Seberapa Sulit Mencintai - Bab 254 Putus Saja

Kemudian, Megan Zhao baru tahu, pihak polisi menemukan saputangan Michelle Sun di dalam ruang kantor Harland Gu.

Michelle Sun saat itu pernah datang ke rumah sakit, dengar-dengar dia datang untuk berobat di departemen ginekologi, entah apa alasannya, di hari itu juga, dia bertengkar hebat dengan dokter departemen ginekologi.

Dengar-dengar, ada seorang suster yang melihatnya berjalan masuk ke arah ruang kantor Harland Gu, ditambah lagi terdapat saputangannya di dalam kantornya, dan melihat dari bentuk potongan saputangannya, seharusnya pernah mengalami pertengkaran yang hebat.

Harland Gu tetap tidak sadarkan diri, sekarang hanya bisa mengandalkan bukti yang ada di tempat kejadian perkara untuk menangkap Michelle Sun.

Saat Royce Yan datang ke toko di siang hari, dan mendengar kejadian ini, ekspresi wajahnya sangat serius.

"Ada apa? Mengkhawatirkan mantan istrimu?" Megan Zhao merasa sedikit tidak senang.

Royce Yan terlihat sedikit aneh, tidak bercanda dengan Megan Zhao, dan mengatakan sebuah kalimat: "Aku pergi ke kediaman Keluarga Xu sejenak, dan akan kembali lebih larut."

"Untuk apa pergi ke sana?"

Royce Yan tidak berkata banyak terhadap Megan Zhao, membalikkan badan dan langsung pergi.

Kepergiannya kali ini, langsung selama sepanjang hari.

Saat kembali di malam hari, ekspresi wajah Royce Yan tetap sangat serius.

"Ada apa ini sebenarnya?"

Megan Zhao selalu merasa, dengan adanya kekuasaan dan latar belakang keluarga Michelle Sun yang seperti ini, mereka sama sekali tidak perlu mempedulikan hal ini.

Lagipula, sebuah kalimat dari mereka, mana mungkin bisa membuatnya masuk penjara.

Tapi siapa sangka, Royce Yan berkata: "Hari ini baru saja mengadakan pengadilan, bukti yang diberikan oleh pihak pengadilan sudah cukup untuk membuktikan bahwa Michelle Sun yang telah melukai Harland Gu, hari ini Anthony Xu memberikan pembelaan, tujuannya adalah untuk memfonis mati Michelle Sun."

Apakah Michelle Sun benar-benar akan difonis mati?" Megan Zhao merasa kaget.

"Akan." Royce Yan sangat yakin: "Dan juga......" Sang pria jeda sejenak: "Kamu jangan menemui Anthony Xu dalam beberapa hari ini."

Entah kenapa, firasat yang diberikan oleh Royce Yan kepada Megan Zhao bukanlah firasat baik.

Sang wanita tidak mengerti apakah Royce Yan mengkhawatirkan Michelle Sun, ataupun takut sang wanita benar-benar akan difonis mati, perasaan seperti ini sangat tidak disukai oleh Megan Zhao.

Keesokan harinya, Royce Yan baru saja keluar, Megan Zhao langsung menerima panggilan telepon dari Anthony Xu, katanya ingin mengajaknya keluar membahas hak asuh Gerwin.

Meskipun Royce Yan memintanya untuk jangan menemui Anthony Xu, tapi saat memikirkan Gerwin, dia langsung pergi menemui Anthony Xu dengan menyembunyikannya dari Royce Yan.

Tempat pertemuannya adalah di sebuah caffee.

Anthony Xu telah tiba sangat awal.

Saat Megan Zhao tiba, sang pria sudah memesan secangkir kopi moka untuknya.

"Apa yang ingin kamu katakan?" Megan Zhao meletakkan tasnya, melihat Anthony Xu.

"Megan, putuslah dengan Paman, dia sekarang adalah fakir miskin, juga sering membuat masalah di luar, semalam berkelahi dengan sekelompok preman, dua hari sebelumnya pergi meminta uang keamanan, pria seperti ini, tidak perlu mendapatkan ketulusan hatimu."

"Aku kira, aku datang hari ini, adalah untuk membahas hal tentang hak asuh Gerwin."

"Begini saja, kalau kamu menikah denganku, aku akan memberikan setengah propertiku kepada Paman, membuatkan kembali berjaya."

Hati Anthony Xu sangat mengerti, seorang pebisnis, yang berasal dari tempat begitu tinggi, tiba-tiba terjatuh ke dasar jurang, siapapun yang mengalaminya, pasti tidak akan sanggup menerimanya.

Sang pria merasa, masalah ini, pasti juga merupakan sebuah masalah dalam hati Megan Zhao.

Wanita mana yang tidak berharap prianya merupakan seseorang yang berada di tempat tinggi?

Ternyata sesuai dugaan, setelah mendengar Anthony Xu berkata seperti itu, Megan Zhao terlihat jelas tidak langsung menolaknya, malahan memperlihatkan sedikit rasa kaget, dan merenung.

"Pikirkanlah baik-baik, kalau Paman kembali bangkit, maka berbagai kesengsaraan yang dialaminya selama ini, akan langsung tersingkirkan, lihatlah dia, sekarang setiap hari terus bekerja di luar, memangnya kamu tidak merasa kasihan? Jelas-jelas dia adalah orang yang mampu melakukan hal besar."

Perkataan Anthony Xu, bisa dikatakan sudah menusuk lubuk hati Megan Zhao.

Benar......

Sebenarnya Royce Yan tidak perlu berubah menjadi seperti itu.

Tidak memiliki apapun.

Tanpa adanya seperak pun di tangan.

Sang pria jelas-jelas boleh duduk di dalam ruang kantor, memerintahkan orang lain melakukan pekerjaan, tapi sekarang, malah menjadi seorang pekerja kasar yang memindahkan batu bata.

Sang wanita spontan mengepalkan tangan, melihat Anthony Xu: "Apakah harus menikah denganmu? Anthony, kamu jelas-jelas tahu bahwa aku tidak mencintaimu, kalau kita menikah, apa artinya sebuah pernikahan ini?"

"Aku sudah pernah mengatakannya dari dulu, sudah cukup asalkan kita bersama." Anthony Xu menggenggam tangannya: "Berikanlah sebuah kesempatan untukku, boleh tidak? Juga memberikan satu kesempatan kepada Paman, aku jamin, asalkan kamu berjanji untuk menikah denganku, aku akan memberikan setengah properti dari Keluarga Xu kepada Paman, tidak akan pernah mengingkarinya."

Melihat penampilan Anthony Xu yang begitu meyakinkan itu, Megan Zhao malah entah kenapa tidak bsia merasa bahagia.

Sang wanita tidak tahu kenapa Anthony Xu tiba-tiba bisa berkata seperti itu terhadapnya.

Tapi harus diakui, apa yang dikatakan oleh Anthony Xu, sangat menarik perhatian sang wanita.

Semenjak seluruh properti Royce Yan dirampas demi dirinya, sang wanita merasa sangat bersalah.

Sang wanita terus berpikir, Royce Yan harusnya bisa berjaya.

Tapi karena ditekan oleh Nickson, tidak ada perusahaan yang bersedia menerima Royce Yan.

Mungkin, apa yang dikatakan oleh Anthony Xu memang benar, dia seharusnya...... harus mengorbankan diri sendiri.

Berjalan kembali sambil melamun.

Tidak disangka, Royce Yan pulang kerja lebih awal.

Megan Zhao melihatnya, bertanya: "Beberapa hari ini, tidak pergi ke lapangan kontruksi bukan? Kamu pergi meminta uang keamanan? Pergi berkelahi, benar bukan?"

Royce Yan melongo: "Kamu mendengarnya dari siapa?"

"Kalau begitu, itu semua memang benar." Megan Zhao membungkam bibir, tiba-tiba merasa sangat ingin menangis: "Kenapa kamu pergi meminta uang keamanan, pikirkan apa identitasmu, kenapa kamu harus melakukan hal seperti ini?!"

Megan Zhao entah kenapa tiba-tiba melampiaskan amarah.

Tapi hatinya terasa sangat hampa, sang wanita tidak ingin membuat Royce Yan menjadi seperti ini.

Karena dirinya, dia menjadi seorang preman.

Di wajah Royce Yan yang tampan, tidak terdapat ekspresi apapun, hanya saja saat melihatnya menangis, dia mengulurkan tangan, mengusap air matanya dengan lembut.

Megan Zhao dengan kasar menghempaskan tangannya, tiba-tiba mengamuk: "Aku bertanya padamu, kenapa harus pergi meminta uang keamanan?! Memangnya kamu ingin menjadi seorang preman untuk seumur hidup, dan tidak mempelajari kungfu? Sudah umur berapa kamu, kamu bilang kamu menginginkan anak, jika aku benar-benar telah melahirkan anak, apakah kamu menginginkan sang anak tumbuh sepertimu, selamanya menjadi seorang preman?"

Suaranya sangat besar, hingga melengking.

Melihat air matanya, jatuh setetes demi setetes.

Royce Yan tetap tidak berbicara, mengusap air matanya, memeluknya.

Tapi Megan Zhao mendorongnya dengan sekuat tenaga, menangis sambil berteriak: "Kalau kamu tetap menjadi preman, maka selamanya akan menjadi preman, wanita mana yang tidak ingin melewati kehidupan dengan seorang pria yang baik, kalau kamu terus seperti ini selamanya, kalau begitu, aku lebih bersedia bersama dengan Anthony Xu, setidaknya, anakku tidak akan menjadi preman!"

Saat Royce Yan mendengarnya, tubuhnya terasa sedikit mengkaku.

Megan Zhao melihat ekspresi yang tidak mampu dipahaminya yang melintas di wajah sang pria.

Tapi pada detik itu, hatinya, begitu kesakitan.

Royce...... Maaf......

Tapi kata 'maaf' ini, tidak bisa diucapkan keluar bagaimanapun juga.

Hanya bisa berdiri di tempat, melihatnya dengan melamun.

Terakhir, sang pria tidak mengatakan apapun terhadapnya, membalikkan badan dan keluar.

Megan Zhao berteriak terhadap punggungnya: "Kamu pikirkanlah dengan jelas, aku hidup di dunia ini, tidak mungkin akan melewati kehidupan dengan seorang preman, kalau kamu tetap pergi meminta uang keamanan, dan tetap berkelahi, maka kita putus saja."

Tubuh Royce Yan yang berdiri di samping pintu dan mengkaku.

Sang pria memalingkan kepala melihat Megan Zhao, bertanya: "Kamu bilang apa?"

"Aku bilang, kita putus saja."

Royce Yan menurunkan pandangan mata perlahan-lahan, dengan tanpa ragu membuka pintu dan keluar.

'Bang' terdengar suara hantaman pintu yang keras.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu