Seberapa Sulit Mencintai - Bab 450 Berubah Pikiran

Kimmy Ning berteriak untuk waktu yang lama, tetapi tidak ada seorang pun yang menjawabnya, dia perlahan di telan dalam kegelapan.

Dan akhirnya dia memilih untuk menyerah, dia hanya bisa merasakan semua harapan adalah keputusasaaan dalam tempat ini.

Dia mulai memikirkan Leo Wu, memikirkannya membuatnya meneteskan airmata.

Ketika dia berada di pedesaan, Leo Wu yang awalnya adalah ‘suaminya’ berubah menjadi ayahnya, selama ini Leo Wu memberikannya sangat banyak kehangatan, bahkan dia masih bisa mengingat perkataan Leo Wu sebelum dia pergi.

Dia ingin menetap di Jing State, ingin membeli di Jing State, lalu membawanya ke Jing State, menikmati masa tuanya.

Umurnya telah 40 tahun lebih, beberapa tahun lagi, 50 tahun lebih, ketika tua masih bisa berapa tahun?

Memikirkan hal ini, air mata Kimmy Ning jatuh, dia tidak punya muka untuk bertemu Leo Wu, dia tidak bisa menepati janjinya.

Tapi dia tidak tahu apakah Leo Wu masih menantinya, menanti kepulangannya, menanti dia stabil di Jing State.

Semakin Kimmy Ning memikirkannya, dia semakin sedih.

Di kamar itu, tidak ada yang berbicara dengannya, hanya ada dirinya sendiri. Dia tidak tahu kapan siang dan kapan malam, dia hanya tahu, dia sudah lapar untuk waktu yang sangat lama, baru ada yang mengantarkan makanan untuknya.

Dia hidup dalam kekacauan, dia bertanya-tanya apakah dia akan menghabiskan hidupnya di sini.

Kemudian, dia mulai berpikiran terbuka, mungkin dia Kimmy Ning harus hidup seperti ini, dia bukan Nona muda yang lahir di keluarga kaya, atau putri dari orang besar atau terkenal, mengapa dia harus berpura-pura tinggi?

Dia tidak tahu telah lewat beberapa hari, kamar gelap itu akhirnya terbuka.

Kak Hong berdiri di pintu, menatap Kimmy Ning, bertanya: “Apakah kamu sudah tahu salah?”

Kimmy Ning mengangguk pelan: “Tahu, Aku sudah mengerti ....Maaf ... Kak Hong .... “

"Baguslah jika mengerti, Kimmy Ning, aku memberimu kesempata terakhir, jika kamu masih sama seperti sebelumnya, jangan salahkan aku tidak sungkan dengan mu!”

Kimmy Ning menatap Kak Hong dalam diam, tidak dapat mengungkapkan apa yang dirasakannya, hanya saja pandangannya semakin buram, perlahan dia menutup sepasang matanya, dan terjatuh.

Kimmy Ning tidak tahu sudah berapa lama dia tertidur, Dalam mimpi, dia bermimpi telah kembali ke desa pegunungan kecil, dia bermimpi Leo Wu duduk di depan pintu menunggunya kembali, dan berkata:

“Kimmy Ning, kita telah kembali menjual Bakcang!”

Ya ... menjual bakcang ... sungguh menyenangkan menjual bakcang, sungguh bagus jika dia tidak memilih untuk keluar, menjual bakcang, bercocok tanam dan menanam bibit.

Samar-samar, dia sepertinya mendengar Mira Chen memanggil namanya.

Dia perlahan membuka matanya dan melihat Mira Chen.

"Kimmy Ning, kamu baik-baik saja kan?"

"Aku ... di mana aku?" Kimmy Ning hanya merasa ada api yang membakar di tenggorokannya, suaranya sangat serak.

Mira Chen memberikannya segelas air : “Minumlah sedikit air.”

Kimmy Ning membuka mulutnya dan minum beberapa tegukan.

"Kak Hong memintaku untuk menjagamu, sekarang kamu bisa beristirahat di sini, baik-baik memulihkan diri, setelah pulih, baru melayani tahu.”

Kimmy Ning perlahan menutup matanya, tidak menjawabnya.

Mira Chen yang melihat ini menghela nafas: “Kimmy Ning, jangan salahkan aku, jika aku menyelamatkanmu hari itu, aku juga akan di kuncinya .....”

"Aku tahu ..." kata Kimmy Ning dengan suara serak: "Aku tidak menyalahkanmu, aku hanya menyalahkan diriku sendiri.Aku sendiri yang tamak, jika tahu seperti ini, aku tidak seharusnya keluar.”

"Kamu jangan mengatakan kata-kata seperti ini, kamu sdah keluar, maka lakukanlah yang terbaik, sebenarnya jika kamu melakukannya dengan baik, Kak Hong tidak akan memperlakukanmu seperti ini, malah, jika kamu melayani tamu dengan baik, Kak Hong akan sangat baik padamu, sungguh, aku melewatinya seperti itu, aku sangat mengerti.”

Kimmy Ning yang sekarang, tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Mungkin Mira Chen benar, dia seharusnya melakukan pekerjaan ini dengan baik, mengirim uangnya ke rumah, lalu menjauh dari Leo Wu, dan tidak mengatakan apa pun.

Setelah Kimmy Ning berpikiran terbuka, tubuhnya berangsur-angsur pulih, dia tidak membuat masalah lagi, dan tidak mendebatkan apa pun, ketika Kak Hong memarahinya, dia menerimanya dengan tenang.

Kemudian, Kak Hong memintanya untuk melayani tamu, Kimmy Ning juga tidak melawan lagi, dan dia mempelajari banyak hal dari Mira Chen.

Selama dapat membantu tamu nya puas, sebenarnya dia tidak harus menjuak tubuh.

Dia sangat terampil dan sangat berani, tetapi tidak ada yang tahu bahwa Kimmy Ning masih menyimpan pertama kalinya.

Tanpa terasa Kimmy Ning telah dua tahun di Clubhouse.

Dua tahun sudah cukup untuk mencuci bersih kepolosan Kimmy Ning, dalam waktu dua tahun, cukup untuk mengubah ppla pikiran seseorang.

Karena keterampilan Kimmy Ning, dia dengan cepat menjadi “Kartu utama” di Clubhouse, pada hari ulang tahunnya yang ke-20 di sini, Kak Hong memberikan 4 juta untuk Kimmy Ning, dan Mira Chen membelikannya kue.

‘Saudar’ nya di sini merayakan hari ulang tahun Kimmy Ning dengan meriah.

"Selamat, Kimmy Ning, selamat ulang tahun ke-20."

Mira Chen membawa sampanye, dan berjalan ke sisi Kimmy Ning, menatapnya sambil tersenyum.

Kimmy Ning tersenyum, menerima sampanye, dan berkata: "Mira Chen, terima kasih, jika bukan karena kamu, aku pasti tidak akan bisa bertahan di sini."

"Berdasarkan perkataanmu.” Mira Chen menepuk pundaknya: "Sekarang kamu sudah baik-baik saja, sudah menjadi kesayangan, dimasa depan kamu harus banyak mengenalkan tamu padaku.”

Ada sangat banyak tamu yang datang mencari Kimmy Ning, dalam dua tahun, penampilan Kimmy Ning menjadi lebih menonjol, kemurnian dan kepolosannya, sangat langkah di dalam lingkaran ini.

Semua tamu yang mencarinya berharap dapat menemukan rasa itu padanya.

Ketika lilin padam, semuanya berterima kasih pada Kimmy Ning.

Dia berpikir di dalam hatinya: "Kuharap Paman Wu dalam keadaan sehat, kuharap aku tidak mempermalukannya."

Meskipun dalam hati Kimmy Ning jelas, itu hanyalah harapannya saja, tetapi dia sungguh berharap tidak mempermalukan Leo Wu.

Dalam dua tahun terakhir, dia telah meneleponnya, dia ingin memberitahunya dia telah stabil di Jing State.

Ketika semua orang mulai bergembira dan memotong kue, Kimmy Ning berjalan ke balkon dengan segelas anggur, dan ketika dia melihat kerumunan orang berlalu lalang di lantai bawah, selalu ada kesepian yang meliputinya.

“Kimmy Ning, ada apa denganmu.” Mira Chen berjalan ke arahnya dan bertanya.

Kimmy Ning menggelengkan kepalanya: "Tidak apa-apa, Mira Chen, aku terus memikirkan, apakah yang kita lakukan ini akan ada masa depan?”

“Mengapa tidak ada?”Mira Chen menjawab dengan acuh tak acuh: “Lihatlah aku, setelah beberapa tahun lagi, kita akan menua, Kak Hong juga telah berkata, jika kita tua dia sudah tidak mau, jika dia sudah tidak mau, maka aku akan pulang dan membawa uangku untuk membeli rumah, membuka sebuah toko, dan berbisnis.”

“Tidak, maksudku ... kita, apakah kita akan menikah dan punya anak?” Kimmy Ning menatapnya: “Apakah kamu mengharapkan seorang pria yang menemanimu dalam hidup mu?”

Mira Chen terdiam, menatap Kimmy Ning dengan bingung.

Dia tidak tahu bagaimana harus menjawabnya, karena dalam hati mereka jelas tahu.

Ini tidak mungkin.

Melakukan pekerjaan ini sama saja dengan memutuskan semua masa depan.

Masa depan mereka hanya ada diri mereka sendiri, tidak mungkin ada pria yang menerima mereka.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu