Seberapa Sulit Mencintai - Bab 418 Sudah Sangat Manusiawi

Kimmy Ning melihat Leo Wu merobek-robek bukunya menjadi potongan-potongan kertas dan menaburkan disekelilingnya, pelajaran matematika yang paling dia sukai, dibakar oleh Leo Wu.

Seolah-olah seperti api yang redup, Leo Wu membakar harapan nya menjadi berkeping-keping.

Air matanya pelan-pelan mengalir keluar, terdengar bunyi gedebuk diatas tanah, dia sama sekali kehilangan akalnya.

“Jangan berpikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan!” Leo Wu tersenyum dingin: “Barang-barang yang kamu sukai seharusnya beberapa mainan rongsokan ini bukan? Kimmy Ning, aku beritahu kamu, aku justru tidak ingin membuat mu merasa bangga dan puas, aku malah ingin membuat mu sedih! Membuat mu menderita! Aku akan merobek semua barang-barang yang ada disini!”

Andy Liang yang melihat Leo Wu yang sangat bengis dan biadab, merasa ada sesuatu hal yang tidak bisa diungkapkan.

Buku-buku itu dirobek oleh Leo Wu.

Dia menunjuk Kimmy Ning dan berkata: “Jangan katakan pada ku mengenai masalah yang kacau balau, Kimmy Ning, kamu itu adalah seorang petani, kamu seharusnya menerima itu, apa kamu benar-benar berpikir bahwa Andy Liang akan membawa mu pergi? Katakan lah jika dia membawa mu pergi, apa yang bisa kamu lakukan? Apa kamu benar-benar mengira bahwa dunia luar itu sangat baik? Jika itu benar-benar sangat baik, semua orang seharusnya sudah keluar, mengapa harus bersembunyi ditempat yang seperti ini?”

Perkataan Leo Wu seperti pedang tajam yang menusuk hati Kimmy Ning.

Dia menatap wajahnya yang bengis dengan tatapan kosong dan juga tidak mengatakan apapun.

Sebenarnya Kimmy Ning belum pernah melihat dunia luar, dia hanya berkhayal dengan sangat baik, mengira bahwa dunia itu harusnya indah, dia belum pernah berpikir bahwa akan ada kegelapan, ketakutan juga tidak sudi menerima kekejaman di kenyataannya.

“Paman Wu, buat apa, dia hanya seorang gadis kecil.” Andy Liang mengerutkan alisnya: “Kamu tidak perlu mengalihkan amarah mu kepada wanita padanya, itu bukan kesalahannya, bukankah kamu memberi emas kawin kepada keluarganya sebanyak sepulu ribu kuai? Tidak masalah aku akan memberi nya untuk mu.”

Andy Liang mengeluarkan kartu banknya dari dalam sakunya: “Aku akan menggantikan dia mengembalikannya untuk mu, oke?”

“Andy Liang! Kamu tidak perlu berpura-pura menjadi orang baik, hebat juga kamu mau membawa nya pergi? Apa kamu bisa mengurus dia selamanya?” Leo Wu menunjuk kehidung Andy Liang: “Karena dorongan emosi sesaat kamu mau membawa nya pergi, apa kamu pernah berpikir, dia sama sekali tidak bisa beradaptasi kehidupan dunia luar, sebenarnya apa kamu benar-benar tahu apa yang terbaik untuk dia?”

Setiap perkataan yang diucapkan Leo Wu menusuk hatinya.

Kamu lihat dia seperti seorang petani, tetapi pada saat dia berbicara, ini membuat Andy Liang mulai memeriksa hati nya sendiri.

Betul juga……jika dia membawa Kimmy Ning pergi, apa dia bisa menjamin bahwa Kimmy Ning akan menjadi model yang terkenal? Berpenghasilan jutaan sampai puluhan jutaan setahun?

Jika dia tidak bisa menjadi seperti yang dia katakan, selanjutnya bagaimana bisa Kimmy Ning menghadapi hidupnya?

Didunia ini terlalu banyak model yang tidak berpenghasilan, mereka selalu di pandang rendah dan dibenci oleh masyarakat.

Jika demikian, lebih baik Kimmy Ning tinggal di desa ini, setidaknya dia tidak perlu khawatir tentang pakaian dan makanan nya, dia bisa bersenang-senang tanpa perlu mengkhawatirkan dunia luar yang membuat nya tidak tenang.

Andy Liang terlihat sudah sedikit goyang.

Kimmy Ning memegang kakinya, menangis dan berkata: “Aku ingin pergi bersama mu, bawa aku pergi!”

“Kimmy Ning…..” Andy Liang mengelus kepala Kimmy Ning dengan ragu: “Mungkin…..yang dikatakan paman Wu benar, katakan lah jika aku membawa mu pergi, aku juga belum bisa menjamin kamu bisa menjadi seperti yang aku katakan…… Kimmy Ning, apa kamu mengerti? Dunia luar, tidak seperti kamu pikirkan begitu indah, kebanyakan orang lebih berharap bahwa mereka tidak terikat dengan kehidupan duniawi.”

“Aku tidak peduli, aku tidak mendengarnya!” Kimmy Ning dengan putus asa menggelengkan kepalanya, karena dia takut jika Andy Liang meninggalkan nya pada saat ini, maka seluruh hidupnya akan benar-benar selesai.

“Aku hanya meminta pada mu untuk membawa ku pergi, bahkan jika aku harus mengemis, setidaknya aku memiliki kebebasan.”

Kebebasan….. adalah perkataan yang sering didengar oleh Andy Liang dari Kimmy Ning yaitu kebebasan.

Kebebasan yang manusia biasa ketahui bisa jadi adalah hal yang paling dekat dan juga bisa menjadi hal yang paling jauh.

Didalam masyarakat ini, banyak orang sangat mendambakan kebebasan, tetapi mereka terikat, dia melihat Kimmy Ning dan tidak tahu harus menjawab apa.

Leo Wu dengan amarah nya berjalan menuju kearah Kimmy Ning, kemudian mengangkatnya dan membawa nya kehalaman belakang.

Kimmy Ning berteriak dengan putus asa: “Paman Wu, lepaskan aku! Paman Wu! Lepaskan aku!”

Leo Wu tidak mempedulikannya, setelah berjalan sampai kehalaman belakang, disudut halaman belakang terdapat sebuah gentong besar, didalam gentong terdapat air gunung dan itu dingin.

Leo Wu memasukkan kepala Kimmy Ning kedalam gentong air tersebut dan meraung: “Kamu sadar sedikit, sebagai seorang petani, berani berpikir untuk keluar? Kalau kamu keluar kamu bisa berbuat apa? Mengemis? Menjadi orang pengemis? Kimmy Ning, jika kamu benar-benar sangat suka menjadi pengemis, besok aku akan membiarkan mu melakukannya!”

Leo Wu menekan leher Kimmy Ning dengan begitu kuat sehingga seluruh kepalanya terendam kedalam gentong air.

Hawa dingin itu datang dari kepalanya, didalam air dia dengan putus asa berkecimpung dan meronta-ronta dan beberapa kali terminum air dingin tersebut.

Disaat Kimmy Ning hampir kehilangan nafas, Leo Wu mengangkat nya keluar.

Kimmy Ning bernafas dengan putus asa dan merasakan udara segar yang masuk kedalam mulutnya.

“Kimmy Ning, kamu tidak harus selalu benar, tidak masalah, aku akan mengajari mu dengan baik, apa yang dimaksud dengan masyarakat!”

Selesai mengatakan nya, Leo Wu memasukan Kimmy Ning kembali kedalam gentong air tersebut.

Setelah beberapa kali berulang, pada akhirnya Kimmy Ning sudah tidak memiliki kekuatan, dan duduk disebelah gentong air tersebut.

Leo Wu perlahan berjongkok, menepuk wajah Kimmy Ning dan tersenyum dingin: “Melawan dengan ku, kamu masih terlalu lembek, ingin pergi jauh, jangan harap, selama aku Leo Wu masih bernafas, aku tidak akan membiarkan mu pergi, aku akan menghancurkan sedikit demi sedikit mimpi dan cita-cita mu, agar kamu tahu, ada beberapa hal tidak seperti yang kamu inginkan bisa kamu miliki.”

Pada hari itu, sekujur tubuh Kimmy Ning kedinginan, terutama ucapan yang dikatakan oleh Leo Wu padanya, benar-benar membuat dia sama sekali tidak bisa menghadapinya.

Pada malam itu, dia berada disebelah gentong air sepanjang malam.

Keesokan paginya, Leo Wu membereskan barang-barang Andy Liang dan melemparnya keluar pintu, dengan dingin dia berkata: “Pergi dari sini, jangan pernah datang lagi, bahkan jika ayah mu sendiri yang berbicara pada ku juga tidak ada gunanya, aku Leo Wu sudah sangat manusiawi!”

Andy Liang melintasi Leo Wu dan melihat Kimmy Ning yang dibelakangnya dan mengetahui masalah yang sudah terjadi tidak bisa diubah lagi.

Bahkan jika hari ini dia masih ingin tinggal, Leo Wu juga pasti tidak setuju, terlebih lagi membawa Kimmy Ning pergi.

“Ada sesuatu yang ingin ku katakan padanya, setelah itu aku akan pergi.” Andy Liang menunjuk Kimmy Ning yang dibelakang, berjalan sampai dihadapannya, dan menepuk-nepuk debu yang dibahunya.

Bisa dilihat pada malam itu dia disiksa oleh Leo Wu dengan cukup mengerikan, bibirnya juga menjadi putih, rambutnya masih terlihat basah.

Andy Liang dengan hati-hati meletakkan barang itu ditangannya dan bertanya: “Bagi mu apa itu kebebasan?”

Kimmy Ning mengangkat kepalanya, menatap Andy Liang, tiba-tiba menangis dan berkata: “Itu adalah kepercayaan dan aku tidak akan menyerah.”