Seberapa Sulit Mencintai - Bab 219 Bukan Miliknya

“Aku tak ingin.” Megan Zhao menggeleng, tak ingin menyetujui permintaan Harland Gu.

Sebenarnya saat ini pikirannya sedang kacau, ia tak tahu apa yang harus dilakukannya, dan bagaimana masa depannya.

Awalnya ia sangat naif, ia sangat percaya setelah meninggalkan Anthony Xu dan Michelle Sun, ia dan Royce Yan akan bisa bersatu.

Bahkan meski saat itu ia masih diliputi keraguan, ia tak peduli.

Ia percaya, Royce Yan takkan membohonginya.

Tapi setelah tiba di titik ini, ia baru menyadari, di antara mereka terdapat terlalu banyak jarak yang tak bisa diseberangi. Dan begitu semua ini disodorkan ke hadapannya, ia merasa sangat tak berdaya.

Seperti status dan posisi Royce Yan, fakta bahwa ia telah mempunyai anak, dan juga... Kelly Ning.

Mungkin benar seperti yang ia katakan, seumur hidup, mereka hanya akan bisa menjadi teman, atau paman dan keponakan.

Melihatnya putus asa, Harland Gu bertanya, “Kau pasti tak bisa menebak, siapa dalang di balik semua ini?”

“Aku tak tahu...” Megan Zhao mencengkeram rambutnya, “Orang ini pasti mempunyai posisi yang sangat kuat, untuk bisa mempermainkanku, hanya saja, kasihan sekali anak itu...”

Ia merasa ketakutan dan gemetaran saat mengingat anak Kelly Ning ditusuk hidup-hidup.

“Kalau begitu, ikutlah aku ke rumah sakit, kau akan menemukan titik terang, memancing ular ini keluar dari lubangnya.” Harland Gu membungkuk dan menatap Megan Zhao, “Jika lawan melihat kau masih bisa kembali ke rumah sakit dengan baik-baik saja, mereka pasti akan melakukan sesuatu.”

Megan Zhao tertegun sejenak, dan menatap mata Harland Gu.

Dibandingkan wajah Royce Yan yang tampan bagaikan dewa, penampilan Harland Gu tidaklah begitu luar biasa, ia sedikit lebih gagah dibanding Anthony Xu, dan hanya sedikit di bawah ketampanan Royce Yan.

Matanya sangat jernih, membuatnya seolah bisa membaca pikirannya, sementara Royce Yan, selamanya ia takkan mengetahui apa yang dipikirkannya.

“Ikutlah aku ke rumah sakit, jadilah asistenku, meskipun hanya berpura-pura.” Kata Harland Gu sambil menepuk bahunya. “Kau bukanlah orang yang mudah menyerah, jangan mengecewakan orang yang telah berharap banyak padamu.”

Hati Megan Zhao tergerak, ia perlahan mengangguk, dan bergumam, “Benar... aku takkan pernah... menyerah.”

Saat Anna Zhou mengantarnya ke desa saat itu, ia sedang menderita depresi berat pasca melahirkan, tapi ia tetap tak menyerah, kenapa saat ini... hanya masalah ringan seperti ini saja ia sudah menyerah.

Memikirkan hal ini, awan hitam yang menyelimuti pikirannya seolah telah dihembus pergi oleh angin.

Ia segera menyetujui usulan Harland Gu dan di hari yang sama, mengikutinya ke rumah sakit.

Harland Gu datang untuk menempati posisi sebagai wakil kepala rumah sakit, maka saat ia membawa seorang asisten, tak ada yang berani menentangnya.

Sebenarnya dengan kemampuan Harland Gu, ia bisa melakukan penelitian khusus, tapi entah kenapa, ia memilih kembali untuk menjadi wakil kepala rumah sakit.

Karena ia tahu Megan Zhao takut dipergoki orang-orang, maka ia tak terlalu memaksanya melakukan apapun.

Megan Zhao ingat, hari itu kebetulan hari kemerdekaan, dan udara sangat dingin.

Ia melihat Royce Yan membawa sebuket mawar, dan berjalan menuju kamar Kelly Ning.

Ia tak berani menghampiri untuk menyapanya, tapi selama 4 hari berturut-turut, di waktu yang sama, Royce Yan selalu membawakan bunga mawar.

Kemudian, saat ia sedang berpatroli keliling rumah sakit, saat melewati kamar Kelly Ning, ia mendengar suara-suara dari dalam.

“Kau tahu aku orang seperti apa, dan kau juga tahu kepribadianku, Kelly Ning, kita belum mencapai titik itu, jika kau menyerah, aku juga takkan menginvestigasinya.”

“Royce Yan, tahukah kau, cara berpikirmu terlalu logis? Di dunia ini ada banyak hal yang tak bisa terlalu dipikirkan dengan logika. Kau selalu mengamati semuanya dan tak memberikan celah sedikitpun bagi orang lain, inikah yang kau bilang tak menginvestigasi? Kau sungguh kejam pada siapapun.”

Suara mereka sangat lirih, Megan Zhao tak bisa mendengarnya dengan jelas, dan ia juga tak ingin mendengarnya.

Hanya saja, dalam sekilas pandang, ia melihat Kelly Ning dengan bertelanjang kaki turun dari kasurnya dan berjalan ke arah datangnya suara Royce Yan.

Ia melihat Kelly Ning memeluk Royce Yan, berjinjit, dan mencium pipinya.

Saat itu, Royce Yan sama sekali tak menghindar, hanya berdiri di sana dengan ekspresi datar.

Tubuh Megan Zhao menjadi kaku, baki di tangannya tergelincir jatuh ke lantai dan barang-barang di atasnya jatuh berserakan.

Mungkin karena suaranya sangat keras, Royce Yan berjalan ke arah pintu, tubuhnya membelakangi cahaya, menghalangi cahaya menerpa tubuhnya.

Ia menjadi panik dan ketakutan, ia bergegas memunguti obat-obatan yang jatuh berserakan di lantai, takut Royce Yan akan melihatnya.

“Hei, ada apa?”

Seorang suster di sebelahnya menghampirinya dan berkata, “Bisa-bisanya kau menjatuhkan obat-obatan ini, jika obat ini tercampur, dan orang salah memakannya, bisa-bisa ia akan meninggal.”

Megan Zhao tak berani berbicara untuk meminta maaf, ia dengan buru-buru memunguti obat-obatan itu, tapi tangannya tiba-tiba menyentuh sesuatu yang tajam dan berdarah.

Royce Yan mengerutkan kening menatap sosoknya yang kurus.

Kelly Ning perlahan berjalan keluar, menggenggam tangan Royce Yan, dan bertanya, “Ada apa?”

Mendengar suara Kelly Ning, Megan Zhao menjadi lebih panik, ia segera bangkit dan berlari meninggalkan tempat, bahkan membiarkan obat-obatan itu berserakan di lantai.

Di belakangnya terdengar omelan suster itu, “Haiya, ada apa denganmu, belum selesai membereskannya, sudah pergi, nanti aku akan melaporkanmu.”

Setelah ia tak bisa lagi mendengar suaranya, barulah ia berhenti, dan bersandar di tembok sambil terengah-engah.

Sebenarnya sejak awal, saat Royce Yan mengatakan ia akan memberikan anak untuk Kelly Ning, seharusnya ia sudah bisa membayangkan adegan mereka akan berhubungan.

Tapi saat ia benar-benar melihatnya, ia harus mengakui, ia merasa sangat cemburu.

Tapi apa yang bisa ia lakukan?

Tak ada, hanya bisa seperti barusan ini, pura-pura menjadi orang asing.

Setelah menenangkan diri, barulah Megan Zhao berbalik.

Tapi tak disangkanya, begitu membalikkan badan, ia melihat Royce Yan berada di hadapannya.

Hari ini, ia mengenakan sebuah jas, suatu hal yang sangat jarang dilakukannya.

Ia ingat ia dulu pernah berkata, Royce Yan tak boleh mengenakan jas, karena orang sepertinya, begitu mengenakan jas, pasti akan menarik perhatian banyak wanita.

Dan ia berjanji padanya untuk tak mengenakannya, maka ia sangat jarang mengenakan jas.

Ia melangkah mundur dengan gemetaran, tapi tiba-tiba ia menyadari bahwa ia sedang mengenakan masker, maka ia menundukkan kepala dan berusaha melewatinya.

Tapi Royce Yan mengulurkan tangan dan menghadang jalannya, “Maaf tolong gantikan perban untuk pasien di kamar 103.”

“Aku, aku ada urusan, harus pergi ke kamar lain.” Kata Megan Zhao dengan lirih, takut Royce Yan mengenali suaranya.

Tapi Royce Yan seolah tak mendengarnya dan berkata, “Jika kau tak mau, aku akan melaporkanmu.”

Megan Zhao gemetaran dan hanya bisa menganggukkan kepala.

Jika Royce Yan benar-benar melaporkannya ia akan semakin kehilangan muka.

Setibanya di kamar Kelly Ning, ia menghampirinya dan dengan lembut melepaskan perban dari lututnya.

Entah apakah ia terlalu kasar, ia mendengar Kelly Ning berseru kecil, “Sakit.”

Tangan Royce Yan segera mendorong Megan Zhao menjauh dan berkata dengan ketus, “Nomor 22? Kau ingin dilaporkan? Menangani saja tidak becus.”

Ini adalah pertama kalinya Megan Zhao mendengar Royce Yan berkata seketus itu padanya.

Ia hanya berdiri disana sambil memegangi tangannya yang terluka, melihat Royce Yan dengan hati-hati merawat luka Kelly Ning.

Ia dalam hati mencelos, dan berbalik untuk pergi.

Saat ia berjalan menjauh, sebuah benda tiba-tiba menghantam punggungnya.

Ia mengelus punggungnya dengan kesakitan dan menoleh untuk melihat benda apakah itu.

“Kau lupa membawa obatmu, melakukan segala hal tidak becus, nanti aku akan melaporkanmu!”

Perkataan Royce Yan sangat ketus.

Ia menundukkan kepala, di lantai tampak sebuah obat yang biasa digunakan untuk menyembuhkan luka.

Tapi, ini bukan miliknya.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu