Seberapa Sulit Mencintai - Bab 371 Tidak Bekerja

Akhir-akhir ini, Megan Zhao sangat giat belajar kedokteran. Meskipun Royce Yan secara khusus mengundang pakar dalam bidang medis untuk mengajarinya, namun ketika ia tidak paham dengan masalah profesional dan perihal di departemen spesialis, ia tetap akan pergi kepada Harland Gu.

Mungkin ia cemburu.

Megan Zhao berpikir demikian. Ia memeluk Royce Yan dengan lembut dan menghiburnya, “Aku hanya pergi menanyakan tentang beberapa hal yang tidak kumengerti, jika kamu tidak menyukainya, aku tidak akan pergi lagi. Tetapi aku benar-benar ingin terus belajar.”

Royce Yan menghela napas panjang, ia mengalah pada keras kepalanya. Mata hitamnya menunjukkan kekhawatiran dan kesayangan, ia berkata sambil meremas pipinya, “Jika kamu lelah maka berhentilah belajar, kamu mengerti?”

“Aku tahu.”, Megan Zhao tersenyum dan mencium pipi Royce Yan, “Suamiku baik sekali!”

“Kamu ini!” Royce Yan medorong kepala Megan Zhao dengan jarinya dengan manja dan tak berdaya.

Gabriel Yan dan Ririn Yan sedang bersiap untuk masuk sekolah, karena mereka adalah anak Royce Yan, maka pihak sekolah melakukan berbagai persiapan sebelum mereka masuk sekolah.

Sehari sebelum masuk sekolah, Megan Zhao tiba-tiba menerima sebuah panggilan dari seorang pasien.

Karena selama pembelajaran kedokterannya, gurunya sering kali menyuruhnya untuk menangani beberapa pasien ringan. Pasien ini sudah lama berhubungan dengannya, dan ia pun akan langsung datang kepada Megan Zhao jika badannya terasa tidak enak.

Royce Yan khawatir dengannya sehingga sering kali tidak mengizinkannya keluar rumah kecuali ia pergi bersamanya.

Namun hari ini Royce Yan pergi mengurus sesuatu, sehingga Megan Zhao hanya bisa pergi menemui pasien seorang diri.

Sebenarnya hanyalah flu biasa, tetapi pasien itu hanya percaya pada Megan Zhao.

Setibanya di rumah pasien, Megan Zhao langsung memeriksanya. Proses diagnosisnya sangatlah rinci, ia menanyakan semua pertanyaan yang diperlukan, takut ada yang terlewatkan olehnya seperti saat itu di City Hospital.

Hal itu telah menjadi bayangan dalam hatinya, sehingga sekarang dalam menangani pasien ia sangatlah berhati-hati dan teliti.

“Dokter Zhao, maaf telah merepotkanmu, sebenarnya kamu tidak perlu datang sendirinya ke sini...”

“Tidak apa-apa, seharusnya kok. Kamu harus beristirahat dalam waktu dekat ini, angin dingin memasuki tubuhmu, jadi kamu harus lebih memperhatikan kehangatan dirimu sendiri. Aku akan memberimu resep obat, setelah habis kamu pun akan sembuh.” Megan Zhao serius sekali. Pena yang ia gunakan untuk menulis resep adalah pemberian dari Harland Gu dulu.

Setelah selesai menanganinya dan berjalan keluar dari rumah pasien, di luar sana pun sudah turun salju lebat dan angin dingin bertiup kencang.

Tertiup oleh angin dingin, kedua kakinya bergetar. Sopir membukakannya pintu dan menyambutnya, “Nyonya, lekaslah pulang, jika Tuan pulang dan tidak melihat Anda, pasti ia akan marah.”

Hal seperti ini, sudah bukan pertama kalinya. Terakhir kali Megan Zhao pergi menemui pasien dan pulang malam, Royce Yan benar-benar marah.

Katanya ia takut Megan Zhao akan diintimidasi di luar sana.

Megan Zhao pun tidak berani berlama-lama. Ia mengangguk dan bersiap masuk ke mobil.

Siapa tahu tepat ketika itu, tiba-tiba terlihat sosok Harland Gu yang berjalan dari kejauhan.

Tidak tahu kenapa, di musim dingin ini, punggung Harland Gu terlihat sangat kesepian.

Ia melambaikan tangan kepadanya dan berteriak, “Dokter Gu, sini!”

Harland Gu mendengar suara dan menoleh ke arahnya. Ia melihat seorang wanita dengan jas putih berdiri di tengah keputihan salju, tersenyum manis bagai ada bintang di matanya. Melihatnya, seolah-olah kedinginan tubuhnya pun hilang bagai berada dalam musim semi yang hangat.

Harland Gu berjalan menghampirinya dan mendengarnya berkata tersenyum, “Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?”

“Baik.” Harland Gu mengangguk, “Kamu sekarang ...”

“Oh, aku sekarang akan pergi menangani pasien jika ada waktu luang. Ayo pergi ke rumahku, Royce pun berkata ingin bertemu denganmu tetapi selalu tidak sempat. Tahun baru begini kamu sendiri juga tidak mendatangi kami.” Dengan akrab, Megan Zhao menarik Harland Gu masuk ke dalam mobil, seperti halnya sahabat baik, tidak ada batasan apapun.

Harland Gu menatap pada tangan yang sedang menarik lengan bajunya, tertegun sejenak lalu masuk ke dalam mobil.

Mobil pun bergerak maju.

Ekspresi wajah Harland Gu serius sekali dan tidak berbicara, sedangkan Megan Zhao menganggapnya sebagai teman dan membicarakan kejadian dalam waktu dekat dengannya.

Ia menunduk dan melihat pada catatan medis yang dipegang dalam tangan Megan Zhao, di atasnya terjepit pena yang ia berikan kepadanya.

“Kamu masih menyimpannya?” Ia menunjuk pena itu dengan ekspresi kaget.

Megan Zhao mengikuti pandangannya dan melihat pena itu. Ia tersenyum dan berkata, “Aku baru menyadari bahwa pena ini adalah hasil karya dari Jerman, sangat nyaman di pakai.”

“Kamu selama ini menggunakannya?” Mata Harland Gu sangat tenang, namun di bawah ketenangan itu terdapat sebuah perasaan yang tidak dimengerti oleh Megan Zhao.

Ia mengangguk pelan, “Sudah lama aku menggunakannya.”

Mendengar ini, sudut bibir Harland Gu membentuk senyum kecil dan berkata, “Kamu adalah dokter yang baik, setidaknya kamu berusaha dengan sepenuh hati.”

Megan Zhao terdiam, tidak tahu apakah Harland Gu memujinya atau mengejeknya.

Ketika ia hendak bertanya, mobil pun tiba di depan pintu rumah. Sopir membukakan pintu dan angin dingin langsung menerpa masuk.

Megan Zhao bergidik kecil namun terlihat oleh Harland Gu yang teliti. Setelah turun dari mobil, ia melepaskan mantelnya dan mengenakannya pada pundak Megan Zhao.

“Tidak perlu, rumahku di depan, tidaklah dingin di dalamnya. Ayo kita masuk.” Megan Zhao segera menolaknya ketika melihat ia hanya memakai sweater rajutan tipis di bawah mantelnya.

Siapa tahu, semenit sebelumnya mobil Royce Yan telah berhenti di depan rumah, namun Megan zhao tidak menyadarinya.

Begitu Royce Yan turun dari mobil, ia melihat Harland Gu mengenakan mantelnya pada Megan Zhao, ia tidak berkata apa-apa, hanya menyalakan rokok dalam diam dan menghisapnya. Melihat keduanya berjalan ke arah rumah, ia mematikan rokoknya yang tersisa setengah dan menghampiri mereka, “Kenapa hari ini kamu sempat datang ke rumah?”

Mereka menoleh dan melihat Royce Yan berdiri di belakang mereka. Megan Zhao langsung lompat ke dalam pelukannya sambil tersenyum dan mengingatkannya, “Royce...”

“Di luar sini dingin, masuklah ke dalam.” Mata hitam Royce Yan bergerak dan dengan Megan Zhao di pelukannya, ia berjalan membawa Megan Zhao masuk ke dalam rumah.

Pemanas ruangan telah dihidupkan, sangatlah nyaman, Royce Yan mengambil pakaian itu dari Megan Zhao. Melihatnya Harland Gu berkata dengan suara beratnya, “Aku hanya berjalan lewat, masih ada urusan di rumah sakit, aku pergi dulu.”

“Jangan pergi, kamu telah banyak membantu kami, tahun baru pun tidak datang, hari ini bagaimanapun juga harus tinggal untuk makan dulu baru boleh pergi.”

Royce Yan menutup pintu dan berkata kepada Harland Gu, “Hari ini aku mengizinkanmu untuk tidak bekerja.”

Ia terhibur dengan nada canda dalam perkataan Royce Yan.

Akhirnya Harland Gu pun tidak jadi pergi. Ia duduk di sofa dan memandang sekeliling.

Harland Gu sudah sering kali datang ke Rumah Royce Yan, tetapi setelah Royce Yan menikah dengan Megan Zhao, ia tidak pernah kemari lagi.

Dulu ketika ia datang, rumah ini penuh dengan hawa dingin dan tidak memiliki pertanda kehidupan yang banyak.

Namun sekarang, di mana-mana penuh dengan kehangatan dan keharmonisan.

Mungkin karena adanya Megan Zhao.

Ia sedang berjalan kemari membawakan teh hangat. Ia duduk di depan Harland Gu dan berkata, “Aku benar-benar sangat berterima kasih padamu. Jika bukan karena dirimu, tidak tahu sampai kapan aku baru bisa hamil.”

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu