Seberapa Sulit Mencintai - Bab 39 Cepat Keluar...... Aku Membutuhkanmu

"Megan, anak perempuanku yang baik, cepatlah keluar, ayah ingin menyayangimu dengan baik."

Mata Handoko Li, sangat segar, seperti serigala liar, melihat sekujur tubuh Megan Zhao Yang bergetar.

Wanita itu melihat lewat celah pintu, menatap ke arah luar pintu dengan cermat.

Anna Zhou pernah bilang, pernikahan hari ini, tidak boleh terjadi kesalahan apapun, terutama pertengkaran dengan Handoko Li sebelumnya, benar-benar tidak boleh terjadi, jika ia turun dengan terburu-buru seperti ini, pasti akan mengundang masalah yang seharusnya tidak terjadi.

Hanya perlu menunggu dengan sabar, bersembunyi dari Handoko Li, membiarkannya turun terlebih dahulu, semua akan baik-baik saja.

Megan Zhao menunggu di sebuah lemari tua, ia terus berdoa dalam hati.

Akan tetapi Handoko Li semakin dekat, ia mendekat ke sudut ini, melihat raut wajah pria tersebut, Megan Zhao semakin merasa panik.

Bayangan bertahun-tahun lalu kembali muncul dalam pikirannya.

Jangan sampai ketahuan...... Benar-benar tidak boleh ketahuan.

Dia meringkuk di dalam lemari, bahkan menutup mulut dan hidungnya, napasnya pun mulai menjadi lebih pelan dan tenang, ia takut Handoko Li mengetahuinya bersembunyi disini.

Tapi, Handoko Li seperti sengaja, berjalan dengan lambat kesudut yang gelap, Megan Zhao mulai merasa ketakutan karna langkah kaki pria tersebut.

"Anak baik, ayah hanya ingin menyentuhmu sedikit, cepatlah keluar...... Cepat keluar...... "

Hanya dengan menarik pintu lemari ini dengan ringan, maka akan tampak Megan Zhao yang sedang bersembunyi di dalam lemari.

Saat itu juga, Megan Zhao berpikir, tamatlah dia saat itu.

Tidak di sangka-sangka, saat itu juga, ia mendengar suara halus di telinganya.

"Ayah...... " satu kata, sangat lembut, dan sedikit ketakutan.

Megan Zhao melihat ke celah, ia melihat Yunita Li yang berdiri di sudut sana, ia mengenakan gaun putih, dengan rambut yang tertiupangin.

Sudah sebulan lebih tidak bertemu, Yunita Li berubah sekali.

Cantik, lugu, sederhana, ia juga menjadi lebih tinggi, terutama kedua matanya, sangat jernih dan berkilau, membuat orang terpesona.

Karna sepatah kata dari Yunita Li, Handoko Li menarik kembali tangannya.

Melihat rupa yunita Li sekarang, ia menyipitkan matanya: "kamu pergi bekerja dimana?"

Yunita Lisedikit takut dan menundukkan kepalanya: "aku...... Aku bekerja di sebuah pabrik, bukankah aku sudah pernah mengatakannya padamu? Pabrik itu pabrik besar, siang hari tidak boleh menggunakan ponsel, malamnya aku sudah lelah, tidak punya waktu untuk menelepon dan kembali ke rumah."

"Kalau begitu berapa uang yang kamu dapatkan dari pekerjaanmu? Kemana uangnya?" Handoko Li berjalan mendekati Yunita Li: "awalnya kamu bilang kamu ingin tetap berada di Jing State bekerja, dan tidakkembali ke rumahdemi mencari uang untukku, sampai sekarang, satu sen pun tidak ada, aku tidak tahu apa yang kamu lakukan, jika kamu seperti ini, pulang saja dan belajar di rumah."

“Jangan......" Yunita Li terlihat sedikit panik: "aku...... Aku akan mengirimi mu uang, tunggu acara pernikahan ini selesai, aku akan memberimu uang."

Megan Zhao yang bersembunyi di dalam lemari menutupi mulutnya dan tampak terkejut.

Dengan kata lain, Yunita Li sejak awal tidak kembali ke rumah bersama Handoko Li, tapi memilih tetap tinggal danbekerja di Jing State? Tapi kenapa ia tidak memberi tahu Megan Zhao? Ia seorang anak berusia 18 tahun, apa yang bisa dia lakukan? Ia tidak mengetahui jelas situasinya, dan bagaimana ia bisa datang ke pernikahannya?

"Aku tidak peduli, berikan padaku sekarang uang yang telah kamu dapatkan!" di dalam celah, Megan Zhao melihat Handoko Li yang meminta uang pada Yunita Li.

Megan Zhao merasa malu, Yunita Li yang baru berusia delapan belas tahun, tidak peduli apa yang ia kerjakan, gajinya pasti tidak akan tinggi, dan tiba-tiba pria itu mencarinya dan menginginkan uangnya!

"Aku...... Aku tidak membawanya sekarang, atau tidak, tunggu pernikahan kakak berakhir, aku akan...... Ah! "

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan Yunita Li! Megan Zhao segera mengintip dari balik celah, ia melihat Handoko Li yang ternyata sudah memeluk Yunita Li, dan menekannya ke atas meja, kemudian menampar wajah gadis tersebut, dengan marah: "Dasar merugikan, untuk apa aku memeliharamu selama ini? Hah? Tidak ada uang? Akan kupukul kau!"

Tamparan demi tamparan mendarat di wajah Yunita Li.

Adegan ini, seperti lingkungan tempat tinggal Megan Zhao beberapa tahun terakhir.

Setiap pria tersebut merasa kesal, setiap kali dia berhutang pada orang lain, Megan Zhao adalah tempat Handoko Li melampiaskan kekesalannya.

Tapi sekarang, yang dijadikan objek, adalah putri kandung Handoko Li sendiri......

Yunita Li menggigit bibirnya dengan kuat tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, bahkan sampai ia dipukul dan berdarah, ia tetap tidak berkata apa-apa.

Handoko Li tampaknya sudah lelah memukulinya, ia berhenti dan mengambil napas dengan terengah-engah.

Di dalam kamar yang sunyi ini, hanya terdengar suara napas Handoko Li.

Tiba-tiba pria itu menatap Yunita Li dari atas ke bawah, saat ia melihat Yunita Li yang menutupi wajahnya, terlihat tidak berdaya, ia pun melihat perubahan yang terjadi pada gadis tersebut, tiba-tiba muncul gejolak hasrat dalam dirinya.

"Anak yang baik, setelah kamu keluar dan bekerja, sepertinya kamu menjadi lebih cantik......"

Tangan kasar Handoko Li, mengelus wajah Yunita Li dengan lembut.

Sekujur tubuh Yunita Li kaku, kedua matanya melebar, ia menatap Handoko Li dengan ketakutan.

Benar, adegan ini sangat sering terjadi di rumah, Handoko Li sering melakukan ini pada Megan Zhao......

"Ayah......" panggil Yunita Li ketakutan: "aku datang untuk menghadiri pernikahan kakak......"

Mata gadis tersebut memerah, tubuhnya yang kecil bergetar hebat di atas meja.

Melihat gadis itu yang seperti ini, Handoko Li semakin senang, ia tersenyum dan berkata: "kakakmu ada disini, lihatlah, ia pasti bersembunyi di suatu sudut di ruangan ini, panggil lah dia, lihat apakah dia akan keluar?"

Air mata Yunita Li jatuh, ia ketakutan dan tidak berdaya, ia membuka mulutnya dan memanggil dengan lembut: "Kak......"

Begitu ia mengatakannya, Handoko Li kembali memberinya tamparan:"panggil dengan keras, aku beritahu kau, Megan Zhao, hari ini, jika kamu tidak keluar, aku akan melakukan hal ini pada Yunita Li, lagian semua perempuan juga sama aja, bermain denganmu, bermain dengannya, semua sama saja!"

Cahaya meredup...... Ia tidak bisa melihat gadis itu sudah dipukuli seperti apa, adik perempuannya ini, sebenarnya cukup bodoh, meskipun mereka berdua tidak memiliki hubungan darah, tapi ia tahu, Yunita Li adalah orang yang baik.

Dia berulang kali memperingati dirinya sendiri, tidak boleh panik, sama sekali tidak boleh panik, dia tidak boleh keluar, jika keluar, habislah dia.

"Baiklah, kamu tidak keluar, tidak apa-apa, aku akan membiarkanmu menonton sebuah pertunjukkan." setelah mengatakannya, ia langsung merobek pakaian Yunita Li.

Yunita Li berteriak, ia mulai memberontak, sedangkan Handoko Li kembali memberi tamparan diwajahnya, sekarang ia menamparnya hingga membuatnya pusing dan tidak bertenaga.

Kedua tangan Megan Zhao bergetar, ia mengeluarkan sekotak rokok dari dalam sakunya, kedua tangannya bahkan tidak kuat untuk mengambil rokok tersebut, tangannya bergetar hebat.

Ia menyalakan rokok dan meletakkannya di bibirnya dengan gemetar, ia menyesap sedikit rokoknya, mati-matian menekan emosi dalam dirinya.

Abu rokok yang panas jatuh ke atas kakinya, wanita itu tidak bereaksi sama sekali, kedua matanya tampak acuh tak acuh, hanya tangannya yang gemetaranlah yang mengkhianati emosinya saat ini: "tidak apa...... Tidak apa-apa...... "

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan dari luar pintu lemari......

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu