhao hanya ingin tinggal di tempat ini, hidup dengan tenang, bahkan dirinya sempat berpikir, untuk terus berpura-pura hidup disini selamanya.

“Yunita Li di bully di luar negeri sangat mengenaskan, kejadian tahun itu, di luar negeri menjadi perbincangan hangat, dia di bully di sekoalh dengan sangat parah, saat aku tiba di sana, dia dipukul hingga berdarah, sebelah matanya di pukul hingga buta, dan juga putrimu, karena terlalu lama kurang gizi, dia telah berkali-kali masuk rumah sakit, sekarang dalam keadaan kritis, dan juga ibumu, waktu itu dia dijatuhkan hukum pernikahan dua kali, setelah keluar penjara, ayahmu mencari wanita baru lagi, sekarang ibumu tidak ada tempat tinggal......”

“Cukup!” Megan Zhao tidak tahan untuk menghentikan Royce Yan: “Kenapa semua ini harus aku yang menanggungnya? Aku juga orang, aku juga ingin sama dengan orang lain, setiap hari hanya bersenang-senang, kenapa aku harus hidup menyedihkan seperti ini!”

Teriak Megan Zhao sekuat tenaga.

Royce Yan melihat tingkah Megan Zhao, raut wajahnya tidak berubah sama sekali, dia hanya berkata dengan datar: “Setiap orang punya tanggung jawab dan tugas, jika karena beban ini, kamu memilih untuk mengabaikannya, maka semua orang ini, akan menjadi sangat susah, hanya karena dirimu.”

“Kenapa kamu harus memaksaku?” Mata Megan Zhao berlinang air mata, kemudian air mata pun terus mengalir.

Tangisan yang sangat tenang, tidak berlebihan, tapi membuat orang merasa sedih saat melihatnya.

“Aku juga memliki tanggung jawab tersendiri, jika karena aku tidak ingin menanggung semua tanggung jawab ini dan memilih untuk menghindar, maka kamu tidak akan bisa melihat diriku yang sekarang.” Royce Yan terus merokok: “Megan Zhao, kamu bisa terus mengabaikannya, tapi semua orang ini, aku tidak akan peduli, jika kamu memang tega, kamu bisa terus berpura-pura, bagaimanapun aku lihat Adrian Gu sangat baik kepadamu, kamu bisa hidup dengan tenang selamanya, di dalam lindungan Adrian Gu.”

Megan Zhao melihat Royce Yan, dia menggenggam erat kedua tangannya: “Kamu sungguh kejam!”

Royce Yan tersenyum dan berkata: “Tentu.”

Kemudian, Megan Zhao segera naik kelantai atas dan membereskan koper.

Setelah selesai berberes, dia pun segera turun kembali, dan mengikuti Royce Yan meninggalkan tempat ini.

Sebenarnya kehidupan di sini, adalah kehidupan yang di nantikan oleh Megan Zhao, tenang, tidak ada beban, Adrian Gu pun sama seperti seorang kakak, sangat menjaganya.

Megan Zhao sungguh tidak ingin pergi dari sini.

Royce Yan awalnya ingin membawa Megan Zhao kesekolah Yunita Li terlebih dahulu.

Tetapi, Royce Yan tidak pergi kegedung sekolah, malah pergi kerumah sakit.

“mata sebelah kiri Yunita Li menjadi buta, tulang sebelah kanan patah.”

Megan Zhao menggenggam erat kedua tangannya: “Apakah bisa sembuh?”

Royce Yan tertawa dengan maksud yang dalam: “Maka kamu harus memohon ‘kakak terbaikmu’, dia adalah dokter yang hebat, jika dia mau, adikmu pasti bisa sembuh.”

Perkataan Royce Yan, sedikit aneh, membuat Megan Zhao merasa tidak nyaman.

“Penyebabnya apa?”

“Teman sekolahnya curiga kalau dia mempermainkan hati orang lain, teman sekelas wanita tidak senang, lalu mencari orang untuk memukulnya.”