Seberapa Sulit Mencintai - Bab 161 Kau Pernah Berkata, Kau Akan Menemaniku

Royce Yan tidak pernah memukulnya, apalagi terhadapnya di depan begitu banyak orang.

Michelle Sun lalu segera menyadari kebodohnya.

Meskipun Royce Yan tidak mengutarakannya di muka, tetapi kepentingan Anna Zhou baginya sangat jelas.

Ia panik, mengabaikan tangan anaknya yang melepuh, lalu menyingkirkannya ke samping dan berjalan ke sisi Anna Zhou menjelaskan: "Kakak, aku salah berkata baru saja, aku terlalu cemas sehingga aku hanya berbicara omong kosong."

Anna Zhou ada di sini, dan anaknya tiba-tiba menjadi seperti ini. Sebagai seorang ibu, ia berada di luar kendalinya.

Ditambah lagi Rian Zhou dan Megan Zhao? Dua orang ini yang tidak bisa saling memukul. Selain itu siapakah Rian Zhou, bagaimana bisa ia dianggap sebagai pencuri atau tahanan seperti Megan Zhao?

Anna Zhou bahkan tidak berpikir ke arah itu sama sekali, ia selalu merasa bahwa Royce Yan tidak akan mungkin memandang Megan Zhao.

"Aku sudah memanggil ambulans, cepat berikan salep terlebih dulu dan oleskan ke anak itu."

Selesai berkata, Anna Zhou dengan cepat berbalik untuk mencari obat.

Suara tangisan anak itu terdengar jelas ditelinga dan itu sangat mengganggu.

Megan Zhao memandang Anthony Xu, tetapi ia terlihat bingung.

"Megan." Anthony Xu berkata dengan hati-hati: "Ada apa dengan bibiku, mengapa ia berkata bahwa dirimu menyukai paman?"

Melihat mata naif Anthony Xu, kata-kata Megan Zhao seperti tercekat di tenggorokannya, dan ia tidak bisa mengatakan apapun.

Ambulans tiba dalam sepuluh menit dan segera mengirim putra Michelle Sun. Selain Anna Zhou dan Anthony Xu, semua orang mengikutinya ke rumah sakit.

"Anak ini memiliki luka terbakar yang cukup serius." Dokter sedang memeriksa secara garis besarnya: "Diperlukan diagnosis lebih lanjut untuk ini, mohon keluarga anda untuk menunggu di luar sebentar."

Michelle Sun terlihat bingung dan tidak tenang, ia bahkan tidak mendengar apa yang dikatakan dokter. Setelah melihat mereka mengirim anaknya ke unit gawat darurat, tubuhnya tersandung dan terduduk di kursi koridor.

Ekspresi Royce Yan sangat acuh, dan tidak bergejolak, bahkan ketika mendengar diagnosis dokter, ia tidak terlalu goyah.

Air mata Michelle Sun mulai jatuh, ia bergumam: "Rian Zhou, mengapa kamu begitu kejam, aku telah melakukan begitu banyak hal untukmu, tetapi kamu justru seperti ini terhadapku."

Mata hitam Royce Yan bergerak sedikit: "Kamu memang melakukan banyak hal dan kamu melakukan banyak hal yang seharusnya tidak kamu lakukan."

"Apa itu..." ia menggerakkan bibirnya dengan ringan, ekspresinya tampak sangat sedih: "Apakah itu karena melawannya, atau itu karena aku memberitahu tentang kenyataan kalian yang sebenarnya?"

Ia berdiri dengan gemetar dan menatap Royce Yan dengan dingin: "Aku dibawa pergi oleh orang-orang itu dan disiksa dalam gelap. Mereka bertanya tentang keberadaanmu, tetapi aku tidak menyebutnya sama sekali. Demi membuatku mau membuka mulut, apakah kamu tahu apa yang mereka lakukan? Kau pernah mengatakan sebelumnya bahwa kau akan tetap bersamaku sepanjang hidupmu, tetapi sekarang! Kamu bahkan akan menceraikanku!"

Dari kecil hingga besar, keluarga mendidiknya untuk bermartabat dan bermurah hati.

Oleh karenanya, ia selalu teringat tentang ajaran keluarganya ini di hadapan semua orang, tapi sekarang, ia tidak punya alasan lagi, tidak ada kemurahan hati, dan hanya dipenuhi dengan amarah.

Menghadapi tuduhan Michelle Sun, Royce Yan tidak merasakan gejolak apapun, ia hanya menjawab dengan sangat sederhana: "Ketika menikah, aku pernah berkata, aku tidak akan memberikan cinta apapun untukmu. Karena kau ingin menyalakan api seperti ini, mengapa kau menganggap segala sesuatu yang telah kau lakukan baik untukku? Bukankah ini adalah penculikan moral? "

Alasan Royce Yan terdengar mengerikan.

"Penculikan moral..." Michelle Sun tersenyum pahit: "Rian Zhou, mengapa itu sangat sulit memintamu untuk mencintaiku, apakah hatimu terbuat dari batu?"

Royce Yan sedikit mengernyit, tanpa kata-kata.

Matanya perlahan menatap Megan Zhao yang berdiri di samping. Sebenarnya jauh di dalam hatinya, ia iri dengan cinta Rian Zhou yang dimiliki oleh Megan, itu jauh di luar jangkauan. Ia bahkan tidak bisa membayangkan jika ia bisa mendapatkannya, betapa bahagianya jika dirinya bisa mendapatkan cinta itu?

Tak terbayangkan, dan bahkan lebih tak terbayangkan lagi.

"Jika kamu melakukan ini, aku hanya bisa memberi tahu William Jing." Michelle Sun perlahan menghapus air matanya dan berusaha membuat dirinya terlihat tenang.

Royce Yan hanya tersenyum, senyumnya agak dingin: "William Jing bukan apa-apa, sekarang aku yang memiliki keputusan akhir."

"Kamu tidak menganggapnya serius?" Michelle Sun menatapnya: "Bagaimana kamu bisa mengatakannya, ia yang mendukungmu hingga kamu bisa mendapatkan posisimu sampai hari ini."

"Cihh, kau pasti telah membuat kesalahan tentang masalah ini. Aku bukan orang bodoh dan lemah, ia hanya membantuku sesaat. Aku berjalan hingga hari ini adalah karena diriku sendiri." Royce Yan menjawab dengan sarkas: "Jika kamu harus membawa William Jing untuk menekanku, aku akan menghilangkannya, apakah kamu percaya?"

Apa yang Royce Yan katakan selalu dilakukan olehnya.

Karakteristik terbesarnya adalah kejam dan tak bermoral.

Michelle Sun mundur selangkah dengan terhuyung-huyung. Di dalam hatinya, bagaimana mungkin ia tidak tahu bahwa tidak ada yang bisa bersaing dengan kekuatan dan status Royce Yan?

Begitu kata-kata itu terucap, tiba-tiba seseorang datang di depan mata dengan terburu-buru, ia berbau busuk dan meraih tangan Megan Zhao sambil menangis: "Megan, akhirnya aku menemukanmu! Akhirnya aku menemukanmu!"

Seseorang itu berpakaian lusuh, rambutnya berantakan, dan yang paling utama adalah tubuhnya berbau busuk, ada lumpur di kuku -kukunya dan itu terlihat menjijikkan.

Michelle Sun melangkah mundur dan menutupi hidungnya dengan tangannya.

Megan tidak bisa melihat dengan jelas seseorang itu, dengan rambut yang tersebar dan terbungkus, hanya bisa dikenali dari suaranya.

Orang ini adalah ibunya, Lucy Wu.

"Ibu?" Megan tidak bisa mempercayainya, ia dengan lembut membuka rambutnya, hanya untuk memastikan bahwa itu sungguh Lucy Wu.

"Bagaimana kau bisa menjadi seperti ini!"

Air mata Lucy Wu tidak bisa berhenti mengalir, ia menangis dan berkata: "Megan, setelah kami dibebaskan dari penjara, ayahmu... kembali bersama dengan wanita sebelumnya itu lagi, mereka mengusirku keluar dan mengambil semua barang berhargaku, ia juga tidak akan membiarkanku pulang, dan memukuliku. Aku ingin mencarimu, tetapi aku tidak tahu dimana kamu berada. Mereka semua mengatakan bahwa kau melompat dari gedung dan mati, tapi aku tidak percaya!"

Ia tahu betul orang semacam apa Handoko Li. Terakhir kali ia memukuli Lucy Wu dengan wanita itu, ia tidak menduga bahwa ia akan berhubungan dengan orang lain setelah dibebaskan dari penjara.

Ia tidak bisa memahaminya, Handoko Li bukan lagi seorang 'Pria', ia pernah memiliki operasi dan tidak memiliki uang disisinya, apa yang diinginkan wanita itu darinya?

Megan segera meraih tangan Lucy Wu dan berkata dengan dingin: "Pergi, aku akan kembali bersamamu, si iblis yang harus dipukul untuk berlutut dan memohon belas kasihan!"

Lucy Wu seperti menemukan gunung untuk bersandar, dengan hidungnya yang berair dan air matanya.

Megan Zhao juga benar-benar melupakan tentang apa yang pernah dilakukan Lucy Wu dan Handoko Li terhadapnya sebelumnya.

Bagaimanapun orang ini adalah ibunya, meskipun Handoko Li tidak baik padanya, tetapi Lucy Wu pada akhirnya masih memiliki hubungan kekeluargaan.

Melihat keduanya bergegas pergi, bibir Michelle Sun menunjukkan senyum berbahaya.

"Rian Zhou, kau tentunya mengerti dengan jelas., orang ini punya cacat mental, ia melayani bersama dengan ibunya, dan sangat tak tahu malu."

Mata gelap Royce Yan bergerak, ia tiba-tiba tersenyum dan berkata: "Ada jenis dimana kamu juga melayani bersama."

Wajah Michelle Sun berubah menjadi gelap.