Seberapa Sulit Mencintai - Bab 142 Bukan Salahmu

Ketidakwarasan Anthony Xu saat ini membuat semua orang terkejut.

Dia sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan. Saat itu juga dia ingin Megan Zhao mati!

Untungnya, Harland Gu segera maju ke depan dan menahan tangan Anthony Xu. Dia dengan dingin berkata, “Kamu telah kehilangan ayah, jangan membiarkan anakmu kehilangan ibunya!”

Anthony Xu yang diberhentikan oleh Harland Gu memucat, otaknya kosong dan dia terlihat rendah.

Megan Zhao merasa pusing dan hampir pingsan. Anthony Xu segera menggendongnya menuju ruang pasien.

Dia meletakkan Megan Zhao ke atas tempat tidur dan menutupinya dengan selimut. Tiba-tiba, Megan Zhao meraih lengan bajunya.

Megan Zhao tidak berbicara, tetapi air matanya mengalir dari sudut matanya.

Harland Gu tertegun, dia tiba-tiba teringat sebuah kalimat yang dilontarkan Royce Yan, “Gadis itu sebenarnya sangat baik hati, hanya saja dia telah terbiasa membiarkan orang lain melihat dirinya yang tangguh.”

Meskipun Harland Gu tidak tahu siapa Megan Zhao yang dibicarakan Royce Yan sebelumnya, tetapi dia merasa kata-kata tersebut terdengar sangat indah.

Dia bahkan secara tidak sadar ingin menyeka air mata Megan Zhao.

Tetapi, segera setelah dia hampir menyentuh sudut mata Megan Zhao, tangannya membeku.

Dia menyipitkan matanya dan dengan pelan berkata, “Masalah ini bukan urusanmu, jangan banyak berpikir.”

“Apakah aku termasuk kaki tangan?” Suaranya sedikit serak, pita suaranya mungkin sedikit terluka.

Ketika Megan Zhao mengatakan kata-kata ini, dia kelihatan sangat menyedihkan seperti seekor kucing. Dia tidak berani membuka matanya seakan takut akan tatapan Harland Gu yang dingin.

Harland Gu tiba-tiba mengerti mengapa hanya Megan Zhao yang bisa menarik perhatian Royce Yan.

Sungguh......sedikit berbeda......

Harland Gu menekan gerakan di hatinya dan berkata, “Bukan, jangan khawatir.”

Selesai berbicara, Harland Gu berjalan keluar.

Dia menghela napas dengan berat, otaknya sedikit kacau. Royce Yan berjalan menghampirinya dan menepuk pundaknya, tetapi ini malah membuat Harland Gu tersontak.

“Apakah kamu telah diganggu hantu?”

Mendengar ejekan Royce Yan, Harland Gu hanya bisa mengerutkan keningnya, “Kamu masih bisa tertawa, kakak iparmu telah meninggal dan kelihatannya Anthony Xu sudah mau menggila.”

Royce Yan mengangkat bahunya, “Semua orang pasti akan mati, cepat atau lambat sama saja.”

Melihat Royce Yan yang tidak peduli, Harland Gu tidak tahu apakah dia harus merasa takut atau tidak berdaya.

Sepertinya di dalam hati Royce Yan, tidak ada apapun yang membuat dia peduli. Kalimat yang dia lontarkan secara tak acuh ini sungguh menakutkan.

“Apakah kamu tidak menyalahkannya?” Harland Gu mengerutkan bibirnya, “Aku dengar ketika mereka bertengkar, kakak iparmu meninggal sehingga tidak ada orang yang memperhatikannya dan melewatkan waktu untuk menerima perawatan.”

Royce Yan menyipitkan matanya sedikit, “Kamu tidak pernah menanyakan pertanyaan seperti ini sebelumnya.”

Dia menepuk bahu Harland Gu dengan ringan, “Kamu adalah temanku satu-satunya, jangan mengecewakanku.”

Pikiran Harland Gu menjadi jernih seketika dan hatinya tidak terasa berat lagi, lalu dia tersenyum dan berkata, “Sungguh sial menjadi temanmu!”

Royce Yan juga tersenyum pelan, “Jika ingin mau menyalahkan, harusnya aku yang disalahkan. Aku langsung pergi tanpa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Anthony Xu adalah orang yang sangat keras kepala baik dalam menyukai atau membenci seseorang. Aku khawatir masalah selanjutnya akan lebih memusingkan.”

Harland Gu juga mengerti, dia menghela napas menunjukkan simpati.

Surat kematian telah dikirim siang itu dan Anna Zhou telah pingsan berkali-kali.

Anthony Xu yang berdiri di sampingnya tidak bergerak sama sekali seperti mayat yang kaku.

Kematian Andrew Xu adalah hal yang tidak bisa diduga semua orang, seperti sebuah pepatah, tidak ada orang yang bisa tahu kapan tibanya sebuah kecelakaan.

Anthony Xu sungguh menyesalinya saat ini. Anna Zhou telah memberitahunya berkali-kali bahwa Megan Zhou adalah kesialan yang bisa mencelakai semua keluarga mereka.

Dia tidak percaya. Karena Anthony Xu mencintainya dan dia tidak rela meninggalkannya.

Tetapi, balasan dari apa yang dia ingin pertahankan berakhir seperti ini.

Dia menurunkan pandangannya untuk menatap Anna Zhou yang berbaring di atas ranjang rumah sakit dan bergumam pada dirinya sendiri, “Ibu, aku tidak akan membiarkan ayah mati tanpa alasan seperti ini, aku akan membalaskan dendam ini!”

……

Megan Zhao meringkuk di atas tempat tidur dan telah menangis untuk waktu yang lama.

Kematian Andrew Xu datang begitu tiba-tiba dan tidak terduga.

Tidak ada yang terpikir akan hal ini.

Pada saat itu, ketika mereka bertengkar, Andrew Xu juga telah membujuk mereka.

Tetapi, tidak ada yang memedulikannya.

Jika tahu akan terjadi hal seperti ini, memangnya mengapa kalau dia mengaku kalah? Dibandingkan dengan muka, nyawa lebih penting.

Tiba-tiba ada sebuah sentuhan yang lembut jatuh di atas kepalanya, Megan Zhao tidak berani membuka matanya. Dia takut melihat tatapan Anthony Xu yang penuh dengan kebencian.

“Sekarang kamu sudah tahu untuk menangis?” Suara tersebut sangat enak didengar, “Jadi orang jangan terlalu egois dan juga jangan sembarangan membalas dendam. Balas dendam kebanyakan tidak ada artinya dan hanya akan melukai kedua pihak.”

Megan Zhao membuka matanya menatap Royce Yan.

Mata gelap Royce Yan sangat jernih, tidak ada kemarahan, kebencian dan juga kekecewaan, tatapannya sangat tenang.

Megan Zhou membuka mulutnya, “Kamu......Apakah kamu tidak membenciku? Itu adalah kakak iparmu......”

“Dia memang ada penyakit serangan jantung, ini juga bukan pertama kalinya.” Royce Yan menjawab dengan datar, “Kecelakaan ini terjadi bukan cuman karena kesalahan satu pihak. Aku sudah mengatakannya dari awal, jangan terus berbaik hati dan jangan mengatasi segala sesuatu sendiri. Apakah kamu tidak lelah?”

Kata-kata Royce Yan sangat lembut dan tenang.

Tetapi, Megan Zhao malah merasa lebih sedih.

Mengapa Royce Yan tidak menyalahkannya? Mengapa tidak memarahinya?

Itu adalah sebuah nyawa. Jika dia tidak bertengkar dengan Anna Zhou saat itu dan juga tidak bergitu bersikeras untuk tidak mengalah, masalah ini sama sekali tidak akan terjadi.

Walaupun kecelakaan ini memang bukan cuman karena kesalahan satu pihak, tetapi dialah yang telah melakukan kesalahan terbesar.

“Dari semua wanita yang pernah kulihat, kamu sungguh memiliki wajah yang terjelek saat menangis.”

Royce Yan dengan dingin berkata, “Sungguh tidak mengerti mengapa ada pria yang menyukaimu.”

Megan Zhao mengangkat matanya yang sangat merah itu, “Apakah kamu melihat banyak wanita yang menangis?”

Royce Yan dengan sedikit bangga duduk di samping dan berkata, “Omong kosong apa kamu ini, siapakah diriku? Apakah kamu tahu aku hanya perlu menggerakkan jariku dan langsung memiliki banyak wanita? Mereka bahkan akan menangis berhari-hari jika tidak bisa naik ke ranjangku.”

Megan Zhao merasa sedikit lucu ketika mendengarnya.

Menghadapi Royce Yan yang berlebihan seperti saat ini, Megan Zhao merasa sedikit terhibur.

“Aku sungguh takut melihatmu sekarang.” Megan Zhao menundukkan kepalanya sedikit, “Aku merasa sangat bersalah padamu......Bagaimanapun dia adalah kakak iparmu.”

Jika dia tidak memilih untuk balas dendam, apakah masalah ini akan berbeda?

“Jangan bodoh. Apa bedanya kamu mati sekarang dan kelak? Hanya masalah waktu, kalau aku, aku pasti akan segera masuk ke dalam peti mati. Aku terlalu malas untuk mengurus begitu banyak masalah.”

Megan Zhao mengangkat kepalanya dan menatap Royce Yan, “Kamu sedikit kejam.”

“Itu karena aku telah melihat banyak orang yang mati.” Royce Yan menjawab dengan datar.

Di dalam ingatan Megan Zhao, Royce Yan bukanlah orang yang berdarah dingin seperti ini.

Royce Yan hanya tersenyum, “Ini sama seperti ketika kamu bertanya kepada orang yang bekerja di kamar mayat apakah dia takut terhadap mayat, coba kamu tebak apa yang akan dia jawab?

Megan Zhao tertegun.

“Ketika kakak ipar mengalami serangan jantung sebelumnya, dia merasa sangat menderita. Sebenarnya aku juga tidak terlalu peduli terhadap hidup dan mati, kalau bukan karena ......” Dia memandang Megan Zhao dan berkata dengan penuh makna, “Kalau bukan karena masih ada hal yang membuatku enggan meninggalkan dunia ini, mungkin aku telah mati bertahun-tahun lalu.”

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu