Seberapa Sulit Mencintai - Bab 502 Salah Apa

Tidak lama setelah insiden ini terjadi, gambaran tentang diri Kimmy pun benar-benar runtuh. Pada dasarnya, hampir tidak ada kemungkinan bagi dirinya untuk bangkit kembali.

Andy berencana untuk meminta Kimmy kembali ke Desa Wu dan tinggal di sana selama beberapa hari untuk menghindari suasana hatinya menjadi buruk di Jing State. Tetapi, Kimmy mati-matian tidak mau kembali ke Desa Wu. Andy tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan Kimmy tinggal di rumahnya supaya ia tidak tinggal di rumah sewaan. Apa yang terjadi karena tekanan opini publik dapat berakibat buruk.

Kimmy awalnya tidak setuju. Bagaimanapun juga, Andy tinggal seorang diri. Mereka adalah laki-laki dan perempuan yang belum menikah dan tinggal bersama, pasti dapat memicu masalah. Tetapi, Andy sangat keras kepala. Ia bahkan memindahkan barang-barang Kimmy ke rumahnya. Kimmy pun hanya bisa pasrah dan tinggal di rumah Andy.

Di luar dugaan, tidak lama setelah Kimmy tinggal di rumah Andy, ada kabar baru beredar yang menyebutkan bahwa Kimmy dan Andy telah tinggal bersama. Selain itu, ada foto Andy yang tengah membantu Kimmy untuk membawa kopernya.

Namun, Andy tidak menceritakan hal ini pada Kimmy. Ia khawatir kalau suasana hati Kimmy akan memburuk dalam keadaan seperti ini.

"Aku curiga orang di balik semua ini kemungkinan adalah orang tua Joen."

Setelah tiba di perusahaan, Irene menyerahkan semua informasi kepada Andy. Ia berkata: "Setelah Joen masuk penjara, tidak sedikit tindakan yang diambil oleh keluarga Wang ini. Salah satunya adalah memohon bantuan pada pihak berwenang dan juga melakukan suap. Ingatlah apa yang mereka katakan kepadamu ketika Joen masuk penjara. Mereka sangat mencintai Joen dan dapat melakukan apa pun untuknya."

Beberapa hari setelah Joen dipenjara, keluarga Wang memang menelepon untuk mengancam Andy. Mereka memintanya untuk mengubah kesaksiannya dan menyelamatkan Joen. Tetapi, putusan pengadilan telah dijatuhkan. Sekalipun Andy mengubah kesaksiannya, apa ada gunanya?

Karena penolakannya itu, orang tua Joen pun menjadi sangat marah. Meski mereka tidak mengganggu Andy lagi, tetapi berdasarkan pemahaman Andy terhadap mereka, mereka tidak mungkin tinggal diam begitu saja. Kata-kata Irene itu menyadarkan Andy.

Andy melihat informasi itu dan mengerutkan kening, serta berkata: "Masalah ini mungkin benar-benar ada hubungannya dengan mereka. Mereka dulu selalu mengira kalau aku menyakiti Joen karena Kimmy dan menyebabkan Joen masuk penjara. Tidak kaget kalau ternyata mereka yang melakukan semua ini. Keluarga Wang memiliki uang. Bukan masalah besar bagi mereka untuk membeli Culture Joy dan para wartawan media itu dengan menggunakan kekayaan mereka."

"Astaga," kata Irene sambil meninju meja. Ia berkata: "Apa kataku, sudah kubilang kalau Joen tidak cocok untukmu. Aku tidak menyangka orang-orang di keluarga Wang semuanya memiliki kelakuan yang sama. Lihat saja apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Untung saja ada kamu dan perusahaan kita yang melindungi Kimmy. Kalau dia tidak memiliki siapa pun untuk diandalkan saat ini, dia sudah terbunuh dengan opini publik ini!"

Andy memandang Irene dan berkata: "Tapi, itu semua bukan opini publik. Itu memang fakta."

Beberapa saat sebelumnya, Irene masih marah dengan perbuatan orang tua Joen. Tetapi, saat ini, ia dikejutkan dengan perkataan Andy.

"Apa, apa kamu bilang?" tanya Irene sambil mengerutkan keningnya. Ia sangat terkejut dan berkata: "Kamu bilang...... Opini publik itu adalah fakta? Kimmy, dia......"

"Meski begitu, dia masih Kimmy yang kita kenal. Sekalipun tinggal di tempat seperti itu, dia masih mempertahankan niatnya yang semula. Ini yang membedakan dirinya dengan orang lain. Irene, Kimmy sangat peduli dengan pendapat kalian, sehingga dia tidak berani menghadapi kalian dan selalu merasa rendah diri."

"Walaupun...... Aku pikir orang tua Joen yang bersalah dalam masalah ini, tapi......" kata Irene. Ia menatap Andy dan bertanya: "Apa Kimmy benar-benar melakukan hal semacam itu? Umur berapa dia pada saat itu?

"Masalah ini bukan untuk menyelidiki apa yang telah dilakukan Kimmy dulu. Irene, dia tidak melakukannya."

"Aku tahu," kata Irene sambil mengangguk. Ia berkata lagi: "Kota ini terlalu kacau. Apalagi Kimmy sendirian saja, dia mungkin tak berdaya menghadapi banyak masalah. Aku tidak bermaksud memandang rendah dirinya."

Kemudian, Irene menghela napas panjang dan berkata: "Aku benar-benar menyayangi Kimmy. Menurutmu, kalau dia memang terpaksa melakukan hal seperti itu dan masih harus mempertahankan niatnya yang semula, betapa sulitnya itu."

Andy terdiam dan tidak berkata apa-apa. Apa yang dikatakan oleh Irene itu memang benar. Dalam keadaan seperti itu, Kimmy masih mempertahankan niatnya yang semula, sungguh tidak mudah......

Hari itu, Andy membuat janji untuk bertemu dengan orang tua keluarga Wang. Tidak disangka, mereka pun langsung menyanggupinya.

Tempat pertemuan adalah di lantai bawah rumah Joen. Joen sudah masuk penjara cukup lama dan ini adalah pertama kalinya Andy bertemu dengan orang tuanya.

Setelah bertemu dengan orang tua Joen, kondisi mereka terlihat lebih buruk daripada yang dibayangkan oleh Andy. Ayah Wang tampak tua, sedangkan Ibu Wang terlihat begitu pucat. Begitu melihat Andy, Ibu Wang pun tidak dapat menahan tangisnya dan berteriak: "Kamu ini orang yang tidak setia. Seandainya Joen tidak bersamamu, dia pasti tidak akan berakhir seperti ini."

Ayah Wang duduk dan menghela napas, kemudian berkata: "Jangan berkata seperti itu, jangan katakan apa-apa......"

Andy mengerutkan keningnya dan menatap mereka, kemudian berkata: "Paman, Bibi, jangan sedih."

"Pergilah," kata Ayah Wang dengan marah. Ia menatap Andy dan berkata: "Jangan munafik, kalau bukan karena kamu, putri kami tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Kalau ada waktu, perhatikan saja wanita penggoda itu!"

Mendengar mereka menyebut Kimmy sebagai wanita penggoda, Andy merasa tidak nyaman di dalam hatinya. Ia kemudian langsung bertanya kepada mereka: "Aku hanya ingin bertanya pada Paman dan Bibi. Apakah kalian mengikuti kasus yang dialami Kimmy? Apakah kalian tahu kalau dia menyebabkan banyak masalah baru-baru ini?"

"Untuk apa kami memperhatikannya? Wanita penggoda itu ada bersamamu. Memperhatikan dia? Apa kami sudah gila?"

"Bibi, orang yang jujur tidak mengatakan kebohongan. Aku akan langsung bertanya. Mengenai kasus Kimmy, apakah kalian dan Culture Joy bekerja sama untuk membuatnya menderita?"

Mendengar kata-kata Andy itu, Ayah Wang tersenyum dingin dan berkata: "Jangan melemparkan semua keburukan pada kami. Ada apa? Setelah Joen, kamu ingin mencari masalah dengan kami berdua sekarang? Kukatakan padamu, jangan mengira kamu ini kaya dan berkuasa. Kami juga punya semua itu. Jangan menakuti kami dengan trik seperti ini!"

"Benarkah?" jawab Andy tanpa rasa takut sama sekali. Ia berkata lagi: "Kalau begitu, kita sebaiknya bertemu di pengadilan saja. Bagaimanapun juga, merusak reputasi seseorang sampai pada tingkat tertentu juga harus dipenjara. Aku sudah memiliki beberapa bukti di tanganku. Karyawan Culture Joy juga telah memberikan kesaksian. Kalau begitu, sampai jumpa di pengadilan."

Setelah selesai berbicara, Andy berdiri dan segera berjalan keluar.

Ibu Wang terlihat sangat terkejut dan segera berteriak untuk menghentikannya: "Apa yang kamu inginkan!"

"Kalian yang sebenarnya ingin melakukan apa!" kata Andy sambil menatap mereka dengan penuh kemarahan. Ia berkata: "Jangan mengira aku tidak peduli karena aku diam saja. Kimmy ikut terseret dalam permasalahan ini, padahal dia tidak tahu apa-apa dan kalian malah melemparkan kesalahan padanya. Dia salah apa?"

Raut wajah Ayah Wang terlihat tidak baik. Ia terdiam sesaat, kemudian berkata dingin: "Masalah ini sebaiknya tidak perlu sampai ke pengadilan. Kita semua adalah orang-orang cerdas, tidak perlu ditutup-tutupi lagi. Selama dia meminta maaf kepada putri kami dan kamu mengunjungi putri kami di penjara, masalah ini akan berakhir."