Seberapa Sulit Mencintai - Bab 146 Kamu Sudah Mempunyai Anak

Sekali Anthony Xu membuka pintu, dia melihat Royce Yan berdiri di bawah sinar matahari, terdapat sebatang rokok di tangannya, dalam keadaan seperti ini membuat orang sangat sulit untuk menebak identitas dan kedudukannya.

Wajah yang tampan itu memberikan sedikit senyuman, menghisap dalam rokoknya, lalu membuang abu rokok itu : “Kenapa, apa kamu sedih karenaku?”

Anthony Xu tidak berani mempercayai dan tidak berani banyak berpikir lebih teliti.

Paman ternyata sudah mengurus surat cerai dengan bibi? Kalau begitu jika dia benar-benar ingin bersama dengan Megan Zhao bukankah ini adalah masalah yang mudah?

Jika dia memeriksa lebih dalam lagi, dimana anak itu adalah anak mereka, maka dirinya pasti akan benar-benar kehilangan Megan Zhao!

Anthony Xu seketika kebinggungan, bahkan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Mata hitam Royce Yan semakin pekat, cukup dengan melihatnya sejenak saja, seolah-olah dia bisa melihat semuanya.

“Kamu…. Kamu dan dia…. Sudah bercerai?” suara Megan Zhao sedikit terbata-bata, tiba-tiba dia merasa tidak enak.

Tidak tahu apa karena masalah ini datang terlalu tiba-tiba dan tidak terduga atau karena dia sudah bercerai dan Megan Zhao masih tejebak disini.

“Sudah.” Royce Yan berkata dengan datar, bahkan tanpa gangguan sama sekali : “Jika kamu ada waktu nanti saing ikut denganku pergi ke suatu tempat.”

Sangat jelas kata-kata ini ditujukan kepada Megan Zhao.

Megan Zhao sedikit binggung, dia tidak tahu sebenarnya dia ingin membawa dirinya kemana.

Anthony Xu langsung menghadangnya di depan Megan Zhao : “Paman, dia itu istriku, jadi untuk apa kamu ingin membawanya pergi?”

Royce Yan menghisap rokoknya : “Anthony Xu, aku ingin membawanya untuk mengakui kesalahan, apa kamu ingin ikut bersama? Siapa tahu kamu juga mengenal beberapa orang disana.”

Kata-kata Royce Yan mengandung arti yang dalam.

Tubuh Anthony Xu membeku, sepertiny dia sedang memikirkan hal yang aneh, lalu dia pun memberi jalan.

Royce Yan membuang rokoknya ke kotak sampah, lalu dengan datar berkata : “Masuk mobil.”

Megan Zhao tidak yakin, lalu Royce Yan pun menoleh melihatnya : “Jika kamu tidak pergi maka kamu akan menyesal.”

Semua orang mengatakan menoleh ke belakang dan tersenyum hanya di tujukan kepada wanita, hal ini akan merugikan Negara dan orang lainnya, tapi senyuman di wajah Royce Yan ketika dia menoleh ke belakang lebih enak dilihat di bandingkan dengan orang yang akan menimbulkan masalah.

Hatinya sangat gemetaran dan tanpa sadar mengikutinya.

Setelah dia masuk ke dalam mobil, mobil itu langsung melaju ke depan.

Di dalam mobil Megan Zhao tidak berhenti meremas tangannya sendiri, di kepalanya hanya memikirakan apa yang dikatakan oleh Royce Yan kalau dia sudah bercerai.

Royce Yan duduk di sampingnya, beberapa hari ini dia terlihat sangat lelah, sebenarnya Megan Zhao tahu kalau beberapa hari ini Royce Yan jarang sekali tidur.

Mungkin karena kematian Andrew Xu.

Pria itu menutup matanya, nafasnya semakin berat, wajahnya yang tertidur sangat tampan, seperti pangeran dalam dongeng Green.

Hal ini dikatakan oleh dirinya sendiri.

Dulu dia selalu mengatakan kalau dirinya adalah pangeran dalam dongeng Green, dan Megan Zhao adalah penyihir.

Megan Zhao bertanya kepadanya mengapa bisa penyihir, bukankah seharusnya ratu?

Dia menjawab karena Megan Zhao adalah orang yang sangat sulit dilupakan dalam hidupnya.

“Sebenarnya penyihir barulah ratu yang sebenarnya, tapi tidak ada yang tahu akan itu, aku mau dengan hati-hati menjaganya, agar bisa menjadikan dia sebagai milikku.”

Saat itu dia baru tahu kalau Royce Yan sangatlah pesimis dalam menghadapi dirinya.

Saat ini waktu sudah berlalu, masalah yang sudah berlalu itu sepertinya hanya menjadi kenangannya seorang.

Megan Zhao menundukkan kepalanya, tidak mengatakan apa-apa.

Mobil itu mengarah kepinggiran kota Jing State dan berhenti di depan rumah bertingkat dua.

Royce Yan membuka matanya, seperti baru bangun tidur, dengan suara yang sedikit berat berkata : “Turun.”

Setelah turun dari mobil beberapa orang itu masuk kedalam, dan Megan Zhao mengikutinya dari belakang.

Sebelum sampai ke lantai dua, dia sudah mendengar ada orang yang berteriak dengan keras : “Kalian ingin berbuat apa padaku? Aku beritahu kalian aku adalah pewaris utama Keluarga Zhao, jika kalian berani berbuat macam-macam padaku, maka aku pasti akan membuat kalian mati dengan sengsara.”

“Mati dengan sengsara? Iya?” Megan Zhao ikut naik keatas dan melihat Royce Yan menendang perut orang itu, orang itu berteriak kesakitan dan wajahnya sangat pucat.

Dan Megan Zhao sudah melihat dengan jelas wajah orang itu, membuat dirinya membeku.

Mengapa bisa dia!

Brian Zhao!

Bukankah dia berada dalam penjara? Mengapa dia bisa berada disini?

Megan Zhao sama sekali tidak emngerti apa yang terjadi, mengapa Brian Zhao bisa berada disini, selain itu dia di ikat oleh banyak orang, wajahnya penuh dengan memar dan tubuhnya penuh dengan bekas luka.

Suasana di kamar ini sangat menegangkan, di sampingnya terdapat pria bertubuh besar dengan wajah yang serius.

Royce Yan dengan pelan menepuk tangannya, duduk di kursi samping, berbicara kepada Megan Zhao : “Pergi siksa dia.”

Setelah Royce Yan selesai bicara, pria bertubuh besar yang berada di samping langsung memberikan pisau kepada Megan Zhao.

Tangan Megan Zhao gemetaran, membuat pisau itu jatuh ke bawah.

“Apa… apa maksud kamu.”

“Bukankah kamu ingin balas dendam?” Royce Yan tersenyum : “Dia adalah orang yang mengimkanmu kotak dan menculikmu sebelum kejadian ledakan pada Century Flower Garden.”

Megan Zhao tercenggang, wajahnya terlihat sangat terkejut.

Ternyata pria bertopeng yang menculiknya dan menyuruhnya membuat pilihan dengan Royce Yan adalah Brian Zhao?

Dia meingat kembali kejadian saat itu, suara orang yang menculiknya memang mirip dengan Brian Zhao, saat itu dia tidak banyak berpikir, dia mengira itu adalah keluarga yang dendam dengan Royce Yan, tidak terduga ternyata itu dia.

Namun walaupun begitu yang membuat Megan Zhao terkejut bukanlah masalah ini, melainkan mengapa Royce Yan bisa tahu akan masalah ini.

Yang berarti pada saat itu dia tahu kalau calon istrinya bukan Michelle Sun, melainkan dirinya?

Jika dia tahu masalah ini semua, mengapa Royce Yan masih mau melanjutkan pernikahan ini…

Megan Zhao tidak berani banyak berpikir lagi, ledakan yang terjadi pada saat itu benar-benar membuat orang takut, jika Royce Yan mati dalam kejadian itu, maka dia pasti tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri seumur hidupnya.

“Pergi sana.” Suara Royce Yan semakin berat : “Bukankah kamu tidak pernah memandang orang sama sekali?”

Apa yang dikatakan oleh Royce Yan benar-benar mematahkan semangatnya, tangannya gemetaran membuat pisau itu jatuh ke bawah.

Dia menggelengkan kepalanya, memutar badan dan meninggalkan tempat itu.

Ketika dia turun ke bawah ada orang yang menarik pergelangan tangannya.

“Sekarang bukankah kamu mengerti, ada banyak dendam tidak perlu nyawa harus di bayar dengan nyawa.”

Suara Royce Yan sangat lembut.

Megan Zhao seketika mengerti apa yang dilakukan olehnya, seketika matanya memanas, mengigit bibirnya berkata : “Aku tahu, tapi aku hanya seorang diri, dan yang ingin aku balas terlalu banyak, berbeda denganmu, jika aku tidak balas dendam maka aku akan selalu hidup dalam kegelapan.”

Pria itu menghelakan nafas : “Bodoh, kamu cukup bersembunyi di balik tubuhku saja, siapa yang menyuruhmu untuk menyerang kedepan? Jika wanita terlalu ingin kuat, maka pria akan merasa pesimis.”

Kata-kata Royce Yan sedikit membawa unsur lelucon dan keseriusan di dalamnya.

Megan Zhao tidak bisa membedakan hal itu.

Dirinya merasa sangat merasa bersalah.

Royce Yan melakukan banyak hal seperti ini sebenarnya hanya ingin mmeberi tahu Megan Zhao kalau ada banyak dendam jika di pikirkan dengan serius tidak akan ada arti sama sekali, melaikan hanya membuat kedua belah pihak sama-sama terluka.

“Apa maksud dari kata-katamu ini kalau kita masih ada harapan?”

Megan Zhao menoleh dan menatap mata Royce Yan dengan serius

Dia sudah bercerai dengan dengan Michelle Sun, lalu dirinya cukup bercerai dengan Anthony Xu maka mereka berdua bisa hidup bersama lagi?

Megan Zhao mengira dia bisa mendengar jawaban yang ingin dia dengar, lagi pula tidak ada pria yang bisa melakukan banyak hal demi seorang wanita, kecuali wanit itu sangat penting bagi pria itu.

Tapi dia tersenyum rendah, menggelengkan kepala, dengan tenang berkata : “Tidak ada harapan.”

Tiga kata sangat singkat, tapi sangat menyakitnya.

“Mengapa?” apakah setelah tidak ada Michelle Sun dan Anthony Xu mereka juga tidak ada harapan lagi? Lalu mengapa Royce Yan melakuakn banyak hal seperti ini.

Melihat mata Megan Zhao yang dengan giat mencari jawaban dalam mata Royce Yan, hal ini membuat orang merasa sangat sakit.

Royce Yan menghelakan nafas : “Mungkin karena kamu sudah ada anak dan aku juga ada anak.”

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu