Seberapa Sulit Mencintai - Bab 370 Ada Rahasia

Sebaliknya, Gabriel malah bersikap lebih tenang dari Ririn, tapi anak kecil mana pun, pasti juga akan suka pada tempat ini.

Royce membawa kedua anaknya itu menemui kepala sekolah terlebih dahulu, Megan berdiri di depan pintu sendirian, menunggu mereka berdua keluar.

Namun tiba-tiba, ada seorang wanita yang berjalan ke arahnya dari kejauhan, wanita itu mengenakan sepatu hak tinggi, bermake-up tebal, di musim dingin ini, ia malah mengenakan rok, dan mengenakan sebuah jaket yang panjang, kelihatannya sedikit mencolok.

Seketika, Megan pun langsung mengenali bahwa wanita itu adalah Kelly yang sudah lama tidak ia temui

Mungkin karena ia sedang berada di sekolah, ada satpam di setiap sudut, oleh karena itu, Megan tidak terlalu merasa takut, ia malah menatap Kelly langsung, dan saat Kelly berjalan sampai tepat di hadapannya, Megan pun tersenyum dan berkata, "Nona Ning, sudah lama tidak bertemu."

Kelly melepas kacamata hitamnya, lalu tersenyum, namun sorotan matanya itu terlihat sangat dingin dan membuat orang yang melihatnya merasa tidak senang.

"Kudengar bebebrapa waktu lalu, Royce menyelenggarakan pesta pernikahan yang menggemparkan seisi Jing State untukmu, heboh sekali."

Perkataan Kelly itu terdengar sangat aneh.

Megan tersenyum dingin dan tak peduli, ia hanya bersandar pada mobilnya dan tak berkata apa-apa.

Kelly pun bersikap seperti bertemu dengan kawan lamanya, ia juga bersandar pada mobil, lalu menyalakan rokok di tangannya, ia mengisapnya sejenak dan mengeluarkan asap rokok dari mulutnya, "Dulu saat Royce di Echo, hidupnya sangat sulit, dia yang dulu sama sekali tidak segagah dirinya yang sekarang, ia tak lebih dari seorang preman saja."

Megan sudah tahu jelas apa yang terjadi antara Kelly dan Royce saat mereka di Echo dulu, oleh karena itu, Megan juga tidak tertarik untuk mendengarkan perkataan Kelly, ia membuka pintu mobilnya dan hendak masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba, Kelly menambahkan lagi, "Kehidupan di Echo sungguh sangat sulit, Royce sering sekali dipukuli oleh banyak orang, dan demi melindungiku, ia rela terluka berulang kali."

"Kelly, kuperingatkan dirimu, apapun yang terjadi antara kau dan Royce dulu, aku tidak peduli, berani-beraninya kau mengatakan semua ini di hadapanku, jangan membuatku marah, Kelly, kau tidak akan berani membuatku marah."

Melihat wajah Megan, api di dalam hati Kelly semakin berkobar-kobar.

Sebenarnya saat ia datang ke Jing State, ia sudah melihat berita mereka, saat ia melihat pria yang sudah lama ia cintai memberi Megan sebuah pesta pernikahan yang begitu sempurna, ia sungguh merasa sangat amat cemburu, ia sungguh ingin membakar Megan hidup-hidup.

Tapi ia tidak bisa, Royce sangat mencintai Megan, dan ia hanya melihat semua ini tanpa bisa melakukan apa-apa.

"Apa yang sedang kau lakukan." tiba-tiba, sebuah seuara yang sangat dingin terdengar dari belakang mereka.

Kelly pun terkejut, ia menoleh ke belakang, dan melihat Royce berdiri di belakangnya, matanya tampak sangat dingin, meskipun saat ini matahari sedang memancarkan sinarnya yang sangat hangat, namun kedinginan dari mata Royce itu langsung membuat kehangatan sinar matahari itu sirna.

Dengan kata lain, Kelly sangat takut pada Royce.

Entah apa yang terbesit di dalam kepalanya, tiba-tiba, Kelly pun melangkah mundur ke belakang.

Royce tertawa dingin dan berjalan ke hadapannya, dengan dingin ia berkata, "Kelly, jangan bermain-main denganku, aku sudah membiarkanmu tetap hidup sampai sekarang, seharusnya kau tahu apa sebabnya, apa hidup itu tidak mengenakkan? Kau malah memilih untuk mati, pikirkan baik-baik."

Lalu, Royce pun menggendong kedua anaknya masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobilnya, "Jangan kira aku tidak tahu apa yang ingin kau lakukan, kau ingin membocorkan apa yang aku lakukan dulu saat di Echo?"

Lalu, wajah Kelly pun memucat, ia segera memakai kacamata hitamnya dengan panik, tidak berani menatap mata Royce.

"Kalau kau berani menyebarkannya, aku juga akan menyebarkan apa yang kau lakukan di Echo dulu." tangan kanan Royce bersandar pada mobilnya, ia mendekatkan wajahnya ke arah Kelly, dengan dingin ia berkata, "TIdak ada orang yang tahu pada hal itu kan, Kelly, sekarang ini, aku bisa menekan seluruh berita yang ingin kau sebarkan, tapi kalau aku menyebarkan masa lalumu, tidak ada yang akan menekannya, kalau berani, ayo kita saling menyebarkan, bagaimana."

Perkataan Royce itu terdengar sangat percaya diri, Kelly mengerti apa maksud dari perkataan Royce itu.

Kalau ia membocorkan masalah yang terjadi di Echo dulu, Royce juga akan membocorkan masalahnya juga.

Untungnya mungkin nama baik Royce akan hancur berantakan, namun dengan kemampuan Royce, ia akan bisa menekan berita itu dengan sangat mudah.

Tapi dirinya tidak akan bisa menekan masalahnya sendiri dengan mudah.

Kelly pun menelan air ludahnya, dengan panik ia berkata, "Ma, maksudku bukan seperti itu, aku hanya......"

"Hanya apa? Jangan katakan kalian berdua selama ini di Jing State hanya jalan-jalan saja, Kelly, aku tidak menyerang kalian karena aku masih memiliki hati nurani, jangan paksa aku untuk menyerang kalian." Royce mengangkat dagu Kelly dengan tangannya, lalu tersenyum dingin di hadapannya.

Lalu, Royce pun membuka pintu mobilnya, lalu berkata dengan dingin, "Jalan."

Mobilnya pun segera melaju dengan sangat cepat, Kelly pun berdiam diri di tempatnya.

Dulu...... Masalah yang terjadi dulu, sebenarnya tidak ada seorang pun yang tahu, tapi kenapa...... Kenapa Royce bisa tahu......

"Hey." Tiba-tiba, ada sebuah tangan yang menepuk pundak Kelly dari belakang, Kelly pun terkejut bukan kepalang.

Kelly menoleh ke belakang dan melihat ternyata Nickson yang menepuknya, ia pun menggigit bibirnya dan berkata, "Kalau kita menyebarkan masalah ini, tidak ada pengaruhnya bagi Royce, jadi kita tidak perlu menggunakan cara ini lagi."

Nickson menatap Kelly sejenak, lalu tersenyum dingin dan berkata, "Apa yang terjadi? Baru sebentar saja kau sudah berubah pikiran?"

Nickson juga adalah seseorang yang sangat licik, Kelly tahu bahwa dirinya cepat atau lambat pasti akan ketahuan, oleh karena itu dengan panik ia menjelaskan, "Kalau kau bersikeras ingin melakukannya, suruh saja orang lain untuk melakukannya, aku tidak akan ikut campur dalam masalah ini."

Lalu, Kelly pun pergi dari sana, Nickson hanya memandangi bayangan Kelly yang pergi dari belakang, lalu tersenyum licik.

"......"

Di dalam mobil, kedua anak itu sangat ribut, mereka merengek-rengek ingin bersekolah di sekolah itu dan bermain dengan anak-anak lainnya.

Namun Megan hanya menatap wajah Royce dari samping dan bertanya, "Tadi kau bicara apa pada Kelly?"

Royce memainkan barang di tangannya itu sambil menjawab, "Aku bilang aku sangat mencintai istriku lah, apa lagi."

"Dasar." Megan tertawa, matanya melirik ke arah luar jendela, tanpa sengaja, ia pun melihat bayangan Harland, namun Anthony sedang berdiri tepat di samping Harland.

Entah kenapa, sepertinya mereka berdua saling mengenal dan sedang membicarakan sesuatu.

"Royce, lihatlah, itu kan Harland, sejak kapan ia menjadi akrab dengan Anthony."

Royce pun melihat ke arah Megan menunjuk, lalu berkata, "Di persidangan waktu itu, sepertinya mereka berdua telah membuat suatu perjanjian."

"Pe, persidangan apa?" Megan sudah lupa akan hal itu, begitu mendengar perkataan Royce itu, ia pun sangat bingung.

"Maksudku, Anthony memegang satu rahasia Harland di tangannya." Royce melihat pemandangan di luar jendelanya sejenak, lalu berkata, "Besok ayo kita pergi menemui Harland, ada satu hal yang ingin kutanyakan."

Megan tidak mendengar perkataan Royce tadi dengan jelas, ia hanya merasa bingung mengapa Harland dan Anthony bisa seakrab itu.

Ia selalu mengira bahwa mereka berdua tidak saling berkomunikasi.

Tapi ternyata, mereka malah seakrab ini.

Tiba-tiba, Royce pun terdiam, begitu mengungkit hal ini, wajahnya pun berubah sangat dingin.

Saat mereka sampai di rumah, ia juga tidak berkata apa-apa, hanya saja saat mereka jalan sampai ke depan pintu, tiba-tiba Royce memeluk Megan dan berkata dengan suara serak-serak basahnya, "Sudahlah, tidak usah belajar kedokteran lagi, jadi ibu rumah tangga yang baik saja di rumah."