Seberapa Sulit Mencintai - Bab 211 Dituduh Massa

Megan Zhao dengan cemas menatap Royce Yan.

Meskipun hubungan mereka berdua bisa dibilang harmonis, tapi sebenarnya juga terjadi banyak masalah di antara mereka.

Seperti Anthony Xu, seperti pernikahannya dengan Anthony Xu, dan juga anak Anthony Xu ini.

Megan Zhao merasa, takkan ada pria yang bisa menerima jika kekasihnya melahirkan anak pria lain, bahkan jika... mereka saling jatuh cinta.

Tak disangka, Royce Yan sambil tersenyum meletakkan korannya, dan berkata dengan lembut, “Kemarilah.”

James juga agak tertegun, biasanya Royce Yan tidak menyukai anak kecil.

Ia dengan hati-hati menggendong Cole Zhao dan menyerahkannya sambil berkata, “Tuan, Cole Zhao agak berisik, aku takut anda merasa terganggu.”

“Cole Zhao manja.” Royce Yan memeluk Cole Zhao, “Jika ingin memanggil, panggil saja, sudah saatnya.”

“Gila.” Megan Zhao menatapnya tajam, “Jangan menyesatkan anak kecil.”

Royce Yan sama sekali tak mempedulikan perkataan Megan Zhao, ia menggendong Cole Zhao dan mendesah, “Sudah sebesar ini, dulu ia masih bayi.”

“Ayah, ayah.”

Anehnya, Cole Zhao memanggil Royce Yan ‘ayah’ dengan sangat bersemangat.

Dan Royce Yan lebih aneh lagi, ia sama sekali tidak jengkel pada Cole Zhao, dan ia mendengarnya dengan senang hati.

James sangat jarang melihat Royce Yan begitu menyukai anak kecil, ia tak dapat menahan diri untuk tersenyum.

“Tuan, aku masih ada urusan, aku pergi dulu.”

James segera berpamitan dan pergi.

Melihat sikapnya, sepertinya ia hendak pergi bersembunyi ke suatu tempat agar bisa tertawa lepas.

Megan Zhao berjalan menghampiri Royce Yan, dan setelah merenungkan sejenak, ia berkata, “Anak ini, meskipun ia anakku dengan Anthony Xu, tapi aku...”

“Apakah kau tak tahu, ada sebuah peribahasa, saat kau mencintai seseorang, kau mencintai seluruh miliknya juga.”

Perkataan Royce Yan ini memasuki telinganya dengan lembut, membuatnya merasa terharu.

Ia mendongak menatap Royce Yan, hari itu, matahari bersinar cerah, dan pria yang dicintainya sedang duduk di hadapannya sambil memeluk putrinya.

Ini hanyalah sebuah peristiwa yang biasa saja, tapi wajah Megan Zhao memerah.

Sebenarnya banyak orang yang mengharapkan peristiwa sederhana seperti ini, bahkan meskipun hanya sekejap, tapi rasanya begitu manis.

Sorenya, Megan Zhao mulai menerima konsultasi.

Tiba-tiba, di luar pintu terdengar keributan.

“Biarkan aku masuk, biarkan aku masuk! Aku harus menanyakan sesuatu pada dokter City Hospital kalian!”

“Benar, dokter kalian membunuh ayahku, kami harus meminta pertanggungjawaban kalian!”

Suasana di luar pintu menjadi semakin riuh.

Megan Zhao mengerutkan kening, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya, dan melihat kekacauan di koridor, para suster dan beberapa anggota keluarga pasien saling mencengkeram satu sama lain dan berkelahi.

Megan Zhao segera menghampiri dan berteriak, “Apa yang kalian lakukan!”

Teriakannya sangat efektif, dalam sekejap, semua terdiam, tapi begitu menatap sosoknya, para anggota keluarga pasien itu segera mengerumuninya dan meneriakinya, “Pembunuh! Kau pembunuh!”

Mereka mencengkeram Megan Zhao dan tak melepaskannya, mereka memukulinya sambil mengusap air mata mereka.

Melihat ekspresi berduka mereka, sepertinya mereka tidak berpura-pura.

Lalu ia menatap ke lantai, dan melihat seorang pria terbaring diam tak bergerak.

Ia tampak berusia sekitar 50 tahun.

Dan ia agak familiar dengan pria ini.

Setelah selesai mengoperasi Lucy Wu, pria ini masuk ke ruang emergensi, dan ia yang merawatnya.

Tapi ia hanyalah sedikit demam dan sakit kepala, maka ia hanya meresepkan obat untuknya dan menyuruhnya pulang untuk beristirahat.

Tak disangkanya, saat ini ia tergeletak tak bernyawa.

“Kaulah yang membunuh ayahku!”

Total 5 orang anggota keluarganya datang, selain istri almarhum, ada dua anaknya dan dua adiknya.

Yang berbicara tadi adalah putri almarhum, yang berusia 18 tahun.

Ia menangis sambil menuding-nuding Megan Zhao, matanya menatapnya dengan penuh kebencian.

Tubuh Megan Zhao menjadi kaku, dan sebelum ia kembali tersadar, ia mendengar adik laki-laki pasien itu berseru, “Dokter ini, aku pernah melihatnya di koran, ia pernah dipenjara, dan ia juga poliandri, bagaimana bisa kalian mempekerjakan seorang dokter seperti ini?”

Banyak pasien dan keluarga mereka berkumpul untuk menonton keributan ini.

Koridor itu segera dibanjiri massa.

Dan perkataan keluarga almarhum ini dengan segera menarik perhatian banyak orang, mereka menatap Megan Zhao dan berbisik-bisik.

“Sepertinya benar, aku juga pernah melihatnya di berita, tidak hanya poliandri, ia juga pernah dipenjara.”

“Betul, betul, memang dia, bagaimana bisa ia menjadi dokter? City Hospital ini sangat ketat, bagaimana bisa mempekerjakan seseorang seperti ini? Ini sudah kelewatan.”

Hampir setengah dari semua suster yang bekerja disini juga mengetahui masalah Megan Zhao saat itu.

Lagipula, ia dan Handoko Li juga bertengkar di City Hospital ini, maka tentu saja seisi City Hospital mengetahuinya.

Maka saat ia kembali ke sini sebagai seorang dokter, banyak suster yang menggosipkannya.

Kepala rumah sakit ini baru diganti, dan kepala yang baru tidak mengetahui kejadian ini.

Suasana menjadi semakin kacau.

Megan Zhao dicengkeram oleh seseorang, dan ia tak dapat melepaskan diri. Saat kepala rumah sakit datang, barulah suasana menjadi lebih tenang.

Kepala rumah sakit ini baru diangkat tahun ini, saat di luar negeri, ia bertemu dengan Megan Zhao di sebuah rapat penelitian medis, dan saat mengetahui ia berasal dari Jing State, maka sepulangnya mereka, ia mengajaknya bekerja disini.

Tak disangka, ia mempunyai beberapa skandal.

Kepala rumah sakit berkata, “Jika masalah ini benar, kami pasti akan membereskannya dengan baik, kalian para keluarga pasien harap tenang.”

Setelah berkata, ia berkata pada Megan Zhao, “Kau ikut aku.”

Megan Zhao membetulkan pakaiannya dan berjalan menuju ke kantor kepala rumah sakit.

Begitu masuk, kepala rumah sakit mengerutkan kening dan berkata: “Kau tahu City Hospital adalah rumah sakit terbaik di Jing State, aku tidak tahu kau pernah dipenjara, etika medis semacam ini akan sangat menodai reputasi rumah sakit ini, maka sebelum kami berhasil menginvestigasinya dengan jelas, untuk sementara waktu anda kami skors.”

Megan Zhao tertegun, “Tapi pasien itu memang hanya demam, maka aku meresepkan obat generik untuknya, tidak mungkin obat itu mematikan, dan juga, aku memang pernah dipenjara, tapi hanya karena aku pernah dipenjara, lantas orang berhak menuduhku?”

“Kau tak mengerti maksud perkataanku.” Kepala rumah sakit melepaskan kacamatanya. “Dalam masyarakat ini, kadang reputasi jauh lebih penting dibandingkan kemampuan, kau masih muda, sudah banyak masalah, jangan merasa diatas angin, pada akhirnya, yang rugi adalah dirimu sendiri.”

Tubuh Megan Zhao terasa kaku, meskipun ia masih ingin membela diri, tapi ia memahami maksud perkataan kepala rumah sakit.

Ia berbalik dan keluar dari kantor, saat menoleh, ia melihat Michelle Sun yang sedang merokok di koridor.

“Untuk apa kau datang kemari?” Megan Zhao memicingkan mata.

Michelle Sun tertawa dan mengelus perutnya, “Memeriksakan kehamilan.”

Megan Zhao hanya menatapnya dengan dingin lalu berbalik.

“Megan Zhao, apakah kau pernah menanyakan, apakah Royce Yan mau menikahimu?”

“Mau atau tidak, apa hubungannya denganmu?”

“Kutebak, ia pasti pernah berkata, ia akan memberikan banyak hal kepadamu, tapi ternyata tak ada yang bisa ia berikan, benar kan?”

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu