Seberapa Sulit Mencintai - Bab 144 Kita Ingin Pergi Melayat

Sebelumnya, ketika Anthony Xu ingin menyelematkan Megan Zhao dari penjara, dia telah menggunakan banyak koneksi tetapi segalanya tidak membuahkan hasil.

Kemudian, dia baru menyadari Royce Yan telah menggunakan miliran rupiah mencari tim pengacara asing yang terkemuka untuk datang ke China dan menyelamatkan Megan Zhao.

Anthony Xu merasa aneh terhadap keluarga Zheng yang bangkrut dalam sehari. Oleh karena itu, dia menyuruh orang untuk memeriksanya.

Di balik layar ternyata Royce Yan-lah yang melakukan segalanya.

Karena hati nuraninya, Anthony Xu diam-diam membantu keluarga Zheng. Pada saat itu, dia hanya merasa kasihan karena mereka telah bangkrut, tetapi dia tidak terpikir bahwa ‘hati nuraninya’ pada akhirnya memang berguna.

Megan Zhao menggertakkan giginya dan berkata kepada Anthony Xu, “Tidak perlu pengasuh. Jika kamu tidak bisa, aku bisa menjaganya sendiri.”

“Bagaimana mungkin.” Anthony Xu tersenyum, “Kamu adalah wanita yang paling aku cintai. Aku tidak mungkin membiarkanmu menderita.”

Selesai berbicara, Anthony Xu melambaikan tangannya kepada Jessica Zheng, “Sini, bawa anak ini pergi minum susu.”

Jessica Zheng mengangguk dan berjalan menghampiri Anthony Xu untuk megambil anak itu darinya.

Megan Zhao dengan panik bergegas menghampiri mereka berdua dan ingin merebut anak yang berada di tangan Jessica Zheng.

Anthony Xu dengan dingin membuka mulut, “Megan, jika kamu berani bergerak, aku akan menceraikanmu dan mengambil hak asuh anak ini. Jika kamu tidak ingin selamanya tidak bisa bertemu anak ini, lebih baik kamu juga sikapmu.”

Megan Zhao hanya merasa sebuah perasaan yang dingin perlahan menjulur dari telapak kakinya dan menyebar ke seluruh tubuhnya.

Bagaimana mungkin Anthony Xu bisa berubah menjadi seperti ini...... Sangat asing dan menakutkan.

Jessica Zheng hanya tersenyum dan menggendong anak itu keluar.

“Anthony Xu......” Tenggorokan Megan Zhao terasa kering dan sakit, “Kamu boleh saja membenci dan marah kepadaku, tapi tolong jangan lakukan hal ini kepada anakku.”

“Siapa bilang aku membencimu?” Anthony Xu berbicara sambil tersenyum dingin, “Aku sangat mencintainmu, bagaimana mungkin aku bisa membencimu?”

Di lantai bawah, Jessica Zheng sedang menyiapkan susu dan melihat anak yang berada di dalam pelukannya. Dia tidak dapat menahan dirinya untuk tertawa dingin.

Dia pasti akan ‘menjaga’ anak Megan Zhao dengan baik.

Setelah dia menuangkan susu yang sangat panas itu, dia ingin langsung memasukkannya ke dalam mulut anak itu.

Tetapi, sebuah suara dingin tiba-tiba terdengar, “Ckck, kalau aku jadi kamu, aku tidak akan begitu berani. Otakyang kamu punya juga tidak tahu kamu apakan, sungguh bodoh.”

Jessica Zheng panik dan segera menoleh.

Dia melihat seorang pria yang sedang bersandar di pintu depan. Pria itu mengenakan kemeja putih dan switer gelap yang tipis, tidak banyak orang yang bisa mengenakan pakaian seperti ini dengan sebagus itu.

Royce Yan adalah gantungan baju yang alami. Bahkan jika dia mengenakan pakaian yang lusuh juga akan terlihat mencolok.

“Tuan, Tuan Zhou......” Jessica Zheng tergagap, “Anda......Anda sudah kembali?”

Royce Yan tersenyum dan berjalan ke arah Jessica Zheng, “Berikan anak itu kepadaku.”

Jessica Zheng tidak berani menolak dan dengan panik memberikan anak itu kepada Royce Yan.

Pada saat itu, Royce Yan menggendong anak itu dengan tangan kanannya dan segera mencekik leher Jessica Zheng dengan tangan kirinya. Jari telunjuk dan ibu jarinya dengan kuat mencekik nadinya.

Jessica Zheng ketakutan dan menatap Royce Yan. Tetapi, dia malah masih melihat Royce Yan tersenyum.

Sungguh menakutkan!

“Hal yang paling mengerikan dalam hidup seseorang adalah ketika dirinya ingin bangkit kembali. Pernahkah kamu mendengar bahwa ketika seseorang ingin bangkit kembali, dia akan mati dengan cara yang lebih mengenaskan?”

Royce Yan tersenyum dengan dingin.

Mendengar suara, Anthony Xu berjalan keluar dan melihat adegan ini. Seketika, mukanya langsung berubah menjadi lebih dingin.

Dia turun ke bawah dan berkata, “Paman, apa yang kamu lakukan, berikan anakku kepadaku.”

Anthony Xu menekankan ‘anakku’ satu kata ini.

Mata Royce Yan bekedip dan melepaskan tangannya. Lalu, dia berjalan menghampiri Anthony Xu dan menepuk pundaknya, “Jangan biarkan ayahmu kecewa.”

Anthony Xu mencibir dan mendorong tangannya, “Ibu pernah mengatakan kalau paman adalah anak yang tidak diinginkan saat paman berada di panti asuhan dulunya. Bukan hanya menimbulkan masalah dimana-mana, kamu juga sering diseret ke dalam kantor wakil direktur wanita. Dan untuk alasannya, aku rasa hanya paman sendiri yang tahu.”

Megan Zhao yang berjalan keluar dari pintu tangga langsung membeku setelah mendengar perkataan Anthony Xu.

Anna Zhou pernah mengatakan orang seperti apa yang mengendalikan panti asuhan itu. Selain Kepala Gao, tidak ada satupun orang yang baik.

Royce Yan yang telah tinggal di sana begitu lama pasti pernah terluka.

Tetapi, diseret ke dalam kantor wakil direktur wanita tanpa alasan......

Megan Zhao tidak berani berpikir.

Royce Yan dengan tidak peduli menggerakkan bahunya, “Aku membantu wakil direktur menggaruk kulitnya yang gatal. Kamu terlalu perhatian padaku.”

Anthony Xu tertegun, dia tidak terpikir bahwa Royce Yan sama sekali tidak peduli. Anthony Xu mengerutkan keningnya, dia baru meyadari pamannya bukanlah orang yang bisa ditebak orang biasa.

Hal yang dia peduli, mungkin saja hanya......

Megan Zhao.

Royce Yan merapikan lengan bajunya dan berkata sambil tersenyum, “Menjadi manusia, lebih baik menjadi orang yang baik. Jika menjadi orang yang baik saja kamu tidak bisa melakukannya, apalagi melakukan hal lain. Menurutmu, apakah hal yang kukatakan itu benar?”

Tubuh Anthony Xu membeku, dia tidak tahu bagaimana menyangkalnya.

Royce Yan membalikkan badan dan naik ke lantai atas, “Ibumu sedang sakit, jangan membuatnya kesal. Kalau tidak, jangan salahkan aku karena melawanmu.”

Anthony Xu mengepalkan kedua tangannya, sialan...... Pamannya sepertinya mengetahui segalanya, sungguh menakutkan......

Apakah ada hal di dunia ini yang membuatnya takut?

Anthony Xu memberikan isyarat kepada Jessica Zheng dengan matanya. Jessica Zheng segera mengerti dan berbalik untuk pergi.

Anna Zhou sakit keras, dia jarang sekali bangun dan sekarang dia harus bergantung pada infus untuk mempertahankan hidupnya.

Royce Yan menghela napas setelah melihat Anna Zhou yang semakin kurus, “Kak, menurutmu, apa yang diinginkan manusia dalam hidup ini? Kamu selalu menginginkan segala hal, pada akhirnya, kamu tidak mendapatkan apa-apa.”

Mata Anna Zhou berputar-putar seperti sedang mendengar, tetapi dia tidak membuka matanya.

Saat ini, Royce Yan baru terlihat sedikit putus asa. Dia duduk dan berkata dengan suaranya yang serak, “Kamu selalu mengatakan padaku untuk tidak serakah dan egois. Kamu bisa mentoleransi aku, mengapa kamu tidak bisa mentoleransi menantumu.”

Dia merapikan selimut, “Jika kamu tidak ingin melihat Anthony Xu menggila, kamu harus segera sembuh. Aku hanya bisa mengendalikan situasi ini sampai di sini, selebihnya, kamu harus melakukannya sendiri. Oh......Aku hampir lupa, supermarket itu adalah supermarket yang didirikan kamu dan kakak ipar dari nol. Aku telah membantumu menangani bisnis saluranmu. Jika kakak ipar tahu, dia pasti tidak ingin melihatmu seperti ini.”

Di luar pintu, setelah melihat punggung Royce Yan, dia baru merasa Royce Yan juga merasa sedih, hanya saja dia telah terbisa untuk tidak menunjukkan perasaannya.

Sebenarnya dia lebih terluka dibandingkan siapa pun.

Berbalik dan berjalan ke luar pintu.

Megan Zhao menundukkan kepalanya dengan dengan pelan berkata, “Aku sangat menyesal. Aku tidak tahu masalah ini akan berubah menjadi seperti ini.”

Royce Yan diam tidak menghiraukannya dan memintasinya untuk pergi.

Tetapi, dia berhenti setelah dia berjalan beberapa langkah, “Megan Zhao, aku hanya berharap kelak kamu banyak berpikir sebelum melakukan sesuatu, apakah hal yang kamu lakukan itu benar-benar sangat berarti sehingga kamu menghabiskan banyak tenaga. Kalau sekali lagi.....”

Dia berpikir tetapi tidak melanjutkannya lagi.

Tetapi, Megan Zhao bisa merasakan kekecewaan dari kata-kata dan tindakan Royce Yan.

Megan Zhao menahan kesedihannya dan diam-diam melihatnya pergi.

Tidak lama kemudian, ponsel Megan Zhao berdering. Dia mengangkat ponselnya dan menerima panggilan tersebut, “Megan, aku dengar ayah Anthony Xu telah meninggal. Kita ingin pergi melayat.”

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu