Seberapa Sulit Mencintai - Bab 20 Paman, Jangan Mengurusi Aku

Michelle Sun bergegas berjalan menghampiri, karena khawatir pada Megan Zhao, menggandeng tangannya bertanya: "Kamu kenapa? Kenapa bisa terluka?"

Megan Zhao gemetar, pandangannya melewati Michelle Sun melihat ke arah Royce Yan.

Royce Yan mengenakan pakaian santai berwarna abu muda, tinggi badannya 185 cm, berdiri di kerumunan orang jelas terlihat, wajahnya yang tampan menarik perhatian beberapa suster.

Matanya yang hitam melihat tangan Megan Zhao, setelah berjalan mendekat, pandangannya tepat berhadapan dengan Megan Zhao.

Saat itu, dia merasa semuanya menjadi sangat dingin.

"Megan Zhao, kamu tidak bisa seperti ini, ayo, aku antar kamu berobat, oh ya, siapa yang melakukan ini padamu? Kita pergi lapor polisi."

Michelle Sun sangat khawatir pada Megan Zhao, mengandeng tangannya berjalan ke atas, Megan Zhao tidak berontak, dengan patuh ikut dengan Michelle Sun, mendengar omelan dan perhatiannya.

Sampai di tempat berobat, Michelle Sun mengeluarkan telepon: "Megan Zhao, kamu pasti bukan melukai diri sendiri kan? Aku lapor polisi."

"Jangan." Megan Zhao memegang telepon Michelle Sun, dengan wajah pucat berkata: "Tidak perlu repot, tante, aku tidak apa-apa, kalian pulang saja dulu."

"Bagaimana bisa? Kalau tidak begini saja, Reno, nanti kamu antar Megan Zhao pulang, kebetulan aku punya seorang teman di kepolisian, aku pergi kesana melapor."

Royce Yan menaikan alis pelan, bisa terlihat, dia tidak begitu bersedia mengantar Megan Zhao pulang, tapi karena hatinya mencintai Michelle Sun, walau tidak bersedia, dia tetap mengangukkan kepala: "Oke."

Michelle Sun sudah pergi, suster juga pergi mengambil kain kasa dan obat, Megan Zhao menundukkan kepala, menutup bibir tidak berkata-kata.

Royce Yan duduk di samping kursi, melihat pergelangan tangannya yang meneteskan darah, lalu melihat sudut bibirnya yang memar, setelah beberapa menit, suster masih belum datang, Royce Yan duduk disampingnya, mengambil obat disamping, berkata dengan dingin: "Kemarikan tanganmu."

Megan Zhao terpaku, mengangkat kepala melihat Royce Yan, melihat dia menundukan pandangan, dengan pelan menaruh obat, bulu matanya yang lentik sudah lama tidak terlihat, tapi di tubuhnya masih ada bayangan liar saat itu.

"Jangan berkeliaran kemana-mana seharian, Anthony Xu seorang yang sangat perhatian terhadap keluarga, kalau kamu memutuskan menikah dengannya, belajarlah menjadi istri yang baik."

Royce Yan dengan pelan mengusap lukanya, berhati-hati.

Megan Zhao tidak tahan, hidungnya ngilu, air matanya "Plak" langsung mengalir kebawah.

Royce Yan melihat raut wajahnya: "Sangat sakit?"

Megan Zhao mengangkat kepala, tersenyum manis pada Royce Yan, air mata tergantung di wajahnya, membuat orang merasa sedih.

"Terima kasih paman, aku tidak sakit, Anthony Xu masih menunggu aku di rumah, aku harus pulang."

Paman? Royce Yan terpaku...... Kenapa Megan Zhao tiba-tiba memanggil dia dengan sebutan itu.

"Aku antar kamu pulang." Royce Yan berdiri.

"Tidak perlu, paman pergi temui tante saja, aku bisa sendiri."

Selesai berkata, tidak menunggu reaksi Royce Yan, Megan Zhao mengangkat kaki berlari, sambil berlari sambil menutup mulut, membiarkan air matanya mengalir.

Dia hanya bisa mempunyai hubungan kerabat paman dan menantu keponakan dengan Royce Yan, dan meletakkan semua hal di masa lalu ke samping, tapi dia tidak bisa menahan Royce Yan memperhatikannya.

Megan Zhao berlari kencang, setelah berlari keluar dari rumah sakit, terus berlari ke trotoar, dia juga tidak tahu dirinya harus berlari kemana, pokoknya dia tidak ingin berada disana, melihat Royce Yan dan Michelle Sun.

Berlari dan berlari, Megan Zhao kehilangan seluruh tenaganya "Gubrak" berlutut diatas lantai, air matanya mengalir setetes demi setetes kebawah.

Michelle Sun hamil, Royce Yan sudah punya istri, beberapa tahun ini, dia terus berharap, sesuatu yang dia tunggu, dalam sekejap, semuanya sirna dan rusak.

Megan Zhao tiba-tiba merasa tidak ada lagi hal yang pantas ditunggunya seumur hidup.

"Megan Zhao, dengar-dengar kamu mau menikah dengan putra seorang bos supermaket?"

Ditelinganya, tiba-tiba terdengar suara yang dingin, Megan Zhao terkejut dan mengangkat kepala melihat, di jalan kecil itu tiba-tiba dipenuhi beberapa lelaki yang bertubuh kekar, di tangannya memegang batang kayu.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu