Seberapa Sulit Mencintai - Bab 51 Jangan Tinggalkan Aku, Jangan Pergi

“Tidak, Anthony, dengarkan aku!” Megan Zhao memberontak. Ia tak menyangka Anthony Xu memiliki sisi seperti itu.

Amarah dan keengganan segalanya mengalir ke hati Anthony Xu. Ia menggertakkan giginya, meraih tangan Megan Zhao dan meraung: "Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu akan memberi kompensasi padaku? Maka ini adalah kompensasi!"

Melihat kegilaan Anthony Xu, hati Megan Zhao menjadi sesak. Ia mulai menangis, sambil terisak Ia berkata: "Anthony, jangan lakukan ini, ini salahku, harusnya aku menjelaskan situasinya kepadamu dari awal, ini adalah salahku! "

“Sejak awal ini adalah kesalahanmu, ya sejak awal!” Anthony Xu meraung dan air matanya jatuh saat memberontak. Ia mencoba sabar bertahan, hingga akhirnya Ia tidak dapat menahan diri lagi.

"Awalnya, kamu berkata bahwa kamu tidak punya hati, aku tidak percaya. Aku selalu berpikir bahwa suatu hari aku bisa memulainya denganmu. Tapi sekarang akhirnya aku mengerti bahwa kamu bukan tidak punya hati, hatimu semua ada pada paman!"

Anthony Xu mati-matian merobek pakaian Megan Zhao dan ia hanya bisa mengelak dengan putus asa.

Ia tak tahu malu dan bahkan sebelum menjual diri demi uang. Tetapi ketika segala situasinya benar-benar terjadi, ia baru menyadari bahwa seluruh hati dan tubuhnya hanya ingin ia berikan kepada Royce Yan seorang!

"Tidak! Anthony! Tidak, aku mohon!"

Megan Zhao menghindar dan Anthony menciumnya dengan putus asa.

Hari biasanya, Megan Zhao selalu memegang tangannya atau mencium pipinya yang membuatnya bahagia untuk waktu yang lama. Tetapi sekarang, ia telah kehilangan akalnya dan membuatnya melakukan apa yang tidak berani ia lakukan seperti hari biasanya, begitu gila dan nekat.

Wanita ini, wanita ini dengan orang lain di hatinya, seseorang yang dicintai oleh Anthony Xu sepanjang hidupnya. Ia selalu menginginkannya, begitupula dengan hari ini!

“Jangan, Anthony...”

Anthony Xu mencium bibir dan membungkam semua kata-katanya.

Memberontak, ia merasakan rasa asin.

Itu adalah air mata.

Anthony Xu menangis...

Ia adalah orang yang baik hati dan kuat. Tapi saat ini, ia menangis.

Ia berbaring di tubuh Megan Zhao sambil memeluknya erat-erat. Ia tidak ingin Megan Zhao melihat kerapuhannya. Tetapi, ia begitu tak berdaya dan terluka.

"Anthony..." Megan Zhao perlahan membuka mulutnya, dan air matanya mengalir: "Maafkan aku ..."

Anthony Xu tak mengucapkan sepatah katapun. Ia hanya memeluknya erat-erat dan tidak melakukan apa pun.

Selama beberapa menit, ia menyentuh telinganya dengan suara parau dan bertanya: "Megan, bisakah kamu untuk tidak meninggalkanku?"

Setelah mendengar kata-kata itu, emosi Megan Zhao tidak dapat terbendung lagi.

Anthony Xu... orang yang sangat baik. Ia memberikan seluruh cintanya pada Megan Zhao, hidup untuknya dan mati untuknya. Demi Megan Zhao, ia tidak menuruti keinginan para tetua dan menyerahkan mimpinya untuknya.

Tetapi sekarang, ia berubah menjadi merendah dan berbicara dengannya dengan nadanya yang memohon.

Ia jelas jelas bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Tetapi dia tidak, ia justru memilihnya.

Anthony Xu yang demikian membuat Megan Zhao merasa tertekan. Ia tidak bisa menolak untuk menjangkau dan memeluk Anthony, ia ingin memberinya sedikit kehangatan.

"Anthony...Apakah kamu pernah mendengarnya? Cinta tidak bisa dipaksakan, aku telah membohongimu, kamu harusnya membenciku."

"Tapi aku tidak bisa membencimu" Anthony Xu bersandar ditelinganya, suaranya tak berdaya dan terluka: "Jangan tinggalkan aku ...Megan..."

Megan Zhao terisak dan menangis, ia memeluk erat Anthony Xu dan menangis di pelukannya.

Malam ini ditakdirkan untuk terjaga.

Dua orang, dengan seorang tidak ada perasaan dan seorang ada perasaan, tak dapat disatukan dan hanya bisa memaksa satu sama lain untuk menghadapi dan menerima.

Anthony Xu memeluknya, memeluknya dengan erat-erat, ia takut jika Megan Zhao akan pergi. Ia seperti boneka frustasi yang hanya tahu cara memeluk orang itu dalam pelukannya, menatap dari kejauhan, dan menghabiskan malam itu.

Pukul enam, Anthony Xu mencium dahinya dan berkata dengan suara yang serak: "Megan, aku akan memasak pangsit untukmu, jangan pergi, ya?"

Megan Zhao tertidur, tetapi ia tidak tidur dengan nyenyak. Ketika ia mendengar kata-kata Anthony, tiba-tiba ia terbangun dan menatap matanya yang merah. Ia tahu bahwa Anthony terjaga sepanjang malam.

Ia menyentuh wajahnya dengan sedih sambil mengangguk: "Aku tidak akan pergi."

Anthony Xu tersenyum, ia membuka selimut dan beranjak bangkit dari tempat tidurnya. Lewat pintu kamar, Megan Zhao melihatnya masuk dapur, membuat adonan, membuat isian, dan membuatkan pangsit untuknya.

Anthony Xu Yu yang kembali tenang, lemah lembut dan elegan seperti sebelumnya, seolah-olah tindakan gila itu hanyalah ilusi.

Tapi dengan seperti ini, justru membuat Megan Zhao melukai hatinya ...

Anthony Xu tahu tentang semua hal. Tetapi ia memilih untuk tidak meninggalkannya dan meskipun bertahan dengan sangat sulit.

Saat ini, Megan Zhao penuh dengan kebingungan. Ia tidak tahu apakah itu benar atau salah. Apakah dengan tetap bersama Anthony Xu akan benar-benar baik untuk Anthony, atau apakah itu lebih menyakitinya?

Setengah jam kemudian, Anthony Xu datang dengan pangsit panas dan membawanya ke hadapan Megan Zhao. Ia berkata: "Megan, ini kubuatkan pangsit babi dan daun bawang yang kamu sukai."

Megan Zhao mengangguk.

Anthony Xu mengambil pangsit dengan lembut dan meniupnya, lalu dengan hati-hati ia menyuapinya.

Megan Zhao menggigit pangsit itu dan air matanya jatuh.

Anthony Xu meletakkan mangkuk itu, dengan lembut menyeka air matanya, memeluknya, dan menahan emosinya: "Megan, berjanjilah padaku, jangan menangis lagi, aku akan memperlakukanmu lebih baik daripada...paman. Aku akan bersikap lebih baik kepadamu. "

Megan Zhao menggigit bibirnya dan tidak tahu harus berkata apa. Tetapi hatinya sangat tidak nyaman.

“Makanlah, setelah makan aku akan mengantarmu bekerja.”

Anthony Xu tersenyum, ia menyeka air mata Megan Zhao dan menyuapinya sesuap demi sesuap.

Setelah selesai makan, Anthony Xu membantunya berpakaian. Ia mengatakan bahwa mulai hari ini, ia akan lebih mencintainya.

Menghadapi hasrat dan cinta Anthony, Megan Zhao merasa bingung dan merasa semakin bersalah.

Setelah mengantar Megan Zhao sampai ke pintu perusahaan, Anthony Xu tersenyum dan berkata:"Megan, aku akan menjemputmu siang hari nanti."

"Tidak perlu, aku bisa kembali sendiri."

Anthony Xu bersikeras untuk menjemputnya siang hari. Ketika Megan Zhao melihat itu, ia tidak membantahnya lagi.

Setelah kejadian semalam, keduanya masih agak rapuh.

Meskipun Anthony Xu tampaknya telah baik-baik saja, Megan Zhao tahu bahwa hatinya pasti lebih sulit daripada ia, tetapi ia tidak ingin menunjukkannya kepadanya.

Setelah masuk ke kantor, Megan Zhao tak ada niat bekerja. Ia duduk sambil melamun untuk beberapa saat. Tiba-tiba, ponselnya berdering.

Ia mengambil ponsel dan melihatnya, itu adalah panggilan dari Michelle Sun.

Lalu ia menjawab panggilan itu, Michelle Sun tertawa melalui telepon: "Keponakanku yang baik, apakah semalam sangat sulit?"

Megan Zhao tertawa dingin: "Beraninya menggertak orang dengan cara seperti ini? Apakah hanya ini yang harus kamu lakukan di kalangan kelas atas?”

"Tenang, akan ada hal-hal yang lebih menyakitkan menunggumu, terimalah perlahan-lahan."

"Aku akan menunggu dan melihatnya, tapi bibi, aku juga akan memperingatkanmu bahwa aku, Megan Zhao dari awal bukanlah orang yang baik. Kamu telah menyinggung perasaanku kali ini, aku, aku pasti akan mengembalikannya berlipat kembali kepadamu."

"Kalau begitu aku juga akan menunggu dan melihat."

Megan Zhao menutup teleponnya, ia lalu menelepon telepon Royce Yan.

Setelah beberapa saat panggilannya terhubung.

Megan Zhao berkata: “Aku ingin bertemu denganmu, bisakah kita bertemu?”

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu