Seberapa Sulit Mencintai - Bab 259 Mengesalkan

"Anthony, apa yang akan kau lakukan......" tatapan mata Anthony itu tampak seperti seekor serigala yang memandangi seekor domba.

Megan mundur selangkah demi selangkah, Anthony maju selangkah demi selangkah.

"Aku sudah memberi paman uang enam miliar, sebagian besar uang tunai yang ada padaku sudah kuberikan padanya, untuk membantunya agar bisa sukses kembali, aku sudah pernah bilang, kalau aku membantunya, kau harus kembali bersama denganku, seorang pria dan seorang wanita lajang yang bersama tak mungkin hanya memiliki hubungan sebatas teman saja kan?"

Megan memandangi Anthony yang semakin lama semakin mendekat itu, ia sangat tidak suka pada aura yang ia pancarkan saat ini.

Megan segera melangkah mundur ke belakang dan berkata, "Anthony, aku memang berjanji akan kembali bersamamu, tapi aku tidak bilang aku akan melakukan hal itu denganmu, kalau waktu itu bukan karena ketidaksengajaan, mana mungkin aku bisa mengandung anakmu?"

Mendengar perkataan Megan barusan, Anthony pun teringat kembali pada kejadian itu.

Sebenarnya, ia sama sekali tidak melakukan apa-apa, waktu itu ia hanya merasa takut Megan akan marah saja, oleh karena itu ia membohonginya.

Ia sama sekali tidak melakukan apa-apa!

Tapi sekarang ini, barulah ia menyadari betapa bodohnya dirinya waktu itu!

Kenapa tidak boleh melakukannya! Megan adalah wanita miliknya! Kenapa tidak boleh!

Sekarang, setelah Megan bersama sekian lama dengan Royce, mereka pasti sudah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Megan yang berdiri di hadapannya sekarang ini, adalah wanita bekas saja! Wanita bekas yang sudah ditiduri entah berapa kali oleh Royce Yan itu!

Mengingat hal itu, Anthony pun bertambah marah, ia segera melangkah ke depan, mencengkram tangan Megan, lalu berkata dengan dingin, "Kau sudah berjanji akan bersama denganku, aku juga sudah memberi paman uang sesuai dengan perjanjianku, berarti kau sekarang milikku, aku boleh melakukan apa saja yang ingin kulakukan!"

Lalu, Anthony pun memeluk Megan, berusaha untuk menciumnya.

Namun tiba-tiba, Megan malah melawan dan menekan tubuh Anthony ke lantai, tenaganya sungguh sangat besar sampai-sampai Anthony tidka bisa melawannya.

"Anthony, aku memang berjanji akan bersama denganmu, tapi aku tidak mungkin melakukan hal itu dneganmu, kalau kau mau melawan, maaf, malam ini kita duduk-duduk seperti ini saja."

Tangan Anthony ditekan Megan sekuat tenaga.

Ia sama sekali tidak menyangka ternyata Megan bisa bela diri?

Ia mempelajarinya dalam empat tahun ini?

Anthony pun berkata, "Sudahlah, aku hanya bercanda saja, sudah sudah."

Megan tahu tangan Anthony sedikit cacat, oleh karena itu ia juga tidak berani menggunakan tenaga yang terlalu keras.

Mendengar jawaban Anthony, Megan pun melepaskannya.

Anthony mengelus-elus tangannya sendiri sambil melirik ke arah Megan.

"Kau belajar ilmu bela diri?"

"Anthony, kalau kau tidak membuat masalah, kita masih bisa berteman."

Ini adalah peringatan terakhir dari Megan.

Anthony tersenyum dingin, "Baik, Megan, suatu saat nanti, kau pasti akan memohon padaku!"

Lalu, Anthony pun pergi dari sana.

Malam itu, Megan tidak berani tidur.

Karena ia merasa, Anthony berubah menjadi sangat asing, mungkin kalau ia tertidur, kejadian seperti dulu bisa jadi akan terjadi kembali.

Ini pertama kalinya Megan tidak bisa tertidur karena ketakutan di rumah Keluarga Xu.

Keesokan paginya, Megan berencana pergi ke penjara untuk mencoba menjenguk Michelle.

Karena ia tetap merasa masalah ini sungguh sangat ganjil.

Mungkin setelah ia bertemu langsung dengannya, semuanya akan lebih jelas.

Saat ia bangun pagi-pagi, ia melihat handphonenya, waktu menunjuk tepat pukul lima subuh.

Ia berjalan keluar dari kamarnya, saat ia melewati depan kamar Anthony, sepertinya ia mendengar suara dari kamarnya.

Suara yang sangat mesra dan tidak terlalu pantas didengar.

Bukankah Anthony bilang bahwa ia sudah tidak bisa ereksi lagi?

Eh, tidak mungkin...... Kalau Anthony tidak bisa ereksi lagi, apa ia menggunakan mulutnya saat membuka kamar dengan wanita yang disebut oleh Herlina itu?

Bagaimana pun di dunia ini, ada banyak cara yang digunakan untuk melakukan hal itu.

Namun Megan tidak mengira, suara dari dalam kamar itu terdengar sangat familiar.

"Masih sepagi ini, kau memang sengaja membuatku tidak bisa tidur."

"Kita harus melakukannya pagi-pagi, sebelum jam enam, aku akan mengantarkanmu pulang, supaya tidak terlihat oleh orang lain."

"Tapi kapan kita baru bisa bertemu, aku tidak ingin meninggalkanmu......"

"Kau masih takut kita tidak punya waktu untuk bertemu? Kita tidak boleh membiarkan Megan melihat kita, tahu kan?"

Kemudian, suara mesra kedua orang itu pun mulai terdengar kembali.

Megan mengenali suara itu, itu suara Jenny Zheng.

Benar-benar menggelikan.

Jenny Zheng ini benar-benar seperti hantu yang terus mengikutinya, sama sekali tidak bisa lepas darinya.

Mungkin Anthony sedikit tertarik pada Jenny ini, kalau tidak, mana mungkin ia masih tetap berhubungan dengan wanita ini selama ini?

Namun Megan sama sekali tidak peduli, tapi dari suara mereka, sepertinya mereka berdua sengaja bersembunyi darinya.

Agar suanananya tidak terlalu canggung, Megan pun kembali ke kamarnya sendiri, setelah mereka berdua pergi, barulah dirinya pergi.

Begitu kembali ke kamarnya, handphonenya tiba-tiba berdering.

Ia mengambil handphonenya, lalu, matanya pun memerah.

Ada sebuah pesan yang masuk.

Isinya hanya beberapa patah kata saja.

Isinya, "Megan, aku merindukanmu."

Pengirimnya adalah Royce Yan.

Megan memegangi handphonenya, hatinya terasa sangat sakit.

Ia hanya bisa berpura-pura tidak melihatnya, lalu memasukkan handphonenya ke kantongnya lagi.

Jalan ini adalah pilihannya sendiri, ia tidak punya hak untuk menolaknya atau pun menyesalinya.

Royce memiliki masa depan yang lebih baik, ia tidak boleh menjadi penghalangnya.

Megan menunggu di dalam kamarnya, menunggu sampai jam delapan pagi.

Setelah Anthony mengantarkan wanita itu pergi dan kembali, ia pun berjalan ke kamar Megan seolah tidak ada apa-apa dan berkata, "Megan, hari ini aku ajak kau dan anak-anak bermain di Ocean Park saja bagaimana?"

Aneh sekali, kenapa tiba-tiba Anthony ingin mengajaknya dan anak-anak ke Ocean Park?

Baru saja ia hendak menolaknya, tiba-tiba Cole malah muncul dan berkata sambil tersenyum, "Paman, kau ingin membawaku ke Ocean Park ya, boleh boleh, Cole ingin pergi!"

Begitu mendengar Cole memanggilnya dengan sebutan 'Paman', wajah Anthony berubah kesal, namun begitu melihat Megan, ia pun segera menenangkan emosinya kembali dan tersenyum, "Panggil papa ya, hari ini papa ajak kalian ke Ocean Park!"

Wajah Gerwin juga tampak begitu tertarik.

Kalau sudah seperti ini, rasanya tidak baik kalau Megan menolaknya.

Ya sudah, hanya sekali ini saja, anggap saja ia menemani anak-anaknya jalan-jalan.

Orang-orang sekeluarga itu pun beberes sejenak, lalu pergi menuju Jing State Ocean Park.

Dalam perjalanan, Cole yang melihat-lihat pemandangan di luar sungguh terlihat sangat senang.

Anthony melirik ke arah Megan dan berkata, "Apa yang ingin Paman lakukan sekarang? Apa ia hendak membuat bisnis baru?"

"Aku tidak tahu."

"Oh, aku hari ini mendengar kata teman-temanku, katanya Paman menjadi preman di Ocean Park."

Mendengar perkataan Anthony, Megan pun mengerutkan keningnya, nada suaranya terdengar dingin, "Apa maksudmu? Dia jadi preman di Ocean Park, tapi kau masih saja membawa kami ke sana?"

"Kenapa? Kenapa tidak boleh?"

Baru saja selesai berbicara, mobil mereka pun berhenti di depan pintu Ocean Park.

Di tempat yang tak jauh dari sana, mereka pun melihat Royce dan beberapa preman sedang berdiri di depan sebuah toko kecil.

Tubuh Royce sangat tinggi, wajahnya juga sangat tampan, tentu saja banyak yang tergoda olehnya.

Megan melihat ada seorang wanita yang berdiri di sebelahnya.

Wanita itu adalah wanita yang pernah menusuknya, Kelly Ning.