Seberapa Sulit Mencintai - Bab 389 Bawa Kamu Pergi Makan

Hari belangsung dengan tenteram, Royce Yan tampaknya sudah kembali seperti dulu, tetapi dalam hati mereka berdua tahu bahwa ambang pintu itu sangatlah susah untuk dilangkahi.

Sampai akhirnya, Royce Yan berpindah ke dalam ruang kerja dan tinggal di dalamnya sepanjang hari. Kecuali ada yang masuk ke dalam, kalau tidak ia tidak akan keluar.

Melihat semua ini, hati Megan Zhao pun cemas. Ia khawatir jika Royce Yan terus seperti itu, mental dan fisiknya akan bermasalah. Sehingga Megan Zhao sekali lagi menemui Harland Gu.

Tepat di malam sebelum ia pergi ke luar negeri.

Ketika Megan Zhao menemuinya, ia sedang berkemas di dalam rumahnya. Melihat kemunculan Megan Zhao, ia sedikit terkejut dan memandangnya dari atas hingga bawah, “Kenapa kamu di sini?”

“Mendengar kamu akan ke luar negeri, Royce Yan menyuruhku memberimu sesuatu.”

Ketika dia keluar, Royce Yan menyerahkan sebuah parsel hitam kepada Megan Zhao dan berkata bahwa ini adalah hadiah ke luar negeri untuk Harland Gu.

Selama beberapa hari, itu pertama kalinya Royce Yan berbicara dengannya terlebih dahulu.

Tetapi tidak disangka, itu adalah karena Harland Gu.

Megan Zhao merasa sedikit kecewa, namun tidak menunjukkannya.

Setelah menyerahkan parsel kepada Harland Gu, ia berkata, “Setelah kamu pergi, di Jing State ini, mungkin tidak ada orang lagi yang akan mengunjungi Royce Yan. Aku tidak tahu... kapan dia akan melangkah keluar, kapan akan berbicara denganku, kapan... baru akan seperti dulu...”

Ketika mengatakan ini, ekspresi Megan Zhao sangat sedih.

Jika Royce Yan keras kepala, tidak ada yang bisa membuatnya goyah.

Harland Gu tertegun dan meletakkan parsel di tangannya, “Jika kamu tidak bisa menggoyahkannya, kamu bisa mencari seseorang, mungkin akan ada kemajuan.”

Kemudian Harland Gu menarik sebuah kertas putih dari samping, menuliskan sebuah alamat dan nomor telepon kepada Megan Zhao.

“Kamu cobalah, mungkin ada hasil yang tak terduga.”

“Ini adalah?”

“Royce Yan pernah memberitahuku bahwa dulunya ia tumbuh di panti asuhan. Di panti asuhan itu ada seorang kepala yang sangat baik kepadanya, dan juga seorang anak yatim piatu yang katanya sangat dekat dengannya. Hanya saja setelah semua kejadian ini, mereka tidak pernah berhubungan lagi.” Harland Gu menghela napas panjang, “Jika tidak masalah selanjutnya, mereka seharusnya adalah sahabat yang sangat baik, atau bisa dikatakan sebagai saudara. Alamat ini, ia pernah mengatakannya kepadaku, namun sekarang apakah masih ada penghuninya, aku tidak tahu. Kamu cobalah mencarinya.”

Menggenggam secarik kertas itu, Megan Zhao menatap pada Harland Gu, “Kamu...... Bisakah kamu tidak pergi?”

Harland Gu tertegun dan tangannya yang memegang barang pun kaku di udara. Ia menatap pada Megan Zhao dengan diam, “Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan?”

Seketika itu, Megan Zhao seolah-olah melihat kegairahan, kejutan, dan beberapa perasaan yang tidak ia mengerti di dalam mata Harland Gu.

Apakah Harland Gu salah paham? Megan Zhao segera menjelaskan, “Maksudku, Royce Yan membutuhkanmu, kamu juga tahu bahwa ia tidak ada teman lagi selain kamu. Aku hanya ingin kamu tinggal dan dapat menemaninya berbincang.”

Harland Gu menurunkan matanya, seperti mencela dirinya, juga seperti tersenyum pahit, “Ternyata hanya begitu......”

Ia menghela napas panjang, “Hati Royce Yan sangatlah kuat, tidak ada yang bisa menggoyahkannya, kamu hanya bisa menunggu, menunggunya melangkah keluar. Banyaklah bersabar, bagaimanapun juga pukulan ini tidak kecil baginya.”

“Baiklah.” Megan Zhao mengangguk dan berbalik badan meninggalkan rumahnya.

Melihat punggungnya, Harland Gu mengerutkan keningnya, tidak tahu sedang memikirkan apa. Tiba-tiba ia mengepal erat kedua tangannya dan berteriak, “Pena yang diberikan untukmu, apakah kamu akan selalu menyimpannya?”

Megan Zhao terdiam di tempat dan menoleh tersenyum kepadanya, “Pasti.”

Tidak tahu apakah kebetulan, lampu jalan di petang hari, menyinari wajah sampingnya yang begitu menawan. Ia hanya ingat, senyumannya bagaikan gadis umur 18, manis dan cantik.

Harland Gu juga mengangkat sudut bibirnya membalas tersenyum, “Hati-hati di jalan.”

Megan Zhao mengangguk dan melangkah ke arah tepi jalan.

Perlahan Harland Gu mengeluarkan foto yang terbakar setengah dari dalam sakunya, menatapnya dengan sedih.

Meskipun awal musim semi, namun dalam kegelapan, angin di jalanan tetaplah dingin.

Ketika Megan Zhao pulang ke rumah, Royce Yan yang duduk di sofa ruang tamu mengangkat kepala.

“Aku sudah memberikan parsel itu kepada Harland Gu.”

Royce Yan mengangguk, tidak mengatakan apa-apa. Kemudian ia bangkit berdiri dan berjalan ke lantai atas.

Megan Zhao menatap punggungnya, ragu untuk membuka mulut......

Hubungan mereka, berubah menjadi begitu dingin, kapankah Royce Yan dapat melangkah kelaur? Kapankah dia bisa memberinya sedikit perhatian?

Di tengah jalan, Royce Yan berhenti. Ia tiba-tiba berkata sambil memunggungi Megan Zhao, “Apakah kamu ingin tahu, sebelumnya Anthony Xu pernah mengancam Harland Gu, adalah karena apa?”

Megan Zhao tertegun menatap punggungnya dengan ekspresi bingung.

Anthony Xu pernah mengancam Harland Gu? Kenapa ia tidak tahu akan hal ini?

Royce Yan terdiam lama, barulah berkata, “Jika kamu ingin tahu, tanyalah Anthony Xu. Kupikir ia mungkin akan memberitahumu.”

“Royce......” Megan Zhao mengenggam erat kedua tangannya dan berkata, “Apakah kamu menyiksa aku, atau dirimu sendiri? Bisakah kamu...... melihatku?”

Royce Yan menatap ke lantai dan berkata dengan datar, “Aku tidak berani.”

Setelah mengucapkannya, ia lanjut berjalan ke lantai atas, meninggalkan Megan Zhao berdiri sendiri di ruang tamu, bersedih seorang diri.

‘Aku tidak berani’ ketiga kata ini bagai menyayat di bagian terlembut dalam lubuk hati Megan Zhao.

Royce Yan yang seperti ini sangatlah membuat orang sakit hati, tetapi apa lagi yang bisa dia lakukan? Selain menunggu, sepertinya tidak ada lagi.

Mungkin, hanya bisa menunggu waktu memulihkannya.

“......”

Tengah malam, ketika Megan Zhao terbangun lagi, ia berjalan menuju ruang kerja dan melihat benar bahwa lampunya masih menyala terang. Kemudian ia turun ke bawah memansakan segelas susu dan membawanya ke atas.

Dengar-dengar akhir-akhir ini di markas besar ada banyak hal yang menggangu pikiran Royce Yan. Bekerja hingga larut malam adalah hal yang wajar.

Megan Zhao khawatir, tidak rela, dan sudah terbiasa bangun malam. Ketika tengah malam, ia akan memanaskan susu dan membawakannya untuk Royce Yan.

Ia masuk dalam diam dan meletakkan gelas susu di atas meja dan berbalik badan meninggalkan ruangan tanpa berkata apapun, tidak ingin menambah beban padanya.

Siapa tahu, ketika ia berjalan sampai pintu, tiba-tiba Royce Yan membuka mulut dan bertanya, “Apakah kamu lapar?”

Sekujur tubuh Megan Zhao pun kaku dan dengan bergairah ia berbalik badan mengangguk, “Lapar, tidak makan camilan malam.”

Royce Yan melepaskan kacamata berbingkai emas dan mengenakan pakaian yang diletakkan di samping. Ia berjalan ke sebelahnya dan berkata dengan suara berat, “Ayo, aku bawa kamu pergi makan.”

Sudah lama sekali ia tidak makan tengah malam, karena suasana hati yang tidak baik, ditambah lagi sendirian, ia pun tidak ingin keluar, sehingga hanya bisa menahannya.

Siapa tahu hari ini, Royce Yan tiba-tiba berkata seperti itu, sangat membuat Megan Zhao terkejut dan bergairah.

Ia mengangguk dengan kuat, “Baik.”

Melihat ia hanya mengenakan baju tidur yang tipis, Royce Yan berjalan ke lemari di samping dan mengeluarkan jaket yang panjang sampai pergelangan kaki. Ia langsung mengenakannya pada Megan Zhao dan berkata, “Di luar sana dingin, jangan sampai sakit.”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu