Seberapa Sulit Mencintai - Bab 379 Kisah Pendirian

Dia tidak menyangka bahwa di seluruh laci, selain foto, ada buku harian.

Tidak ada apapun dalam buku harian itu, hanya ada tanggal.

Itu di tulis di tanggal 4 Juni.

Dia baru ingat, bahwa hari ketika Royce Yan pergi adalah 1 Juni, Hari Anak-Anak.

Mulai dari 4 Juni, puluhan halaman telah ditulis hingga tanggal hari ini.

Megan Zhao memiliki mata yang tajam hari ini! Tanggal hari ini dicatat!

Apakah itu berarti dia telah mengunjungi perusahaan hari ini? !

Megan Zhao dengan panik meletakkan buku hariannya dan pergi ke pintu untuk melihat gadis di meja depan masih berdiri di sana.

“Katakan padaku, kalian, apakah CEO Zhou datang ke perusahaan hari ini?”Emosi Megan Zhao tampak mendesak dan tegang, dia meraih tangan gadis itu dan bertanya dengan panik.

Gadis itu memandang Megan Zhao dan menggelengkan kepalanya, "CEO Zhou sudah lama tidak di sini, Tugas resminya umumnya diselesaikan di Jing State, dan dia jarang muncul di markas."

"Benarkahh ..." Megan Zhao bergumam pada dirinya sendiri, dan setelah mendengar bahwa Royce Yan tidak muncul di markas, ekspresinya tampak agak kesepian.

Setelah menurunkan tangannya, dia berbalik dan berjalan ke kantor.

Melihat lingkungan yang kosong, sepertinya mungkin untuk membayangkan Royce Yan bekerja di sini.

Akankah dia datang ke depan lemari, mengeluarkan dongeng Grimm, duduk di sofa jendela setinggi langit-langit, membaca buku dongeng di bawah sinar matahari, dan sesekali mengangkat senyum tipis?

Apakah dia akan memikirkannya, kemudian mengambil fotonya, melihat, dan merindukanya?

Apakah dia akan mengatakan namanya lagi dan lagi, menatap ke udara sambil berurusan dengan tugas resmi?

Foto-foto itu mulai muncul di depan Megan Zhao.

Royce Yan berdiri di kantor dalam berbagai pose, dan semuanya di sini, terdapat aromanya.

Dia pergi ke kabinet dan tiba-tiba membalik buku di lantai ke tanah, menangis dan berteriak: "Kamu pembohong! Kamu pembohong! Apa yang kamu katakan tidak tercapai, keindahan dalam dongeng apa yang dapat menjadi kenyataan, Semuanya menipu! "

Dia tidak lagi melihat dongeng, tidak ada lagi.

Karena semuanya menipu!

Ada suara keras, dan orang-orang di luar pintu bergegas untuk mendorong pintu, tetapi tiba-tiba, ketika mendorong pintu, melihat lantai yang berantakan.

"Nyonya Zhou? Ada apa denganmu?"

Megan Zhao tiba-tiba berjalan ke sisi gadis itu, meneriaki pakaiannya: "Kamu pasti tahu di mana dia! Katakan padaku! Di mana dia!"

Gerakan tiba-tiba Megan Zhao membuat gadis itu bingung, Dia menggelengkan kepalanya dengan gemetar: "Aku, aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."

"Tidak tahu? Yah, aku akan menunggu di sini, aku tidak percaya dia tidak muncul!" Megan Zhao berjalan menjauh dari gadis itu, berjalan ke meja, mengertakkan gigi dan berkata, "Royce Yan, kamu memiliki ahli untuk bisa bersembunyi, kamu bisa bersembunyi seumur hidup, jangan muncul seumur hidup! "

Megan Zhao telah memutuskan, markas besar Royce Yan pasti akan datang, dan buku harian itu dengan jelas mencatat tanggal hari ini, menunjukkan bahwa dia telah ada di sana.

Dia sedang menunggu di sini, menunggunya muncul.

Gadis itu tidak menghentikan Megan Zhao, karena dia tahu identitasnya, jadi dia juga terhibur, selama Megan Zhao mengusulkan sesuatu, dia akan puas.

Setelah tinggal di markas selama tiga hari berturut-turut, tidak ada berita.

Buku harian itu, yang di tulis dalam 3 hari yang lalu, tidak berlanjut.

Kantor Royce Yan berada di lantai sembilan, berdiri di depan jendela dari lantai ke langit-langit yang menghadap ke gedung-gedung di sekitarnya.

Pada jam sembilan pagi, sudah ada kepingan salju di luar, dia membungkus pakaiannya dengan erat dan duduk di lift dan berjalan keluar dari gerbang markas.

Angin dingin meniup rambutnya, Dia berjalan membabi buta di jalan, di mana pun Royce Yan berjalan, melihat orang yang pernah dia lihat, dan melihat barang yang di lihat.

Dalam lima tahun itu, dia menebak bahwa dia seharusnya telah berjalan di jalan ini berkali-kali, di masa-masa awal kewirausahaan, mungkin di jalan ini, dia juga menemui banyak rintangan.

Akankah dia meringkuk di sudut seperti itu setelah ditolak, menyuruhnya bekerja keras dan bertahan?

Megan Zhao memandang diam-diam di sudut jalan, dan sosoknya tampak muncul di depannya.

"Royce ..." gumamnya: "Mengapa mendorong semua tanggung jawab pada diri sendiri?"

Tiba-tiba, seorang anak muncul di hadapan muka, mungkin bermain dengan teman-teman sekelasnya, serentak menuju Megan Zhao, dengan terburu-buru memukul pangkuannya.

“Sorry.”Anak itu berbicara bahasa Inggris dengan lancar dan tersenyum pada Megan Zhao.

Megan Zhao menatap wajahnya, dan senyumnya seperti Royce Yan sewaktu muda.

Dia menggelengkan kepalanya dan melanjutkan.

Ketika aku berjalan di jalan itu, di ujung jalan ada sebuah sungai kecil yang mengalir di kota.

Ada banyak pejalan kaki yang datang dan pergi di jalan, dia berdiri seperti itu, dan tiba-tiba menjadi kesepian dan kehilangan dalam hatinya.

Saat ini, dia tidak tahu di mana Royce Yan berada, atau apakah sekarang dia baik-baik saja atau tidak, dan sedang memikirkan apa.

Jika dia tahu tentang hal itu sejak awal, dia harus memeluknya dengan sedih dan meminta maaf kepadanya berulang kali.

Karena kata-kata seperti itu, itu sangat menyedihkan.

Namun, dia tidak punya kesempatan sama sekali.

Di depannya, tampak ada sosok Royce Yan lagi, Dia tampaknya, memegang selembar brosur, dan menyerahkannya satu per satu ke orang yang lewat di jalan, di musim dingin yang dingin ini, dia hanya mengenakan pakaian tipis dan tangannya tidak seadil sekarang, dengan radang dingin, kumpulkan tangannya dari waktu ke waktu, terengah-engah.

Berdiri di depan Megan Zhao, selama mengangkat kepala, kamu bisa melihat markas besar LY Group.

Itu dibangun di sana, tempat yang paling mencolok.

Melihat ke bawah, bisa melihat Royce Yan berdiri di jalan, mati-matian memberi brosur, tawar-menawar dengan pedagang, mencari peluang.

Dalam lima tahun terakhir, mengatakan panjang tidak panjang, pendek tidak pendek, tetapi dalam lima tahun terakhir, berapa banyak yang harus dia lalui untuk mencapai status ini.

Tidak ada yang bisa membayangkan atau bahkan berani memikirkannya.

Ingat sebuah buku yang mengatakan, bahwa di balik kesuksesan seseorang, kamu harus melihat berapa banyak orang yang gagal.

Megan Zhao tiba-tiba ingin memahami jalannya Royce Yan selama lima tahun terakhir, bagaimana dia bisa sampai di tempat dia hari ini?

Berjalan kembali ke perusahaan, dia menemukan meja depan dan bertanya: "Aku ingin tahu tentang penciptaan awal perusahaan, apakah tidak apa-apa?"

"Oh, baiklah, tapi aku baru di kantor selama setahun, tidak tahu betul, Perusahaan kami memiliki beberapa veteran, yang semuanya adalah pemegang saham pada awalnya, hari ini mereka semua dalam rapat umum perusahaan, ketika mereka selesai, aku akan meminta Tuan Zhan untuk mencarimu."

Megan Zhao mengangguk dan kembali ke kantor Royce Yan.

Setelah menunggu sekitar dua jam, pintu terbuka, dan seorang pria berusia lima puluhan berjalan masuk dan memandangi Megan Zhao dengan kacamatanya, Dia bertanya, "Apakah kamu ... istri Rian Zhou?”

"Ya, kamu ..."

"Aku salah satu pemegang saham perusahaan, Teddy Zhan, panggil saja aku Tuan Zhan."

“Oke, Tuan Zhan, Anda yang duduk duluan.” Megan Zhao dengan cepat berdiri dan memberi isyarat agar Teddy Zhan duduk.

Pada pandangan pertama, Teddy Zhan adalah seorang pengusaha, penuh aura unik bagi pengusaha. Dia berjalan ke sofa dan duduk dengan murah hati: "Mendengarkan meja depan, apakah Anda ingin tahu kisah pendiri perusahaan?"