Seberapa Sulit Mencintai - Bab 432 Ternyata Begitu

Leo Wu berpikir-pikir, lalu menjawabnya: “Baik, ayo kita ke kabupaten, ayo pergi.”

Kimmy Ning mengiyakan,dengan senang ia berlari ke kamar, menggendong tas, menjejalkan beberapa ratus uang, seperti orang kaya membawa banyak uang pergi ke kota berbelanja.

Dulu saat pergi ke kabupaten, entah pergi dengan ayah ibu, entah berbelanja setelah hari raya, dia duduk di gerobak jalan-jalan di kota, masih ada apa lagi yang tidak bisa dibeli?

Saat Leo Wu membawa Kimmy Ning ke kabupaten, mereka menaiki kendaraan antar jemput, sekali jalan harganya 10 kuai, pergi ke kabupaten butuh waktu 3 jam.

Saat tiba di kabupaten, waktu memnunjukkan sudah pukul 1 siang.

“Kau ingin pergi kemana? Kimmy Ning?”

Kabupaten tidak besar, tapi semua ada disana. Kimmy Ning berpikir-pikir, lalu sambil tertawa berkata: “Paman Wu, aku ingin makan kue kecil, lalu baru pergi lihat-lihat pasar, kita beli sayur yang bagus lalu bawa pulang, bagaimana?”

“Hanya itu saja?” Leo Wu tidak menyangka Kimmy Ning hanya ingin makan kue saja: “Baiklah, aku bawa kesana, aku tahu toko kue yang enak.”

Leo Wu membawa Kimmy Ning ke toko kue di plaza kabupaten, banyak orang lalu lalang,tambah lagi tidak mahal, kue kecil hanya 15 kuai.

Kimmy Ning sudah lama ingin makan kue, apalagi sudah sebesar ini, dia ingin memakannya walau hanya sekali. Apalagi ketika ulang tahun Grant Ning, harus makan, ayah dan ibu pergi ke kabupaten membeli 1 kue, kelihatannya juga hanya 15 kuai saja, semuanya dia makan sendiri.

Luaran kue sedikit menempel, Grant Ning tidak ingin lagi, dia sudah menjilatnya, rasanya masih segar diingatan.

Sendirinya sudah mempunyai uang, selain membeli cemilan, yang paling ingin dimakan adalah kue.

Setelah membeli kue, Kimmy Ning seolah telah menjadi orang yang sudah mewujudkan cita-citanya, sangat bangga. Setibanya di plaza kabupaten, melihat disebelahnya ada layar yang terpampang, banyak orang yang berkumpul didepan layar itu.

“Paman Wu, itu apa? Televisi yang besar sekali ya!”

“Iya, sekarang semua begitu, kota besar ya begini. Tahu era moderen? Disini ia memaparkan semua info yang dibutuhkan masyarakat, biasanya keluar iklan. Ya televisi ini untuk ditonton masyarakat.”

Kimmy Ning mengangguk, ingin pergi, tapi melihat layar itu menampilkan model pameran busana, judulnya adalah: “Terobosan Fotografer Handal Andy, Merilis ‘Tinta’ Busana Musim Panas, Meledak di Seluruh Jing State!”

Kimmy Melihat model-model itu mengenakan pakaian model Tiongkok, berjalan diatas panggung, berpose lenggak lenggok, penuh percaya diri. Caranya mereka berjalan, semuanya adalah ajaran dari Andy Liang.

Hanya saja dia tidak menyangka, saat melihat sebegitu banyak model melenggang di panggung, merasa sama sekali berbeda dengan apa yang dipikirnya, seakan seluru dunia sedang melihat mereka.

Kimmy Ning mengamati, tidak beranjak sedikitpun, melihat ke layar, setelah melihat semua model itu, video mulai ditayangkan.

“Dibawah Bendera ‘Tinta’Andy, Telah Resmi Memasuki Pasaran, Tahun Ini Fotografer Usia 20 Tahun ini, Berangkat Dari Dunia Fotografi Merambah ke Dunia Busana, Merancang Busana yang Makin Mendunia.”

Selesai ditayangkan, terlihat seorang wartawan menodongkan mikrofon dibalik panggung untuk wawancara.

“Hallo, Tuan Andy, aku ingin menanyai anda tentang tema ‘Tinta’musim ini darimana datangnya inspirasi tersebut?”

Didalam video tersebut, Andy Liang memakai kemeja abu-abu, kerahnya sedikit terbuka, di wajahnya keringat mengucur, tapi tetap saja ia terlihat berkarisma dan enak dipandang.

“ ‘Tinta’ adalah menunjuk pada seorang gadis, dia sederhana, ramah, lingkungan hidupnya berbeda dengan kita. Aku percaya, beberapa area disekitar kita saat ini, kehidupan mereka masih sejalan dengan cara awal, karena awal, barulahia lahir, dan keberadaannya telah memberiku sebuah pemikiran yang besar.”

Andy Liang.... Kimmy Ning tidak percaya dengan orang yang ada didalam video itu.

Orang itu, ternyata Andy Liang? Andy Liang yang tinggal di rumah keluarga Wu?

Kimmy Ning tahu artis, juga tahu artis adalah orang yang diluar jangkuan, karena pemikiran dari televisi ini, bagi Kimmy Ning, sama sekali berbeda seperti bumi dan langit.

Maka bagaimana pun dia masih tidak mengert, orang yang ada di televisi adalah orang yang dia kenal? Tidak disangka...

Dia dengan curiga menatap Leo Wu, wajahnya malahan sangat tenang, alami, tidak nampak ekspresi kaget sedikit pun.

“Paman Wu?” Kimmy Ning mengrenyitkan dahi: “Ini.. apa yang sebenarnya terjadi? Apa aku salah lihat? Orang itu, Andy Liang kan?”

“Iya.” Leo Wu mengangguk: “Dia belajar fotografi, jangan lihat dia seperti bocah yang tidak serius. Di sekolah dia adalah orang yang berpengaruh, orang tuanya memiliki bisnis, dan saudaranya adalah orang pemerintah. Untuk bisa terkenal baginya seperti sedang mainan, dirambah dia memliliki kemampuan yang oke. Dengar-dengar tahun ini dia membuka sebuah perusahaan, keuntungannya sudah mencapai ratusan juta.”

“Ra.. ratusan juta?” Kimmy Ning tidak percaya dengan apa yang didengarnya, seakan seperti mendengar sebuah candaan.

Bicara tentang Andy Liang, sebenarnya usianya tidak terpaut jauh dengan Kimmy Ning kan? Dia masih ingat, Andy Liang 2 tahun lebih tua, ternyata sudah bisa memiliki profesi seperti ini.

Apa itu ratusan juta? Sebelumnya dia pernah mendengar berita kekayaan sebesar jutaan, kalau ratusan juta?

Kimmy Ning menelan ludah, lalu segera mendesak: “Dia.. Dia.. tidak mungkin.. dia sangat kaya! Untuk apa dia datang ke tempat kita? Apalagi dia punya banyak uang... Paman Wu.. Kau... kenapa..”

Leo Wu tahu apa isi hati Kimmy Ning: “Apa ka ingin tanya, dia punya banyak uang, kita juga ada relasi, bagaimana aku masih menanam di ladang?”

“Bu..bukan.. Paman Wu, aku.. aku.. bukan itu maksudny...” Kimmy Ning menjawab dengan panik.

Leo Wu tertawa: “Tidak apa, sebenarnya aku berteman dengan ayahnya, tapi sudah lama kami tidak main bersama. Ayahnya sudah berbisnis, Andy lahir di waktu itu, aku sering pergi kesana, maka aku dan Andy Liang punya hubungan yang baik. Memanggilku Paman Wu juga normal, tapi Andy, emosinya terkadang aneh, kira-kira penyakit orang kaya lah, temperamen anak orang kaya saja.”

Disini Kimmy Ning setuju, Andy Liang adalah tuan muda yang suka emosi, sekalinya datang langsung terus terang.

“Caranya melakukan sesuatu selalu sesukanya saja, sesuai dengan sifatnya. Saat di universitas dia berpacaran dengan model, keluarga tidak setuju, papanya sangat pusing. Setiap hari meneleponku membicarakan itu. Andy karena hal ini juga mendapat banyak tekanan dari keluarga. Setelah di tekan, dia emosi sebentar, dengan marah berkata ingin pergi, tidak ingin sekolah, apapun tidak mau lagi, datang ke desa bercocok tanam, makanya baru ada semuanya itu.”

Selesai mendengar penjelasan Leo Wu, hati Kimmy Ning menghangat.

Ternyata karena judi, Andy Liang bisa datang kesini.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu