Seberapa Sulit Mencintai - Bab 300 Tidak Menyentuh

Megan Zhao akan selalu mengingat hari itu yaitu tanggal 15 bulan oktober.

Royce Yan berlutut melamarnya.

Kemudian dia berkata, sebenarnya dia berkhayal begitu banyak adegan seperti bagaimana dia melamarnya, bagaimana mengadakan acara mewah.

Namun pada akhirnya semua tidak jadi.

Karena dia merasa hal yang paling sederhana adalah menjadi yang paling romantis.

Kenyataannya, bahkan jika dia membuat acaranya besar, mungkin Royce Yan juga bisa mengacaukannya.

Kalau bukan karena William Jing yang menyelamatkan nya, mungkin Royce Yan bakal tidak tahu selanjutnya harus mengatakan apa .

“Aku pikir kamu itu tiada bandingnya, tidak disangka…mau melamar saja kamu takut sampai sebegitunya?” William Jing jarang sekali melihat titik kelemahan Royce Yan, dia tertawa dengan sangat bahagia: “Sepertinya kamu tidak begitu hebat seperti yang aku pikirkan.”

Yang ditakutkan Royce Yan bukan karena melamarnya.

Tetapi pasanganya itu adalah Megan Zhao.

Wanita ini, dia dambakan seumur hidupnya, mencintai nya seumur hidup, dia pernah berpikir bahwa dirinya mungkin hidup sendiri sampai tua, atau menikah dengan menjadikan nya sebagai kepentingan saja.

Dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya bisa menikah dengan Megan Zhao.

Jikalau bukan karena Megan Zhao terus mendekatinya, mungkin dia akan terus bersembunyi darinya.

Royce Yan masih berlutut, menggetap geraham nya dan berkata: “Megan Zhao, cepat berikan aku jawaban!”

Yunita Li dari belakang tertawa: “Kak, cepat berikan jawaban, Roy…ce, bukan, kakak ipar! Kakak ipar sudah tidak sabar.”

“Benar, Megan kalau kamu tidak menjawab, cincin ini akan kuambil.” Herlina Fang menutup mulutnya dan tertawa: “Aku sangat iri padamu, menyewa seluruh kantor biro urusan sipil untuk melamar, kalau kamu tidak menjawab, aku akan pergi.”

Air mata Megan Zhao mengalir keluar, menatap mata Royce Yan, dengan tersedu-sedu menjawab: “Kamu tahu tidak, saya sudah lama menunggu hari ini, sejak saya delapan belas tahun, saya berkhayal kawin lari dengan mu di Jing State dan menyewa rumah disana, belakangan kamu pergi, aku masih berkhayal sampai sekarang, Royce Yan, kamu adalah impian Megan Zhao.”

Perasaan Royce Yan senatiasa disembunyikan dengan dalam sehingga sangat jarang orang bisa melihatnya.

Tetapi pada saat itu, dia melihat matanya juga memerah.

“Kamu juga adalah impian ku, hanya saja Megan banyak mimpi tidak realistis, tetapi lamaran ini adalah nyata, kamu sekarang hanya perlu memberitahu ku, apakah kamu bersedia?”

Megan Zhao tersenyum, mengambil cincin dari kotaknya dan sendiri memakainya, dan menunjukkan nya pada Royce Yan: “Cincin ini adalah cincin yang aku lihat pada waktu itu.”

Terutama pada saat dia pertama kali datang ke Jing State, Royce Yan berkerja dibangunan memindahkan batu bata.

Suatu kali ketika mereka melewati toko emas, Megan Zhao sangat menyukai satu jenis cincin.

Pada saat itu harganya adalah satu jutaan.

Megan Zhao berkata: “Disaat kita menikah, kita beli cincin ini.”

“Tidak, disaat kita menikah, aku akan membelikan mu cincin setidaknya harga nya sepuluhan juta.”

“Terlalu mahal.”

“Tidak mahal, aku akan berusaha!”

Adengan itu seperti didalam film, tergambar didalam pikiran.

Pada saat itu masih muda, sekarang juga tidak jauh berbeda.

Adegan dia berlutut sama seperti didalam mimpinya….

Dia memegang tangan Royce Yan: “Tuan Yan, saya bersedia bersama mu selamanya dan menjadi tua bersama.”

Royce Yan sedikit tertegun, tiba-tiba William Jing mendorongnya sehingga Megan Zhao terjatuh didalam pelukannya.

Ditelinganya terdengar suara tertawa mereka dan teriakan mereka.

Pada hari itu dia didorong oleh beberapa orang untuk mengambil foto dan mengurus surat nikah.

Megan Zhao masih mengingat pada saat mengambil foto, Royce Yan menempel ditelinganya dan berkata: “Kamu benar-benar tidak menyesal bukan?”

“Yang menyesal berarti pecundang!”

Dengan cara ini mereka sudah mendapatkan buku merah.

Disaat mereka keluar dari kantor biro urusan sipil, matahari bersinar terang, William Jing tertawa dan berkata: “Ayo, kita pergi merayakan, kalau tidak ini terlalu biasa, sudah mempunyai istri dan mengambil sertifikat habis itu selesai?”

Harry Zhao juga berada disana, melihat Royce Yan dan Megan Zhao begitu bahagia, dia tertawa dan berkata: “Tidak perlu mengadakan acara, tidak masalah, hemat, masalah emas kawin kita belum selesai membahasnya.”

Kemudian Megan Zhao baru mengetahui, Harry Zhao dan Lucy Wu tiba-tiba diundang datang kemari.

Identitas Royce Yan, dia berkerja sebagai apa, apa dia memiliki uang, seharusnya dia tidak tahu.

Asalkan melihat Megan Zhao begitu bahagia, dia juga tidak mempedulikannya.

“Sekarang aku akan memanggil mu kakak ipar.” Yunita Li tertawa dan berkata: “Kalau bukan karena kepala Gu yang memberitahu, aku tidak akan tahu bahwa banyak hal yang terjadi pada mu.”

Megan Zhao merasa sedikit malu, menundukkan kepalanya dan melihat buku merah yang ada ditangannya.

Megan Zhao pada akhirnya menjadi istri nya Royce Yan.

Seperti menunggu selama satu abad begitu panjang.

Setelah mengambil sertifikat, Megan Zhao mengikuti Royce Yan pergi kevila nya.

Tampaknya juga karena didekor, seluruh isi rumah menjadi sangat meriah.

Megan Zhao duduk disofa melihat perubahan ini, tidak bisa menahan tawanya dan berkata: “Royce Yan, ternyata aku tidak tahu bahwa kamu ini adalah seorang pengecut.”

Royce Yan bersandar dikursi dengan tingkah malas memegang gelas: “Nyonya Yan, bisa dikatakan, kita baru menikah hari ini, lantas kamu sudah memperlakukan suami mu begitu?”

Dua kata ‘Nyonya Yan’, seperti bulu ringan berjatuhan, menggerakan hati Megan Zhao.

Dia tersenyum: “Royce Yan, menikah dengan mu seperti mendapatkan seluruh dunia.”

“Mmhmm.” Royce Yan menganggukkan kepalanya: “Sebagai wanita Royce Yan, selamanya boleh berada didalam pelukanku, ada bahaya dan kesulitan apa aku akan menggantikan mu menyelesaikannya.”

Mata Megan Zhao memerah, dia berdiri dan berjalan kearahnya, mengaitkan lehernya padanya: “Aku tahu bahwa aku tidak salah melihat orang, dari awal kamu tidak pernah mempersulit ku, semua yang kamu lakukan demi kebaikan ku.”

Dengan itu dia sedikit berjinjit dan menciumnya.

Royce Yan merespon, tetapi kedua tangan Megan Zhao dengan tidak tenang berpindah-pindah didadanya.

Dia tampak sedikit mundur, tersenyum dan berkata: “Jangan membuat masalah, hari ini kamu lagi haid, aku tidak ingin membuat kesalahan.”

Wajah Megan Zhao memerah: “Kamu masih mengingatnya.”

“Nyonya Yan, sudah berapa tahun aku bersama mu kecuali kamu kehilangan keseimbangan.”

Selesai mengatakan, Royce Yan berjalan masuk kedapur: “Aku membuatkan mu air grenadine, kamu akan merasa lebih nyaman jika kamu meminumnya.”

“Royce Yan, bagaimana bisa aku merasa sangat bahagia.”

“Tentu saja , kamu benar-benar sudah sangat beruntung. Saya itu pria yang dikejar oleh banyak wanita.”

Megan Zhao tertawa terbahak-bahak, berdiri disamping, dan melihat sosok Royce Yan yang penuh kehangatan.

Dia berpikir Royce Yan tidak melakukan apapun terhadapnya karena masa haidnya.

Tetapi disaat masa haid nya sudah lima hari berlalu, Royce Yan tampaknya masih tidak berencana.

Megan Zhao sedikit gelisah, diam-diam menelepon Herlina Fang.

“Halo, Herlina, apakah kamu mempunyai obat itu ? bisa berikan aku sedikit?”

“Tidak mungkin…suami mu sangat kaya, diluar dugaan tidak bertindak”

“Dia bukan tidak bertindak, dia, dia…”

Megan Zhao juga tidak mengerti, bagaimana tiba-tiba Royce Yan tidak menyentuhnya lagi.

“Tidak bertindak harus pergi melihat.”

“Baiklah, jangan katakan lagi, kamu berikan saja obatnya pada ku dulu.”