Seberapa Sulit Mencintai - Bab 286 Saya Akan Berebut Dengan Kamu

Megan Zhao memeluk nya lebih erat.

Dia dengan lembut mencium bibir Royce Yan, air mata yang hangat perlahan mengalir “Kamu jangan berbicara, aku mohon padamu.”

Angin laut bertiup diwajahnya, bahkan dia bisa merasakan daun bunga dari bunga mei berjatuhan diatas dahi dan bahunya.

Dia tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi dari Royce Yan, tetapi dia bisa merasakan nya, bahwa hati nya sedang berlompat dengan tidak tenang.

“Megan, kamu pasti belum pernah melihat matahari terbit dilautan Lin, sungguh indah, tunggu mata kamu sembuh, ingat kamu harus datang melihatnya, dan juga membawa anak mu untuk kesini.”

“Jangan bicara, jangan bicara!” Megan Zhao dengan panik menutupi mulutnya dengan tangan: “Aku tidak ingin mendengarnya.”

“Saya sudah menikah dengan Kelly Ning, dia sedang hamil, kali ini anak yang dikandung nya adalah anak ku.”

Perkataan Royce Yan, berserta dengan angin dingin mengisi kedalam telinga nya.

Sebelumnya, berada didalam pelukannya terasa begitu hangat, tetapi sekarang dia merasa seperti berada dirumah es.

Pada saat ini dia pasti sangat menggelikan, air matanya tergantung diatas wajahnya, seperti tidak bisa tertegun.

“Berikan anak nya kepada Anthony Xu, dia adalah ayah dari anak tersebut, dia memiliki hak untuk mendapatkan nya.” Ketika Royce Yan mengatakan kalimat ini, dia menggunakan tenaga di sekujur badannya, semaksimal mungkin untuk mengekang perasaannya.

Megan Zhao yang tidak bisa melihat, pasti tidak bisa melihat air matanya yang dingin berguling keluar.

“Kenapa?” dengan tatapan kosong melihatnya, memukul bahu nya dengan satu kepalan: “Kenapa! Kenapa! Saya bertanya padamu kenapa!”

Dia terus memukulnya, tetapi Royce Yan juga tidak menghindar.

Jelas-jelas tubuhnya masih terluka, jelas-jelas dibandingkan dengan nya dia merasa lebih sulit lagi.

Tetapi semua perasaannya sudah dia kekang.

“Apakah kamu ingin tahu alasannya?” dia terhenti sebentar, berkata: “Kakek nenek sudah mencari ku, mereka mengatakan anak-anak akan dibawa pergi oleh mereka, mereka tidak akan membiarkan anak-anak menderita, terlebih lagi saya juga bisa membantu mereka memperebutkan hak asuh.”

Dia sekarang mengerti dengan perkataan yang dikatakan oleh Royce Yan barusan.

Sisi lain dari cinta yaitu benci.

Ini seperti, tiba-tiba dari surga ke neraka, dia tidak bisa mendeskripsikan perasannya yang sekarang.

Hanya merasa seluruh hatinya membelek keluar dan membiarkannya dingin disana.

“Kenapa kamu begitu kejam terhadap saya?” Megan Zhao mengerucut bibinya: “Kamu jelas-jelas tahu saya tidak memiliki apa-apa selain anak-anak, tetapi kamu demi keluarga Xu, kamu datang kepada saya untuk memperebutkan hak asuh, kamu jelas-jelas tahu bagaimana Gerwin melewati hari-hari nya bersama keluarga Xu, kamu bahkan masih ingin membawa nya kembali.”

Megan Zhao tidak bisa membayangkan, apa yang sedang Royce Yan alami sehingga dia mengatakannya hal seperti ini.

Sama sekali tidak berdiri diposisinya berpikir masalah ini untuknya.

Dia bahkan merasa, bahwa Roycen Yan membantu Anthony Xu untuk balas dendam padanya.

Melihat kedua mata Megan Zhao yang mempesona dan jernih, Royce Yan menahan diri, bibirnya sedikit tampak menunjukkan senyum yang dangkal.

Saat matahari terbit diatas permukaan laut.

Cahaya matahari yang semarak menyorot kesisi wajah Royce Yan.

Kedua mata nya berkilau bagaikan gilang gemilang.

Bunga mei yang berjatuhan, mencerminkan matahari terbit dipermukaan laut.

Jika saja Megan Zhao tidak kehilangan penglihatannya.

Pemandangan ini seharusnya benar-benar indah.

Dia pasti sangat suka.

Tetapi, ketika dia belum melihat kegirangan dari Megan Zhao, dia menerima tamparan dari nya.

“Royce Yan, ketika aku tidak memiliki apa-apa, kamu masih ingin membawa pergi anak ku, hubungan diantara kamu dan saya bukanlah masalah cinta dan benci, tetapi dari awal kamu memang tidak pernah memikirkan saya, pada akhirnya dihati mu saya hanya lah sebuah kenangan.”

Dia meronta-ronta keluar dari dalam pelukannya.

Royce Yan tidak memaksa nya untuk tinggal, hanya mengikuti nya dari belakang.

Sinar matahari yang hangat menyusur sepanjang permukaan laut.

Dia berjalan ditepi dan dia mengikutinya dari belakang.

Megan Zhao dengan sekuat tenaga menyeka air matanya, tetapi bagaimanapun dia menyekanya tetap tidak bersih.

“Kamu jangan mengikuti saya, saya benci kamu.”

Tubuh Royce Yan terhenti, melihatnya dari belakang, merasakan sedikit rasa sakit hati.

Tetapi tidak terpikirkan, dia tiba-tiba berhenti, sekujur badannya meregang seperti menahan sesuatu, dengan jelas dia berkata: “Royce Yan, sekarang kamu memiliki istri dan anak, tetapi aku masih tidak mengerti, kenapa kamu masih ingin membawa pergi anak ku, dia itu adalah keponakan laki-laki mu, tetapi aku adalah orang yang sangat mencintaimu, meskipun kamu tidak mencintai ku, tolong jangan sakiti saya.”

Megan Zhao sangat jarang bisa mengungkapkan perasaannya yang berada dari dalam lubuk hatinya sendiri.

Bisa dibayangkan betapa menderita hati nya itu.

Royce Yan menutup matanya dan tidak mengatakan apa-apa.

“Saya benci kamu, saya benci kamu selamanya!” Megan Zhao menggetap gerahamnya dan berkata: “Royce Yan, sekarang saya sangat membenci kamu berharap kamu mati sekarang, berdasarkan apa kamu ingin membawa anak saya pergi, berdasarkan apa!”

Royce Yan dengan tiba-tiba membuka matanya, berjalan maju, dan memeluknya dengan erat dari belakang: “Dengarkan saya, anak-anak bisa melewati hari-hari yang bahagia jika tinggal dirumah keluarga Xu, kamu tidak bisa melihat, mengasuh dua anak sangatlah menderita, kamu tidak bisa melihat, kamu pasti tidak tahu, agar kamu tidak sedih Gerwin tidak pernah menceritakan bekas luka bakar yang ada ditangannya, dan juga memar-memar ditubuhnya, dari awal dia tidak pernah memberitahu mu.”

Di desa Ruan, karena Megan Zhao tidak bisa melihat, Gerwin benar-benar harus menggantikan nya melakukan perkerjaan.

Tetapi dari awal dia tidak mengetahuinya, ternyata Gerwin terluka.

Merasakan tubuhnya sedikit bergetar, Roycen Yan pun memeluk nya semakin erat: “Percaya kepada saya, Gerwin bisa hidup lebih baik jika tinggal bersama keluarga Xu.”

“Tetapi pernah kah kamu berpikir bagaimana dengan saya, apa kamu pernah berpikir bawah aku lebih membutuhkan anak itu daripada mereka.”

“Jangan sesuka mu sendiri, jangan karena memiliki hak untuk merampas anak-anak menjadi posesif, meskipun dia tidak merindukan Anthony Xu, tetapi dia merindukan kakek neneknya, kalau begitu apa kamu pernah berpikir bahwa mereka juga membutuhkan anak itu?”

Seketika itu, perkataan Royce Yan membuat Megan Zhao tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Memang Anthony Xu tidak tidak menyukai Gerwin.

Tetapi kakek neneknya tidak.

Mereka sangat menyukainya.

Berkat kedua orang tua itu, Gerwin bisa hidup bersama Anthony Xu dan Michelle Sun.

Sebelumnya mereka membuat keputusan yang salah.

Membuat Gerwin sendiri memilih ingin bersama Megan Zhao atau Anthony Xu, dan dia memilih untuk bersama Megan Zhao.

Tetapi jika membuat pilihan antara kakek neneknya atau Megan Zhao.

Pasti dia akan memilih untuk bersama kakek neneknya.

“Mengapa kamu membantu mereka, mengapa?” setelah memikirkan semuanya Megan Zhao masih tidak tahan dengan kepedihannya: “Saya tidak tahu mengapa kamu harus berbuat seperti ini, saya egois karena dia adalah anak saya!”

Megan Zhao tiba-tiba mendorong Royce Yan: “Baik, kamu ingin berebut dengan saya, saya bisa menggunakan semua simpanan saya untuk berebut dengan kalian, biarpun menjadi miskin seumur hidup!”

Selesai mengatakannya, dia berlari keluar.

Roycen Yan mengejarnya, mengendongnya dan membawanya pulang kerumah.

Sungguh konyol.

Selain tempat ini, tidak ada tempat lain lagi yang bisa dia pergi.

Dia meringkuk diatas kasur, juga tidak ingin bertemu dengan siapapun, juga tidak ingin mendengarkan apapun.

Ketika Royce Yan masuk kedalam untuk mengantar makanan, dia mendorong nya, dan berbalik, dengan dingin dia berkata: “Saya tidak ingin melihat mu, pergi kamu!”

Melihat makanan yang terguling, dia mengambilnya dengan sabar dan terus mengantarkan untuknya.

Tidak tahu berapa kali berturut-turut dia menggulingkan makanannya, pada akhirnya dia membuka mulutnya.

Ketika Royce Yan menyuap makanan kedalam mulutnya, dia berkata: “Saya sudah mencari pengacara, kita akan menggunakan jalur hukum, anak, saya pasti akan mendapatkannya.”

Royce Yan tampaknya tidak mendengarkannya, setelah menyuap makanan kedalam mulutnya, berkata: “Kamu tidak akan bisa menang, pada akhirnya jika kamu kalah kamu harus mengganti kerugian, tidak ada artinya.”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu