Seberapa Sulit Mencintai - Bab 511 Melipat Selimut

Leo Wu tidak terkejut, juga tidak curiga, dia tahu Joen Wang. Sebelum Andy Liang datang dalam keadaan patah kaki, karena orang tua Andy Liang tidak menganggap Joen Wang, ia menyuruh mereka berpisah, mengirim Andy Liang sekolah di luar negeri, dia tidak mau, barulah ada kejadian itu.

Dia mengangguk sedikit: “Bagus kalau begitu, kau tidak suka Kimmy Ning, Kimmy Ning juga tidak menyukaimu. Sebagai kakak, kau boleh menyukai Kimmy Ning. Tapi pernikahan seperti ini, aku yang seharusnya memutuskan.”

Andy Liang juga tahu Leo Wu adalah orang yang emosional, hal yang dia iyakan, tidak akan kembali dengan cara apapun. Saat muda, dia sudah biasa dengan membunuh.

Terpikirkan sampai disini, Andy Liang maju ke ruang tengah dengan tanpa suara.

Kimmy Ning dan Calvin pulang dengan cepat, tangannya berisikan rebung, Kimmy Ning membawa peralatab, semua rebung dibawa oleh Calvin. Saat masuk mendapati Andy Liang sedang duduk di ruang tengah bermain ponselnya, ia tidak bersuara.

Kimmy Ning berjalan ke sebelahnya, mengeluarkan rebung diletakkan di depannya, sambil tersenyum berkata: “Andy, lihat, rebung ini besar sekali, malam ini aku akan membuatkan tumis rebung sosis babi untuk kita.”

Andy Liang menunduk melihat rebung itu, dengan datarnya menjawab ‘oh’, lalu berdiri dan berjalan ke lantai atas. Melihat punggungnya, Kimmy Ning sedikit merasa ragu, lalu ia berteriak memanggil Leo Wu: “Paman Wu, Andy kenapa? Marah?”

“Tidak usah pedulikan dia, bocah.” Jawab Leo Wu: “Cepat atau lambat ku habisi!”

Kimmy Ning mengrenyitkan dahi, apa benar Andy Liang membuat Leo Wu marah? Mendengar kata-katanya, kelihatannya memang benar.

Beberapa tahun sebelumnya hubungan Andy Liang dan Leo Wu menjadi dingin karena dia, sekarang setelah susah payah membaik, jangan sampai mereka berkelahi. Berpikir sampai disini, Kimmy Ning segera ke dapur dna menyibukkan diri.

Saat menunggu jam makan malam, Kimmy Ning menaruh masakan di atas meja, berteriak: “Semuanya makan! Hari ini masakannya enak lho!”

Andy Liang sudah lapar sejak siang, walaupun tidak ingin duduk semeja dengan Calvin, tapi mendengar sudah waktunya makan, ia terpaksa turun juga.

Setelah mereka bermepat dudukk, Kimmy Ning membaca ekspresi Leo Wu dan Andy Liang. Dengan perlahan dia menaruh sepotong daging ke mangkuk Leo Wu, berkata: “Paman Wu, hari ini makanlah yang banyak. Tadi Andy bilang kau sudah capek seharian, harus makan daging tambah tenaga.”

Selesai bicara, dia menaruh semangkuk sup untuk Andy Lang: “Kau harusnya hari ini juga sangat lapar, ini sup daging, enak sekali, minumlah yang banyak, ini musim dingin, bagus untuk menghangatkan badan.”

Andy Liang melihat sup daging didepannya, di bibirnya terdapat senyum kecil yang tipis, tapi ia malah berpura-pura tenang, dengan dingin berkata: “Aku tidak mau, untuk Calvin saja, lagipula kalian lebih saling mengenal.”

Kimmy Ning dengan curiga melihat Andy Liang, tidak tahu apa yang terjadi dengannya, sebelumnya dia tidak pernah sedingin ini dengannya, apa yang terjadi sebenarnya?

Kimmy Ning tidak berpikir macam-macam, dia menaruh mangkuk itu, mengira Andy Liang benar-benar tidak ingin memakannya: “Kau tidak makan, kalau begitu aku saja yang makan. Hari ini dingin, kalau tidak minum yang hangat, malam nanti bisa kedinginan.”

Ia bicara sambil melihat wajah Andy Liang, lalu meminum kuah itu. Andy Liang dnegan emosinya melihat Kimmy Ning, kali ini barulah dia menyadari Kimmy Ning tidak peka, tidak heran ia tidak punya kekasih, otaknya saja begini!

Leo Wu mengamati mereka berdua, dengan tenang berkata: “Calvin, malam ini kau tidak usah pulang. Dari sini ke kampung Lotus sangat jauh, sudah malam juga, apalagi dingin begini. Pulang malam-malam juga bahaya, menginap saja malam ini. Aku akan minta Kimmy Ning menyiapkan kamar untukmu, kalau tidak bisa, kau tidur di kamar Kimmy Ning pun tidak apa.”

“Bagaimana bisa begitu?!” Begitu Andy Liang mendengar itu, ia segera berdiri: “Kimmy Ning itu perempyan, bagaimana bisa tidur sekarang dengan laki-laki?! Kau gila?!”

Kimmy Ning merasa aneh, hari ini Andy Liang kenapa? Sebelumnya belum pernah melihatnya bicara tidak sopan terhadap Leo Wu, hari ini kenapa?

Dia mengrenyitkan dahi, baru saja hendak bicara, Leo Wu berkata: “Aku hanya menyuruhnya tidur di kamar Kimmy Ning, lalu Kimmy Ning tidur di kamarmu, lagipula kalian kakak adik, satu tidur di ranjang, satu di tikar, tidak masalah kan?”

Andy Liang yang mendengar itu tercengang seketika.

Setelah membaik, dia baru duduk perlahan, dengan suara yang berat berkata: “Kata Paman Wu masuk akal juga, sudah malam, aku rasa angan pulang ke Kampung Lotus dulu. Tinggalah disini semala, aku dan Kimmy Ning tidur sekamar, aku

Calvin menggaruk kepalanya: “Maaf aku merepotkan kalian.”

“Bukan apa-apa, tidak merepotkan.” Kimmy Ning tidak melihat masalah diantara 3 orang ini, malahan mengira tidur malam kali ini adalah hal sepele. Segera ia berkata: “Sekarang aku akan mengambil selimut, Paman Wu, selimutnya masih didalam lemari kan?”

“Iya disana, carilah. Selimut yang dulu semuanya disana.”

“Oke.” Kimmy Ning berjalan menuju kamar, Andy Liang diam-diam melihat bayangnya, wajahnya yang penuh kemarahan perlahan surut.

Leo Wu dengan tidak acuh berkata: “Barusan bukannya marah? Kenapa sekarang tidak marah?”

“Aku hanya merasa kata-katamu masuk akal.” Andy Liang berusaha kembali tenang, menarik kuah itu: “Sudah malam, kau menyuruh orang pulang malam-malam lalu terjadi apa-apa di jalan bagaimana? Tinggal saja malam ini, aku dan Kimmy Ning sekamar, aku tidur di tikar saja.”

Leo Wu seperti ingin tertawa tapi tidak tertawa, tidak menanggapi apapun..

Selesai makan malam, Kimmy Ning sudah merapikan kamar.

Di desa ini malam datang lebih cepat, juga tidak ada hiburan apapun disini, palingan hanya bermain komputer, melihat ponsel, televisi mungkin lalu tidur. Biasanya pukul 8 malam hari sudah sangat gelap.

Kimmy Ning memeluk selimut naik: “Malam ini dingin, gelar tikar ya? Aku akan memberimu selimut tebal, dari pada kedinginan malam ini.”

Sambil bicara, ia sambil berjalan ke kamar, menaruh selimut yang dilipat berkali-kali.

Andy Liang berdiri di sebelahnya melihat dia, tiba-tiba berkata: “Kimmy Ning, kau, apa kau punya perasaan untuk Calvin?”

Kimmy Ning terkejut: “Kenapa kau tanya ini?”

“Tidak apa, Paman WU bilang ini sudah waktunya kau menikah, melihatmu kelhatannya memiliki perasaan untuk Calvin, makanya aku tanya.”

Hati Kimmy Ning tidak begitu nyaman, dengan acuh berkata: “Masih okelah, kami tumbuh bersama sejak kecil.”

Andy Liang mengrenyitkan dahi, lalu terdiam.

Jawabannya sangat terlihat jelas.

Memangnya selama ini Kimmy Ning benar-benar giat hanya demi lelaki itu?

Sampai disini, Andy Liang tampak terganggu hingga garuk kepala: “Aku, aku hanya merasa, kalian tidak cocok, lebih baik jangan dengannya.”

Saat kalimat ini dilontarkan, seakan dia seperti menghela nafas.

Kimmy Ning menleh melihatnya, tampak seperti curiga : “Maksudmu apa?”

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu