Seberapa Sulit Mencintai - Bab 428 Jangan Asal Bicara

Mendadak terdengar suara bam, lalu Leo langsung meletakkan keranjang di lantai dan ekspresinya tidak senang.

Meskipun Ayah Ning dan Ibu Ning takut pada Leo, karena sikap dia yang galak, tapi di sini banyak orang, jadi Leo juga tidak berani di depan orang melakukan apa-apa terhadap mereka.

Mungkin karena banyak orang, jadi Ayah Ning menjadi berani melototi Leo dan berkata: "Kenapa? Yang aku katakan salah? Kimmy sejak kecil dijaga oleh Keluarga Ning, aku menyuruh dia melakukan apa, dia juga harus turuti, kamu memang adalah suaminya, tapi kamu tidak ada hak untuk menghalang kami melakukan sesuatu terhadapnya!"

"Iya kah?" Leo menyipitkan mata, saat dia tidak bicara ekspresinya sangat mengerikan dan menatap ke arah Ayah Ning.

Ayah Ning langsung gemetar, lalu berteriak pada orang yang di sekitar: "Kamu, kamu jangan asal buat, aku adalah ayah Kimmy, kenapa tidak boleh bilang beberapa kata?"

"Putri yang menikah keluar seperti air yang dibuang keluar!" Kimmy merapatkan mulut lalu menarik Kimmy ke belakang dia: "Kimmy adalah orang Keluarga Wu, kamu jangan memaki dia!"

Ibu Ning melihat kondisi mereka, merasa jika begini terus Ayah Ning pasti akan mali, meskipun tidak ingin bertengkar dengan Leo, juga akan terpaksa berantem, berpikir sejenak mereka juga menatap ke arah Kimmy.

"Kimmy, ayah dan ibu sudah begini, kenapa kamu tidak berbicara?" Ibu Ning mengerutkan dahi berkata: "Apakah kamu ingin melihat ayahmu dengan suami kamu berantem?"

Kimmy dalam hati juga tertawa, seolah-olah disaat ini Ibu Ning baru memperhatikan dia.

"Ayah ibu, di sini banyak orang, kalian berantem juga tidak berarti, apalagi di kampung kita berkata putri yang menikah keluar seperti air yang dibuang keluar?"

"Kalian sekarang memang kompak ya!" Ayah Ning menunjuk Kimmy lalu berkata: "Kenapa? Apakah aku sekarang tidak boleh minta uang padamu? Kimmy kamu kenapa sangat kejam, kenapa kamu tidak memikiri adikmu, dia di kota sangat susah? Tidak ada keluarga, kita juga tidak ada di sampingnya, dia masih kecil pasti sangat sedih meninggalkan kampung? Jika kamu sudah bisa dapat uang, kenapa tidak berikan pada adikmu?"

Perkataan Ayah Ning ini membuat Kimmy kaget, dia benar-benar tidak menyangka Ayah Ning bisa berkata ini.

Maksud dia apa tentang kesusahan pergi dari kampung? Apa yang dimaksud dengan tinggal di rumah orang lain? Kehidupan Grant di dalam kota adalah masalah yang dia harapkan, tapi malah dibilang ayahnya seperti ini?

"Ayah ibu, bakcang ini aku dengan susah payah buat, juga aku yang dengan susah payah masak, sebelumnya kami dari kampung berjalan sangat lama baru sampai Kampung Shilin, memang menjual habis tapi itu hanya modal, tidak dapat banyak uang. Semua ini adalah hasil kerja keras kamu, bisanya kamu bilang uang ini untuk Grant?"

Bagaimana pun dalam hati Kimmy merasa sedih dan dengan mata memerah melawan orang tuanya.

Selama ini dia tidak pernah berani berkata begini dengan ayahnya, karena takut dipukul, tapi setelah dia menikah dengan Leo dan tidak berniat pulang ke rumah lagi, rasa takut dan tidak beraninya juga hilang dan hanya tersisa kebencian yang dalam hatinya.

Leo menundukkan kepala melihat mata Kimmy yang merah, lalu mengerutkan dahi:"Tidak perlu banyak omong kosong di sini, kami sudah mau pulang!"

"Hari ini kamu tidak boleh pergi!" Ayah Ning menghalang Leo: "Aku sudah katakan, Kimmy, kamu harus patuh, adikmu di kota perlu uang tujuh juta untuk ke Summer Camp, aku tidak peduli kamu punya berapa banyak uang, yang penting kamu harus menanggung biaya ini! Lagipula kamu sekarang sudah punya bisnis, lain kali uang ini kamu juga akan dapat kembali!"

Kimmy ingin memarahi dia tidak tahu malu! Tapi ditahan dia, lalu berkata: "Ayah uang ini hasil kerja keras aku, tujuh juta terhadap aku adalah harga yang mahal, di dalam kantong aku hanya ada enam ratus ribu, jika kamu mau ambil saja!"

Sambil berkata, Kimmy juga mengeluarkan uangnya dari dalam tas dan berikan pada mereka.

Kimmy bukan takut mereka bertengkar, dia hanya ingin memberi uang ini untuk memutus hubungan dengan mereka.

Tapi saat memberi pada Ayah Ning, Leo malah menghalangi dia: "Kenapa harus memberikan padanya? Apakah hasil kerja keras kamu hanya demi adikmu yang tidak berguna itu?"

Leo bergegas menarik Kimmy ke belakang dia, lalu mendorong Ayah Ning: "Aku sudah bilang pada kalian, ingin uang, tidak ada, lain kali masalah Kimmy kalian tidak perlu ikut campur! Kalian minggir!"

Ayah Ning mundur ke belakang karena dorongan Leo.

Ada banyak orang di kuil, jadi saat mereka bertengkar pasti akan menarik beberapa perhatian orang dan Ayah Ning didorong di depan publik tentu saja merasa malu, jadi hanya bisa berteriak: "Apa yang kamu lakukan! Ingin berantem ya! Baik! Sini! Aku harus memberi kamu pelajaran! Aku dengan putriku minta uang juga harus minta izin padamu?"

Ayah Ning meninju Leo, tapi dalam hati Kimmy tahu, Ayah Ning takut pada Leo, sekarang memukul dia, hanya karena di sini banyak orang dan tidak ingin malu.

Tapi tidak disangka Leo malah menganggap serius, juga tidak takut langsung berkelahi dengan Ayah Ning.

Mereka dua adalah pria perkasa, tapi Leo tidak takut mati, hanya terus memukul Ayah Ning.

Di depan pintu kuil juga menjadi heboh, ada yang berteriak, ada yang mengomentari, ada yang menghalang mereka berkelahi, ada yang bercanda......

Ibu Ning melihat kondisi ini, ekspresi juga berubah, dia seorang wanita tidak berani ke depan menghalang hanya bisa menangis: "Jangan pukul lagi! Cepat berhenti! Kimmy kamu bujuk dia dulu, jika tidak ayah kamu akan dipukul mati dan tidak ada ayah kamu keluarga kita pasti hancur!"

Melihat tampak Ibu Ning yang sedih, Kimmy juga sedih, lalu mengerutkan dahi melihat Ayah Ning yang dipukul ini.

Leo sangat hebat, tapi setelah mendengar Ibu Ning mengatakan Kimmt, dia juga menghindar ke samping lalu di tinju oleh Ayah Ning sehingga membuat dia mundur ke belakang dan sambil memegang wajahnya.

Kimmy melihat ini juga bergegas ke depan memeriksa: "Paman Wu, kamu tidak apa-apa kan?"

Ibu Ning juga bergegas menggandeng Ayah Ning, lalu dengan menangis berkata: "Suamiku, jika kamu terjadi sesuatu, aku juga tidak mau hidup lagi! Semuanya kalian lihat, ini adalah menantu baik aku, beraninya dia memukul mertuanya, benar-benar jahat!"

Semua orang mulai membahas, juga ada orang yang mengenali Leo dan Kimmy sehingga mengomentari mereka.

Leo menutup matanya, tidak berkata apapun, hanya mengangkat keranjangnya lalu dengan dingin melihat mereka: "Kalian ingat, lain kali jangan cari Kimmy lagi, ada masalah cari aku!"

Selesai bicara, dia langsung menarik Kimmy berjalan pulang.

Penduduk desa yang di belakang juga terus mengomentari mereka.

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu