Seberapa Sulit Mencintai - Bab 40 Jangan...... Tolong

"Ah! Kakak tolong! Kakak tolong aku!"Yunita Li mati-matian memberontak, wanita itu tidak bisa lagi menahan, dia hanya seorang gadis berusia 18 tahun, apa yang dia pahami, pria ini, adalah ayah kandungnya!

Ia melihat dari celah, Megan Zhao melihat tangan Handoko Li yang sudah......

Ia menggertakkan giginya, air matanya jatuh, ia membuang rokok yang ada di tangannya, ia menendang pintu lemari, dan berdiri di belakang pria tersebut, dengan emosi berkata: "lepaskan dia, kalau kau berani menyentuhnya, aku akan membunuhmu!"

Handoko Li memutar tubuhnya perlahan, melihat Megan Zhao, ia tertawa dan berkata: "Wah, kamu rela keluar juga, tenanglah, Yunita Li masih kecil, aku tidak akan menyentuhnya, yang aku mau, hanyalah kamu, kemarilah, kemarilah, datanglah ke pelukan ayah."

Handoko Li mengayun-ayunkan tangannya, melihatnya seperti itu, benar-benar membuat Megan Zhao ingin menghancurkannya.

Melihat Yunita Li yang berbaring di atas meja, ia segera membuka jaket seragam sekolah di tubuhnya, menutupi tubuh Yunita Li, kemudian memeluk gadis tersebut.

"Dasar ayah tidak berguna! Dia adalah putri kandungmu sendiri! Bagaimana kau bisa memperlakukannya seperti itu!"

"kenapa memangnya, semuanya juga perempuan, selama itu perempuan, seharusnya mereka diberikan pada laki-laki...... "

Prakk! Megan Zhao segera mengambil tongkat kayu di samping dan menghantamkannya pada kepala Handoko Li.

"tess... "

Darah segar mengalir dari kepala Handoko Li, pria tersebut mengulurkan tangannya dan menyentuhnya, darah merah yang panas dan segar.

"Jalang sial!"emosi Handoko Li tiba-tiba bangkit, ia segera meraih tongkat di sebelahnya dan memukul Megan Zhao.

Megan Zhao tahu, Anna Zhou tidak ingin dia membuat keributan dengan Handoko Li, jadi ia memeluk Yunita Li, dan mati-matian menghindar, meskipun ia mencoba untuk menghindar, ia juga di pukul beberapa kali oleh Handoko Li.

Teriakan ribut itu mengundang Anna Zhou dan beberapa orang lainnya naik ke atas.

Sekitar lima enam orang naik ke atas, dan yang mereka lihat adalah pemandangan ini.

Lucy Wu juga ikut naik kemari, melihat pemandangan ini, seluruh wajahnya pucat pasi.

Pakaian Yunita Li tampak berantakan, sekali lihat saja orang tahu apa yang sedang terjadi, ditambah lagi bekas tamparan di wajahnya.

Handoko Li memukul dengan membabi buta, ia tidak melihat orang-orang yang sudah berdatangan, ia tetap mengejar kedua orang yang sedang berlari tersebut, seperti orang gila, yang tidak berprikemanusiaan.

Tepat ketika Handoko Li mengurung kakak beradik itu dipojok, tiba-tiba ada tangan yang menahan lengan Handoko Li.

Belum sempat Handoko Li melihat siapa orang yang menahan tangannya, ia mendengar bunyi "klik" dari lengannya, disusul dengan rasa sakit yang hebat.

Ia berteriak kesakitan, dan jatuh terhuyung-huyung.

"Sialan, kauberani memukul orangku? Siapa kau, lihatdulu kamu itu orang yang seperti apa, aku beritahu padamu, jika aku tidak membunuhmu hari ini, bukan Sonny Bai namanya!"

Orang yang bergegas kemari adalah Sonny Bai, Megan Zhao benar-benar tidak menyangka, ia melihat Sonny Bai yang menendang selangkangan, tubuh, juga luka di lengan pria tersebut.

Tidak ada yang berani menghentikannya, semua orang tahu, bahwa dia adalah Sonny Bai, Tuan Muda dari Jing State.

Sonny Bai gila, ia bahkan lebih gila dari Handoko Li, ia seperti kehilangan akal sehatnya, jika Handoko Li tidak mati, tidak akan selesai hari ini.

Lucy Wu terkejut hingga wajahnya memucat, ia berlari kemari, berlutut di samping Sonny Bai, memeluk kakinya, dan menangis: "jangan memukulnya lagi, jangan memukulnya, dia akan mati jika kamu terus memukulnya!"

Sonny Bai menendang dan menyingkirkan Lucy Wu, Yunita Li yang meringkuk dalam pelukan Megan Zhao tiba-tiba keluar, memeluk kaki Sonny Bai, ia menatap pria itu takut-takut: "jangan pukul lagi, dia adalah ayahku."

Sonny Bai menundukkan kepalanya menatap Yunita Li, kedua matanya merah, seperti ingin memakan orang.

Ketika ia melihat bekas tamparan di wajah Yunita Li, ia juga menendang dan menyingkirkan Yunita Li, kemudian berkata: "aku beritahu padamu, jika ingin menjadi istriku, tidak perlu merendahkan diri seperti itu, aku seorang Sonny Bai, tidak ada yang baik dariku. Ada satu hal, tidak ada orang yang boleh menyentuh orang-orangku!"

Yunita Li menatap Sonny Bai takut-takut, ia terkejut dengan kalimat yang di ucapkan pria tersebut dan tidak tahu harus berkata apa, ia hanya terduduk di atas lantai, dan menatap pria tersebut dengan takut.

Megan Zhao pun terkejut, Sonny Bai...... Yunita Li...... Mereka berdua, bagaimana bisa bersama?

Belum lagi ia berpikir jernih, Handoko Li yang berbaring di tanah langsungmenegakkan badannya, dengan marah ia berteriak: "Lucy Wu, cepat panggil polisi, kamu mau melihatku dipukul sampai mati! "

Lucy Wu langsung tersadar saat diteriaki seperti itu, ia mencari ponselnya di dalam tas dengan panik, tapi tasnya dipenuhi dengan makanan, ia langsung mengeluarkan seluruh makanan dari dalam tasnya.

Anna Zhou dan Andrew Xu yang berdiri di depan pintu pun langsung mengerutkan dahinya.

"Apanya yang lapor polisi?" tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tajam dari luar pintu.

Semua orang menoleh kesana, dan melihat Royce Yan yang sedang merokok dan perlahan berjalan masuk, aura kuat dari tubuhnya membuat orang merasa takut.

Ia hanya mengatakan satu kalimat itu, dan semua orang langsung merasa tertekan.

Melihat pria itu berjalan masuk sambil mengepulkan asap rokoknnya, ia berjalan ke samping Sonny Bai, dan menepuk bahunya.

Sonny Bai yang melihat Royce Yan,keangkuhannya sedikit berkurang, masih dengan penuh amarah ia berkata: "Pangeran Zhou, aku Sonny Bai memainkan seorang wanita, sejakawal memiliki tujuan, tidak ada yang boleh ikut campur, orang tua sial ini berani menyentuh perempuanku, hari ini kamu juga jangan membujukku, aku benar-benar harus menghajarnya."

Royce Yan menundukkan kepalanya menatap Megan Zhao dan Yunita Li di sudut sana, ia mengangkat alisnya, dantertawa, kemudian dengan suara ringan berkata: "hajarlah."

Lucy Wu pikir Royce Yan akan masuk dan melerai pertengkaran, tidak di sangka-sangka Royce Yan malah berkata 'hajarlah' ?

Penglihatan Lucy Wu menghitam, ia pun jatuh pingsan di atas tanah.

Handoko Li melihat Royce Yan, ia pun tertawa dingin: "baiklah, kalian ingin menghajarku, biar aku beritahu pada kalian semua, bajingan kecil yang berdiri di depan kalian ini, lima tahun yang lalu......"

Belum selesai Handoko Li menyelesaikan kalimatnya, Royce Yan langsung menendang pinggangnya hingga ia jatuh ke tanah.

"Hm, katakanlah, ada apa lima tahun yang lalu." satu batang rokok telah habis ia hisap, ia mengeluarkan sebatang rokok lagi dan menyalakannya.

Handoko Li mencengkram perutnya, dan menunjuk Royce Yan: "kau...... "

Royce Yan mengangkat sudut bibirnya, ia tidak peduli dan berkata: "ada banyak cara untuk menutup indentitasmu, tidak turun tangan menghajarmu, haruspandai-pandai dan bijaksana baru bisa."

Sepertinya Handoko Li teringat sesuatu, tetapi ia tidak lagi berkata apa-apa.

Mendengar suara ribut-ribut, Anthony Xu pun segera naik ke atas, melihat pemandangan ini, ia segera mengangkat Handoko Li dan berkata: "Paman, kamu kenapa, Ayah, cepatlah berdiri."

Setelah mengangkat Handoko Li, ia melihat Yunita Li dan Megan Zhao yang duduk di lantai, ia pun mengangkat alisnya: "apa yang sebenarnya terjadi, paman, bantulah ini, ayah ibu, apa lagi yang kalian lihat, cepatlah kemari bantu mereka!"

Anna Zhou memelototi Anthony Xu, merasa sangat kesal, Andrew Xu berdeham dan berkata: "itu, Tuan muda Bai, lihatlah hargadiri keluarga kami yang sederhana ini, jangan membuat keributan lagi, aku akan akan memanggil ambulans."

"Benar, sebentar lagi acara pernikahan akan dimulai, semua tamu telah menunggu, turunlah. "

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu