Seberapa Sulit Mencintai - Bab 273 Apa yang Kau Inginkan

Royce Yan mengetahui bahwa Vera Yan diundang.

Tapi ia tidak menyangka bahwa Nickson akan mengundangnya dengan resmi.

Berpakaian seperti seorang wanita kelas atas, tampaknya Vera Yan memiliki modal untuk menarik Nickson.

Dalam kalimat yang digunakan saat ini, bisa dikatakan itu terlihat menawan.

"Tidak disangka, akan melihatnya sedikit cantik seperti itu." William Jing menatap Vera Yan dari atas hingga ke bawah, lalu Royce Yan menatapnya dan berkata: "Tahan dulu, kita lihat apa yang akan dilakukan Nickson."

Yunita Li tidak tahu apa yang sebenarnya dilakukan William Jing dan Royce Yan, ia hanya melihat pandangan mata mereka dan melihat Vera Yan datang bersama seorang pria dengan berpegangan tangan.

Jika tidak mengetahui identitasnya, ia benar-benar berpikir bahwa Vera Yan sangat berkelas, sama seperti wanita di sini.

Ketika Vera Yan masuk, tatapan mata Nickson memandangnya dari waktu ke waktu.

Lindsay tidak menaruh rasa curiga pada Vera Yan, dan masih bercanda dengan anak-anaknya.

Royce Yan yang berdiri di ruang kosong di lantai dua terlihat malas, dan tanpa ada perasaan tegang.

Ia hanya menonton diam-diam sampai ia melihat Nickson berjalan ke arah Vera Yan, dan setelah berbicara dengannya, mereka berdua berjalan keluar dari pintu.

"Cari seseorang untuk mengikuti mereka, otak Vera Yan terkadang sulit digunakan, ia lebih mementingkan untuk melihat uang daripada kehidupan, jangan biarkan Nickson melakukannya."

"Seseorang telah mengikuti mereka untuk waktu yang lama." William Jing tersenyum dan melihat sekeliling: "Tempat ini, sepertinya wilayah kekayaan pertama milik Nickson, pada akhirnya ini bukan wilayahmu, garis matanya tidak berpengaruh sama sekali."

"Apa yang kalian bicarakan," Yunita Li nampak bingung: "Apakah terjadi sesuatu?"

"Gadis cantik, jangan berbicara." William Jing menekan jari telunjuknya ke bibirnya, "Itu tergantung pada pemandangan."

William Jing adalah seorang berdarah blasteran, ia dibesarkan di Timur Tengah sejak ia masih kecil, kematangannya yang seksi tidak sebanding dengan pria di dalam negeri.

Ini seperti kemampuan bawaannya untuk mengucapkan kata-kata cinta.

Yunita Li terkejut dengan gerakan kecilnya dan mundur selangkah, menatapnya dengan cemberut.

William Jing tidak peduli, ia mengangkat bahu dan melihat gerak-gerik di lantai bawah.

Tidak lama kemudian, Vera Yan datang, tetapi wajahnya pucat, dan matanya mulai berputar, seolah mencari sesuatu.

Ketika ia melihat Royce Yan berdiri di lantai dua, tubuhnya gemetar sambil berjalan menuju lantai dua dengan rok terangkat.

"Zhou, Rian Zhou." Vera Yan memanggilnya dengan panik: "Kau, mengapa kau di sini."

Royce Yan menghisap rokok dan mengabaikannya.

Vera Yan melangkah maju dan merendahkan suaranya: "Nickson... orang itu adalah ayah kandungmu, hal itu kau sudah mengetahuinya sejak lama, kan?"

Royce Yan menjentikkan puntung rokok di tangannya dan mencibir: "Apa urusanmu?"

"Ia, ia baru saja berkata bahwa aku akan mati malam ini!" Ketika Vera Yan mengatakan ini, ia tidak bisa menahan guncangan, dan bahkan bibirnya pucat.

Ia berpikir bahwa diundang ke Prancis adalah awal yang indah, tanpa diduga, itu adalah awal dari mimpi buruk.

Mata hitam Royce Yan langsung tertuju pada William Jing, mereka lalu saling memandang.

Keduanya langsung mengerti.

Nickson bukan ingin Vera Yan mati, tetapi itu untuk memperingatkannya

Ia ingin Royce Yan tahu, bahwa di dunia ini tidak ada yang bisa mengancamnya, apalagi keberadaan Vera Yan yang seharusnya tidak perlu ada.

Ia membuatnya datang untuk membiarkan Royce Yan melihatnya terakhir kali.

Meskipun mereka berdua mengerti itu hanya untuk menakuti Vera Yan, Royce Yan menunjukkan senyum konyol: "Seseorang ingin membunuhmu dan memberi tahumu terlebih dahulu? Apakah kau bodoh?"

Vera Yan tidak merasa lega dengan kata-kata Royce Yan. Ia berkata dengan takut-takut: "Kau tidak tahu...pada masa itu...ia dibius olehku, aku...ia pasti membenciku, ia pasti membunuhku."

Kata-kata Vera Yan membuat tubuh Royce Yan menegang.

Royce Yan menatapnya dan bertanya: "Apa maksudmu?"

Masa lalu Vera Yan dan Nickson seperti sebuah misteri.

Royce Yan pernah ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik ini, tetapi ia tidak bisa menemukan jawabannya.

Satu adalah wanita penghibur kelas bawah yang bekerja di 'Gang Liu', dan satu lagi adalah seorang dari empat orang terkaya.

Bagaimana dua orang yang tampaknya tidak punya hubungan ini bisa bersama?

"Aku, maksudku...pada waktu itu, aku pergi ke klub malam dan membius beberapa pria untuk kinerja yang lebih baik, salah satunya adalah dia. Ketika ia pergi, ia memberiku banyak uang. Pada waktu itu, aku pikir itu tidak akan menjadi masalah besar, bagaimana aku tidak terpikirkan bahwa identitasnya begitu terhormat? "

Vera Yan berkata sambil menangis dengan cemas: "Kau lihat ia, tinggal di rumah yang begitu bagus dan dikelilingi pengawal. Baru saja seorang wanita Tionghoa masuk dan berkata bahwa istrinya mempunyai kekuasaan, kurasa aku sudah tamat."

Ia cepat-cepat menggenggam Royce Yan dan berkata: "Kurasa aku sudah tamat, Rian Zhou, kau sebaiknya segera lari."

Pada titik ini, semua orang akan berpikir bahwa Vera Yan akan mengatakan dan membiarkan Royce Yan pergi menyenangkan Nickson dan memintanya untuk membiarkan Vera Yan tetap hidup.

Siapa yang akan menyangka bahwa "Segera lari" keluar dari mulutnya.

Royce Yan tertegun sesaat, melihat gestur tangan Vera Yan yang berubah-ubah, dan sedikit mengerutkan keningnya.

Vera Yan yang seperti ini, benar-benar...sangat mengejutkannya.

Apakah karena ketika seseorang akan mati, ia akan ingin melupakan rasa sakit dan kejahatan sebagai manusia?

Ia tertawa, tidak tahu bagaimana mengekspresikan suasana hatinya saat ini, dan merasa ini sangat rumit.

Tetapi pada saat itu, tiba-tiba beberapa pria muncul, penampilan mereka yang kuat, terlihat tidak mudah diprovokasi.

Begitu melihat mereka, tubuh Vera Yan melemas.

Sedikit lagi, ia hampir jatuh ke pelukan Royce Yan.

Beberapa pria menggerakkan pergelangan tangan mereka dan melangkah maju, berkata: "Maaf nyonya, tolong ikut dengan kami."

Ia memiliki firasat bahwa dirinya akan mati. Vera Yan jatuh lemas ke pelukan Royce Yan dan menangis: "Rian Zhou, aku telah meninggalkan semua uang Frans untukmu, Frans sudah mati, dan uang itu ada di bank, kau pergilah mencari Handoko Li untuk memintanya. "

Frans adalah anak hasil hubungannya dengan Handoko Li yang dibunuh oleh Lucy Wu.

Dengan kata lain, sekarang di dunia ini, Vera Yan hanya memiliki seorang putra yang tersisa yaitu Royce Yan .

Setelah Royce Yan mendengar kata-katanya, alisnya bergerak, kemudian membantunya berdiri, dan mencoba melindungi Vera Yan yang berada di balik tubuhnya, ia dengan sinis merokok: "Apa yang kalian inginkan?"

"Tuan Rian Zhou, masalah ini terlepas dari bisnis anda, tolong anda menyingkir, jika tidak ..."

"Jika tidak, ibumu!" Royce Yan memukul seorang pria itu ke tanah dan berkata dengan dingin: "Aku benci dengan orang-orang yang memberitahuku apa yang harus dilakukan. Jika kau bergerak lagi, aku akan memotong seluruh tanganmu."

Tingkah Royce Yan yang tiba-tiba, membuat semua orang lengah.

Yunita Li yang berdiri paling dekat, terkejut oleh tindakan Royce Yan. William Jing diam-diam mendorongnya ke samping dan berkata sambil tersenyum, "Jangan takut."

Keributan mendadak di lantai dua membuat para tamu di lantai bawah melihat ke atas.

Lindsay tanpa disadari juga langsung memperhatikan Vera Yan dan Royce Yan.

Ia memalingkan wajahnya dan mengatakan sesuatu ke seseorang disampingnya. Setelah beberapa saat, ada banyak pengawal datang di sekeliling Royce Yan.