Seberapa Sulit Mencintai - Bab 6 Pukul Mati Aku Saja

Anthony Xu berbeda dengan Royce Yan.

Royce Yan preman liar, tidak bisa diatur, tapi Anthony Xu dirawat ibunya, ayahnya seorang yang berpendidikan, biasanya paling suka menulis, Anthony Xua sama seperti ayahnya, kalau di zaman kuno, seorang murid dari keluarga terpelajar, tubuhnya penuh dengan keanggunan.

Saat Anthony Xu menggendong Megan Zhao kembali, Megan Zhao tidak meninggalkan Royce Yan, memeluknya dengan erat, seperti seorang anak kecil.

Anthony Xu tidak membawanya pulang ke rumah, tapi pergi ke rumah baru mereka.

Rumah ini dibeli Anthony Xu dengan uang sendiri, tidak besar, seratus tiga puluh meter persegi, dekorasi yang bagus, bertema laut mediterania yang disukai Megan Zhao.

Megan Zhao diam-diam melihat ke jendela, tiba-tiba bertanya: "Anthony Xu, kamu tahu kenapa aku suka warna biru?"

Anthony Xu melihatnya, menggelengkan kepala.

Didalam hati Megan Zhao mengerti, karena Royce Yan pernah berkata padanya, akan membawanya pergi melihat laut yang paling bagus diseluruh dunia, tapi akhirnya itu hanya sebuah kebohongan belaka.

Lima tahun, tidak termasuk lama, juga tidak singkat, dia mengira dirinya dan Royce Yan seperti laut besar, terpisah satu sama lainnya, tapi tidak disangka, Royce Yan sudah muncul, yang paling menakutkan adalah, dia sudah mempunyai istri.

Megan Zhao berpikir lama tapi tidak mengerti, Royce Yan yang saat itu membawa dia lari dan mencintainya, kenapa bisa tiba-tiba mengambil seluruh uang dan pergi begitu saja.

Dia tidak percaya dia pergi karena menyukai wanita kaya. Tapi selain penjelasan ini, siapapun tidak bisa memberitahunya, seseorang kenapa bisa tanpa alasan menghilang lima tahun?

Hati Megan Zhao meneteskan darah, diam-diam memandang meja bengong tidak berkata-kata.

Disamping, telepon Anthony Xu berdering, dia tidak ingin Megan Zhao mendengar, lalu pergi ke depan toilet mengangkat telepon.

"Anthony Xu, kamu pergi kemana? Ah? Apa kamu tidak tahu di hotel ini sudah ribut sekali, ada apa dengan Megan Zhao? Dia menggila kenapa?"

"Ibu." Anthony Xu menekan suaranya: "Suasana hati Megan Zhao tidak begitu bagus, aku...... Aku menenangkan dia sebentar, akan segera membaik."

"Suasana hati tidak baik?" Anna menggengam telepon, berkata dengan emosi: "Suasana hatinya tidak baik lalu berkata seperti itu didepan semua orang? Tidak melihat dirinya sendiri seperti apa, bisa menikah dan masuk keluarga Xu sangat beruntung sekali dia!"

"Sudahlah, ibu, jangan katakan apapun lagi."

Anthony Xu menutup telepon, melihat Megan Zhao sudah berbaring tertidur diatas sofa, sudut matanya masih berlinang air mata.

......

Saat Megan Zhao terbangun, Anthony Xu sudah tidak kelihatan lagi, dan dia terbaring di atas ranjang pengantin, di atas meja samping ranjang terletak bubur dan air putih.

Kemarin malam, dia bermimpi lagi.

Bermimpi bertemu dengan Royce Yan, bersamanya tinggal didalam rumah sewa, mereka berdua makan mie instant bersama.

Terdengar suara getaran telepon disamping telinganya, dia mengambilnya melihat, telepon dari ibunya.

Kira-kira karena semalam dia buat masalah, sekarang kedua keluarga sudah ribut hebat.

Menekan tombol menerima panggilan, dari dalam telepon, ibu berkata dengan panik sekali: "Megan Zhao, kamu dimana! Segera kembali, ayahmu berkata mau memukul mati Anthony Xu!"

Handoko yang pantas mati, sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?

Megan Zhao bergegas menutup telepon dan bangkit, keluar memberhentikan sebuah taxi segera pergi ke hotel semalam.

Rupanya setelah Megan Zhao pergi, Handoko menyalahkan keluarga Xu, mengatakan mereka tidak menjaga Megan Zhao dengan baik, dan membuat dia mengatakan ingin berpisah, Handoko menginginkan keluarga Xu mengganti rugi, kalau tidak dia akan memukul mati Anthony Xu, dan berdiam disana tidak mau pergi.

"Pokoknya kalau kalian hari ini tidak memberikan sebuah penjelasan padaku, aku tidak akan pergi, biarkan Anthony Xu keluar, aku bahas dengannya!"

Megan Zhao dengan cepat turun dari mobil, masih belum mendekat, sudah mendengar suara Handoko Li yang berteriak keras, suasananya ribut, keluarga Xu dan ayah angkatnya bertengkar.

"Sudahlah, kamu sebenarnya mau apa!" Megan Zhao berjalan kedepan, menarik pakaian Handoko Lu, uratnya menegang: "Masih tidak cukup memalukan?"

Handoko Li membalikkan kepala, melihat Megan Zhao, mengangkat tangan menamparnya.

Suara 'plak', dengan keras memukul Megan Zhao sampai terjatuh ke lantai.