Seberapa Sulit Mencintai - Bab 175 Kalau Kau Ingin Bermain-main, Akan Kutemani

Megan segera berlari keluar untuk mengejarnya, begitu keluar dari rumah sewaan Herlina, hanya ada sebuah gang kecil yang langsung terhubung dengan jalan raya.

Ia segera berlari sambil melihat sekitarnya, di pintu gang yang tak jauh dari sana, ia pun melihat bayangan Handoko.

Tiap kali melihat musuh bebuyutan, mata orang pasti akan berapi0api.

Handoko Li dan Vera Yan telah membuangnya ke tempat seperti itu, dan sekarang ia malah mengganggu Herlina terang-terangan!

Ia segera berlari ke sana, mencengkram pundak Handoko, lalu membalikkan tubuhnya dan menamparnya sekuat tenaga.

"Kau kira kau sangat hebat? Kau kira kau bisa membuatku mati? Handoko Li, biar pun hari ini aku harus mendekam di penjara, aku tetap harus membuatmu mati!"

Kata Megan tegas, ia langsung memukuli perut dan bagian bawah Handoko sekuat tenaga.

Tindakannya yang tiba-tiba itu membuat Handoko seketika tidak bisa membalas.

Ia memegangi perutnya terjatuh ke tanah, wajahnya memucat, "Kau...... Kau......"

Ia menujukk ke arah perutnya, lalu menunjuk Megan.

Di bawah sinar bulan, ia melihat wajah Megan dengan jelas, ekspresi wajahnya pun berubah seperti melihat hantu saja, ia terpental ke belakang, "Kenapa kau bisa di sini?"

"Kenapa? Kau mau aku mati?" Megan menendang perut Handoko, "Kuberitahu kau, Handoko Li, hari ini, jangan harap kau bisa meninggalkan tempat ini hidup-hidup."

"Kalau kau membunuhku, kau juga akan masuk penjara!" Handoko mulai mundur, rasa sakit di perutnya itu membuatnya tidak bisa melawan, apalagi karena tendangan pertama Megan tadi, sungguh sangat menyakitkan.

"Ktakan padaku, apa yang sebenarnya kau lakukan pada Rian Zhou dulu!" Megan langsung mencengkram kerah baju Handoko, "Aku sudah tidak punya kesabaran, aku tidak sebaik Lucy Wu, kalau kau berani berbohong, aku akan langsung menikammu!"

Megan pun langsung mengambil sebuah pecahan kaca dari tong sampah di sebelahnya, ia memegangi pecahan kaca itu di tangannya dan mengarahkannya pada leher Handoko.

Orang seperti apa Megan, Handoko tahu jelas, sifatnya tidak sama seperti Lucy yang lemah lembut, semakin ia terangsang, ia pasti akan melompat lebih tinggi.

"Aku...... Aku tidak melakukan apa-apa, waktu itu aku hanya mengikutimu diam-diam satu kali saja, aku melihatmu bersama dengan pria itu, akhirnya aku pergi mencari tahu, ternyata pria itu adalah seorang pria bajingan, setelah kau lari bersamanya, aku memikirkan cara untuk memisahkan kalian, tapi aku tidak ingin membunuh kalian, Vera...... Vera Yan lah yang mengusulkannya."

Megan mengerutkan keningnya, "Vera Yan?"

"Waktu itu, aku sudah bersama dengan Vera, ia pernah melihat pria itu, ia tahu bahwa ia dalah anak yang selalu ia cari itu, dulu ia pergi mencarinya ke Keluarga Anna Zhou, tapi Keluarga Zhou selalu mengatakan bahwa ia pergi keluar untuk bersenang-senang, tak tahu ke mana perginya, oleh karena itu ia terus mencarinya, ia ingin meminta uang, namun tak disangka dia bersama denganmu, dan memiliki sedikit simpanan uang dari bekerja di konstruksi."

"Lalu?"

"Lalu ia ingin meminta yang dari pria itu, dan agar pria itu tidak menyuruhnya untuk meminta uang sendiri pada Keluarga Zhou, ia malah pergi, semakin lama ia semakin kesal, lalu ia langsung menghubungi tempat penjualan manusia, lalu menjualnya ke dalam pelosok hutan yang dalam, dari situ ia mendapatkan enam juta."

"Jadi......" tubuh Megan berubah kaku, "Jadi kalian memperlakukannya seperti itu?"

"Kami hanya ingin menjualnya ke pelosok hutan saja, siapa yang menyangka penjual itu malah menjual pria itu ke luar negeri, itu bukan salah kami."

Seketika, Megan pun mengerti mengapa Royce begitu marah ketika ia mendengar bahwa Vera dan Handoko memiliki seorang anak.

Ia pasti tahu bahwa Vera menjualnya.

Namun ia tidak tentu kenal dengan Handoko, oleh karena itu setelah mengetahui bahwa mereka telah bersama sejak tujuh delapan tahunan yang lalu, berarti Handoko juga ikut campur dalam penjualan dirinya.

"Ja, jangan sombong dulu." kata Handoko sambil memegangi perutnya, "Lihat belakangmu."

Lalu, Megan pun segera menoleh ke belakang, tiba-tiba ia pun melihat bayangan Michelle.

Belum saja ia bereaksi, Michelle langsung memukul kepala Megan dengan sebuah tongkat kayu.

Lalu, Megan pun jatuh pingsan.

Saat ia terbangun, ia mendengar suara Michelle dan Handoko di telinganya.

"Besan, putriku ini memang jarang kami urus, kami tidak menyangka dia akan bersenang-senang dengan pria lain di luar."

"Tak apa kalau hanya bersenang-senang saja, tapi kenapa dia memukulku, Kakak, kau harus membalasnya."

Megan membuka matanya, belum sampai ia tersadar, ia pun melihat dirinya berbaring di ruang tengah sebuah rumah, Michelle dan Handoko sedang duduk di atas sofa, yang satu menangis, yang satu memegangi kepalanya yang berlumuran darah, sambil 'mengeluh' pada Anna Zhou.

Wajah Anna tampak seram.

Masalah Handoko yang melecehkan tentangganya itu membuat kesannya terhadap Handoko tidak baik.

Sedangkan Michelle sedang menjalani sidang perceraian dengan Royce, dan anaknya juga bukan anak kandungnya.

Melihat Anna tidak berkata apa-apa, tangisan Michelle pun bertambah keras, "Kakak, aku tahu, kau pasti memikirkan masalah anak, tapi aku sama sekali tidak tahu menahu tentang masalah anak itu, kalau bukan karena Megan yang menipuku ke hotel waktu itu, apa aku akan berhubungan dengan Brian Zhao?"

"Besan, lihatlah, Megan sudah memukuli kepalaku sampai terluka, anak ini tidak hanya memecahbelah keluarga pamannya saja, ia juga memukul ayahnya sendiri, benar-benar durhaka!"

Megan pun tersadar, ia membuka matanya, belum sampai ia melihat dengan jelas apa yang terjadi, wajahnya langsung ditampar oleh seseorang.

"Be...... Berapa masalah lagi yang akan kau buat?"

Wajahnya terasa sangat sakit, ia memegangi wajahnya, ia terduduk sambil melamun.

Setelah Anna menamparnya untuk yang kedua kalinya, Anthony menghadangnya di depannya, dengan sakit hati ia berteriak, "Ibu, kenapa kau memukul Megan, dia adalah istriku, kau tidak boleh memukulnya!"

"Anthony Xu!" Anna pun murka, "Awalnya bibi dan pamanmu baik-baik saja, aku juga merasa aneh saat aku melihat berita itu, kenapa anak itu bisa bukan anak dari pamanmu, setelah kupikir-pikir, karena waktu itu Megan membohongi bibimu untuk pergi ke hotel, barulah semua kejadian yang tidak diharapkan itu terjadi, katakan, kalau bukan karena masalah ini, apa paman dan bibimu akan berubah menjadi seperti sekarang ini?"

Royce berdiri di sebelah, pandangan matanya sangat dalam, dalam dan tak berdasar.

Namun Michelle tidak berani menatap Royce.

Karena ia tahu, hanya Anna yang bisa menahan Royce.

Ternyata benar, setelah Royce terdiam sesaat, ia pun berjalan ke hadapan Michelle dan tersenyum tipis, "Lama tak bertemu, mantan istriku, ada apa kau mencariku?"

Kata 'mantan istri' itu membuat Michelle sangat tidak senang, sambil menahan kemarahan di dalam hatinya, ia menangis dan berkata, "Meskipun anak itu bukan anakmu, kau tidak bisa menyalahkanku, lagipula anak itu selalu memanggilmu ayah, apa kau tega membuangnya?"

Selama ini, Anna selalu membela Michelle.

Entah apa saja yang Michelle lakukan, tetap saja jauh lebih membuat dirinya senang daripada Megan.

Ditambah lagi dengan bantuan Handoko, hati Anna pun segera lunak.

"Kau sudah datang ke Jing State, karena itu tinggallah di sini beberapa hari, mungkin Rian hanya marah sebentar saja, aku akan membujuknya, mungkin saja kalian bisa bersatu kembali."

Dengan begitu, Michelle pun tinggal di situ.

Malam harinya, Megan menerima telepon dari Harland Gu.

Rahim Herlina pecah, ia masuk ke ICU.

Hal pertama yang terbesit dalam benak Megan, adalah untuk mengambil pisau buah dan menusukkannya pada paha Handoko di hadapan semua orang.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu