Seberapa Sulit Mencintai - Bab 275 Beri Aku Hidup

Ketika Vera Yan dibawa, William Jing mengikuti dibelakangnya, sedangkan Yunita Li tidak terlihat.

Ia berteriak: "Lepaskan ia, kau sekarang sama sekali bukan lawan kami. Nickson, jangan lupa tentang identitasku."

"Tentu saja, aku tahu identitas Tuan William Jing." Nickson tersenyum penuh percaya diri: "Tetapi aku juga tahu apa yang dimaksud dengan tunduk pada tekanan setelah terlebih dahulu menolak permintaan. Tuan Jing Yue, ini adalah wilayahku. Aku akan memberimu bagian jika kau tidak melakukannya, jangan berani-beraninya kau. "

William Jing dimanjakan dari sejak ia kecil hingga besar, bagaimana bisa ia dengan mudah membiarkan orang lain memberitahunya seperti itu?

Dengan marah, ia berjalan menuju Nickson.

Pada saat itu, seseorang bergegas berjalan ke sisi Nickson, wajahnya begitu panik, lalu membisikkan rahasia secara diam-diam di telinganya.

Beberapa kata-katanya membuat ekspresi Nickson tiba-tiba berubah. Ia meraih bahu pria itu, dan berteriak keras: "Apakah kau serius? Semua properti secara rahasia dipindahkan? Kapan itu terjadi? Mengapa tidak mengatakannya padaku sejak awal! "

"Cara pemindahan sangat rahasia, itu tidak dapat dideteksi sama sekali. Jika bukan karena tuan yang meminta saya untuk memeriksa, semua orang tidak akan mengetahuinya!" Jawab pria itu gemetar.

Nickson tampak pucat dan terhuyung ke belakang: "Sebenarnya...kapan itu dipindahkan, kalian semua bahkan tidak tahu! Diperlakukan seperti monyet oleh seseorang, sungguh...sangat sombong!"

Sejenak ia segera mengerti mengapa Royce Yan begitu mudah menandatangani kontrak itu.

Bocah ini mungkin telah merencanakan untuk menghancurkan kapal seseorang sejak saat itu, dan menggunakan properti LY’s Corp untuk mencuri dan menipu.

Tujuan utamanya adalah menginginkan semua properti yang dimiliki oleh Nickson.

Jadi kepahitan dan kerja keras beberapa hari terakhir itu, semuanya demi momen ini.

Setelah meluruskan masalah itu, kekuatan Nickson tampak seperti ditarik, ia bersandar pada pilar di belakangnya.

Tatapan matanya perlahan mengarah pada Royce Yan.

Pria yang terlihat seperti berusia awal dua puluhan ini, tidak tampak berbahaya bagi manusia dan hewan. Bocah yang baru saja keluar dari gubuk di dalam pusat kota, bagaimana bisa sedalam ini.

Cukup dalam untuk berani menggunakan propertinya selama bertahun-tahun untuk bertaruh, itu membuat dirinya menurunkan kewaspadaannya.

Pada saat itu, ia baru menyadari bahwa Royce Yan benar-benar tidak mudah diprovokasi.

Ia lebih kejam dari pada serigala, dan lebih jahat dari pada hantu. Pria ini adalah momok dan iblis!

Lindsay tidak tahu apa yang terjadi, hingga Nickson tiba-tiba menjadi gila, bahkan tertawa dan meraung: "Ternyata kaulah yang mengatur permainan dari awal, dan ternyata kau menunggu untuk menangkap kura-kura di dalam guci. Kau, katakan, apa sebenarnya yang kau inginkan ? Apakah kau mencoba memaksaku agar aku kehilangan segalanya dan tidak punya apa-apa? "

"Sama seperti kau memaksaku sebelumnya." Royce Yan tersenyum dengan tenang: "Bagaimana, bisakah kau dengan serius mempertimbangkan dua pilihan yang baru saja aku katakan?"

Ia tidak berbohong, sejak awal, Royce Yan mengatakan yang sesungguhnya.

Nickson tampak pucat dan memandang para tamu di sekitarnya.

Mereka tidak tahu apa yang terjadi, mereka juga tidak tahu tentang hubungan antara dirinya dan Royce Yan.

Tetapi dua pilihan yang diberikan Royce Yan...

"Selama aku berlutut, kau bisa mengembalikan properti itu kepadaku?" Nickson memandang Royce Yan dengan mata merah.

Royce Yan bersandar ke belakang dan memejamkan mata: "Layak untuk dipertimbangkan, tetapi jika kau tidak berlutut, atau memilih yang kedua, maka kau tidak akan memiliki jalan untuk kembali."

Sejujurnya, sejak kecil hingga dewasa Nickson belum pernah menerima penghinaan seperti itu di depan banyak orang.

Ia menyadari bahwa alasan mengapa Royce Yan memilih hari ini adalah untuk membiarkan semua orang melihat akhir dari Nickson.

Bahkan jika ia kembali di masa depan, ia akan menjadi bahan tertawaan.

Kelly Ning yang berdiri di samping, kewalahan dengan peran yang tiba-tiba terbalik itu.

Ia dengan panik berjalan ke sisi Royce Yan: "Apa yang kau lakukan, tuan begitu baik padamu, bagaimana kau bisa melakukan ini!"

"Plak" dengan sekejap Royce Yan berdiri dan menampar wajah Kelly Ning, lalu menatapnya dengan dingin: "Kau adalah orang pertama yang ingin ku bunuh. Kau begitu brengseknya memberikan jamur beracun pada Megan Zhao, dan membuatnya tidak bisa mengandung seumur hidup. Tunggulah aku akan membunuhmu nanti! "

Kekuatan Royce Yan sangat besar, dalam sekejap ia menjatuhkan Kelly Ning ke tanah, hingga mulutnya mulai mengeluarkan darah.

Ia menutupi wajahnya dan menatap wajah Royce Yan yang suram, dan ia tiba-tiba mengerti.

"Kau, kau, tidak bisakah kau melupakannya?"

"Sejak kapan kau menjadi begitu naif?" Royce Yan mencibir: "Dalam hatiku, kau tidak lebih baik daripada seekor anjing. Kau mendengarkan kata-kata Nickson dan melakukan hal-hal seperti ini tanpa takut akan pembalasan."

Melihat hal itu, Lindsay ingin memanggil polisi, tetapi James yang berada dekat di telinganya mengatakan beberapa kata dalam bahasa Inggris hingga membuatnya terkejut dan membeku.

Melihat skenario ini, Nickson juga tahu bahwa dirinya lemah.

Kemenangan Royce Yan sudah ada di tangan, dan tidak ada yang bisa memindahkannya.

Jika semua kariernya hancur, jika ia juga akan berakhir menjadi seperti Royce Yan, dan ia akan berada dibawah belas kasih orang lain, lalu apalagi arti hidup baginya.

Ia gemetar berjalan ke sisi Royce Yan, dan berkata dengan acuh: "Baiklah, aku berlutut, tapi Royce Yan, ada pepatah lama di Tiongkok, yang berkata ayah berlutut, putranya harus hidup panjang. Aku tidak tahu ketika aku berlutut apakah kau bisa menahannya."

"Aku bisa menahannya." Jawab Royce Yan tidak peduli: "Aku hanya ingin melihat bagaimana kau terlihat seperti anjing yang sedang berduka, itu benar-benar menyenangkan."

"Ayah, jangan."

"Ayah, jangan berlutut untuk orang seperti ini."

Pelayan di sebelahnya yang bisa berbicara bahasa Mandarin menjelaskannya kepada anak-anak Nickson.

Tetapi, anak-anaknya bersatu untuk berteriak dan menangis.

Nickson menatap kembali pada anak-anaknya, menggertakkan giginya, dan perlahan berlutut di depan Royce Yan.

Bisa dikatakan itu sungguh ironis.

Beberapa bulan yang lalu, Nickson masih memegang posisi yang tinggi dan memintanya untuk membuat pilihan.

Tak disangka, beberapa bulan kemudian, nasib mengubah mereka menjadi sebaliknya.

Berlutut, ini sungguh memalukan.

Nickson mengepalkan tangannya dengan erat: "Aku sudah berlutut, bisakah kau membiarkan keluargaku pergi sekarang dan memberiku kesempatan hidup?"

"Memberikanmu hidup? Royce Yan meletakkan kakinya langsung di pundak Nickson dan berkata sambil tersenyum: "Lihat apakah kau bisa membujukku."

Senyumnya membuat orang bergidik dan ketakutan.

"……"

Pada malam hari pertama kedatangan Megan Zhao di kecamatan Ruan, ia tinggal di rumah keluarga seorang petani.

Keesokan harinya, ia setuju dengan pemilik dan menyewa sebuah rumah di sisi timur.

Total ada satu kamar, satu ruang tamu, satu dapur dan satu kamar mandi yang cukup bagus.

Tanpa diduga, pada hari ketiga ia tinggal, kerabat pemilik rumah pulang lebih awal di pagi hari, dan secara misterius berkata kepada tuan tanah: "Tadi malam, pinggiran barat dihantui, apakah kau tahu."

"Dihantui?" Tuan tanah terkejut dan merendahkan suaranya: "Bagaimana itu bisa terjadi?"

Kecamatan Ruan sangat besar, dan ada begitu banyak orang disana, sudah menjadi sesuatu yang umum bahwa hal-hal seperti ini akan tersebar dalam satu malam.

Lelaki itu berbisik, "Kudengar ada gadis desa yang pergi ke sungai untuk menangkap ikan, lalu oleh hantu itu...pokoknya pagi ini ia sudah tidak bernyawa, melihat penampilannya yang seperti itu, sudah tidak mungkin untuk diselamatkan."

Megan Zhao terkejut ketika mendengarkan pembicaraan mereka.

Dihantui?