Seberapa Sulit Mencintai - Bab 247 Tokoh Besar

Selanjutnya, Royce Yan langsung menghempaskan tendangan ke perut mandor itu, seketika membuat mandor itu terbang terhempas ke tanah.

"Sialan, wanitaku pun berani kamu sentuh."

Royce Yan sangat marah, sekujur tubuhnya memancarkan aura kuat yang pekat, bola mata hitam sangat tajam, berjalan mendekati mandor selangkah demi selangkah.

Megan Zhao langsung menangkap tangannya Royce Yan, berkata: "Royce, lupakan saja, dia tidak melakukan apapun terhadapku."

Mengingat orang itu adalah mandor, Royce Yan masih harus terus bekerja di sini, kalau sampai menyinggungnya, takutnya kehidupan Royce Yan nantinya akan lebih sulit.

Tak di sangka, Royce Yan sama sekali tidak mempedulikan perkataan Megan Zhao, langsung memungut balok kayu yang ada di samping, mengayunkannya ke arah kepala si mandor.

Mandor berteriak histeris kesakitan, meskipun tempat ini terpencil, tapi cukup sunyi, teriakannya ini, telah memancing banyak perhatian dari para buruh lainnya.

Tapi Royce Yan telah sangat kesal, sama sekali tidak menghiraukan hal ini.

Ketika ada orang yang menghampiri untuk membujuknya berhenti, kepala dari mandor telah dipukuli hingga mengenaskan.

Megan Zhao segera memeluk Royce Yan dengan erat, berteriak dengan sangat tenang: "Akulah yang memukulinya, bukan dia, jika kalian menghubungi polisi, maka tangkap saja aku."

Sang wanita sudah melihat adanya orang mengeluarkan ponsel untuk melapor polisi, sang wanita tidak boleh membiarkan Royce Yan masuk ke penjara!

Royce Yan sangat tenang, dengan lembut memasukkan Megan Zhao ke dalam pelukan.

Sekitar belasan menit kemudian, polisi telah tiba, ketika melihat gambaran ini, langsung bertanya: "Siapa yang memulai masalah?"

"Aku!" Megan Zhao dengan gemetaran berdiri di depan Royce Yan: "Aku, aku, akulah yang memukulinya."

Royce Yan melindunginya di belakang tubuhnya, berkata dengan mata menyipit: "Orang ini dipukuli olehku, memangnya ingin bagaimana?"

Pihak polisi langsung mendekat menangkap Royce Yan, orang di samping juga ada yang menunjuknya.

Lagipula kejadian memukuli orang telah disaksikan oleh mereka semua, bagaimana mungkin akan membiarkan Megan Zhao menanggungnya.

"Kumohon pada kalian, jangan menangkapnya, dia, dia melakukannya demi menolongku!" Megan Zhao merasa sangat panik, terutama ketika melihat sepasang tangan Royce Yan telah diborgol, pikirannya spontan langsung teringat dengan kejadian saat dia masuk masuk ke kantor polisi beberapa tahun silam.

Sang wanita takut, sungguh ketakutan.

Royce Yan telah menyinggung banyak orang, setelah dia masuk, orang yang ingin membinasakannya, pasti akan memikirkan berbagai cara untuk membereskannya.

"Setelah selesai masak, tunggulah aku pulang." Royce Yan tersenyum, berkata dengan suara kecil: "Jangan ikut, juga jangan menangis, kalau kamu memang ingin aku baik-baik saja."

Megan Zhao bergegas mengangkat kepala melihat Royce Yan, mengusap air mata dengan panik, berkata dengan mata yang masih memerah: "Apa kamu akan membohongiku? Benar-benar akan pulang?"

Sang pria berkata dengan penuh keyakinan: "Akan."

Megan Zhao berdiri di sana begitu sana, menahan tangisan, menyaksikan Royce Yan menaiki mobil polisi.

Masalah telah menjadi begitu besar, sebuah kejadian di lapangan kontruksi, langsung tersebar dalam sekejab, mandor masuk ke rumah sakit, dengar-dengar bahkan masuk ke ICU.

Saat Megan Zhao mendengarnya, matanya hampir saja kabur.

Masuk ICU! Royce Yan setidaknya akan difonis penjara selama beberapa tahun! Bagaimana kalau dia digugat karena kasus sengaja membunuh orang, Apakah Royce Yan tetap akan baik-baik saja!

Sang wanita sangat panik, segera menelepon Harland Gu.

Tidak disangka, Harland Gu sangatlah tenang, setelah mendengarkan penjelasan sang wanita, dia berkata: "Kalau begitu, dengarkanlah perkataannya, pulang ke rumah untuk masak, menunggunya pulang."

"Kamu sudah gila ya? Dengan keadaannya sekarang yang seperti ini, aku masih harus pulang ke rumah?"

"Kalau begitu, memangnya bisa bagaimana lagi, siapa suruh dia memukuli orang." Reaksi Harland Gu berada di luar dugaannya Megan Zhao.

Apakah karena Royce Yan telah berakhir seperti ini, bahkan seorang teman yang telah dijalin selama ini pun tidak bersedia mengulurkan tangan membantunya?

Hati Megan Zhao putus asa.

Mungkin Harland Gu merasa dirinya telah kelewatan sedikit, lalu menambahkan pernyataan: "Kamu cukup dengan mempercayai perkataannya, lakukan saja apa yang dikatakannya, jangan sampai membuatnya tidak ada makanan untuk disantap saat dia pulang nanti."

"Dia, sudah tidak bisa kembali bukan." Sang wanita menutupi mulut, menahan tangisan.

Harland Gu berdiam sejenak, berkata: "Dia akan pulang, aku jamin."

Entah apakah karena perkataan dari Harland Gu, hati Megan Zhao mulai merasa sedikit tenang.

Menutup toko dan pulang ke rumah, memasak makanan dengan baik, sang wanita bahkan membeli seekor ayam, untuk memasak sup ayam.

Dalam hati berpikir, bagaimana jika apa yang dikatakan oleh Harland Gu itu sungguhan...... bahwa Royce Yan akan kembali?

Tapi dirinya duduk di rumah sendirian, air mata akan mengalir tanpa henti.

Kenapa rasanya, dirinya setiap kali pasti akan mencelakai Royce Yan, setiap kali pasti demi dirinya.

Ketika berpikir seperti itu, dia merasa, lebih baik kehidupan seperti apa yang sang pria katakan saja, mereka berdua jangan bersama, agar jangan sampai menambahkan masalah untuknya setiap kali.

Cole Zhao berada dalam pelukan sang wanita, melihat air mata sang wanita mengalir dengan deras, dia mengulurkan tangan mengusap tangisannya dengan lembut, berkata dengan suara yang imut: "Mama jangan menangis."

Saat perkataan baru terlontarkan, 'krak' terdengar suara pintu terbuka.

Megan Zhao memalingkan kepala melihat ke sana, terlihat Royce Yan sedang berdiri di luar pintu, tangannya bahkan juga membawakan sayur.

"Aku kira aku akan kelaparan, makanya membelikan bahan untuk membuat pangsit, kelihatannya sia-sia kubelikan."

Mata Megan Zhao memerah, bergegas berjalan ke hadapannya, memeluk sang pria dengan erat, dan menangis histeris.

"Sudah mengagetimu?" Suara sang pria, sangat lembut hingga mampu membuat orang terhanyut.

"Aku kira, aku telah mencelakaimu, aku juga mengira, kamu tidak akan bisa keluar setelah masuk ke sana! Royce Yan dasar sialan, lain kali kalau tetap seperti ini, aku tidak akan mempedulikanmu lagi untuk selamanya."

Sang wanita menangis hingga matanya membengkak.

Royce Yan merasa sedih, juga lucu: "Kenapa, aku juga akan mati?"

"Kamu telah melukai orang, tahu tidak, sekarang telah masuk ICU, bagaimana kalau mereka sampai menggugatmu?"

"Mengugat, memangnya dia berani!" Royce Yan berjalan ke samping meja dan duduk: "Bagaimana pun juga, aku dulunya adalah pemimpin dari para preman, kawanku masih bertahan di Jing State, jangankan pergi menggugatku, aku akan membereskannya, menakutinya hingga mengompol di celana."

Melihat Royce Yan begitu tak tahu batasan, Megan Zhao merasa sangat tidak tenang.

Merasa masalah Royce Yan ini pasti belum selesai.

Tapi tak disangka, semenjak hari itu, saat sang wanita kembali pergi ke lapangan kontruksi, benar-benar tidak ada orang yang mengungkit masalah ini.

Para kuli terlihat bagaikan tidak ada kejadian apapun yang terjadi, sungguh aneh.

Saat sang wanita pergi mengantar makanan, mendengar ada orang yang berkata: "Kenapa masalah Kak Li belum beres, orang itu bahkan telah memukulinya sampai seperti itu."

"Masalah ini, telah ditekan oleh atasan, lain kali, jangan mengungkitnya lagi."

Tapi Kak Li merupakan orang yang cukup terkenal, kenapa bisa ditekan begitu saja dengan mudah, anggota keluarganya pun tidak datang untuk membuat keributan, sungguh aneh."

"Memangnya kamu mengerti apa, bocah itu, adalah seorang tokoh besar, kamu, aku, kita, jangankan menyerangnya, bahkan menyentuh jari tangannya saja cukup menyengsarakan."

"Jangan berbicara sembarangan, semuanya sama-sama merupakan pekerja, tokoh besar apanya."

"Kamu jangan tidak percaya, kamu tidak melihat pemborong di lapangan kontruksi kita, mereka adalah orang-orang dengan pendapatan yang mencapai 100 miliar per tahun, saat berhadapan dengan bocah itu, kamu coba lihat, siapa yang tidak bersikap hormat. Memindahkan batu bata? Aku rasa, mungkin dia adalah seorang tokoh besar yang datang untuk merasakan kehidupan orang biasa."

"Kalau begitu, dia sungguh senggang."

Megan Zhao sedikit mengernyitkan dahi, tidak tahu siapa yang sedang mereka bahas.

Hanya saja, tidak mampu menemukan sosok Royce Yan di lapangan kontruksi, saat hendak menghubungi telepon sang pria, tiba-tiba terdengar sebuah kalimat dari belakang: "Megan, lama tidak berjumpa......"

Megan Zhao membalikkan badan, seketika, sekujur tubuhnya mengkaku, darahnya seakan-akan mengalir berlawanan arah......

"Ke, Kelly?"

Orang yang berdiri di belakangnya, merupakan Kelly Ning yang diantarkan pergi oleh Megan Zhao.

Sungguh, sudah lama tidak bertemu.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu