Seberapa Sulit Mencintai - Bab 104 Menyelamatkanmu Keluar

Setelah Kembali ke dalam penjara, Megan Zhao duduk terbengong di dalam. Dia tidak mengatakan apa-apa dan juga tidak bertanya apa-apa.

Wanita itu berjalan ke sebelahnya dan menyentuhnya. “Namamu Megan Zhao?”

Megan Zhao mengangguk kepalanya, menatapnya dengan tatapan kosong dan bertanya, “Apakah kamu bisa menghajarku sampai mati?”

Wanita itu tersenyum dingin, berjongkok di sebelah Megan Zhao dan bertanya, “Apakah kamu ingin mati?”

“Apa gunanya hidup, bukan?” Megan Zhao bergumam, “Tidak ada perbedaan antara hidup dengan mati.”

“Semua orang yang datang kesini ingin mati, tapi tempat ini tidak akan membiarkanmu mati.” Waninta itu menunjuk sekelilingnya dan berkata, “Tempat ini didesain untuk mencegah orang yang akan bunuh diri. Lampu di malam hari pun bahkan dibiarkan menyala, karena takut kamu akan melakukan Tindakan yang mencurigakan, jadi lebih baik kamu lupakan niatmu itu.”

Megan Zhao menyandar kepalanya di dinding, menatap langit-angit kamar dan mencemooh dirinya.

Anthony Xu mengatakan bahwa dia akan menyelamatkan Megan Zhao keluar.

Tapi dia sendiri yang memasukkan Megan Zhao ke dalam penjara, ini sungguh patut diejek.

Di dalam sini, para penjahat setiap hari harus tepat waktu melakukan tugas mereka. Megan Zhao sendiri setiap hari harus pergi menjahit pakaian dengan jumlah yang besar.

Megan Zhao juga melakukan banyak hal seperti ini Ketika dirinya di desa, jadi ketika melakukannya juga tidak akan terasa sulit. Hanya saja melakukan pekerjaan ini pada hari demi hari membuat Megan Zhao merasa bahwa ternyata kehidupan manusia juga bisa ada sisi bosannya.

Tiga hari kemudian, tiba-tiba ada sipir yang membawa Megan Zhao ke kantor sebelah. “Ada wartawan yang ingin mewawancaraimu.”

Begitu masuk pada hari itu, banyak wartawan media yang sedang berkumpul di pintu masuk, tapi mereka semua telah diusir keluar. Jadi mengapa hari ini diizinkan untuk wawancara?

Megan Zhao berjalan masuk ke kantor dan menyadari bahwa ada wartawan yang sudah menyiapkan perekam suara. Terdapat enam orang yang datang kemari, dimana empat pria dan dua wanita. Mereka semua memakai kacamata dan dapat dilihat bahwa mereka adalah orang-orang yang bekerja dalam bidang menyunting naskah dan memotret.

“Kamu adalah… Megan Zhao, kan. Silahkan duduk kemari.”

Megan Zhao pergi duduk disana. Pihak lain segera mengeluarkan kamera rekaman dan mengarahkan kepada Megan Zhao, masih ada pria yang mengeluarkan kamera dan mengambil beberapa foto Megan Zhao.

Sinar yang menyilau itu membuat Megan Zhao merasa tidak nyaman. Dia pun menggunakan tangannya untuk menutupi wajahnya. Setelah sinarnya menghilang, dia baru meletakkan tangannya ke bawah dan menatap mereka.

“Kami dari kantor surat kabar. Kami datang kemari untuk mewawancaraimu setelah mendengarkan mengenai perbuatanmu. Kamu tenang saja, kami tidak akan memberitahu namamu, suara dan rupamu juga akan kami urus.”

Megan Zhao menatap mereka dingin. “Apa yang ingin kalian lakukan?”

“Kamu adalah orang yang dirugikan dan kamu pasti akan membereskannya untukmu. Hanya saja masalah ini sudah mendapatkan banyak perhatian dalam masyarakat. Kamu dalam satu sisi adalah orang dirugikan, disisi lain juga adalah orang yang dilaporkan. Jadi aku mau bertanya, apakah kepribadianmu ini dikarenakan pengaruh lingkungan keluargamu semenjak kecil, makanya mengarahkanmu ke dalam masalah seperti mencuri uang atau melukai nyawa orang lain?”

Megan Zhao tersenyum mengejek. “Karena masalah ini sudah mendapat perhatian yang besar dalam masyarakat, apakah ada orang yang pergi menangkap dia?”

Tidak disangka bahwa Megan Zhao akan balik menanyakan kalimat itu kepada mereka, mereka pun saling menatap mata.

Mereka segera berkata, “Jadi begini, karena di lingkungan masyarakat ada masalah seperti ini, hal ini pun menarik beberapa pemikiran masyarakat, makanya kami ingin bertanya mengapa kamu pada saat itu tidak memilih untuk melawan? Mengapa kamu menahannya? Apakah mungkin sebenarnya kamu lumayan menikmatinya?”

“Kalian para surat kabar hebat ya. Apakah orang yang dianiaya akan menimatinya?” Megan Zhao bangkit berdiri dan berkata, “Maaf ya, aku ingin pulang kembali dan menerima wawancara ini.”

“Kami sudah membuat rencana sebelumnya, kami diperbolehkan untuk mewawancaraimu selama satu jam, makanya kamu tidak bisa pergi.”

Seorang pria langsung menghalangi Megan Zhao.

Megan Zhao pun mengerutkan dahinya.

Ini sama seperti dipaksa untuk wawancara.

Bisa juga begitu. Bagaimana mungkin mereka bisa masuk kedalam tempat ini kalau tidak memiliki hubungan, bukan?

Atau mungkin Jessica Zheng sudah memberi suap untuk membiarkan mereka masuk kemari.

Pihak lain segera mengarahkan kamera rekaman ke Megan Zhao. “Kamu masih belum menjawab pertanyaanku.”

“Apakah kalian tidak akan membiarkanku pergi jika aku tidak menjawab?”

Pihak lain pun tersenyum. “Juga tidak bisa dikatakan seperti itu, hanya saja… kita semua adalah orang dewasa, kami memerlukan berita yang dapat meledak dalam masyarakat. Kamu juga harus mengeluarkan semua yang kamu sembunyikan itu dan memberitahukannya kepada orang-orang. Kita pun masing-masing akan mendapatkan apa yang kita inginkan.”

Jadi intinya, mereka tidak akan membiarkan dia keluar kalau pembicaraan ini tidak selesai.

Mega Zhao menggigit bibirnya dan menghadap ke kamera rekaman itu sambil berkata, “Iya, aku sangat menikmatinya. Itu kan jawaban yang diinginkan kalian, benar kan?”

“Sangat bagus. Terima kasih atas pengakuannya.” Pihak lain pun tersenyum dan berkata, “Karena begini, maka pekerjaan kita sudah selesai.”

Megan Zhao menatap mereka dingin. Dia tahu bahwa dirinya adalah tawanan. Yang hanya bisa dilakukannya untuk menghadapi semua masalah ini adalah tunduk pada penindasan ini.

Setelah kembali ke kemarnya, Megan Zhao diam-diam mengambil keluar sebuah liontin yang ditinggalkan Royce Yan dari dalam sakunya.

Ini adalah satu-satunya barang yang Megan Zhao mati-matian memohon untuk membiarkannya menyimpan.

Dalam hitungan hari, Royce Yan kemungkinan sudah mengadakan pernikahannya dengan Michelle Sun.

Apakah mereka baik-baik saja? Apakah mereka menjalani kehidupan yang Bahagia di luar negeri?

Megan Zhao tidak mengira bahwa Anthony Xu yang sedang berada di luar sedang meminta untuk menarik gugatannya dan mengadakan sidang kedua.

Tapi siapa yang akan menyangka bahwa persidangan kedua itu ditolak dan pengadilan pertama masih dipertahankan.

Anthony Xu pun merasa dirinya dalam tekanan yang besar dikarenakan masalah Megan Zhao.

Hingga hari ke tujuh Megan Zhao di dalam penjara, tiba-tiba ada orang yang membuka pintu dan berkata, “Megan Zhao, ada pengacara yang sedang mencarimu.”

Megan Zhao tertegun. Pengacara? Apakah itu Anthony Xu?

Megan Zhao berjalan keluar dan mendapatkan bahwa orang yang datang bukanlah Anthony Xu, melainkan seorang pria yang mengenakan setelan.

“Nona Megan, kan. Apa kabar, kami sudah mulai menarik gugatannya dan mengajukan aplikasinya. Minggu depan diadakan persidangan. Paling cepat, tidak sampai minggu kedua, kamu sudah bisa pergi keluar.”

Megan Zhao mengerutkan alisnya dan berkata, “Kamu… apakah aku akan keluar begitu kamu mengatakan keluar? Mungkinkah kamu terlalu mempercayai dirimu sendiri?”

Orang itu tersenyum dan berkata, “Tenang saja, paling cepat tidak akan sampai minggu kedua. Jika diperbolehkan, aku tentu saja berharap kamu sudah bisa keluar pada minggu ini. Kami pasti akan memenanginya.”

“Apakah kamu orang yang diutus Anthony Xu? Atau mungkin…”

“Tidak.” Orang itu sedikit menunduk kepalanya dan berkata, “Kami sudah meminta bahwa selama seminggu ini kamu akan memiliki kamar sendiri. Tunggu saja kabarnya dan jangan cemas. Aku datang kemari hanya agar memberitahumu untuk jangan berpikir untuk mati.”

Setelah selesai mengatakannya, orang itu langgsung pergi.

Seakan-akan… dia sengaja memberitahunya untuk jangan mati.

Begitu Megan Zhao melihat kepergian sosok pria itu, dia pun menjadi penuh kecurigaan.

Sesuai dengan perkataan orang itu, Megan Zhao tentu tidak Kembali ke kamar yang ditempati sebelumnya, melainkan pergi ke kamar lain, kamar untuk seorang dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.

Siapakah orang itu? Mengapa dia datang membantunya?”

Megan Zhao sama sekali tahu siapa sebenarnya orang itu.

Anthony Xu sendiri adalahh seorang pengacara, jadi dia juga tidak perlu meminta orang lain.

Selanjut itu, Megan Zhao juga tidak lagi melanjutkan pekerjaannya. Dia hanya perlu setiap hari berdiam diri di dalam kamar saja.

Seminggu pun berlalu dengan sangat cepat, Megan Zhao pun melewatinya dengan tenang dan aman.

Hingga di akhir bulan November.

Megan Zhao sangat jelas mengingatnya.

Tanggal dua puluh delapan November, pukul setengah dua belas siang.

Pintu sudah terbuka.

Dia menoleh untuk melihat.

Orang itu mengenakan kemeja putih, tinggi dan memiliki ketampanan yang dapat memikat hati orang-orang.

Pria itu menunjukkan senyumannya dan mengulurkan tangannya ke Megan Zhao, dengan suara seraknya berkata, “Aku datang untuk menjemputmu pulang.”

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu