Seberapa Sulit Mencintai - Bab 16 Pergi Menemui Mereka

Setelah selesai berkata, Royce Yan membalikkan badan pergi, dan Megan Zhao juga tidak pergi mengejar, pikirannya kemana-mana, yang ada di pikirannya hanya gambaran tiga tahun yang lalu bersama Royce Yan.

Royce Yan berkata: Dia akan membuatnya menjadi orang yang paling bahagia diseluruh dunia.

Royce Yan berkata: Kalau sudah mencari cukup uang, dia akan membuatnya menjadi nyonya pemilik toko.

Royce Yan masih berkata: Selamanya hanya mencintai dia.

Orang yang hari itu siang malam bekerja di tempat konstruksi demi dia, tidak disangka bisa mencintai orang lain, lebih tidak disangka lagi ternyata seluruh cintanya hanya untuk Michelle Sun.

Kenapa kalau begitu? Dia sudah mengakui sendiri, saat itu meninggalkannya karena Michelle Sun, bahkan dalam tiga tahun ini, dia juga tidak pernah mengingatnya, semua hanya menjadi harapannya sendiri saja.

Saat ini, Megan Zhao tiba-tiba melihat jelas sebuah kenyataan, hari-hari yang dulu dilewati, dia selalu suram, tidak bisa melepaskan, tapi Royce Yan, dari awal sudah melupakan masa lalu itu, dia tidak seharusnya, tidak seharusnya saat setelah dia muncul, masih menyimpan rasa rindu, mengira dia kembali, masih bisa perduli padanya.

Kenyataannya, orang yang Royce Yan perdulikan, sama sekali bukan dia.

Royce Yan sudah pergi, tapi sekelompok "Teman" masih disana, ada sedikit rasa kasihan saat memandang Megan Zhao seorang diri terpaku duduk diatas lantai koridor.

Sonny Bai menuangkan anggur merah, berjalan ke hadapannya, berkata padanya: "Adik kecil, tuan muda Winata bukan orang yang gampang digaet, lupakan saja selagi masih awal, dan juga, bukannya kamu punya penyakit, pergilah berobat, masih muda, harus bisa berpikir terbuka."

Selesai berkata, Sonny Bai langsung mengeluarkan seikat uang dari dalam saku meletakkannya ditangan Megan Zhao: "Pulanglah, lain kali jangan mengganggu tuan muda Winata, dia sangat teguh pada pendiriannya."

Megan Zhao mengambil seikat uang itu, tersenyum ke arah Sonny Bai berkata: "Terima kasih."

Sonny Bai terpaku, memandang ekspresi Megan Zhao, tiba-tiba merasa sedikit kasihan, seperti seorang anak kecil yang ditinggalkan.

"Cepat pulanglah."

Megan Zhao bangkit berdiri, mengambil seikat uang itu, keluar dari pub dengan tertatih-tatih.

Uang, bukankah yang dia inginkan uang? Seorang diri berjalan di jalan raya, dalam kebingungan, juga tidak tahu harus pergi kemana.

Telepon didalam genggamannya berdering sekian lama, dia juga tidak mengangkatnya, saat berjalan sampai jalan Barat, dari depan ada seseorang yang berlari menghampiri, memeluknya dengan erat: "Kamu pergi kemana, telepon juga tidak diangkat, membuat aku kebingungan sekali."

Hari di bulan September, tiba-tiba terasa dingin, Megan Zhao memeluk Anthony Xu, meringis berkata: "Anthony Xu, aku kedinginan."

Anthony Xu bergegas melepaskan mantelnya, meletakkannya di atas badan Megan Zhao, membungkukkan tubuh memandangnya: "Kenapa mata kamu bengkak, sudah makan atau belum? Lapar ya?"

Pandangan Anthony Xu yang perhatian, membuat Megan Zhao merasa hidungnya ngilu, seperti yang dikatakan Royce Yan, Anthony Xu sangat baik terhadapnya.

Dia menggelengkan kepala: "Ayo pulang, Anthony Xu, lusa kita pergi foto prewedding, bagaimana?"

Begitu Anthony Xu mendengar, tersenyum mencium tangannya: "Oke, apapun yang kamu katakan aku setuju, kalau kamu ingin pulang, kita pergi ke rumah baru kita, aku akan membuat pangsit untukmu."

Megan Zhao menganggukan kepala, sebelum Anthony Xu mengenalnya, dia seorang yang kutu buku, biasanya hanya tahu membaca buku, dan setelah mengenalnya, tahu kalau Megan Zhao suka makan pangsit, tidak tahu belajar dari mana, saat mengejarnya, tiap hari membuatkan pangsit menunggunya di gedung bawah asrama.

Sesampai di rumah baru mereka, Anthony Xu langsung bergerak, di dalam kulkas rumah mereka sudah ada bahan masakan, Anthony Xu mengeluarkannya, mempersiapkan isian, membungkus pangsit, dan memasukkan dalam panci, tidak lama, dari dalam rumah tercium aroma pangsit yang wangi.

"Mari, Megan Zhao, pangsitnya sudah jadi."

Anthony Xu menuangkan pangsit, berjalan kehadapan Megan Zhao: "Pangsit kucai yang kamu sukai."

Megan Zhao mengambilnya, menggigit pangsit itu, tertawa dan berkata: "Anthony Xu, pangsit ini benar-benar enak sekali."

Anthony Xu mengusap kepalanya, matanya penuh kemanjaan.

"Oh iya, ayah dan ibu bilang besok mereka mau pulang, meminta kamu pergi ke hotel menemui mereka."

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu