Seberapa Sulit Mencintai - Bab 67 Tunggu Esok Hari

Megan Zhao merasa sangat sedih, ia menggenggam tangannya, ia tidak tahu harus berkata apa, ia hanya merasa sangat sedih, sangat amat sedih.

Royce Yan perlahan mendekatinya, lalu mengelus dahinya yang sedikit membengkak, suaranya kemudian terdengar melembut,"Aku tidak pernah bertemu dengan seorang wanita yang bertengkar seharian sebelumnya."

Megan Zhao menggigit bibirnya,"Jadi bibi sangat baik, ia tidak akan bertengkar, juga tidak akan merokok ataupun meminum alkohol."

Royce Yan mengerutkan alisnya, ketika ia hendak berbicara, seseorang kemudian melangkah masuk,"Bawa dia pergi melakukan CT scan, otaknya sepertinya cukup syok, jika masalahnya lebih besar lagi, aku anjurkan ia untuk melakukan perawatan melalui rawat inap."

Royce Yan menarik Megan Zhao, lalu berkata dengan nada yang dingin,"Ikuti aku."

Megan Zhao menghirup nafas, lalu mengikuti Royce Yan.

Tatapannya menghitam secara keseluruhan, ternyata dunia tanpa cahaya itu seperti ini, tidak ada rasa aman, ia merasa kakinya akan segera menginjak udara kosong kapan saja.

Ia benar-benar sangat takut, ia pun berjalan selangkah demi selangkah sambil menggenggam dinding yang berada di sampingnya.

Tiba-tiba saja ia menabrak sebuah barang yang cukup keras, ia mengelus kepalanya dan merasa terkejut.

"Pegang tanganku,"Royce Yan menggenggam tangannya.

Kata-kata tersebut seperti mempunyai kekuatannya tersendiri, yang bisa saja menembus perasaan Megan Zhao, ia tiba-tiba teringat akan anak yang berada dalam perut Michelle Sun, ia tidak berani merasa terlalu senang terhadap sikap baik Royce Yan, sehingga ia langsung menyingkir dari genggamannya dan berbisik,"Teirma kasih, Paman, aku bisa jalan sendiri."

Royce Yan hanya tersenyum dingin ketika melihat dirinya yang menolaknya,"Baik, jalan sendiri saja kalau begitu."

Setelah itu, Megan Zhao dapat mendengar suaranya yang melangkah pergi.

Ia menundukan kepalanya dan menghirup nafasnya, hatinya merasa sangat sedih.

Siapa yang tidak ingin bersama dengan orang yang ia cintai? Namun, kenyataan itu terlalu nyata, ia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa.

Ia berjalan perlahan mengikuti alur dinding.

Namun, seiring dengan langkahnya, ia tiba-tiba menyentuh sebuah sudut pakaian jas.

Ia tercengang sejenak dan mengikutinya berjalan ke depan.

Ia mungkin sudah tiba di tempat dimana ia akan melakukan CT Scan, orang tersebut berhenti, Megan Zhao kemudian meleapskan tangannya.

Selanjutnya, ia mendengar suara orang yang sebelumnya menuntunnya, orang tersebut seharusnya adalah Adrian Gu.

"Sini, aku akan menuntunmu, hati-hati."

Megan Zhao menganggukan kepalanya, lalu melakukan CT scan bersama dengan Adrian Gu.

Adrian Gu berkata bahwa hasilnya mungkin akan memerlukan waktu, sehingga ia menyuruhnya untuk pergi beristirahat di ruang pasien yang berada di sebelah terlebih dahulu, setelah selesai berbicara, ia bahkan menuntunnya ke sana.

Di dalam ruang pasien tersebut sepertinya hanya ada dirinya seseorang, ia mengangkat kepalanya ke arah langit-langit, namun semuanya gelap, ia kemudian hanya dapat mendengar suara kipas elektronik dari telinganya.

Tidak lama kemudian, seseorang berjalan masuk dan berkata,"Nona Zhao, bolehkah aku mengajukan sedikit pertanyaan kepadamu?"

Ketika mendengar suara Adrian Gu, Megan Zhao langsung duduk,"Boleh, silahkan tanya."

"Apa hubunganmu dengn Royce Yan?"

Adrian Gu bertanya secara terus terang hingga membuat Megan Zhao merasa canggung.

Semua teman dan keluarga yang mengenal Royce Yan selalu memanggilnya sebagai 'Rian Zhou', namun Adrian Gu langsung memanggilnya sebagai 'Royce Yan'?

Ia menggenggam tangannya, lalu berkata dengan sedikit perasaan terkejut,"Kamu...... Mengapa kamu bisa tahu ia bernama Royce Yan."

Adrian Gu tercengang sejenak,"Aku pernah menyelamatkan nyawanya lima tahun yang lalu, ia berkata bahwa ia bernama Royce Yan."

Lima tahun yang lalu...... Lagi-lagi lima tahun yang lalu.

Ketika melihat ekspresi wajah Megan Zhao yang terkejut, Adrian Gu batuk sejenak,"Jangan tersinggun, karena aku...... Lebih tertarik terhadap dirimu, anggap saja aku tidak menanyakannya."

"Tertarik terhadap diriku?" Megan Zhao mengerutkan alisnya,"Apakah kita saling mengenal?"

Adrian Gu tertawa sejenak, ketika ia hendak berbicara, tiba-tiba terdengar nada bicara yang cukup dingin,"Jangan terlalu banyak berbicara."

Megan Zhao seakan-akan dapat merasakan aura yang berasal dari tubuh Royce Yan, itu seharusnya lebih menakutkan.

Tidak tahu apa yang baru saja dibicarakan oleh Adrian Gu dan Royce Yan, ia hanya mendengar langkah kaki yang pergi, itu seharusnya adalah suara langkah kaki Adrian Gu.

Ia perlahan kembali duduk, lalu meringkuk di atas tempat tidur.

Royce Yan belum pergi, ia hanya menetap tanpa bersuara.

Megan Zhao teringat akan sesuatu, ia langsung mengeluarkan ponselnya dan hendak menelepon Anthony Xu.

Namun, ia tidak bisa melihat, ia mengalami sedikit kesulitan untuk meneleponnya.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Suara serak itu menghampiri telinganya, tangannya bergemetar hingga ia hampir saja menjatuhkan ponselnya.

"Aku...... Aku ingin menelepon Anthony Xu."

Royce Yan tercengang, ia kemudian mengambil ponselnya dan menelepon Anthony Xu.

Ia menyalakan speaker hingga Megan Zhao dapat mendengar jelas nada sambungnya.

Setelah cukup lama, masih saja tidak ada yang menjawab panggilannya.

Megan Zhao merasa sedikit kecewa, kini seharusnya sudah pukul delapan atau semblang, mengapa Anthony Xu tidak menjawab panggilannya.

Ketika melihat ekspresi wajah Megan Zhao kecewa, Royce Yan haya tersenyum dingin,"Apakah kamu tidak bisa meninggalkan suamimu sejenak?"

Megan Zhao mengerutkan bibirnya, tidak menghiraukan perkataan Royce Yan, ia berpaling dan tidak ingin duduk bersama dengannya.

Ternyata pendengarannya menjadi tajam setelah ia buta, ia dapat mendengar jelas suara nafas Royce Yan, lalu suaranya ketika ia menulis.

Apa yang sedang ia tulis.

Mereka berdua tidak berbicara.

Setelah lebih dari sepuluh menit berlalu, Megan Zhao membuka mulutnya dan berkata,"Paman, kamu pulang saja terlebih dahulu, jangan biarkan bibi khawatir."

Royce Yan tidak menghiraukan perkataan Megan Zhao, suaranya yang sedang menulis itu bahkan berhenti.

Apakah ia sudah pergi?

Megan Zhao perlahan berbaring dan memiringkan kepalanya ke salah satu sisi, sebuah tangan besar yang hangat menyentuh dahinya.

Megan Zhao tercengang, lalu mendengarnya berkata,"Jangan tabrak dinding."

"Paman......,"Megan Zhao perlahan berteriak,"Paman, bolehkah aku mendengar cerita pertemuanmu dengan bibi?"

Kemudian terdengar suara tawa yang perlahan,"Kenapa, apakah kamu ingin sakit hati setelah sakit kepala?"

Megan Zhao menggelengkan kepalanya,"Aku tidak sakit hati, aku hanya ingin tahu bagaimana bibi yang cocok dengan paman itu sebenarnya."

Royce Yan mengerutkan alisnya, lalu melihat sikap Megan Zhao, ia tiba-tiba merasakan sebuah perasaan yang sulit sekali ia katakan.

Ia menarik kembali tangannya, wajahnya terlihat mendingin,"Apa hubungan antara dia denganmu?"

Megan Zhao memejamkan kedua matanya, lalu tersenyum, dan bergumam sendiri,"Memang tidak ada hubungannya......"

Royce Yan melihat sikapnya itu, lalu tiba-tiba berpaling dan pergi.

Ketika mendengar langkah kaki yang pergi menjauh, Megan Zhao membalikkan tubuhnya dan mengelus dadanya, ia merasa sangat sakit hati.

Ia benar-benar adalah orang yang paling mengerti dirinya, juga...... Mengerti kelemahannya.

…………

"Apakah kamu yakin Jenny Zheng akan membiarkan Anthony Xu menetap di pemukiman barat?"

"Aku sudah membicarakannya dengan Jenny Zheng, biarkan ia memikat Anthony Xu terlebih dahulu, ia harus menarik ponselnya, jika tidak, Megan Zhao mungkin akan menelepon Anthony Xu, sehingga Anthony Xu pasti akan langsung pulang."

"Aku hanya khawatir...... Hal ini tidak akan berhasil." Andrew Xu terlihat khawatir,"Kamu berkata bahwa Anthony Xu dan Megan Zhao sudah mengambil surat nikah mreka, apalagi yang kamu lakukan."

"Berdasarkan penampilan Megan Zhao, anak yang ia lahirkan nanti tidak akan bisa dibayangkan, kusampaikan kepadamu, sekalipun Anthony Xu bercerai, pasti banyak sekali wanita yang akan memperbutkannya, Jenny Zheng memiliki latar belakang keluarga yang baik, ia juga MBA, apakah Megan Zhao dapat menandinginya? Tenang saja, selama malam ini berlalu, Megan Zhao pasti akan melihat sebuah pertunjukkan besok."

"Ia adalah putra kami!" Andrew Xu menepuk pahanya,"Jika kamu bersikap seperti ini...... Ia pasti akan membencimu untuk seumur hidupnya!"

"Biarkan saja jika ia membencinya, ketika besok berlalu, aku ingin melihat apakah Megan Zhao masih berani menetap disini atau tidak."

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu