Seberapa Sulit Mencintai - Bab 105 Menonton Pertunjukan Bagus

Itu adalah Royce Yan yang sudah pergi selama setengah tahun.

Megan Zhao khususnya ingat bahwa kemeja putih yang dikenakan membuatnya tampan.

Waktu seakan-akan telah kembali ke musim panas tahun itu. Royce Yan yang masih muda sedang tersenyum sambil berjalan dengan semangat di rumputan sekolah.

Megan Zhao berdiri terbengong disana. Tanpa tersadar, air matanya telah mengalir kebawah.

Dia merasa ini pasti adalah mimpi. Bagaimana mungkin orang yang dikangeninnya bisa muncul disini, bukan?

Pada saat itu, dia bersembunyi di ujung sudut.

Dirinya yang saat ini sedang dalam berada situasi yang menyulitkan… Bagaimana mungkin Megan Zhao bisa muncul di hadapannya Royce Yan, bukan? Dia menutup wajahnya dengan histeris, satu per satu air matanya menetes ke bawah.

Megan Zhao adalah orang yang sangat teguh, Royce Yan juga mengetahuinya.

Makanya ketika dia melihat Megan Zhao melakukan gerakan ini, Royce Yan mengerutkan dahinya, mengambil langkah masuk kedalam.

“Jangan… jangan datang kemari. Jangan datang kemari…” Megan Zhao memegang kepalanya dan menangis histeris, “Jangan datang kemari! Jangan melihat aku!”

Royce Yan berjalan ke hadapannya, perlahan-lahan berjongkok dan menatap lurus matanya dengan pandangan dalam dan berat.

“Megan…” katanya dengan lembut. Suaranya bagaikan melodi yang indah untuk didengar. Dia pun mendekati tubuhnya, mengulurkan tangannya dan dengan lembut mengusap kepalanya.

Megan Zhao berteriak dan bersembunyi di sudut yang lain.

Tangan Royce Yan berhenti di tengah udara. Melihat keadaan Megan Zhao saat ini, Royce Yan mengepalkan kedua tangannya dan berjalan ke hadapannya. Dia pun menangkap pundaknya Megan Zhao dan berteriak, “Lihatlah aku!”

“Tidak… tidak mau!” Megan Zhao berusaha untuk menghindari. Bagaimana mungkin dia yang sudah tidak dapat menahan dirinya ini bisa muncul di hadapannya Royce Yan, Royce Yan pasti akan memandang rendah dirinya.

“Megan Zhao!” kata Royce Yan menyebut namanya.

Selain itu, suaranya seakan seperti sebuah sihir yang dapat mengejutkan orang-orang, dimana membuat orang-orang tidak dapat menentangnya.

Baju tahanan ukuran terkecil pun sudah terlihat kebesaran bagi tubuh Megan Zhao yang kurus kering itu dan rambutnya juga sangat berantakan. Saking kurusnya, membuat orang-orang merasa sakit hati.

Megan Zhao menatap Royce Yan dengan ketakutan. Dia seakan-akan telah menyadari sesuatu dan segera merapikan baju dan rambutnya sambil bergumam, “Aku… aku terlalu jelek. Kamu jangan melihatku… jangan melihatku.”

Royce Yan menatap dalam-dalam Megan Zhao. Tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Royce Yan, dia pun menggenggam erat tanganya dan berbisik, “Aku akan membawamu pulang.”

Royce Yan menggandeng tangan Megan Zhou dan membawanya keluar dari kamar tahanan, membawanya keluar dari penjara.

Cahaya diluar menyilaukan matanya Megan Zhao, sehingga membuatnya merasa sedikit tidak nyaman. Dia pun segera menghalanginya menggunakan tangannya. Melalui sela-sela di jarinya, terlihat langit biru dan awan putih. Dia tiba-tiba baru menyadari betapa indahnya dunia di luar itu. Bahkan cahaya matahari juga menghangatkan, dimana membuatnya merasa nyaman.

Royce Yan membawa Mega Zhao ke dalam mobilnya dan langsung berkata, “Pergi ke Jalan Xinyue.”

Vila yang terletak di Jalan Xinyue merupakan tempat pertama yang dibawa Megan Zhao oleh Royce Yan. Saat itu dia masih mengira bahwa itu adalah rumah yang dibelikan Michelle Sun untuk Royce Yan.

Begitu mengingatnya sekarang, sungguh terasa sangat lucu. Dengan statusnya Royce Yan, rumah ini hanyalah merupakan satu sisi kecil mengenainya.

Mobil dengan cepat tiba di depan pintu vila

Megan Zhao terlihat bingung, dia tidak tahu apa yang sebaiknya dia lakukan.

Royce Yan membukakan pintunya dan berkata, “Kemarilah, aku akan menggendongmu ke atas.”

“Tidak… aku… aku kotor…” Megan Zhao menggeleng kepalanya dengan panik.

Megan Zhao malah tidak menyangka Royce Yan akan mengulurkan tangannya dan menggendong dirinya. Dalam teriakan dan pergumulan Megan Zhao untuk melepaskan dirinya, Megan Zhao pun akhirnya digendong masuk ke dalam vila.

“Aku memperingatimu ya. Megan, jika kamu sekali lagi menolah niat baikku, aku pasti akan membuangmu!” kata Royce Yan dingin.

Namun, Megan Zhao malah menggigit bibirnya, menatap sisi wajah ketampanan Royce Yan dan berkata serak, “Lepaskan aku.”

Royce Yan terhenti sejenak dan meletakkan Megan Zhao ke bawah.

Megan Zhao sungguh serius. Saking seriusnya, dia menatap langsung mata hitamnya Royce Yan, menangis dan berkata, “Aku yang sekarang ini sungguh tidak cocok…”

Sebelum Megan Zhao dapat menyelesaikan perkataannya, Royce Yan mengulurkan tangannya dan dengan lembut menyentuh pipinya Megan Zhao. Royce Yan mengerutkan dahhinya dan bertanya, “Dipukul orang?”

Di dalam penjara, Megan Zhao telah beberapa kali ditinju orang-orang. Meskipun bengkaknya sudah pudar, tapi bekas memarnya masih dapat sedikit terlihat.

Megan Zhao menghirupkan udara dan matanya pelan-pelan menoleh kebawah.

“Hajar balik, dong.” Royce Yan mengerutkan dahinya dan berkata, “Lain kali siapapun yang menghajarmu, kamu harus menghajar balik. Dihajar sampai mati pun akan kuanggap itu punyaku. Apakah aku pernah mengatakannya denganmu?”

Megan Zhao mengangguk kepalanya dan berkata pelan, “Kamu pernah mengatakannya…”

“Jadi untuk apa kamu takut, hajar balik saja.”

“Tapi kamu waktu itu bilang selain… selain dia.”

Royce Yan mengerutkan alisnya dan menghela napas panjang. “Dasar bodoh,” katanya.

Setelah selesai mengatakannya, Royce Yan segera pergi.

Megan Zhao tiba-tiba merasa sangat bersalah, “Hiks… hiks…” air matanya mengalir kebawah. Dia juga tidak berani pergi dan hanya berdiri tertegun di tempat.

Tidak lama kemudian, Royce Yan pulang Kembali. Dia membawakan sebuah pakaian dan meletakkannya di tangannya Megan Zhao. “Kamu pergi bersihin dirimu dulu. Setelah itu, aku akan membawamu pergi menonton sebuah pertunjukan.”

Pertunjukkan? Megan Zhao terbengong dan bertanya, “Pertunjukan apa?”

“Yang kamu sukai.” Ujung bibir Royce Yan menaik ke atas dan menunjukkan senyuman sadis, “Setelah selesai menonton, aku akan membawamu pergi makan sesuatu dan membiarkan meringankan segala beban yang terimpan dalam hatimu.”

Megan Zhao terbengong. Tiba-tiba dia merasa ini lucu, tapi dia juga tidak dapat menertawakannya keluar.

Pakaian di tangannya merupakan sebuah dress cantik berwarna biru muda.

Namun, tangannya masih terlihat sangat kasar.

Royce Yan yang melihatnya masih terbengong disana pun menggenggam tangannya dan mengarahkannya ke atas. “Aku sekarang tidak suka wanita yang bertubuh kurus kering, rasanya sama sekali tidak enak untuk disentuh. Kamu mandilah sendiri dan dengan bersih ya!”

Perkataan Royce Yan kurang lebih membuat Megan Zhao merasa sedikit takut.

Royce Yan menuntunnya ke dalam kamar mandi dan langsung menutup pintunya.

Megan Zhao bersandar di pintu dan melihat sekelilingnya. Dia tiba-tiba merasa seakan ini tidak nyata.

Jelas-jelas dia sebelumnya telah menginjak ke dalam neraka, setelah itu dia malah menginjak surga.

Megan Zhao pun ragu-ragu apakah dirinya sedang berada dalam mimpi.

Royce Yan yang sedang duduk di luar sofa sedang menyalakan rokoknya dan pelan-pelan mengisapnya. Gerakannya itu terlihat sangat bagus.

Tidak lama kemudian, ponselnya berdering. Dia menatap ke bawah dan segera mengangkatnya.

“Rian Zhou… aku sudah menghubungimu beberapa kali, mengapa kamu baru mengangkatnya sekarang?”

Royce Yan menyipitkan matanya dan berkata, “Kamu berani memerintahiku?”

“Aku…” Orang diujung sana menggigit bibirnya dan berkata, “Kamu langsung pergi begitu saja dari pernikahan itu dan membiarkanku menanganinya sendirian. Dengan statusmu dan kedudukanmu, bukankah ini akan dijadikan sebagai lelucon bagiku ketika kejadian itu terjadi?”

“Lelucon?” Royce Yan menjepit rokoknya dan menghisap lagi. “Tidak ada siapapun yang akan berani menertawai apa yang kulakukan.”

“Tapi… ini adalah pernikahan kami.”

“Pernikahan ini bukannya mengenai apakah kamu menginginkannya atau tidak, melainkan mengenai apakah aku ingin melakukannya atau tidak. Kalau kamu memiliki kesabaran, tunggu saja, kalau tidak memiliki kesabaran…”

“Aku ada! Aku ada!” Sebelum Royce Yan dapat menyelesaikan perkataannya, orang diujung sana buru-buru menjawab, “Aku tunggu, aku tunggu…”

Royce Yan tersenyum dingin dan mematikan ponselnya.

Megan Zhao telah berada di dalam selama tiga puluhan menit, kemudian dia baru membuka pintunya dan berjalan keluar.

Dress biru muda itu menunjukkan kulit putih Megan Zhao. Tubuhnya terlihat lebih kurus, tapi itu tidak menahankan kepolosan pada wajahnya.

Royce Yan berjalan ke sebelah Megan Zhao dan tersenyum, “Memang sangat kecil.”

Megan Zhao tertegun, menunduk kepala dan melihat dadanya.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu