Seberapa Sulit Mencintai - Bab 433 Sesulit Ini...

“Kakek Andy sebelumnya berbisnis di Jing state, lalu menjadi seorang pemuda berpendidikan yang pergi ke desa. Dia diatur untuk datang ke tempat kita. Saat aku mengenalnya, dia adalah anak muda usia 20an. Karena ayahnya diatur kesini, maka sekeluarganya juga ikut. Dia yang saat itu, sama dengan Andy, sangat nakal dan iseng, desa menjadi sangat ramai.”

Bercerita tentang zaman dulu, suara Leo Wu perlahan menjadi serak: “Saat itu banyak hewan buas di gunung, ayah Andy sangat nakal, setiap hari pergi bermain. Saat itu juga entah bagaimana bisa masuk ke sarang babi liar, sekumpulan babi liar mengejarnya. Kebetulan aku lewat karena sedang menggembala sapi, menyelamatkan nyawanya. Dia sangat berterima kasih padaku, sejak saat itu kami jadi sahabat.”

Terpikirkan dengan kisah awal ayah dari Andy Liang, Kimmy Ning tertawa,berkata: “Sama persis seperti ayahnya.”

“Di tahun 1980, ayahnya dikirim ke Jing State, sekeluarganya juga ikut pergi, sebelum pergi, dia berkata padaku, asal aku mau, selamanya kita akan jadi sahabat baik. Lalu dia mengembalikan uangk, membri alamat dan minta aku mampir saat ada waktu. Aku juga sangat jelas mengerti, aku mau jadi sahabatnya. Seminggu setelah dia pergi aku pergi emncarinya, rumahnya di Jing State, Gudang Pengetahuan. Apa kau tahu Direktur Jing State City Hospital?”

“Mana aku tahu.” Kimmy Ning geleng kepala: “Apa orang yang hebat?”

“Bukan.” Leo Wu mengangkat jempolnya: “Harland Gu, orang ini adalah dokter spesialis penyakit dalam yang terkenal di tingkat internasional, biaya konsultasinya puluhan juta. Orang ini adalah pamannya Andy Liang.”

“Haa?” Kimmy Ning terkejut, walaupun dia tidak tahu siapa Harland Gu, tapi dia tahu apa itu direktur. Jangankan direktur rumah sakit, direktur rumah sakit kabupaten pun juga sama hebatnya. Apalagi direktur Jing State!

“Tidak disangka, ternyata keluarga Andy Liang sangat hebat...”

“Keluarganya melahirkan orang hebat, tidak pernah memandang rendah aku, bahkan menganggapku sahabatnya. Maka aku sering pergi kesana, setiap kali pergi, ayah Andy Liang selalu mengajakku pergi ke Jing State. Kau tahu orang terkaya di Jing State?”

“Harland Gu?”Kata Kimmy Ning: “Biaya konsultasinya begitu mahal, pasti dia.”

“Dokter ini memang kaya, tapi apa bisa melebihi pebisnis? Pernah dengar LY’s Corp?”

“Pernah dengar LY!” Kimmy Ning mengangkat tasnya, dengan semangat berkata: “Ini tas Ly’s Corp.”

Leo Wu melihat tas itu, lalu tertawa: “Ini palsu, Kimmy Ning, tunggu saat ada uang, aku akan membelikan tas LY’s Corp yang asli.”

Kimmy Ning menjulurkan lidahnya mengejek sedikit, lalu mengalihkan topik: “Paman Wu, jadi siapa sebenarnya orang kaya di Jing State?”

“Aku sudah ke Jing State berkali-kali.” Leo Wu memandang jauh, dengan sedikit berguam berkata: “Terakhir kali aku pergi, aku datang ke pernikahan Rian Zhou, CEO LY. Dengar-dengar demi menyenangkan istrinya, 1 bulan sebelum pernikahan, dia pergi belajar berkuda, lalu di hari pernikahan mereka, dia naik kuda putih menjemput istrinya. Saat itu aku berdiri di samping jalan kuda, saat aku melihatnya, woow... Rian Zhou! Dia memang lelaki yang sangat tampan, belum pernah aku bertemu lelaki setampan ini!”

Ini pertama kalinya Kimmy Ning mendengar Leo Wu memuji seseorang, apalagi orang itu lelaki.

Kimmy NIng tahu LY’s Corp, apalagi sekarang ini banyak barang seperti makanan, barang sehari-hari, pakaian, mainan, banyak yang dibuat oleh LY’s Corp, walaupun dia tinggal cukup jauh, dia juga menerima banyak, lama kelamaan pun dia akan tahu.

“Sebenarnya setampan apa?” Kimmy Ning tdak dapat menebak: “Aku rasa Andy juga tampan, matanya besar, hidungnya mancung.”

“Dia memang tampan.”Mendengar Kimmy Ning memuji Andy Liang, ternyata Leo Wu tidak marah, malahan dia mulai diskusi dengan Kimmy Ning: “Tapi Rian Zhou berbeda, dia sangat tampan, ketampanannya berbeda dan membuat orang terkejut, Kimmy Ning, aku berani jamin, kalau kau bertemu dengannya, kau tidak akan bergerak.”

“Paman Wu, kau berlebihan.” Kimmy Ning geleng kepala: “Semua orang sama saja, tampannya pun begitu saja.”

“Dengan kata lain, kau merasa Andy tampan, tapi hari dimana kau bertemu Rian Zhou, kau pasti merasa orang yang pernah kau temui tidak sebanding dengannya.”

Kimmy Ning merasa Leo Wu sangat berlebihan.

Pertama kali dia melihat Andy Liang, dia merasa terkejut, terkesima, wajahnya tampan membuatnya terkejut.

Tapi CEO LY ini seberapa tampan? Dia tidak percaya, tapi dia mendapati saat Leo Wu membicarakan ini, dia ingin berbagi dengannya.

Mereka berdua berbicara banyak di plaza.

Leo Wu menceritakan hal yang pernah dia temui di Jing State, paling banyak bercerita tentang keluarga Andy Liang, juga pamannya, Harland Gu.

Mendengar usia Harland Gu sekarang 33 tahun, masih bujang, kata mereka, Harland Gu tidak suka wanita, tapi ada juga yang bilang, Harland Gu terus menanti seseorang.

Saat pulang hari sudah gelap, Kimmy Ning ikut Leo Wu pergi ke pasar tradisional, membeli daging sapi juga beberapa yang jarang dimakan.

Jalan-jalan hari ini di kabupaten membuat hati Kimmy Ning sangat senang.

Terutama saat melihat berita tentang Andy Liang di plaza, hatinya seolah berkobar.

Hati kecilnya berkata, harusnya dia meninggalkan tempat kecil ini dan berkembang di kota.

Tapi baginya sangat susah jika harus pergi.

Dia duduk di kursi meja makan, menaruh kue, lalu dengan santai melahapnya. Walaupun asam manis, tapi rasanya itu sama seperti yang dibayangkan. Lalu ada pikiran yang terlintas, membeli kue di Jing State apakah rasanya bisa berbeda...

Jing State...

Leo Wu keluar, melihat Kimmy Ning melamun, sambil penasaran dia berkata: “Kimmy Ning, sudah larut, tidurlah.”

“Paman Wu....” Kimmy Ning melihat Leo Wu dengan suram: “Katamu, apa Jing state sangat bagus? Lalu ada Rian Zhou, katamu istrinya sangat bahagia, bagaimana bisa ada lelaki yang begitu mencintainya?”

Selesai bicara, Kimmy Ning seolah menyadari sesuatu, lalu segera menjelaskan: “Paman Wu, maksudku bukan begitu, aku hanya karena mendengar cerita mereka darimu, aku rasa itu sangat bagus, jangan salah tangkap, aku merasa hidup kita sekarang baik-baik saja.”

Melihat Kimmy Ning yang tergesa-gesa menjelaskan, Leo Wu malah tidak marah, tapi tidak berkata apa-apa, berbalik lalu masuk kamar, menutup pintu.

Kimmy Ning melihat pintu yang ditutup rapat, menyalahkan bibirnya yang bicara sembarangan.

Sebenarnya dia hanya sedikit iri, hanya itu....

Bagaimana bisa ada lelaki yang seperti ini, profilnya sangat hebat, tapi bisa mencintai seorang wanita....

Sangat langka...