Seberapa Sulit Mencintai - Bab 409 Dia tidak sanggup lagi

“ Kamu pikir aku ingin?” sepasang mata Kimmy Ning yang merah menatap Andy Liang:” Kalau bisa, aku juga ingin berdiri di tempatmu melihat orang di dalamnya betapa kasihan.”

Juga tidak tahu apakah kata Kimmy Ning merangsang Andy Liang, dia tersenyum dingin:” Masih bisa, mulut masih begitu keras, aku pikir kamu akan berlutut memohon ampun, ternyata aku pikir terlalu banyak, bahkan kamu berpikir begitu, kalau begitu kamu tinggal di sini saja.”

Selesai bicara, Andy Liang mendorong kursi rodanya, dan pergi menuju pintu.

Kimmy Ning mengepalkan sepasang tinju, berusaha menahan emosi yang hampir runtuh, dan memberitahu dirinya, harus bertahan sampai akhir, mungkin beberapa hari lagi Si botak kehilangan ketertarikan, akan melepaskannya keluar.

Setelah lara kerabat pergi, Si botak berjalan di depan kandang babi, melihat Kimmy Ning , dengan dingin berkata:’ Sudah waktunya makan, jangan bilang aku menyiksamu.”

Selesai berkata, dia membuang makanan sisa ke dalam, dan berguling di lantai.

Sejujurnya, Kimmy Ning sangat lapar, sejak di kurung oleh Si botak, perutnya tidak pernah kenyang, sekarang lebih lapar, kedua mata seperti muncul bintang, melihat makanan sisa yang terlempar di tanah, tidak sadar menelan air liur.

Si botak melihat penampilan Kimmy Ning, dan mengejeknya:” Sekarang dengan pengemis apa bedanya?”

Kimmy Ning menatap makanan ya g di lantai, tunggu Si botak pergi, dia langsung maju, dan menggigit satu paha ayam yang belum selesai di makan.

Jangan bilang terkena tanah, meski terkena air lumpur ,dia juga mau makan.

Setelah perutnya sedikit kenyang, dia baru berhenti, saat melihat kedua ekor babi itu juga datang makan, dia mengejek dirinya, ternyata dirinya benar sudah sampai makan bersama dengan babi.

Mungkin kelelahan, jatuh di atas jerami, bersama dengan suara babi, dalam keadaan linglung dan tertidur.

Juga tidak tahu tidur berapa lama, perut mulai terasa sakit, awalnya masih bisa menahan, tetapi sampai akhirnya semakin sakit, Kimmy Ning tersentak.

Memegang perut, raut wajahnya juga menjadi pucat.

Mengangkat kepala melihat langit, ternyata sudah malam, dia memindahkan beberapa jerami ke aras badannya, saat ingin tidur, rasa sakit kembali lagi.

Tanpa gejala, sakitnya membuat raut wajah Kimmy Ning pucat, seperti sebuah pisau yang menusuk ke perutnya.

Saking tidak bisa menahannya, Kimmy Ning berteriak , meski dia sama sekali tidak ingin Si botak tahu, tetapi rasa sakit itu dia tidak bisa menahannya.

Kemudian, lampu di luar rumah menyala, suara Si botak yang emosi muncul:” Kami buat apa! Tengah malam tidak tidur? Kenapa? Sudah menyesal?”

Dan terus mendengar suara orang pakai sandal, ‘ Chengcheng’dua kali, Si botak berjalan di depan kandang babi, melihat Kimmy Ning melengkungkan badan, baring di atas jerami, tidak berkata apa pun.

Emosi Si botak tidak begitu baik, dan menunjuk Kimmy Ning dan marah:” Wanita pemboros! Aku sudah menghabiskan uang 20 juta membelimu pulang, akhirnya kamu begitu terhadapku, tidak mau menikah , tidak mau berhubungan intim denganku, tengah malam masih ribut membuatku tidak bisa tidur, kenapa? Kamu ingin di pukul baru tidur?”

Selesai berkata, Si botak mengangkat kayu yang di samping, mau membuka pintu kandang babi, dan masuk memukul Kimmy Ning.

Juga tidak tahu apakah gerakannya terlalu keras, Andy Liang juga terbangun, dia mendorong kursi roda, mengenakan baju tidur berwarna biru muda sampai di depan pintu kandang babi, melihat ini, menjadi mengerutkan kening:” Paman Wu, kamu buat apa.”

“ Wanita busuk ini tengah malam tidak tidur, dan mendengus, aku harus memberinya pelajaran!” Si botak membuka pintu kandang babi, dan berjalan masuk.

Andy Liang awalnya juga tidak berencana mengurus hal ini, lagian Kimmy Ning adalah istri Si botak, mau pukul atau marah itu urusan keluarganya.

Saat Andy Liang membalikkan badan mau pergi, tidak sengaja melihat raut wajah Kimmy Ning, dan melihatnya memegang perutnya.

“ Paman Wu, tunggu sebentar.” Andy Liang bergegas memanggil:” Dia ada yang tidak benar, kamu lihat raut wajahnya, takutnya sedang sakit.”

“ Sakit?” Si botak mengatakan dengan tidak jelas, sama sekali tidak menanggapi kata Andy Liang, tetap mengangkat tongkat kayu di tangannya:” Hari ini aku mesti kasih dia pelajaran .!”

Selesai bicara, satu tongkat memukul di badan Kimmy Ning.

Ini masih pertama kali Kimmy Ning datang ke keluarga Wu di pukul oleh Si botak, sejujurnya, pukulan itu benaran sakit, Kimmy Ning menggigit bibirnya, hanya merasa sakit di perut lebih sakit di bandingkan sakit di badannya, karena dia tidak mendengus ,juga tidak keluar suara, hanya melihat Si botak, dan menggertakkan gigi berkata:” Kalau kamu punya nyali ,pukul aku sampai mati, aku lebih baik di pukul mati olehmu, aku juga tidak mau melahirkan anak denganmu!”

Andy Liang melihat Kimmy Ning, sejujurnya, badannya sangat kurus, di bandingkan dengan ibu muda di desa, dia lebih kurus, juga tidak tahu ada 45 kg tidak, seperti di tiup oleh angin, bisa tertiup pergi.

Tapi tatapannya sangat tegas, tegas sampai Si botak satu pukulan memukulnya mati, dia juga tidak akan mendengus.

Tidak tahu kenapa, Andy Liang tiba-tiba kepikiran hal yang pernah terjadi dulu.

Sedikit mengerutkan alisnya yang cantik itu, berkata sambil menghentikannya:” Paman Wu, bawa di pergi periksa saja, lagian kamu juga menghabiskan uang membelinya pulang, mati begini saja tidak ada artinya, bagaimana pun juga harus membiarkan dia melahirkan anakmu benar tidak?”

Kata Andy Liang, beberapa mengingatkan Si botak, tangannya yang sudah diangkat berhenti di atas udara, berpikir sebentar , baru menurunkan tangannya:” Ada masuk akalnya juga.”

Selesai bicara, Si botak membawa Kimmy Ning, berjalan menuju luar pintu.

Kimmy Ning tersandung, badan bersandar di badan Si botak, bahkan berjalan saja tidak mampu.

Desa terlalu kecil, tidak ada orang yang tahu medis, hanya nenek dukun yang waktu itu memperkenalkannya, bisa sedikit medis, juga hanya penyakit biasa seperti demam, dia bisa periksa.

Si botak tengah malam jam tiga ,membawa Kimmy Ning datang, juga tidak peduli orang sudah tidur atau belum, langsung menepuk pintu nenek dukun, dan berteriak:” Buka pintu! Mau periksa sakit!”

Suara dan tenaga Si botak terkenal kuat, berteriak seperti ini, dan sekali pukul, tetangga di sekitar juga sudah terbangun.

Nenek dukun yang masih dalam mimpi terbangun, memakai baju, dan marah:” Siapa yang begini malam, tidak tidur buat apa!”

Mengomel sampai di depan pintu, membuka pintu, dan melihat Si botak berdiri di depan pintu, raut wajahnya menjadi pucat, dan dengan tersenyum berkata:” Ke, kenapa kamu, tengah malam ini, kamu mau buat apa!”

“ Periksa dia!” Si botak melempar Kimmy Ning ke depan nenek dukun:” Cepat! Aku tidak punya kesabaran itu!”

Nenek dukun menundukkan kepala dan melihat, gadis ini bukankah istrinya? Hari baru menikah, sudah menyebar ke seluruh desa.

Jongkok dan melihat, periksa nadinya, menggelengkan kepala dan berkata:” Dia demam, kemungkinan muntaber, juga mungkin keracunan makanan, ini mau di antarkan ke kota Xian untuk cuci lambung baru bisa!”

“Kota Xian?” Si botak menyipitkan mata:’ Aku tidak punya waktu itu.”

Nenek dukun juga tahu sifat Si botak, kalau dia tidak mau, gadis ini mungkin tidak bisa tahan sampai malam ini.

Setelah berpikir, dia berkata lagi:” Kalau tidak cuci lambungnya, minum obatku di sini, tetapi aku bilang dulu, obat ini tidak jauh beda dengan cuci lambung, setelah minum, akan membuat orang mual, muntah, jijik, menderita, tidak nyaman pasti ada, dia bisa menahannya?”

“ Bisa....” Kimmy Ning dengan susah meraih celana kaki nenek dukun:” Aku, aku bisa......”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu