Seberapa Sulit Mencintai - Bab 398 Berikan Uang Itu Padaku

Ketika Kimmy Ning berjalan ke bawah, Grant Ning menjulurkan satu kakinya menghalangi jalan Kimmy Ning.

Tetapi karena terlalu gelap, Kimmy Ning sama sekali tidak melihatnya, langsung melewatinya dan tersandung kakinya, tubuhnya berguling ke bawah.

Tangga itu adalah tangga kayu, sangat sempit, tubuhnya menggelinding mengeluarkan bunyi ‘Tong tong’, sampai jatuh ke lantai, Kimmy Ning berbaring di lantai dengan meringis, dia menutupi punggungnya dan berteriak.

Ibu Ning dan ayah Ning keluar, begitu melihatnya mereka tidak dapat menahan untuk mengerutkan keningnya: “Sedang apa ini! Apa yang terjadi!”

“Si idiot ini bahkan berjalan saja tidak bisa, pantas untuk jatuh.” Grant Ning berkata sambil tersenyum.

Ayah Ning menghisap tembakau, mengernyitkan kening dan berkata: “Tidak bisa berjalan dengan mantap!”

“Bukan!” Kimmy Ning menahan sakit: “Dia yang menyandungku!”

“Bah!” Grant Ning turun dari tangga, berjalan sambil berkata: “Aku tidak memiliki waktu untuk menyandungmu!”

“Benar!” Ibu Ning setuju dan berkata: “Aku lihat semakin lama kamu semakin malas, masih memfitnah adikmu, bukankah hanya mencuci pakaian?”

Mendengarnya, Kimmy Ning hanya merasa luka di tubuhnya semakin sakit.

“Kalau tidak sampai patah tulang tidak apa-apa.” Ayah Ning duduk di sebelah, di bawah lampu pijar redup berkata pada Kimmy Ning: “Dulu ketika kita bekerja, terluka adalah hal yang sering terjadi, selama tulang tidak bermasalah, itu sudah baik!”

Kimmy Ning menyesap bibirnya, tidak mengatakan apa-apa, dulu ketika hidung Grant Ning tersumbat, mereka membeli tiket mobil untuk pergi ke kota memeriksakan penyakit.

Dia terguling dari tangga, tetapi mereka malah mengatakan selama tulang tidak patah maka itu sudah baik.

Dalam perbandingan ini, Kimmy Ning merasa dirinya seperti anak adopsi mereka.

Dia tidak mengatakan apa-apa, perlahan-lahan berdiri dan mengeluarkan pakaian kotor di dalam koper Grant Yi, berjalan ke sumber air di pintu dengan tetap diam untuk mencuci pakaian.

Di pintu tidak ada lampu jalan, dia hanya bisa mencuci dengan mengandalkan cahaya bulan.

Tetapi sambil mencuci, air matanya tidak berhenti menetes.

Kenapa, kenapa Grant Ning begitu bahagia, apa yang dia inginkan semuanya ada, belajar, makanan, mainan, perlakuan manja ayah dan ibu, semuanya adalah yang dia rindukan, tetapi juga hal yang tidak bisa didapatkannya.

Jadi apakah seumur hidup dia hanya bisa hidup di bawah penindasannya?

Dia menggosok pakaian, dengan sinar bulan, sulit untuk mencuci pakaiannya, sudah jam sepuluh malam.

Dia berjalan ke loteng dengan tidak peduli, membaringkan kepalanya dan tertidur lelap.

Tetapi siapa yang tahu, belum menunggunya bangun, dia mendengar ada orang yang berteriak di bawah: “Ma, kamu lihat Kimmy Ning, dia mencuci pakaianku sampai rusak! Ini adalah baju yang dibelikan tante untukku! Dua ratus ribu! Kamu suruh dia untuk membayarnya padaku!”

Suara itu sangat bising sampai Kimmy Ning tidak dapat mengerti apa yang sebenarnya dibicarakan, hanya mendengar langkah kaki bergemerisik berjalan menuju ke atas.

Tidak berapa lama, ada orang yang menarik selimutnya, seloyang air dingin disiram ke tubuhnya.

Rasa dingin yang tiba-tiba membuat Kimmy Ning segera bangun, dia mengelap air di wajahnya, kemudian dia melihat Grant Ning berdiri di depannya, berteriak padanya dengan sombong: “Kamu, Kimmy Ning, Beraninya kamu mencuci sampai rusak pakaianku! Lihat hari ini aku akan membuatmu mati!”

Grant Ning berbeda dengan Kimmy Ning, sejak lahir, dia dicukupkan dengan makanan dan minuman yang enak, meskipun usianya hanya sebelas tahun, tetapi sudah tidak bisa disentuh Kimmy Ning lagi.

Jika tidak seperti itu, dia tidak akan membiarkan Grant Ning menggigit dagingnya setengah tahun yang lalu.

Memikirkan hal ini, Kimmy Ning segera berdiri, bersembunyi di sebelah dengan takut-takut: “Aku, Aku tidak mencuci bajumu sampai rusak…… Kemarin aku melihanya dan baik-baik saja!”

“Aku tidak peduli, toh kamu yang mencuci bajuku sampai rusak! Kamu harus membayarnya padaku!”

“Bayar? Dengan apa aku membayarnya?”

“Bukannya kamu punya uang saku? Berikan semuanya padaku!” Nada bicara Grant Ning besar, ingin semua uang saku Kimmy Ning.

Benar, dia memiliki uang saku, itu semuanya ketika dia pergi ke gunung untuk mengambil hazelnut dan buah-buahan liar, dia sendiri berjalan ke desa sebelah dan beberapa desa tetangga untuk menjualnya.

Setiap sennya adalah uang hasil kerja kerasnya, total yang dikumpulkannya juga tidak banyak, hanya seratus ribu! Tetapi sudah lama dikumpulkannya!

Dan tak disangka dia bisa menginginkan semua uang sakunya?

Kimmy Ning tentu saja tidak mau, dia segera berlari ke bawah, berlari sambil berteriak: Ma! Tolong ma!”

Ibu Ning sedang memasak di dapur saat ini, begitu dia melihat Kimmy Ning berlari, dia mengernyitkan kening dan berkata: “Apa yang kamu lakukan?”

“Adik mau uang sakuku! Itu semuanya uang hasil kerja keras yang aku kumpulkan, aku juga ingin bergantung pada uang itu untuk pergi belajar! Aku tidak bisa memberikannya!” Kimmy Ning akan segera menangis, memegang lengan baju ibu ning.

Begitu mendengarnya, ibu Ning segera mendorong Kimmy Ning: “Siapa yang menyuruhmu merobek pakaian adikmu, kalau adikmu mau uang sakumu berikan saja untuknya, toh kamu juga punya energi, ambil lagi saja buah dan pergi menjualnya.”

Mudah untuk mengatakannya, demi mengumpulkan sedikit uang ini, berapa banyak jalan yang dilalui dan berapa banyak perkataan yang dilontarkan Kimmy Ning baru bisa mengumpulkannya? Dia mengatakan berikan padanya maka diberikan?

Kimmy Ning memiliki pemikiran untuk membantah untuk pertama kalinya, melihat Grant Ning semakin lama semakin mendekat, dia berlari dengan kencang ke luar pintu.

Tetapi Grant Ning yang kuat mana mungkin membiarkan Kimmy Ning, ketika dia lewat di sebelahnya, dia menarik rambut panjang Kimmy Ning dan meraung: “Berikan aku uang! Kamu sembunyikan di mana!”

“Aku tidak akan memberikannya!” Kimmy Ning menolak, dia tidak mau memberitahukan dimana uang saku itu.

Grant Ning memberikan Kimmy Ning tamparan pada saat itu, Kimmy Ning sangat lemah, hanya akan kalah jika berkelahi dengan Grant Ning.

Ayah dan ibu Ning yang berdiri di sebelah tidak hanya tidak datang untuk membujuk, malah menikmatinya dan memuji: Yo, Grant kita sekarang benar-benar hebat, kakak sudah berusia delapan belas tahun dan tidak bisa mengalahkanmu, benar-benar kuat!”

Mendengar perkataan mereka, Kimmy Ning merasa putus asa di dalam hatinya, setelah ditampar beberapa kali berturut-turut oleh Grant Jiang, dia merasa wajahnya sangat bengkak.

Berpikir jika seperti ini terus, khawatir akan dipukul mati oleh Grant Ning, ayah ibu juga tidak akan membujuk, dia segera berubah pikiran: “Oke oke oke, uangnya aku berikan padamu!”

Begitu mendengar perkataan ini, Grant Ning segera melepaskan tangannya, tersenyum sambil berkata: “Oke, pergi ambil uang itu untukku!”

Kimmy Ning menutupi mukanya yang sakit, tidak berani mengatakan apa-apa, dia hanya pergi mencari uang itu dengan patuh dan menyerahkannya pada Grant Ning.

Setelah Grant Ning menerima uang itu, wajahnya senang.

Sebelas tahun, berat badannya hampir 55 kg, dan jika dibandingkan, berat Kimmy Ning bahkan tidak sampai 45 kg.

Melihat uang yang didapatinya dengan susah payah diserahkan begitu saja ke tangan Grant Ning, Kimmy Ning seketika tidak dapat menahannya dan menangis kencang.

Ibu Ning berteriak padanya: “Kalau mau menagis pergi menangis di luar, masih begitu tidak rela memberikan adikmu sendiri uang! Benar-benar tidak berguna!”

Begitu mendengarkan perkataan ini, Kimmy Ning berlari!

Tetapi siapa yang tahu, ketika dia berlari ke pintu, dia bertemu dengan James yang keluar dari pintu.

Empat mata saling bertatap, James melihat luka di wajahnya, dia sedikit mengernyitkan keningya, baru ketika dia ingin berbicara, Kimmy Ning berbalik dan lari.

Kenapa gadis ini? James sedikit bingung, berjalan ke pintu masuk rumah keluarga Ning baru menyadari keharmonisan di dalamnya.

Grant Ning…… Putra terkecil keluarga Ning…… Ternyata dia sudah pulang?

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu