Seberapa Sulit Mencintai - Bab 446 Sangat Bahagia

Hal yang paling ditakuti oleh Royce Yan adalah kemarahan Megan Zhao, dia segera tersenyum: "Aku bercanda, dia adalah anak ku, bagaimana mungkin aku melakukannya?”

Megan Zhao memelototinya:"Lihat saja kalau berani!”

Royce Yan dengan cepat mencium pipi Cole Zhao sebagai bukti, lalu memeluk Cole Zhao dan berkata: “Kalian ngobrol lah, aku keluar dulu.”

Setelah mengatakannya, Royce Yan berbalik dan pergi, menutup pintu.

Yunita Li sedikit mengernyit, memandang Megan Zhao dan bertanya: "Kak, apakah belakangan ini Kakak ipar baik-baik saja? Masalah terakhir kali .... mempengaruhinya ..."

Membicarakan tentang ini, senyum di wajah Megan Zhao perlahan menghilang, Dia menghela nafas dan duduk di sebelah Yunita Li, menepuk tangannya dengan lembut: "Kehidupan Kakak ipar mu terlalu sulit, dia telah mengalami banyak hal yang membuat sarafnya menegang, tapi untungnya, dia adalah kepala baja, dia memang telah berpikiran terbuka, tapi jika mengingat peristiwa sebelumnya, dia masih sedikit sedih.”

"Kak, aku juga berpikir kalau hidup Kakak ipar terlalu sulit, siapa yang bisa seperti dia, telah mengalami pasang surut kehidupan, dan beberapa kali berjalan keluar dari pintu neraka.”

Perkataan Yunita Li, sedikit banyak membuat Megan Zhao sedikit sedih.

Jika mengatakan tidak peduli, maka itu bohong, orang yang telah melalui hal yang sangat pahit, ingin melupakannya, tapi tidak bisa melupakannya, dia dan Royce Yan hanya bisa mencoba untuk melupakan nya.

Untungnya, masa depan itu indah, mereka melalui hari-hari mereka dengan sangat gembira, itu sudah cukup.

"Jangan mengatakan apa pun lagi, hari ini kamu menikah dengan William Jing, tidak ada yang bisa aku katakan, aku berharap kamu akan bahagia setelah menikah nanti.”

Wajah Yunita Li sedikit memerah, Dia merasa sedikit malu: "Kak, aku tidak tahu ... menyetujui nya, apakah itu benar ... bagaimanapun, aku ... ini sudah bukan pertama kali ku, dan lagi .....”

"Yunita, William Jing bukan lah orang seperti itu.”Megan Zhao menghela nafas: " Kehidupan manusia benar-benar sangat singkat. Lihatlah aku dan Royce Yan, aku merasa belasan tahun ini sepertinya sangat singkat, aku sekarang sangat takut meninggalkannya, aku sungguh takut kehidupan di masa depan dimana tidak ada dia, karena kamu mencintai William Jing, dan William Jing mencintai kamu, jadi jangan karena masa lalu, merasa terlalu rendah diri, cinta kalian, adalah setara, tidak ada siapa yang lebih kurang dari siapa, juga tidak ada siapa yang bersalah pada siapa.”

Alasan mengapa Yunita Li sebelumnya tidak setuju dengan lamaran William Jing, adalah karena dia merasa tidak pantas untuk William Jing, baik masa lalu nya, maupun latar belakang keluarga nya, semuanya tidak pantas.

Dan dia tidak bisa menjamin dalam hati William Jing sudah tidak ada Michelle Yun, jadi dia ragu-ragu dalam memutuskannya, dan berlarut-larut begitu lama.

Jika bukan karena kecelakaan mobil William Jing kali ini, saat-saat terakhir nya dia baru bisa melihat dengan jelas hatinya, dia takut dia tidak akan bersama dengan William Jing.

Mengingat lamaran William Jing yang mengesankan saat itu.

Karena dia belum pernah melihat seorang Pria yang melamar nya dengan 50 ekor Ajing Golden Retiever, mengarahkannya berdiri di depannya membentuk gambar hati, William Jing berteriak sekali, anjing juga menggonggong sekali.

Pemandangan itu membuatnya tidak bisa menolak nya.

Meski begitu, dia tidak tahu apa yang akan di hadapinya setelah dia menikah dengan William Jing.

Apakah Dis akan bahagia? Sedih? Atau dia akan sama bahagianya seperti Megan Zhao?

Yunita Li tidak berani memikirkannya, hanya saja saat ini, tiba-tiba mendengar suara gemerisik di luar pintu, tidak lama kemudian dia mendengar pintu dibuka, William Jing berdiri dengan malu-malu di pintu, mengulurkan kepalanya, melihat Yunita Li yang telah selesai di rias.

“Aku, aku ... aku datang untuk melihatmu.” William Jing terbata-bata mengatakannya, setelah masuk dia menutup pintu: “Orang-orang itu menjengkelkan, mengatakan sesuatu yang aneh.”

Yang di katakan William Jing, seharusnya adalah teman-teman sekelas Royce Yan.

Melihat wajah William Jing yang memerah, kelihatan nya tidak sedikit kata-kata omong kosong yang Kakak iparnya katakan ke William Jing.

Yunita Li berjalan sampai di depannya, merapikan dasinya dengan perlahan: “Apa yang mereka katakan?”

"Itu bajingan Royce Yan ... oh, oh tidak, haruskah aku memanggil nya Kakak ipar juga? Kenapa tiba-tiba kalah dengannya? Aku tidak senang.”

Yunita Li mengerutkan bibirnya dan tersenyum sedikit: "Apa yang kakak ipar katakan padamu?"

"Apa lagi yang bisa dia katakan, Yang harus di lakukan di malam pernikahan itu apa....." William Jing menggaruk kepalanya, wajahnya memerah: “Jika bukan karena aku akan kalah dengan mereka, dari awal aku sudah turun tangan.”

Yunita Li menahan tawanya, alisnya yang melengkung, sangat indah.

William Jing terpana melihatnya, memeluk lembut pinggangnya yang ramping: "Yunita, kamu tidak menyesal menikah dengan ku kan?”

"Tidak menyesal, hanya takut ..."

"Tenanglah, aku sudah tidak memiliki rasa ke Michelle Sun, sebelumnya aku mengatakan aku tidak bisa menjelaskannya, sekarang aku telah jelas, aku hanya menganggap nya sebagai adik, menurut ku ini sangat aneh, jika sudah sampai tahap itu, baru dapat melihat hati ku dengan jelas.” William Jing menjelaskannya dengan bingung, dia takut Yunita Li salah paham.

Sebenarnya dalam hatinya juga tahu, Michelle Sun telah melewati batas di antara mereka.

Dia berusaha sangat keras untuk mengutarakan maksud hattinya, tapi dia takut jika dia berusaha keras, Yunita Li tidak akan mempercayainya.

"William Jing, menurutmu ... apakah masa lalu ku pantas untuk mu, menurutmu ….. aku …..”

“Kamu tidak perlu mengatakan apa pun.” William Jing menyeka pelan sudut bibirnya, dan meraihnya ke dalam pelukannya: “Apakah kamu tahu yang ibu ku katakana hari ini? Siapa pun yang aku nikahi hari ini, asalakan aku mencintainya, maka kami sekeluarga akan mencintainya? Ayah ku hari ini memberikan kita hadiah yang besar, aku rasa itu bukanlah hal yang baik, nanti kita akan membukanya bersama.”

Ayah William Jing adalah orang yang sangat lembut dan usil, biasanya di ulang tahun keluarganya, dia akan dengan hati-hati menyiapkan hadiah ulang tahun.

Ulang tahu William Jing sebelumnya, ayah nya memberikannya seekor ular.

Dia hampir menakuti William Jing, sejak saat itu, dia tidak menerima hadiah pemberiaan ayahnya.

Memikirkan hal ini, Yunita Li tersenyum: "Ayah sungguh baik, terakhir kali dia memberikan aku sebotol parfum, aroma bunga lili, aromanya sungguh harum.”

"Orang tua itu ..." William Jing menggosok keningnya, sedikit tidak berdaya: "Parfum yang di kirimnya itu, jelas untuk meningkatkan , meningkatkan ….”

William Jing merasa tidak enak hati untuk melanjutkannya .

Yunita Li membeku, menatap William Jing dengan terkejut.

Ini berarti terakhir kali mereka tidak bisa menahannya karena ... parfum itu?

Wajah Yunita Li memerah, seketika mendorong William Jing, dan mundur dua langkah: “Kamu, kamu keluar, aku tidak ingin melihatmu."

“Yunita, kamu marah ya.” William Jing bergegas mendekat, tidak mempedulikan yang lain, langsung memeluk Yunita Li: “Kamu tidak boleh marah, Kamu juga tidak boleh tidak menikah dengan ku, jika kamu tidak menikah dengan ku, aku, aku akan lompat, aku akan bunuh diri!”

Yunita Li marah dan juga merasa lucu, memukul pelan dadanya: “Apa yang kamu bicarakan, siapa yang marah, Siapa yang ingin kamu bunuh diri dengan melompat.”

"Aku tidak peduli, menurut perkataan kalian orang Cina, Kamu adalah istriku, seumur hidup adalahorang ku.”