Seberapa Sulit Mencintai - Bab 304 Kekanakan

William Jing memang memiliki sangat banyak kekasih.

Mungkin tak terhitung karena jumlahnya yang terlalu banyak.

Bahkan sekarang ada lima atau enam wanita di rumahnya.

Masing-masing dari mereka adalah kekasihnya.

Mungkin karena lingkungan tempat tinggal yang berbeda ketika ia masih muda, ia tidak pernah merasa bahwa ini adalah masalah, dan bahkan menerimanya begitu saja.

Ketika mendengar kata-kata Royce Yan, Yunita Li membeku sejenak sebelum akhirnya berkata: "Bahkan jika seperti ini, aku tetap harus pergi mencobanya dulu baru aku mengetahuinya."

Royce Yan bersandar malas dan menatap Yunita Li dengan mata hitamnya: "William Jing pada dasarnya adalah orang yang baik, tetapi ia bukan suami yang baik. Baginya, bisnis lebih penting daripada sebuah pernikahan. Tetapi ada pengecualian, yaitu Michelle Sun, ia yang menjadi satu-satunya pengecualian. "

"Mengapa kau mengatakan tentang ini padaku?"

Tidak tahu mengapa, Yunita Li selalu merasa bahwa mata Royce Yan yang gelap dapat membaca semuanya.

Terutama ketika ia tersenyum ringan.

"Kau tahu ia belum menikah selama bertahun-tahun, bukan karena ada terlalu banyak wanita untuk dipilih, tetapi ia terus menunggu. Jangan memandangnya seolah-olah ia tidak peduli, tapi ia benar-benar membayar cukup banyak demi Michelle Sun. Meskipun ia tahu dengan jelas bahwa Michelle Sun menyukaiku, ia masih tetap memenuhi kesukaannya. Ketika ia tahu bahwa Michelle Sun punya banyak hubungan dengan pria dan bahkan menikahi Anthony Xu, ia masih tetap menunggunya. "

Ekspresi Yunita Li tiba-tiba menjadi sedikit linglung, dan napasnya tidak nyaman.

"William Jing dan aku sudah saling mengenal selama hampir sepuluh tahun. Ketika aku bersamanya, dia dan Michelle Sun adalah kekasih masa kecil. Walaupun Michelle Sun tidak melakukannya atau tidak berpura-pura melakukannya, saat itu ada sangat banyak orang yang mengejarnya, ia benar-benar gadis yang sangat menyenangkan dari keluarga terkenal. "

Yunita Li memegang cangkir di atas meja dengan erat dan berkata sambil tersenyum: "Aku tahu bahwa Michelle Sun berbeda dariku. Aku bertarung dengan tangan kosong dan memiliki masa lalu yang buruk, sedangkan ia adalah seorang putri dengan kondisi yang sangat baik sejak masih kecil."

"Kau juga seorang putri." Tubuh Royce Yan bergerak sedikit ke depan: "Yunita, jangan meremehkan dirimu sendiri. Kau sekarang bertarung dengan tangan kosong, dan melawan egomu sendiri. Kau adalah wanita mandiri yang sangat hebat, jangan melihat status sebagai hal yang penting, seperti halnya aku, bukankah di awal aku datang ke sini dengan mie instan dan memindahkan batu bata? "

Mendengar ini, Yunita Li tidak bisa menahan tawa: "Bagaimana aku bisa membandingkan diri dengan kakak ipar, kakak ipar itu jenius, aku hanyalah burung bodoh yang terbang sesaat."

Royce Yan mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Yunita Li: "Yunita, dengarkan nasihat kakak iparmu ini, sebisa mungkin, jangan berurusan dengan klien Vivian Jiang ini."

Yunita Li tidak mengerti maksud dari kata-kata Royce Yan saat itu.

Baru kemudian ia mengerti bahwa tatapan mata Royce Yan ketika memandangnya, penuh dengan tekanan.

Tapi hidup adalah di mana ada begitu banyak jika diawalnya.

Jika bisa, ia berharap ia bukanlah Yunita Li.

Megan Zhao keluar dengan membawa potongan buah sambil tersenyum dan berkata: "Apa yang kalian bicarakan? Mengapa begitu rahasia?"

Saat Royce Yan memalingkan matanya, ia memandang Megan Zhao dari atas sampai ke bawah: "Membicarakanmu. Suamimu sudah kembali, berikan aku mie instannya."

Wajah Megan Zhao sedikit merah, dan ia berkata dengan bersalah: "Aku, apakah aku ketiduran?"

Royce Yan pura-pura marah dan menyingkirkan mie instan di atas meja: "Melihat istri orang lain, dan kemudian melihat istriku, bagaimana aku harus mengatakannya, itu seperti perbedaan antara langit dan bumi."

"Royce Yan! Kau brengsek!" Megan Zhao berjalan ke sisi Royce Yan dan mencubitnya: "Apakah kau menyukai istri orang lain? Lalu kejarlah, aku juga terlalu malas untuk melihatmu, menyebalkan!

"Itu tidak akan berhasil, aku baru menggunakan tujuh diantaranya, dan lebih dari tiga ratus belum kugunakan!"

"Kau sudah gila, bisa-bisanya kau mengatakan ini!" Megan Zhao menurunkan suaranya dan menatap Royce Yan."

Dulu Royce Yan membeli begitu banyak set alat kehamilan di rumah sewaan, yang dianggapnya sebagai taktik.

Royce Yan begitu puas melihat penampilan Megan Zhao yang seperti itu, penampilan Megan Zhao yang begitu ingin bergegas menamparnya.

Tetapi karena ada Yunita Li, ia lalu menahannya.

"Kakak, jangan sering pukul kakak ipar, mencari orang sukses seperti kakak ipar di luar itu sangatlah sulit.

"Aku juga tidak sering memukulnya ..." Megan Zhao sedikit bergumam dan menundukkan kepalanya dengan sedikit bersalah.

Bahkan, kali ini, ia benar-benar tidak sedikit memukul Royce Yan.

Ini semua salahnya, karena ia terlalu banyak bicara.

Yunita Li, yang menyaksikan hidup mereka begitu bahagia, tiba-tiba merasa iri pada Megan Zhao.

Royce Yan adalah pria berpangkat tinggi, wanita seperti apa yang ia inginkan? Ia bahkan telah mengalami begitu banyak godaan di masyarakat, tetapi pilihan terakhirnya tetaplah jatuh pada Megan Zhao.

Orang seperti ini mungkin sudah terlalu sulit untuk ditemukan.

Ketika berjalan keluar dari villa Royce Yan, Royce Yan mengantarnya sampai keluar.

Hari sangat dingin, dan Royce Yan menyerahkan mantel Megan Zhao kepadanya, sambil mengatakan: "William Jing benar-benar keras kepala. Sebenarnya, pria memiliki karakteristik kecuali bahwa mereka bukan sampah, yaitu hanya memilih seorang wanita dan tidak bisa melepaskannya. Jadi jangan menyakiti diri sendiri, itu menyakitkan. "

Ia menepuk bahu Yunita Li: "Apakah kau benar-benar tidak membutuhkanku untuk memberi tahu Vivian Jiang?"

"Kakak ipar, kau telah banyak membantuku. Jika bukan karenamu, bagaimana perusahaaku dapat memulai? Jadi aku ingin mengandalkan diriku sendiri dan aku merasa sangat lega menyerahkan kakakku padamu."

"Kalau begitu pergilah dan panggil aku jika ada sesuatu."

"Eung, sampai jumpa, kak."

Setelah mengantar kepergian Yunita Li, ia berjalan masuk sambil berpikir.

Megan Zhao menatapnya dengan dingin, menggertakkan giginya dan berkata: "Royce Yan, lihat apa yang kau lakukan, bukankah aku sudah mengatakannya, tidak tepat untuk mengatakan hal itu! Kau benar-benar kelewatan!"

"Nyonya, tuan puteri, istriku, tolong selamatkan aku, aku diperlakukan sangat buruk olehmu hingga kau hanya memberiku makan mie instan."

Cole Zhao melompat ke sofa dan berteriak: "Ayah cium ibu, ibu cium ayah, malu, malu."

Gabriel Yan yang duduk di samping memandang Cole Zhao, dan berkata dengan dingin: "Masih tidak memejamkan mata? bisakah kalian berdua naik ke atas, apakah kalian tidak tahu bahwa itu sangat sulit untuk dilihat?"

Megan Zhao mendorong Royce Yan, sambil tersipu dan berkata: "Kau katakanlah pada pamanmu!"

Setelah berbicara, Megan Zhao berlari ke lantai atas dengan keras.

Gabriel Yan menatap Royce Yan dengan dingin dan bertanya: "Kapan kau berencana memberitahunya bahwa kami adalah anak-anakmu?"

"Kau sangat mirip denganku. Kau sangat dewasa dan membuat orang tidak menyukaimu." Royce Yan datang kepadanya dan mencubit wajahnya: "Kau tumbuh itu menjadi bukti terbaik, ia agak bodoh, biarkan ia menebaknya perlahan."

Gabriel Yan semakin dan semakin sangat mirip seperti Royce Yan, ketika ia tumbuh dewasa nanti, pasti ia akan tumbuh seperti Royce Yan.

"Membosankan." Gabriel Yan menatap Royce Yan: "Lebih kekanakan dariku."

Royce Yan meletakkan tangannya di sakunya, dan ada senyum tipis di wajahnya yang tampan: "Ini yang disebut kesenangan, apa yang diketahui anak kecil sepertimu."

Setelah selesai berbicara, ia berjalan menaiki tangga.

Begitu berjalan sampai di pintu, ia mendengar suara Megan Zhao.

"Sialan Royce Yan, dasar brengsek, mulai sekarang aku berencana untuk membiarkanmu makan mie instan selamanya! Dan membiarkan kau tidur di bawah tanah!"

Royce Yan tidak bisa menahan tawa: "Uhm, jika kau bersedia menyimpan kamar kosong itu sendirian, aku tidak masalah tidur di bawah tanah.