Seberapa Sulit Mencintai - Bab 130 Mengkhawatirkanmu

Kota kecil pada malam itu, mengeluarkan tangan yang tidak terlihat bahkan sebuah suara seperti semakin besar.

Sentuhannya terasa hangat.

Dia menyipitkan matanya seolah ada orang yang berada di depannya.

Suaranya terlihat sangat dikenal, seperti ada yang membungkuk dan dengan lembutnya memegang rambutnya serta melepaskan ikatan talinya. Suara itu terlihat sangat lembut dan berkata: “Lihat dirimu begitu kurusnya.”

Megan Zhao tiba-tiba terbangun, dari awal kamar ini tidak ada orang tetapi siapa yang berdiri tepat di depan itu?

“Kenapa memandangku seperti itu, apakah wajahku terlihat begitu seram?”

Tiba-tiba lampu menyala, ada sosok yang tinggi berdiri tepat di depannya.

Dia mengenakan kaus putih, celana jeans dan bersandar di dinding tetapi hal ini tidak menghilang ketampanannya.

Matanya yang hitam menatap dia dengan seksama, menunjukkan senyuman yang dangkal serta dengan wajah yang sedih dia berjalan ke arahnya: “Kenapa sudah lama tidak ketemu, sudah tidak mengenaliku?”

Dengan tatapan yang menakutkan Megan Zhao melihat ke arah pemuda yang tampan, cerah, terutama pada saat dia tersenyum membuat hati orang lain merasa luluh.

Air matanya mengalir tanpa alasan, dengan lembut mengerakkan bibirnya serta berteriak dengan seraknya : “Royce….”

‘Nama Royce’ yang baru terucap telah membuat emosinya tertekan, semua kesakitan ini, dan kesedihan pada saat ini semuanya meledak.

Dia tidak bisa menahannya! Sungguh tidak bisa, pada saat ini semua yang dideritanya ini seperti sebongkah batu yang berat dan setiap kali terluka itu akan membuat menjadi satu tumpukkan.

Dia sudah berusaha dengan keras untuk mendapatkan kehidupan yang normal tetapi setelah melewati malam yang tenang, dia tahu dia tidak bisa melepaskannya bahkan setiap hari dia selalu berusaha menenangkan dirinya, tetapi dirinya terus berbicara sendiri.

Royce Yan mengerutkan dahinya melihat dia menangis dan mengulurkan tangannya memeluk dia: “Gadis bodoh, mengapa menangis, aku akan merasa sakit.”

Dia bersembunyi di pelukan Royce Yan dan menyembunyikan tangisan kesedihannya, Tuhan tahu bahwa betapa dia sangat merindukannya dan berharap dia akan tinggal di sampingnya.

Jarinya yang ramping dengan lembut mengelus wajahnya, wajahnya yang terlihat anggun terlihat kesakitan: “Jangan menangis, ok?”

“Royce…..” Dia mengangkat kepalanya melihat ke arahnya: “Bisakah kamu tidak meninggalkanku? Aku sangat ketakutan…..”

“Tidak akan meninggalkanmu.” Royce Yan tersenyum: “Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa seumur hidupku aku akan bersama denganmu?”

Megan Zhao melihat wajahnya yang begitu tampan seketika dia merasa bahagia dan dengan cepat menganggukan kepalanya: “Baiklah, kita akan hidup bersama seumur hidup!”

Royce Yan dengan lembutnya membungkukkan punggungnya dan ingin mencoba mencium dahinya tetapi mata hitamnya berbalik dan menatap ke anak yang berbaring di samping Megan Zhao.

“Ini anak siapa?” Royce Yan mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada yang dingin.

Megan Zhao tiba-tiba tersadar dan di sebelahnya cinta Zhao sedang tertidur lalu dengan paniknya menjelaskan kepadanya: “Royce... ini, ini adalah anakku dan Anthony Xu.”

“Anak Anthony Xu?” Royce Yan perlahan-lahan berdiri dan dengan dinginnya berkata: “Kamu dan dia sudah mempunyai anak, maka aku akan mencari Michelle Sun yang lebih cantik darimu, lebih pintar darimu dan lebih berkelas darimu.”

Setelah selesai berbicara, Royce Yan memalingkan badannya dan meninggalkannya.

Megan Zhao dengan cepat meraih tangannya, menangis dan berkata: “Royce, jangan pergi, aku tidak bermaksud begitu, anak ini….”

Sebelum kata-kata Megan Zhao terucap, Royce Yan dengan kuat menghempaskan tangannya dan membantingkan pintunya dan pergi.

Megan Zhao ingin mengejar Royce Yan tetapi dia terbanting jatuh dari kasurnya.

‘Bang’ suara yang keras membuat dia terjatuh ke tanah.

Sekujur tubuhnya terasa sakit lalu membuka mata melihat sekeliling yang terlihat sangat gelap.

Ini mimpi buruk... kali ini terlihat begitu nyata... terlalu menakutkan...

Megan Zhao dengan paniknya menaikkan badannya lalu menyeka keringat dingin di kepalanya.

Barusan punggung Royce Yan terlihat dingin, membuat hati Megan Zhao mengingatnya dengan jelas.

Dia tidak bisa tidur kembali lalu memeluk anaknya dan duduk di pinggir kasur serta pemikiran untuk bunuh diri itu datang kembali.

Cinta Zhao sangat kuat di lingkungan yang kejam, dia tidak memberi masalah bagi Megan Zhao.

Melihat dia yang tertidur dengan pulasnya, Megan Zhao bergumam: “Apa alasan aku berjuang dengan keras, anak yang ikut denganku itu tidak bisa makan dengan kenyang, tidak bisa mengenakan pakaian yang hangat dan setelah dia tumbuh dewasa apakah dia akan membenciku?”

Memikirkan hal membuat Megan Zhao kembali mengambil sebilah pisau.

Tetapi dia memaksakan dirinya untuk meletakkan pisaunya ini, sambil mengendong anaknya sendiri dia menangis di tengah kegelapan.

Tidak ada yang mengeluh, juga tidak ada yang mengurus dirinya, Megan Zhao seperti orang yang ditinggalkan dan tidak ada yang peduli padanya.

Hari kedua, cinta Zhao mengalami demam.

Megan Zhao membawanya ke pusat kesahatan di kotak kecil itu.

Setelah dokter memeriksanya, dia membuka resep obat untuknya karena dia terlalu kecil untuk minum obat botolan.

Ketika dia pulang, Megan Zhao membuka buku pathologi dan di dalamnya menjelaskan tetang cara menjahit perut.

Ketika Anna Zhou membawanya keluar, jahitan di perutnya belum dibuka dan sekarang ini dia hanya bisa bergantung pada dirinya sendiri.

Tidak ada perlengkapan medis maupun alat bantu lainnya, dia hanya membeli sebuah pinset dan obat merah lalu dengan sendirinya melepas jahitan tersebut.

Setelah selesai melepaskan jahitannya, dari luar terdengar sebuah suara : “Apakah ada orang?”

Dengan paniknya Megan Zhao berpakaian dan keluar untuk melihatnya.

Dia mengira bahwa itu adalah tetangga sebelahnya ataupun orang yang ingin menanyakannya sesuatu tetapi tidak terpikirkan olehnya setelah sampai di depan pintu menyadari bahwa di orang yang diluar itu adalah Yunita Li.

Kedua mata saling bertatapan dan tanpa ada alasan kedua orang ini mengalirkan air matanya.

Yunita Li berteriak: “Kakak!”

Dia bergegas memeluk tubuh Megan Zhao yang terlihat kaku dan berkata: “Aku berpikir seumur hidup tidak akan menemukanmu dan aku berpikir bahwa kamu sudah mati, hal ini sungguh menakutkanku!”

Megan Zhao tidak menanggapinya bahkan dia juga tidak tahu cara untuk menjawabnya.

Dia berada disini sudah lebih dari dua puluh hari, sejujurnya dalam dua puluh hari ini, dia tidak tahu bagaimana untuk bertahan hidup, dia hidup dengan kakunya bahkan dirinya sendiri berpikir jika semua ini akan terjadi untuk seumur hidupnya.

Tetapi dia tidak pernah menyangka akan melihat Yunita Li.

Yunita Li menangis dan melepaskan Megan Zhao dan menyadari belum lama dia tidak bertemu dengan Megan Zhao dia telah berubah menjadi seperti ini.

Kurus, rambut acak-acakan, memakai baju dan celana yang lusuh serta telihat kumuh, hanya dengan melihatnya saja orang-orang akan beranggapan wanita desa dari mana ini dan tidak ada yang mengira itu adalah Megan Zhao.

“Kak... Bagaimana kamu berubah menjadi begini.” Yunita Li tidak berhenti menangis: “Keluarga Xu bukanlah manusia karena telah membuatmu menjadi begini.”

“Keluarga Xu? Megan Zhao kesurupan : “Bagaimana kamu tahu aku berada di sini.”

“Aku meneleponmu, kamu tidak mengangkatnya setelah beberapa hari ini, aku merasa ini sangat aneh sehingga aku pergi ke rumah Xu dan mereka mengatakan bahwa kamu barusan melahirkan dan sedang beristirahat, tidak nyaman untuk bertemu orang jadi aku tidak ingin mengganggumu lagi.”

Yunita Li menyeka air matanya: “Aku mengirimkan pesan singkat kepadamu tetapi kamu juga tidak membalasnya, aku merasa ada yang aneh dan pergi ke rumah Xu mendengar dar ibunya kakak ipar dan mengatakan bahwa kamu dibawa pergi, aku tidak berani bersuara hanya mendengarkan pembicaraan ini melalui pintu sampai akhirnya mendengar kota Shui Ling lalu mencarinya di internet dan menemukan tempat ini sesuai dengan lokasinya.”

Megan Zhao melihat ke arah Yunita tidak tahu harus berkata apa, dirinya sangat senang bertemu dengan saudara, sangat bersemangat tetapi hatinya merasa sedih.

Depresi pasca melahirkan tampaknya semakin memburuk.

“Aku sudah beberapa hari ini berada tempat ini, kemudian aku mencari informasi katanya ada seorang wanita yang tinggal disini sambil membawa seorang anak, maka dari itu aku datang untuk bertanya dan tidak disangka ini adalah kamu.”

Suara yang keluar dan suara cinta Zhao terdengar keluar.

Megan Zhao dengan paniknya berjalan ke dalam.

Yunita Li mengikutinya masuk dan mencari tahu dimana suara tangisan itu berasal: “Bagaimana bisa ibu kakak ipar melakukan hal ini terhadapmu, aku akan balas dendam, aku akan memanggil Sonny Bai!”

Sambil berkata Yunita Li mengeluarkan ponselnya.

Megan Zhao tiba-tiba meraih ponselnya: “Apakah kamu masih berhubungan dengan Sonny Bai?”

Yunita Li menggelengkan kepalanya: “Tetapi, hanya dia yang bisa melawan keluarga Xu, bukan? Untukmu, aku bersedia mengakui kesalahanku padanya dan bersedia menjadi murahan!”

Megan Zhao mengambil ponsel Yunita Li.

“Kak, kamu tidak tahu ada berapa banyak orang yang sedang mencarimu!”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu