Seberapa Sulit Mencintai - Bab 257 Hakim Pengadilan

Michelle mengatakan bahwa dirinya difitnah.

Ia mengatakan bahwa pelakunya adalah Anthony Xu.

Megan memegangi teleponnya dengan erat di atas ranjang, ia memikirkan perkataan Michelle itu.

Sebenarnya masalah ini memang terlihat sedikit mencurigakan.

Seharusnya, hari itu Royce dioperasi, setelah Harland keluar, ia berkata bahwa ia ingin membicarakan sesuatu di kantornya dengan Anthony.

Kalau dilihat dari waktunya, satu-satunya orang yang mungkin melakukannya saat itu adalah Anthony.

Saat Megan sedang berpikir keras, tiba-tiba pintu pun terbuka.

Suara tiupan angin dan hujan dari luar membuat wajah Megan berubah pucat seketika.

"An, Anthony?"

"Megan, aku bawakan kau segelas susu." Anthony berjalan perlahan-lahan ke sampingnya, lalu tersenyum dan berkata, "Ayo, minumlah, kau akan lebih mudah tidur setelah minum susu."

Melihat wajah Anthony, Megan pun langsung teringat pada ucapan Michelle tadi.

Namun, mana mungkin Anthony adalah orang yang seperti itu, meskipun ia sudah melewati begitu manyak masalah, meskipun sifatnya berubah, ia tak mungkin membunuh orang lain.

Ia menggeleng-gelengkan kepala, berusaha keras untuk menghilangkan pikiran itu dari kepalanya.

"Anthony, bolehkah aku menjenguk Michelle besok?"

"Untuk apa kau menjenguknya?" Anthony mengerutkan keningnya, "Orang yang dihukum mati tidak boleh bertemu dengan orang lain selain keluarga."

"Apa kau bisa membantuku."

"Tidak bisa." Anthony langsung menolaknya, "Cepat tidur saja."

Lalu, Anthony pun bangkit berdiri dan berjalan keluar.

Megan memandangi bayangan Anthony yang pergi itu sambil melamun.

Keesokan paginya, Megan hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Harland.

Sejak Harland terluka, ia dirawat di ruang ICU dan masih belum sadarkan diri.

Saat Megan sampai di rumah sakit, ia pun menyadari bahwa kantor Harland sudah ditutup oleh pihak kepolisian.

Ia berdiri di depan pintu sesaat, sambil berpikir bagaimana caranya agar ia bisa masuk untuk menemukan beberapa bukti.

Tiba-tiba, dari belakang pun ia terdengar sebuah suara, "Apa yang kau lakukan di sini?"

Megan pun menoleh ke belakang, ia melihat sesosok seorang pria yang mengenakan baju putih milik dokter berdiri di hadapannya.

Ia terkejut, "Ricky Chen?"

"Kau mengenalku?"

Ricky dan Megan bukan berasal dari satu departemen, oleh karena itu wajar kalau Ricky tidak mengenalnya.

Namun, Megan sudah mengenal Ricky dari zaman dahulu sekali.

Herlina suka pada Ricky, dan tiap hari Herlina selalu membicarakan pria itu di telinganya.

Kalau ia terus berada di sampingnya dan mendengarkan ceritanya tentang Ricky ini, pasti telinganya sudah penuh dengan cerita cintanya itu.

Megan tersenyum, "Aku dulu perawat di sini."

Ia tak berani mengatakan bahwa dirinya dulu adalah wakil ketua rumah sakut, kalau tidak Ricky pasti akan menertawakannya.

Ricky pun mengangguk dan berkata, "Oh, itu, beberapa hari lalu, wakil kepala rumah sakit dipukul oleh seseorang, sekarang kantornya ditutup oleh pihak kepolisian, sebaiknya katu tidak masuk ke dalam."

Megan mengangguk, lalu bertanya, "Apa Dokter Chen mengenal seorang wanita bernama Herlina Meng?"

"Herlina Meng?" Ricky mengerutkan keningnya, lalu tersenyum dingin, "Kau teman Herlina?"

Megan belum menjawab, namun Ricky langsung berbalik dan berkata, "Teman pasti memiliki sifat yang sama, wanita yang bisa melakukan hal seperti itu, temannya pasti juga bisa."

Megan tercengang sejenak, tak lama ia pun mengejarnya dan menghadang Ricky, "Apa maksudmu?"

"Apa maksudku?" sorotan mata Ricky penuh dengan ejekan, mungkin ia juga mengira bahwa Megan adalah wanita yang melakukan hal seperti itu juga, ia tersenyum dingin dan berkata, "Teman baikmu, Herlina Meng, bulan lalu ia terang-terangan ingin mengejarku, namun akhirnya, ia malah membawa seorang pria untuk memukuliku, dan yang menggelikan adalah, pria itu adalah sumber penghasilannya, lucu kan?"

Perkataan Ricky itu membuat Megan sedikit aneh.

Terakhir kali ia bertemu, Herlina berkata bahwa ia membuka sebuah kedai kecil yang menjual makanan ringan, mana mungkin ia punya pria simpanan yang menjadi sumber penghasilannya?

Megan jelas tidak percaya, "Dokter Shen, jangan bicara sembarangan, Herlina memang pernah melakukan kesalahan, tapi itu semua karena ia sudah sangat terdesak."

"Snagat terdesak?" Ricky menundukkan kepala melihat daftar pasiennya, sepertinya ia sama sekali tidak menanggap ucapan Megan itu dengan serius, ia menjawab, "Orang yang benar-benar sangat terdesak pasti akan berjuang sekuat tenaga, pasti akan bekerja lebih giat lagi, bukannya malah melakukan pekerjaan yang sangat kotor, hina, menjual harga dirinya sendiri, Herlina punya tangan dan punya kaki, kenapa ia tidak bisa melakukan hal lain? Apa bukan karena mencari uang di atas ranjang jauh lebih cepat?"

Perkataan Ricky itu membuat Megan terdiam.

Sebenarnya dari awal ia sudah membujuk Herlina untuk tidak melakukan hal itu, namun ia tetap keras kepala.

Mungkin di dalam lubuk hatinya ia juga setuju dengan ucapan Ricky itu, sehingga saat ini dirinya tidak bisa melawan ucapannya.

Ricky pun pergi.

Hati Megan terasa sangat sedih.

Ia pun menelepon Herlina.

Telepon itu tersambung.

Megan pun menceritakan hal tadi pada Herlina.

Herlina terdiam, tak lama ia pun berkata, "Pria itu memang adalah sumber penghasilanku dulu, dia tahu bahwa aku suka pada Ricky, ia menyuruh orang untuk memukulinya, setelah aku mengetahui hal itu, aku pun membalasnya, apa kau masih ingat pada masalah ayahmu itu? Setelah ia menyelidikinya, ia sengaja menyuruh ayahmu untuk datang kemari dan membawa beberapa temannya, oleh karena itulah pada akhirnya rahimku bocor......"

Perkataan Herlina itu membuat hati Megan tertusuk-tusuk.

Megan tidak menyangka bahwa perbuatan Handoko waktu itu bukanlah perbuatannya sendiri.

"Kudengar Ricky juga akan segera menikah, aku tidak ingin mengganggunya, sudah biarkan saja berlalu, Megan, jangan pernah ungkit dia di hadapanku lagi ya."

Megan pun menghela nafas panjang, tak tahu bagaimana ia harus membalasnya.

Kedua orang itu pun terdiam beberapa saat, lalu Herlina pun berkata, "Megan, belakangan ini Anthony terlihat sedikit aneh, waktu itu aku melihat dia lewat di depan tokoku dengan seorang wanita, apa kau tahu siapa wanita itu!"

"Wanita?" Megan mengerutkan keningnya, "Michelle Sun kah?"

"Bukan." kata Herlina, "Wanita tua yang usianya kurang lebih empat puluhan, dia sangat terkenal di Jing State, wanita yang bekerja di pengadilan itu lho."

Megan pun tercengang.

Di pengadilan Jing State, memang ada seseorang yang sangat hebat.

Seorang wanita.

Ia sangat terkenal di Jing State.

Namun beberapa hari belakangan ini, Anthony sedang menjalani sidang pengadilan, wajar saja kalau ia bertemu dengannya.

Namun tiba-tiba, Herlina menambahkan lagi, "Awalnya aku tidak berpikir macam-macam, karena bagaimana pun Anthony juga adalah seorang pengacara, tapi begitu aku melihat mereka berjalan ke arah yang tidak wajar, aku pun mengikutinya, tebak apa yang terjadi."

Herlina memukul pahanya, lalu berkata, "Aku melihat mereka berdua masuk ke dalam sebuah hotel yang sangat berkelas!"

Mendengar ucapan Herlina, Megan pun terkejut, sekujur tubuhnya terasa kaku, seperti tersambar petir.

"Hey, Megan, apa kau mendengarku?"

"Iya, lanjutkan saja."

"Awalnya aku juga merasa bahwa Anthony tidak mungkin seperti itu, oleh karena itu aku mengkonfirmasikannya lagi pada resepsionis, mereka membuka satu kamar, kamar standar, aku takut aku salah paham, oleh karena itu aku menunggu mereka di lantai bawah, setelah tiga jam lebih, mereka baru turun ke bawah, tiga jam lho!"

Setelah mendengar perkataan Herlina, Megan merasa seperti seluruh aliran darah di tubuhnya mengalir terbalik, ia pun teringat kembali bahwa persidangan Michelle ini berjalan dengan sangat cepat.

Kalau persidangan ini dijalankan sesuai dengan prosedur sewajarnya, tak mungkin akan selesai secepat ini.

"Aku tahu banyak mengenai hal ini, karena aku sendiri juga melakukannya, oleh karena itu aku juga bisa melihat, kalau Anthony Xu...... sepertinya juga melakukan hal itu."

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu