Seberapa Sulit Mencintai - Bab 215 Ditangkap

Di koridor yang gelap itu, Anthony Xu tanpa ragu dengan sekuat tenaga merobek baju Megan Zhao.

Mungkin saat ini ia telah menggila, yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana membalas dendam terhadap Megan Zhao.

Ia mengira anak itu telah dibawa pergi oleh Royce Yan, mungkin ia telah mengetahui rahasianya, maka ia berpura-pura bersandiwara dengan Megan Zhao.

Anthony Xu tak bisa membiarkannya! Anak itu adalah satu-satunya jaminannya untuk mengikat Megan Zhao, ia tak bisa melepaskannya!

Megan Zhao dengan sekuat tenaga mencengkeram tangan Anthony Xu, berusaha menenangkannya.

Anthony Xu telah gila.

Terdengar suara ‘krekkk’, baju Megan Zhao dirobek oleh Anthony Xu.

Ia terkejut, ia segera mencengkeram tangan Anthony Xu dan menekan punggungnya, ia berkata dengan ketus, “Anthony Xu, jangan sembarangan, aku tidak menculik anak itu.”

Anthony Xu tak menyangka tenaga Megan Zhao sekuat ini dan bisa mengeluarkan jurus ini.

Saat tubuhnya ditekan olehnya di lantai yang dingin, perlahan ia mulai bisa berpikir jernih, ia mengatupkan bibirnya dan berkata, “Jika bukan kau, bagaimana anak itu bisa hilang? Kembalikan anak itu padaku, atau aku akan memanggil polisi untuk menangkapmu.”

“Anak itu hilang? Kapan terjadinya?” Megan Zhao melepaskan Anthony Xu. “Bagaimana bisa dia hilang?”

“Kau masih juga berpura-pura? Sejak sore ia sudah menghilang, jika bukan kau, siapa lagi?”

Menghadapi tuduhan Anthony Xu, Megan Zhao tiba-tiba teringat perkataan Kelly Ning tadi siang bahwa anaknya juga menghilang.

Mungkinkah ini suatu kebetulan... anak itu... sebenarnya tidak diculik oleh siapapun?

Ia dengan panik bangkit berdiri, meraih kuncinya dan membuka pintu. “Aku akan menemanimu mencarinya, tunggu aku berganti pakaian.”

Megan Zhao masuk, bergegas berganti pakaian, lalu segera keluar, “Dimana anak itu biasanya bermain? Atau... mungkin juga ia diculik seseorang, aku akan ikut mencarinya.”

Anthony Xu tertegun, mendengar perkataan Megan Zhao, ia hanya mengangguk.

Kemarahannya tadi juga tiba-tiba sirna setelah mendengar perkataannya.

Mereka segera turun, masuk ke mobil Anthony Xu, dan bergegas pergi.

Ia baru menyadari, bahwa pakaian yang dikenakan Megan Zhao adalah hadiah pemberiannya saat hari ulangtahunnya.

Sebuah rok terusan berwarna lilac, ia masih ingat, saat itu saat Megan Zhao mengenakannya, ia tampak sangat cantik, dan ia juga berkata, Megan Zhao bagaikan seorang peri.

Tak disangka, saat ini, beberapa tahun telah berlalu.

Dan saat ia mengenakan pakaian itu lagi, pikiran Anthony Xu kembali terlontar ke beberapa tahun yang lalu.

“Anak itu kemungkinan pergi kemana? Apakah kau tahu?”

Anthony Xu perlahan kembali tersadar, ia menatap jalanan di depannya dan menggeleng, “Aku tak tahu.”

“Bagaimana dengan sekolahnya? Tadi ia ke sekolah?”

“Aku tak tahu ia bersekolah di TK mana.”

“Kalau begitu tempat mainnya biasanya?”

“Tak tahu.”

“....”

Megan Zhao bersandar di kursinya, tak bisa berkata-kata.

Ia mengira Anthony Xu adalah seseorang yang bertanggungjawab, meskipun mereka telah bercerai, ia tetap akan merawat anak itu dengan penuh perhatian.

Tak disangka, beberapa tahun ini, rupanya ia sama sekali tak mengetahui bahkan informasi mendasar tentang anak itu.

Mobil itu terus melaju, sudah hampir mengelilingi seluruh penjuru Jing State.

Pukul 1 dini hari, jalanan di Jing State telah lengang, hampir tak tampak seorangpun di jalanan.

Anthony Xu akhirnya memarkirkan mobilnya, dan menatap Megan Zhao dibawah temaram cahaya lampu jalan.

Ia tampak sangat lelah, semua yang terjadi selama beberapa hari ini telah membuatnya kelelahan baik secara fisik maupun mental, ditambah lagi masalah anak ini.

Sepertinya, ia tampak tak tahan lagi.

“Maaf.” Kata Anthony Xu dengan suara lirih, “Tadi aku terlalu panik, dan melakukan hal yang buruk.”

Megan Zhao memicingkan mata menatapnya dan tak membalas.

Dalam hati Anthony Xu saat ini sangat merasa bersalah, tapi juga penuh kebencian.

Megan Zhao bersandar pada jendela mobil, menatap tempat yang asing ini, dan berkata, “Sebenarnya, yang harus minta maaf adalah aku, Anthony Xu, aku sungguh minta maaf atas kejadian saat itu, semua salahku tidak menanganinya dengan baik, jika aku tahu lebih awal, aku takkan mungkin menikah denganmu, dan mungkin, masalah-masalah yang terjadi selanjutnya juga takkan terjadi. Sudah sepantasnya kau membenciku.”

Anthony Xu tertegun, ekspresinya menjadi suram.

Sebenarnya setelah kejadian itu, ia sangat ingin Megan Zhao dan Royce Yan mati, ia bahkan sempat berpikiran hendak membunuh mereka.

Tapi kemudian, Megan Zhao tiba-tiba menghilang.

Dan ia menghilang selama 4 tahun.

Ia mengira ia sudah mati, atau melarikan diri.

Saat itu, barulah ia menyadari, bahwa ternyata ia sangat mencintainya.

Bahkan kini saat ia bertemu dengannya, ia berusaha menggunakan berbagai cara untuk melukainya.

Tapi di dalam lubuk hatinya ia tahu, ia melakukan itu demi menarik perhatiannya.

Ia takut ia.

Akan melupakannya.

Mereka berdua terdiam, tak mengatakan apapun.

Angin semilir berhembus, memberikan rasa sejuk.

Tiba-tiba ponsel Megan Zhao berdering.

Sebuah nomor asing.

Ia tak ingin mengangkatnya, tapi penelepon itu tidak menyerah.

Akhirnya ia mengangkatnya.

“Jika kau menginginkan anakmu, datanglah ke pelabuhan.”

Anak?

Pihak seberang segera menutup telepon, Megan Zhao berseru, “Anthony Xu, cepat pergi ke pelabuhan! Anak itu disana!”

Begitu mendengarnya, Anthony Xu segera menekan pedal gas dan melaju ke arah pelabuhan.

Tak sampai 10 menit, mereka telah tiba di pelabuhan.

Pelabuhan ini sangat terpencil, biasanya tak ada orang yang mendatanginya.

Di satu sisi, terdapat sebuah bangunan, dan di dalam bangunan itu tampak cahaya kuning lampu menyala.

Megan Zhao segera turun dari mobil dan berlari kesana.

Seperti yang telah diduganya, bahkan sebelum ia mendekat, ia sudah bisa mendengar suara tangisan anak-anak.

Begitu tiba, ia segera bersembunyi di balik daun pintu.

Ia mengintip dari celah pintu, dan melihat total ada 7 orang di dalam ruangan itu, mereka semua tampak sangat kuat.

Awalnya ia mengira jika hanya ada 3-4 orang, dengan kemampuannya,ia akan bisa menolong anak itu, tak disangka, rupanya ada begitu banyak orang.

Ia mengamati situasi ini, ia melihat ketujuh orang itu mengelilingi anak kecil itu.

Dan ada 2 orang anak kecil, yang satu adalah anaknya, dan yang satu lagi... anak Kelly Ning!

“Kalau kalian menangis lagi, aku akan membunuh kalian!”

Terjebak di sebuah tempat yang asing, anak itu hanya bisa menangis dengan kencang.

Seorang pria tinggi besar di sebelahnya mengangkat tangannya dan menampar wajah anak itu.

Megan Zhao terkejut.

Ia tak bisa membiarkan anak-anak itu menderita!

Ia segera menendang pintu hingga terbuka, masuk, dan berseru, “Berikan anak itu padaku!”

Kemunculan Megan Zhao yang tiba-tiba mengejutkan mereka semua, apalagi saat ia menendang pintu hingga terbuka di tengah kesunyian malam ini.

Tapi dengan segera mereka kembali tenang dan menatap Megan Zhao dengan tatapan mencemooh.

Sebelum masuk, ia telah menyuruh Anthony Xu bergegas menuju ke kantor polisi, tapi Anthony Xu tak setuju, karena Megan Zhao takut terjadi apa-apa, ia mengurungnya di mobil.

“Datang sendirian? Sungguh luar biasa.”

“Aku sudah datang, apa yang ingin kalian lakukan? Kenapa kalian menculik anak ini?”

Megan Zhao berusaha membuat suaranya terdengar setenang mungkin, ia takut kepanikannya akan membuat orang-orang itu semakin senang, maka ia berusaha bersikap hati-hati.

“Kami hanya ingin memainkan suatu permainan denganmu, disini ada dua orang anak, hari ini kau hanya boleh mengambil satu, dan kami akan membunuh yang satunya lagi, pilihlah sendiri.”

“Pilihan macam apa ini, hari ini aku akan mengambil keduanya!”

“Kalau begitu, maaf... aku akan membunuh keduanya.”

Megan Zhao melihat pria itu mengarahkan pisau ke anaknya.

Entah apakah ia telah disiksa sebelumnya, ekspresi anak itu tampak lesu dan kurang baik.

“Kau, lepaskan dia.”

Suara Megan Zhao mulai bergetar.

“Katakan, mana yang kau inginkan?” ia tersenyum dan meraih sebuah pisau, mengarahkannya ke anak itu, seolah hendak menusuk matanya.

Gerakan itu membuat jantung Megan Zhao berdegup kencang.

“Berikan anakku padaku dulu!” Megan Zhao berusaha menenangkan dirinya. Ia ingin membuat lawan sedikit lengah, lalu ia akan menolong kedua anak itu dan membawa mereka pergi.

Tak disangka, pria itu langsung menyetujui, “Kau menginginkan yang ini, ambillah.”

Setelah mengatakannya, ia melemparkan anak itu pada Megan Zhao, tapi di depan matanya, ia segera menusuk anak Kelly Ning.

Darahnya yang masih terasa begitu hangat menyembur membasahi wajah Megan Zhao, ia segera melangkah mundur.

Tiba-tiba terdengar suara mobil polisi mendekat.

Anehnya ketujuh orang itu tak melarikan diri, mereka hanya tersenyum menatap Megan Zhao.

Mereka seolah... menunggu untuk ditangkap.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu