Seberapa Sulit Mencintai - Bab 213 Apakah Kau Percaya

Masalah yang terjadi pada Megan Zhao menimbulkan dampak yang besar karena juga menyangkut reputasi City Hospital, dan juga Megan Zhao dipekerjakan oleh kepala rumah sakit sendiri, yang membuat kesannya menjadi buruk.

Kantor polisi juga sedang menginvestigasi masalah Megan Zhao ini.

Tapi sosok Royce Yan malah menghilang selama 3 hari.

Megan Zhao meneleponnya, tapi asisten Royce Yan yang mengangkatnya, ia hanya mengatakan Royce Yan sedang keluar negeri karena suatu urusan, tak tahu kapan akan kembali.

Bohong jika ia bilang ia tak merasa kecewa.

Belum lama ia menutup telepon, terdengar ketukan di pintu.

Megan Zhao bangkit dan membuka pintu, dan melihat Anthony Xu berdiri di depannya.

Keempat mata mereka bertemu, seorang suami yang dulu dengan tulus mendampinginya, tapi saat ini, Megan Zhao tak tahu harus berkata apa.

Ia perlahan menunduk, dan melihat seorang anak kecil di sebelahnya.

“Bagaimana kau tahu aku tinggal disini?”

“Aku mencari tahu, tidak sulit, kan?” suara Anthony Xu terdengar agak ketus. “Megan Zhao, kita dulu pernah menikah, bagaimana bisa kau bahkan tak mempersilahkanku masuk?”

“Anthony Xu.” Megan Zhao merendahkan suaranya, “Aku tak ingin berbasa-basi denganmu, kita juga tahu, kecuali anak ini, tak ada hubungan apapun lagi diantara kita.”

Anthony Xu mendengus menatap Megan Zhao, ia tak lagi bersikap hangat seperti dulu, sebaliknya di hatinya telah terbangun sebuah tembok penghalang yang tinggi, ia membalas dengan kasar, “Jika kau tak ingin bertemu denganku lagi, tak masalah, tapi anakmu, ia juga membutuhkan kasih sayang ibunya.”

Megan Zhao mengalihkan pandangannya, tak ingin Anthony Xu melihat ekspresinya, ia menundukkan kepala menatap anak kecil itu.

Ia tampak penakut dan sangat kecil dan kurus, dan ia seusia dengan Cole Zhao, tahun ini hampir 5 tahun, tapi ia tampak jauh lebih kurus.

Ia berusaha menahan keinginannya untuk memeluk anak itu, lalu menatap Anthony Xu, “Apa yang kau inginkan?”

Sikap Anthony Xu telah berubah drastis, sejak kepergian Anna Zhou, ia telah kehilangan sikap lembutnya dulu.

Sebenarnya, dari lubuk hatinya yang terdalam, Megan Zhao merasa berhutang budi pada Anthony Xu, dan ia ingin membalasnya, hanya saja tak ada kesempatan.

Mereka berdua sudah seperti pedang, yang hanya bisa saling melukai satu sama lain.

“Aku datang menemuimu untuk membicarakan masa lalu.”

Setelah berkata, Anthony Xu menggandeng anak kecil itu masuk tanpa meminta ijin pada Megan Zhao.

“Kau dan Rian Zhou akan segera menikah?” tanya Anthony Xu sambil menatap ke seluruh penjuru ruangan dengan penasaran.

Megan Zhao mengatupkan bibirnya, tak ingin menjawab pertanyaan Anthony Xu.

“Ayah...” anak yang digandeng Anthony Xu berkata dengan lirih, di usianya yang semuda ini, nada bicaranya sudah terdengar penuh ketakutan dan kewaspadaan.

Anthony Xu menatap ekspresi polos anak itu dan memicingkan mata dan membentaknya, “Kenapa memanggil-manggil, aku sudah pernah memberitahumu, saat aku sedang berbicara dengan orang lain, kau harus diam.”

Anthony Xu tiba-tiba menjadi murka dan mengulurkan tangannya hendak memukul anak itu.

Anak itu berdiri dengan ekspresi ketakutan, tubuhnya gemetaran dan ia tak berani bergerak.

Hal ini membuat hati Megan Zhao tergerak, ia bergegas menghampiri, dan tamparan Anthony Xu mendarat di wajahnya.

Suara ‘pak’ itu disertai dengan tenaga yang begitu kuat, membuat pipi Megan Zhao membengkak.

Tapi ia tidak menyesalinya.

Jika tamparan ini mengenai wajah anak kecil itu, anak itu pasti akan babak belur.

Ia memegangi wajahnya, dan menatap tangan Anthony Xu yang masih terangkat di udara, ia sangat terkejut dan merasa geram.

Ia perlahan memalingkan pandangannya, menatap telapak tangannya, ekspresinya tampak sedikit merasa bersalah, tapi hanya muncul sekejap kemudian lenyap, lalu ia berkata dengan dingin, “Kau sendiri yang menghampiri kesini, kau pantas mendapatkannya.”

“Memang aku pantas mendapatkannya.” Megan Zhao mengatupkan bibirnya dan bangkit berdiri. “Anthony Xu, anak ini masih sangat kecil, ia berusaha memikirkan perasaanmu, menebak maksudmu, ia dengan lirih dan berhati-hati memanggilmu, ia hanya ingin kau lebih menyayanginya, dan seperti ini caramu memperlakukannya? Ia adalah putramu! Kenapa kau bersikap sekejam ini! Ataukah karena Michelle Sun sudah hamil, maka kau tak lagi menyayanginya?”

Melihat wajah Megan Zhao yang merah dan membengkak, Anthony Xu merasa sangat pedih.

Ia tak bisa mempunyai anak, saat itu dokter telah memberitahunya.

Michelle Sun menerima donor sperma untuknya, ia hanya bisa mengonsumsi Chinese Goldthread dan menyembunyikan seluruh masalah ini.

Tentu saja, Anthony Xu juga tak peduli jika Michelle Sun mengandung anak orang lain.

Yang ia pedulikan hanyalah Megan Zhao...

Tapi, Anthony Xu tak bisa mengatakan apapun, ia hanya mengepalkan tangannya dan menunjuk anak itu, “Anak perempuan ikut denganmu, anak laki-laki ikut denganku, aku adalah ayahnya, apa yang akan kulakukan padanya adalah urusanku, kau tak perlu banyak ikut campur.”

Megan Zhao membentengi anak itu di belakang tubuhnya, “Jika kau terus berbuat seperti ini, aku akan memperebutkan hak asuh anak ini denganmu.”

“Ia telah memanggil Michelle Sun ibu, memangnya kau siapa?” Anthony Xu mendengus, lalu menatap anak itu dan bertanya, “Beritahu aku, kau panggil dia siapa?”

Anak itu dengan takut-takut menatap Megan Zhao dan berkata, “Bibi.”

“Kau lihat sendiri, seperti apa anak itu memanggilmu dan seperti apa ia memanggil Michelle Sun, kau bisa melihat perbedaannya kan?”

Anthony Xu ingin membalas dendam kepada Megan Zhao, ia ingin membalas dendam karena saat itu ia meninggalkannya, membalas dendam padanya karena ia dan Royce Yan telah membunuh Anna Zhou.

Tapi saat ia mengatakannya, ia melihat ekspresi kecewa dalam tatapan Megan Zhao.

“Sekarang kau telah bercerai denganku, dan hidupmu menjadi lebih bahagia, dan dalam 4 tahun ini, kau telah berubah, kini kau menjadi seorang dokter, tapi, Megan Zhao, apakah Royce Yan telah menikahimu?”

Ia ingin menusuk Megan Zhao di tempat yang paling menyakitkan, tapi saat mengatakan hal ini, hatinya juga ikut merasa pedih.

Dan seperti perkiraannya, muncul sekelebat emosi di mata Megan Zhao, ia mengatupkan bibirnya dan berkata, “Kau tak perlu mencampuri hubunganku dengannya.”

“Begitukah?” Anthony Xu tertawa dingin, lalu melemparkan ponselnya padanya, “Buka matamu lebar-lebar, lihat dengan jelas, ia memiliki kekasih di luar negeri, dan wanita itu sangat terkenal, tidak kalah dibandingkan Michelle Sun, sedangkan kau siapa? Wanita simpanan? Teman main di ranjang?”

Dalam video itu, tampak paparazzi merekam Royce Yan sedang menggandeng seorang wanita memasuki hotel, dan saat naik, Royce Yan juga memeluk dan mencium wanita itu.

Ia dengan dingin melemparkan ponsel itu, “Maaf, kecuali ia memberitahukannya sendiri padaku, aku tak mempercayai hal-hal seperti ini.”

Anthony Xu tetap tenang, “Kalau begitu teleponlah dan tanyakan padanya, maukah ia menikahimu.”

Megan Zhao menundukkan kepalanya dan berdiri diam di tempat, tak berniat melakukannya.

“Kau tak berani?” Anthony Xu mencibir.

Jantung Megan Zhao berdegup kencang.

Karena ia juga tidak yakin.

Melihat kepribadian Royce Yan, jika ia ingin menikahinya, ia pasti telah mengatakannya sejak dulu, kenapa mengulur-ulurnya sampai saat ini?

Dan juga, ada Kelly Ning di sisinya.

Melihat tujuannya telah tercapai, Anthony Xu juga tak berlama-lama tinggal disitu, ia menggandeng anak itu keluar dan berkata sambil tersenyum, “Megan Zhao, sebenarnya, jika kau ingin kembali bersamaku, aku akan menendang Michelle Sun keluar.”

Megan Zhao menatap ke bawah, mengeluarkan ponselnya, lalu menelepon Royce Yan.

Kali ini, akhirnya teleponnya tersambung.

Ia bertanya, “Royce, apakah kau bersedia menikahiku?”

Di ujung telepon, Royce Yan terdiam sejenak, lalu akhirnya berkata, “Tidak.”