Seberapa Sulit Mencintai - Bab 501 Apakah Kamu Baik Kepadaku?

Andy menatap Kimmy sedang dalam suasana hati yang begitu buruk, sehingga ia membawanya kembali ke tempat kediamannya.

Untuk membuat suasana hati Kimmy menjadi lebih baik, Andy pun sengaja memasak makanan-makanan yang lezat untuknya.

"Kimmy, cepat kemari. Lihatlah, apakah makanan yang kumasak untukmu ini cocok dengan seleramu," kata Andy sambil melepas celemeknya. Ia tersenyum pada Kimmy dan berkata: "Aku sangat jarang memasak banyak makanan seperti ini untuk perempuan. Kalau kamu tidak memakannya, sama saja dengan menyia-nyiakan usahaku."

Kimmy melihat makanan yang ada di atas meja makan itu. Sejujurnya, ia tidak ada nafsu makan. Tetapi, karena memikirkan kata-kata Andy, ia pun berdiri dan berjalan menuju ke meja makan.

Hampir semua makanan yang di atas meja itu adalah makanan favorit Kimmy. Ada sayap ayam kola, orak-arik telur dengan tomat, tumis rebung, dan semangkuk sup ikan.

Kalau ini terjadi di masa lalu, Kimmy pasti akan memakannya dengan penuh semangat. Tetapi, saat ini, ia hanya mengambil sumpit dan makan untuk menyenangkan Andy saja. Kimmy pun berkata: "Rasanya sangat enak......"

"Apa kamu bisa lebih perhatian padaku?" tanya Andy sambil tersenyum pahit. Ia berkata: "Lihatlah, kamu jadi kurus seperti apa sekarang? Kamu tidak bisa menjadi model kalau kurus seperti tengkorak."

Kimmy tahu bahwa Andy ingin agar dirinya makan lebih banyak, tetapi dalam kondisi seperti saat ini, ia sama sekali tidak memiliki nafsu makan.

Melihat Kimmy yang enggan menggerakkan sumpitnya, Andy segera mengeluarkan ponsel dan melakukan panggilan telepon. Tak lama kemudian, telepon itu pun terhubung, lalu ia berkata: "Paman Wu, Kimmy ada di sini bersamaku. Suasana hatinya buruk akhir-akhir ini dan dia tidak mau makan. Tidak ada gunanya mengatakan apa pun padanya, dia seperti hampir mati kelaparan!"

Kimmy pun mengerutkan kening setelah mendengar kata-kata Andy itu. Ia menatap Andy dengan sangat terkejut.

Andy hanya tersenyum dan memberikan ponselnya pada Kimmy sambil berkata: "Ini, Paman Wu ingin berbicara denganmu."

Kimmy menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana harus menghadapi Paman Wu. Ia kesal dengan cara Andy ini, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menjawab telepon itu dan berkata pelan: "Paman Wu......"

"Ada apa denganmu?" suara Paman Wu terdengar dari ujung telepon. Ia kembali bertanya: "Kenapa kamu tidak makan? Kenapa suasana hatimu buruk? Apa yang terjadi? Apakah ada yang mengganggumu? Dasar, bajingan-bajingan ini, aku akan pergi ke Jing State sekarang juga untuk memberi mereka pelajaran!"

Paman Wu menduga bahwa ada orang yang mengganggu Kimmy. Ia sangat marah dan langsung mengatakan kalau dirinya akan datang ke Jing State. Kimmy ketakutan setengah mati begitu mendengar hal itu.

Jika Paman Wu datang ke Jing State, bukankah semuanya akan terbongkar? Kimmy segera mencegahnya dengan berkata: "Paman Wu, aku tidak apa-apa, hanya bertengkar saja dengan seorang gadis. Tidak ada yang menggangguku. Paman tidak perlu datang ke Jing State, tidak ada apa-apa, kok."

"Jangan membohongiku. Bertengkar membuatmu tidak bisa makan? Aku akan percaya kalau kamu makan sekarang. Makanlah!" suara Paman Wu yang keras terdengar dari ujung telepon.

Kimmy tidak punya pilihan selain kembali menggunakan sumpit itu untuk mengambil makanan dan meletakkannya di dalam mangkuknya.

Paman Wu berkata: "Nyalakan speaker ponsel, aku mau bertanya pada Andy apa kamu sudah makan belum!"

Kimmy pun menyalakan speaker ponsel dengan enggan. Paman Wu di ujung telepon bertanya: "Andy, apa dia sudah makan?"

Andy mengangkat alisnya. Ketika melihat kalau Kimmy hanya memakan sepotong sayuran hijau, ia pun tersenyum dan berkata: "Belum, dia membohongi Paman."

"Sial, pasti bukan karena bertengkar. Aku akan pergi ke Jing State sekarang juga untuk menghajar mereka!"

Kimmy begitu marah hingga memukul Andy dan segera berkata: "Paman, jangan dengarkan omong kosong Andy. Tidak ada apa-apa. Aku makan sekarang, lagi makan ini! Aku sudah makan hampir semangkuk!"

Kemudian, Kimmy segera memasukkan makanan ke dalam mulutnya hingga penuh.

"Dia sudah makan sekarang," kata Andy sambil mengambil ponselnya. Ia kemudian menenangkan Paman Wu dengan berkata: "Paman tidak perlu datang ke Jing State. Lagi pula ada aku di sini, apa yang mungkin terjadi pada Kimmy? Mereka berdua bertengkar dan Kimmy memasukkannya ke dalam hati, jadi dia merasa kesal sendiri."

Andy juga yakin di dalam hatinya kalau Paman Wu tidak tahu mengenai masalah Kimmy di Jing State. Melihat watak Paman Wu, entah apa yang akan terjadi kalau ia benar-benar datang. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Andy pun menenangkan Paman Wu.

Mendengar perkataan Andy itu, Paman Wu mengernyit dan berkata: "Apa benar hanya pertengkaran antara dua perempuan? Kamu tidak membohongiku?"

"Untuk apa aku berbohong," kata Andy sambil bersandar pada meja dan memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celana. Ia kembali berkata: "Paman tidak usah khawatir, aku akan menjaga Kimmy dan memastikan semuanya baik-baik saja."

"Baiklah, berikan teleponnya pada Kimmy. Aku ingin berbicara dengannya."

Andy mengangguk dan memberikan telepon itu pada Kimmy.

"Kimmy, kukatakan padamu, dunia di luar sana memang keras. Kamu kembali saja kalau tidak tahan. Apalagi, kamu tidak makan hanya karena bertengkar dengan orang lain. Bagaimana kalau sampai terjadi masalah yang lebih besar? Menurutku, kamu sebaiknya kembali saja. Kita jual bakcang sama-sama dan membuka sebuah toko kecil. Bukankah seperti ini juga bagus? Kenapa harus pergi ke sana."

Begitu mendengar kata-kata Paman Wu, mata Kimmy memerah. Ia kemudian menjawab: "Baiklah, Paman. Aku akan kembali kalau benar-benar sudah tidak tahan. Paman harus menjaga kesehatan, jangan lupa makan."

"Baik," kata Paman Wu sambil mengangguk. Ia lalu berkata: "Kamu juga jangan lupa makan, jangan sampai kelaparan. Musim dingin akan segera tiba dan kita akan segera merayakan tahun baru dalam beberapa bulan lagi. Tahun baru kali ini, kamu harus kembali, aku ingin melihat sudah sekurus apa kamu."

Beberapa tahun sebelumnya, Kimmy mengatakan kalau dirinya sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak punya waktu untuk pulang dan merayakan tahun baru. Kali ini, karena Paman Wu sendiri yang memintanya untuk kembali, maka Kimmy harus kembali.

Kimmy menyetujuinya, kemudian menutup telepon dan mengembalikannya pada Andy. Setelah menelan makanan di mulutnya, ia kembali meletakkan sumpit.

Melihat Kimmy yang benar-benar tidak memiliki nafsu makan, Andy pun tidak memaksanya. Ia berkata: "Kalau suasana hatimu buruk, kamu sebaiknya pergi keluar untuk berkeliling. Jangan hanya diam saja di sini. Itu akan membuat dirimu merasa bosan."

Kimmy menundukkan kepala dan bergumam pada dirinya sendiri: "Aku hanya tidak mengerti, mengapa hal semacam ini bisa terjadi...... Mengapa harus berbuat seperti ini kepadaku."

"Jangan khawatir, aku akan menemukan dalang di balik semua ini untukmu. Orang yang berani mengambil tindakan seperti ini untuk berurusan denganmu tentu bukan orang biasa. Aku pikir kita harus memulainya dari Culture Joy. Awal masalah ini dimulai dari mereka."

"Aku tidak tahu bagaimana harus menghadapinya sekarang......" kata Kimmy. Ia menutupi wajahnya dan menangis, lalu berkata: "Aku rasa...... Aku sudah tidak bisa menjadi manusia yang layak."

Andy mengerutkan keningnya dan memeluk Kimmy dengan lembut, kemudian berkata: "Kamu masih punya aku. Kenapa tidak bisa menjadi manusia yang layak?"

Kimmy jatuh dalam pelukannya. Ia tertegun dan matanya memerah, kemudian berkata: "Andy...... apa kamu...... padaku...... punya......"

"Kimmy, aku menganggapmu sebagai saudaraku, tentu saja aku akan memperlakukanmu dengan baik. Aku akan menangkap dan membalas dendam orang-orang yang menyakitimu."

Kimmy tidak tahu apakah dirinya harus merasa bahagia atau sedih mendengar kata-kata Andy itu.

Sungguh konyol bahwa ia barusan memiliki khayalan seperti itu.

Setelah selesai makan, Kimmy berjalan sendirian ke halaman. Ia mendengar Andy sedang bertelepon.

"Kukatakan pada kalian, kamu sebaiknya mengatakan yang sebenarnya tentang masalah ini, siapa dalang di balik semua ini? Jangan menganggapku bodoh. Kalian tiba-tiba tertarik pada Kimmy, bukankah ini sebuah konspirasi? Kalau kalian masih terus seperti ini, kita hanya bisa menyelesaikannya secara hukum!"

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu