Seberapa Sulit Mencintai - Bab 521 Kau Bilang Apa

Kau bilang apa Andy Liang? Tidak ada balasan, setelah menunggu lama, barulah ia berkata: “Hanya saja rasanya tidak cocok saja, kau sebelumnya di Jing State juga pernah melihat banyak orang kelas atas kan, kau juga tahu, sebenarnya perbedaan kehidupan orang kelas sangat besar, apa kau mau hidup bergantung pada ladang atau sawah setiap hari?”

Andy Liang sedikit bias, tapi juga tidak tahu kenapa dia ingin meminta Kimmy Ning kembali ke Jing State, tidak membiarkannya tingga di desa, apalagi menikah dengan Calvin.

Kimmy Ning tidak bisa menebak isi hati Andy Liang, mengira hanya karena dia pernah bermalam di Love Hotel. Ada maksud dibalik kata-katanya, karena ini sorot matanya cukup berat, memasukkan tangannya ke selimut sambil berkata: “Sekarang aku mengakui kata-kata Paman Wu, sebelumnya dia sering bilang, aku keluar, pergi melihat kota besar pasti menyesal. Karena diluar sana tidak banyak hal baik, masyarakatnya pun tidak sebaik yang ku pikir. Mungkin awalnya aku berekspetasi berlebihan, saat aku mempelajarinya, aku baru menyadarinya, semuanya sama sekali berbeda dengan bayanganku.”

Andy Liang mengrenyitkan dahi sambil melihatnya, tidak berkomentar.

“Masyarakat ini, membutuhkan orang biasa. Tidak bisa semua orang menjadi orang hebat. Aku bukan orang hebat, hanya orang biasa.”

Selesai bicara, Andy Liang segera menggenggam tangan Kimmy Ning: “Maksudmu apa? Maksudmu.. kau tidak ingin menjadi model? Ingin menjadi orang biasa, tinggal di desa begini, bertanam setiap hari? Lalu apa maksudmu dengan kepercayaan yang sebelumnya kau bicarakan denganku? Kau berubah?”

“Bukan maksudnya aku berubah.”Kimmy Ning mendorong Andy Liang perlahan, melihatnya bertanya: “Lihat Paman Wu, lihat Calvin. Lihat kabupaten kita atau orang Jing State. Yang dilakukan orang biasa itu setiap hari, hampir semuanya pengulangan hal kemarin , atau pekerjaan, atau bertanam. Mereka setiap hari tidak memiliki mimpi, mereka hanya melakukan hal biasa yang mereka sukai. Apa kamu berani bilang yang mereka lakukan tidak benar, tidak ideal?”

“Itu mereka, kau tidak.”Ady Liang sedikit gugup: “Kau menyerah begitu saja?”

Kimmy Ning tersenyum sinis: “Ada beberapa orang karena gagal menjadi manusia kelas atas, karena masyarakat ini, tidak semua orang bisa menjadi golongan kelas atas. Aku lelah, Andy, sebenarnya menjadi orang biasa juga bagus. Aku tidak perlu lagi mengadapi intrik-intrik itu, asal aku tenang-tenang saja menjalani hidup, bagiku, bagi orang-orang biasa itu, sudah menjadi hal yang sangat indah.”

Hati Andy Liang bergetar, selama ini belum pernah terpikirkan olehnya, ternyata didalam hati Kimmy Ning terdapat emosi seperti ini.

Dia tidak berkata-kata, hanya dengan kecewa melepaskan tangannya,setelah agak lama diam lalu berkata: “Aku tahu, beberapa hari lagi aku akan pergi, selamat unutkmu dan Calvin..”

Tidak tahu kenapa, saat melontarkan kata-kata itu, Andy Liang merasa di bibirnya terasa pahit. Dia jelas-jelas menyukai Joen Wang, jelas-jelas dia tahu dia dan Kimmy Ning tidak akan bisa bersama, juga tahu cepat atau lambat Kimmy Ning akan menikah, tapi masih saja ia tidak bias menahan pahitnya.

Kimmy Ning mengambil nafas panjang, ia lanjut menata selimut, setelah melipat ia berkata: “Aku sudah memberimu beberapa selimut wol, malam nanti tidak akan dingin, tidurlah.”

Selesai bicara, Kimmy Ning berbaring di kasur, Andy Liang juga tidak banyak bicara, melepas bajunya, mematkan lampu, masuk ke selimut. Di kepalanya berisikan semua percakpaannya dengan Kimmy Ning tadi.

Sekitarnya sudah gelap gulita, yang terdengar hanya detak jantungnya sendiri. Tiba-tiba Andy Liang memutar badannya, melihat Kimmy Ning yang sedang berbaring: “Kalau begitu... apa kalian akan menikah?”

Tiba-tiba suara itu mengagetkan Kimmy Ning, dia terkejut, barulah berkata: “Kau rasa, wanita sepertiku ada yang mau? Kak Calvin tidak tahu aku pernah bermalam di Love Hotel, kalau dia tahu dia tidak akan mencariku. Tidak hanya dia, lelaki lain pun tidak akan mencariku, aku sudah tidak berencana menikah. Jangan tanya aku pertanyaan bodoh ini lagi!”

Andy Liang mendengar kata-katanya seakan merasa lega. Dia duduk lalu melihatnya bertanya: “Serius? Kau tidak menikah dengannya?”

“Buat apa menipumu? Lagipula, kau harusnya lebih mengerti kenapa.”Kimmy Ning memejamkan matanya: “Aku berencana seumur hidup sendirian, makanya aku ingin menjadi orang biasa. Urusan dengan Jing State mengingatkanku satu hal, kau bilang, mana ada lelaki yang mau menerima wanita sepertiku? Kalau jadi aku, aku tidak akan mau, makanya aku tidak ingin menyulitkan orang dengan hal yang tidk aku sukai.”

Andy Liang sebelumnya tahu isi hati Kimmy Ning, dia sudah bilang sejak awal, pernah menginap di love hotel, tidak cocok bersanding dengan siapapun, juga tidak ingin mencelakakan orang lain. Tapi di prses pemotretan, Andy Liang sangat bisa merasakan ada perubahan dalam diri Kimmy Ning, yang sangat dia inginkan, tidak seperti kata-katanya yang seakan tidak diinginkan.

“Kau, apa kau tidak punya orang yang kau sukai? Kalau dia tidak keberatan, apa kau tetap mau menua sendirian?”

Andy Liang sebelumnya sangat jarang bisa membicarakan ini, sejak datang ke Desa Wu, yang seperti ini sedikit banyak bisa membuat Kimmy Ning curiga. Kimmy Ning memejamkan mata, berpikir: “Aku rasa, harusnya tidak ada orang yang menyukaiku.. kalai dia tahu aku pernah bermalam di love hotel....”

Andy Liang melipat bibirnya, tidak tahu bagaimana seharusnya menjawab. Barusan, dia sebenarnya ingin bilang pada Kimmy Ning, dirinya sama sekali tidak meremehkannya.

Tapi ini menandakan apa?

Hanya tidak meremehkannya? Atau, dia menyukainya?

Terpikirkan kesitu, sekujur tubuh Andy Liang gemetar, dia segera berbaring: “Aku, aku rasa sudah terlalu malam, kita tidur saja.”

Kimmy Ning tidak curiga, dia sedikit mengangguk dan ikut berbaring. Tidak lama setelah berbaring, Andy Liang malah tidak memejamkan mata semalaman. Kepalanya penuh dengan kata-kata Kimmy Ning.

Hari kedua pai-pagi, Kimmy Ning membantu Leo Wu membuat bakcang. Andy Liang karena tidak tidur semalaman, membuatnya terlelap didalam selimutnya.

Saat dia terbangun, waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.

Dia bangun mengolet, mencium bau bakcang yang wangi, turun untuk melihatnya, Kimmy Ning sedang duduk di halaman membungkus bakcang, Calvin di sampingnya, mereka berdua bicara dengan asyiknya.

Leo Wu yang melihat Andy Liang turun berkata: “Hari ini Kimmy Ning membuat bakcang, bakcang yang sudah dimasak akan dibawa Calvin pulang untuk menengok orang tuanya, kau mau ikut?”

Andy Liang mendengar Kimmy Ning akan menjenguk orang tua Calvin, suasana hatinya langsung berubah. Matanya terus memandangi mereka berdua: “Menengok orang tuanya?”

Mendengar suaranya, Kimmy Ning menoleh, sambil tersenyum berkata: “Andy, apa kau mau ikut kita? Kau belum pernah ke kampung Lotus kan?Disana menyenangkan, mau ikut?”

“Aku tidak ikut!” Wajah Andy Liang muram: “Kalian ingin kesana ya pergilah, tidak usah mengajakku!”

Selesai bicara, ia berbalik dan naik dengan hati yang sesak.

Kimmy Ning melihat Leo Wu, bertanya: “Paman Wu, Andy Liang kenapa? Marah?”

“Tidak usah pedulikan, otaknya penuh angin!”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu